Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehErlin Dharmawijaya Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PENGGUNAAN SPSS PADA RPT (SPSS FOR SPLIT PLOT Design)
TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Sirmas Munte, ST, MT
2
CONTOH KASUS Seorang Peneliti ingin mengetahui pengaruh pemberian Kaporit dan lama Klorinasi terhadap bakteri Koliform air limbah Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Pesanggaran Denpasar Bali. Untuk tujuan tersebut diambil 4 liter air limbah, kemudian dimasukkan ke dalam 4 buah toples plastik masing-masing sebanyak 1 liter, kemudian toples tersebut diberikan : 0 ppm, 100 ppm, 200 ppm dan 300 ppm kaporit. Waktu Klorinasi diamati pada 0, 2, 4 dan 6 jam. Penelitian ini diulang sebanyak 3 kali, setiap 3 hari sekali.
3
Data HASIL PERCOBAAN Dosis Kaporit (i) Kelompok (j) Lama Klorinsi (k)
2 4 6 0 ppm 1 3 9.1761 9.3345 9.9877 100 ppm 9.0828 8.9581 8.9201 8.7868 8.2833 8.3010 7.5955 7.6454 7.3729 7.4216 6.9445 7.1703 200 ppm 8.7910 8.8704 8.7160 7.8704 8.1206 7.9415 7.2823 7.1072 6.9243 6.8573 6.7709 300 ppm 8.7782 8.6513 8.5051 7.3181 7.8549 7.8573 6.7451 7.0492 6.4346 6.3655 6.7924 6.1818
4
PENYELESAIAN dengan spss
Langkah-langkah yang dilakukan untuk penyelesaian Rancangan Petak Terbagi (RPT) menggunakan software SPSS adalah : Langkah-1 : Pendefenisian data Pada lembar kerja Variabel View, data didefenisikan sebagai berikut : Baris ke-1 : Name : isi dengan KK yaitu Konsentrasi Kaporit (ppm) Type : pilih Numeric Decimals : pilih 0 karena data bilangan bulat Label : isi dengan Konsentrasi Kaporit (ppm)
5
Value : isi dengan : value : 1, value label : 0 ppm value : 2, value label : 100 ppm value : 3, value label : 200 ppm value : 4, value label : 300 ppm Selanjutnya : abaikan kolom lainnya Baris ke-2 Name : isi dengan LK yaitu Lama Klorinasi (jam) Type : pilih Numeric Decimals : pilih 0 karena data bilangan bulat Label : Lama Klorinasi (jam) Value : isi dengan : value : 1, value label : 0 jam value : 2, value label : 2 jam value : 3, value label : 4 jam value : 4, value label : 6 jam Selanjutnya : abaikan kolom lainnya
6
Baris ke-3 Name : isi dengan KELOMPOK Type : pilih Numeric Decimals : pilih 0 karena data bilangan bulat Value : isi dengan : value : 1, value label : 1 value : 2, value label : 2 value : 3, value label : 3 Selanjutnya : abaikan kolom lainnya Baris ke-4 Name : isi dengan HASIL Type : pilih Numeric Decimals : pilih 4 karena data bilangan 4 desimal. Label : Hasil Koliform Measure : pilih Scale Selanjutnya : abaikan kolom lainnya
7
Setelah pendefenisian data diatur, maka akan muncul tampilan :
Langkah-2 : Entry data Entry data dilakukan pada lembar kerja Data View, dengan memperhatikan semua prosedur pengisian data. Setelah data diisi dengan benar seperti tampilan berikut :
9
Analisis data 1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif diperlukan untuk melihat ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran data. Dalam hal ini ukuran pemusatan datanya adalah Mean (rataan) dan ukuran penyebarannya adalah Standar Deviasi dari Hasil Koliform. Air Limbah RPH pada berbagai konsentrasi kaporit yang diberikan antara lain klorinasi yang berbeda. Disamping itu juga mencari rataan dan standar deviasi masing-masing kelompok atau waktu pengambilan sampel. Adapun prosedur analisis deskriptif ini adalah : Klik : Analyze, kemudian pilih Compare Means dan klik Means, sehingga muncul kotak dialog berikut :
