Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pertemuan 1 PENDAHULUAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pertemuan 1 PENDAHULUAN"— Transcript presentasi:

1 Pertemuan 1 PENDAHULUAN
Matakuliah : S0462/IRIGASI DAN BANGUNAN AIR Tahun : 2005 Versi : 1 Pertemuan 1 PENDAHULUAN

2 Pada akhir pertemuan ini, diharapkan :
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan : Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai pengertian irigasi dan peta topografi untuk perencanaan daerah irigasi

3 Irigasi air tanah dalam Irigasi sprinkler Irigasi trikle Irigasi fanow
Outline Materi MATERI: Konsep irigasi Irigasi permukaan Irigasi air tanah dalam Irigasi sprinkler Irigasi trikle Irigasi fanow

4 PENDAHULUAN IRIGASI : Cara pengaturan pembagian atau pengaliran air menurut suatu sistem tertentu untuk sawah. Dam tertua dibangun di Egypt ( Mesir) tahun yang lalu, dengan panjang 355 feet, tinggi 40 feet. Daerah irigasi sungai Nile tahun 3300 B.C merupakan pertanian yang subur.

5 Di China reklamasi untuk pertanian dimulai 4000 tahun yang lalu
Di China reklamasi untuk pertanian dimulai 4000 tahun yang lalu. Raja Yu, dari dinasti Hsia ( 2200 B.C), dipilih menjadi raja karena ke-ahliannya untuk membuat “ Water Control “ Tu – Kiang Dam sangat terkenal sampai sekarang, dibangun oleh Mr Li dan putranya pada masa dinasti Chin (200 B.C ), dapat mengairi sawah kurang lebih satu setengah juta acres untuk padi.

6 Di Indonesia Era irigasi prakolonial. Pada tahun 1832, diperkirakan 1,5 juta ha lahan pertanian telah diairi dengan sis-tem-sistem irigasi asli masyarakat se-tempat. Periode irigasi kolonial ( 1832 – 1942), ditandai dengan dibangun-nya bendung pertama di kali Sampean, Jawa Timur tahun 1832 terbuat dari kerangka kayu jati diisi batu kali, dengan panjang 45 meter dan tinggi 8 meter,oleh otoritas Belanda dan berakhir dengan pendudukan Jepang.

7 Periode tanpa perkembangan de-ngan disertai kemunduran (1942 – 1965), selama periode ini tidak ada ekspansi irigasi dan sistem-sistem mengalami kerusakan. Fase Rehabilitasi, Ekspansi dan pemeliharaan (1956 – 1987), areal yang diairi irigasi meningkat dua kali lipat menjadi 2,4 juta Ha.

8 Kebutuhan Air Irigasi Air tidak datang begitu saja ke sistem irigasi , ia adalah output pe-ngelolaan sumber daya air. Penge-lolaan sumber daya air yang benar akan menjamin ketersediaan air. Air menjadi berkurang dan menjadi langka karena adanya perubahan lingkungan fisik wilayah tangkapan air.

9 Kebutuhan air meningkat akibat perkembangan pembangunan mas-yarakat, dalam hal jumlah, jenis, kualitasnya. Naiknya konsumsi pangan menga kibatkan meningkatnya perluasan lahan pertanian, menambah kebu-tuhan Air untuk irigasi.

10 Pertumbuhan dan Trend Masa Depan:
Meningkatkan kemampuan sumber daya air, dalam hal ini untuk me-ningkatkan ketersediaan air guna memenuhi kebutuhan penduduk, pertanian, industri pariwisata, ke-tenagaan dan lainnya. Meningkatkan efisiensi dan produk-tivitas dalam pemanfaatan sumber-daya air.

11 Mengembangkan perangkat hukum dan kelembagaan pengairan.
Peran Ekonomi Pengembangan lahan sawah ber-irigasi yang dilakukan pemerintah telah membuktikan peranannya da-lam mengatasi masalah pangan dan pertumbuhan ekonomi.

12 -Irigasi air tanah dalam -Irigasi sprinkler -Trickler irrigation
JENIS-JENIS IRIGASI JENIS-JENIS IRIGASI -Irigasi Permukaan -Irigasi air tanah dalam -Irigasi sprinkler -Trickler irrigation -Furrow irrigation (irigasi alur) Irigasi Permukaan Air diperoleh dari permukaan: Sungai Danau Irigasi air tanah dalam Air diperoleh dari bawah permukaan tanah dengan pompa

13 Irigasi air tanah dalam
Air diperoleh dari bawah permukaan tanah dengan pompa Irigasi Sprinkler Air diperoleh dari sumber-sumber air dipompa dan disemprotkan pada tanaman secara teratur Trickle Irrigation Bila mana diperlukan air tidak diper-lukan dengan volume yang banyak (diteteskan) Furrow Irrigation Irigasi Alur


Download ppt "Pertemuan 1 PENDAHULUAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google