10
Pindahkan Hasil Koliform (HASIL) ke Dependent List dengan mengklik tanda panah setelah memilih / menandainya. Lalu kemudian tempatkan Konsentrasi Kaporit (ppm), Lama Konsentrasi (LK) dan Kelompok (KELOMPOK) pada Independent List dengan cara memilihnya satu persatu dan mengklik tanda panah, sehingga kotak dialog menjadi seperti gambar berikut :
11
Langkah selanjutnya adalah mengklik OK untuk memunculkan hasil analisis deskriptif sebagaimana dimaksud. Adapun hasil analisis deskriptif SPSS tersebut adalah :
13
2. Analisis Ragam Analisis Ragam (Analisis Varian) dilakukan untuk menguji pengaruh Kelompok, Konsentrasi Kaporit dan Lama Klorinasi terhadap Hasil Koliform Air Limbah RPH apakah ada pengaruhnya atau tidak. Disamping itu juga untuk mengetahui apakah ada interaksi antara Konsentrasi Kaporit dengan Lama Klorinasi. Uji Duncan dilakukan untuk mengetahui apakah ada perbedaan Hasil Koliform antara Konsentrasi Kaporit yang diberikan dan antara Lama Klorinasi yang dilakukan, sedangkan untuk mengetahui perbedaan Hasil Koliform antara Lama Klorinasi pada masing-masing Konsentrasi Kaporit yang diberikan dilakukan uji Confidence Interval pada taraf 0,05. Adapun prosedur analisis ragam ini adalah : Klik : Analyze, kemudian pilih General Linier Model dan pilih Univariate, sehingga muncul kotak dialog Univariate :
14
Langkah berikutnya klik Hasil Koliform dan tempatkan pada Dependent Variable dengan mengklik tanda panah. Selanjutnya Konsentrasi Kaporit dan Lama Klorinasi tempatkan satu per-satu pada Fixed Factor (s) sedangkan Kelompok tempatkan pada Random Factor (s) , sehingga kotak dialog Univariate menjadi :
15
Langkah selanjutnya adalah mengklik Options untuk memunculkan kotak dialog Options. Setelah kotak dialog Options muncul, kemudian klik KK*LK dan tempatkan pada Display Means for, sehingga kotak dialog Options menjadi seperti gambar berikut , dan seterusnya klik Continue.
16
Langkah berikutnya adalah mengklik Post Hoc untuk memunculkan kotak dialog Post Hoc. Pindahkan KK dan LK ke Post Hoc Tests for dan kemudian tandai Duncan dan kemudian klik Continue. Adapun gambar setelah melaksanakan prosedur ini dapat dilihat pada gambar berikut :
17
Setelah semua prosedur tersebut dilaksanakan, maka kotak dialog kembali ke kotak dialog Univariate dan lakukan mengklik OK untuk memunculkan hasil Univariate Analisys of Variance sebagaimana dimaksud, yaitu :
19
Interpretasi Data : 1. Ulangan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap jumlah Koliform Air Limbah RPH Pesanggaran Denpasar atau tidak ada variasi harian yang nyata (P<0,05) Hasil Koliform Air Limbah RPH Pesanggaran Denpasar selama penelitian. Lihat ULANGAN Sig 0,739>0,05. 2. Pemberian Kaporit berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Hasil Koliform Air Limbah RPH Pesanggaran Denpasar. Lihat KK sig 0,00<0,01. 3. Lama Klorinasi Kaporit berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap Hasil Koliform Air Limbah RPH Pesanggaran Denpasar. Lihat LK sig 0,00<0,01. 4. Terjadi interaksi yang sangat nyata (P<0,01) antara pemberian kaporit dengan lama klorinasi Kaporit terhadap jumlah Koliform Air Limbah RPH Pesanggaran Denpasar. Lihat KK*LK sig 0,00<0,01.
20
Terima Kasih Horas
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.