Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDevi Hardja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang
TEMU-VI TUJUAN Diakhir kuliah mahasiswa memiliki kemampuan dasar tentang COHORT STUDY
2
Framingham Study Objectives To study the impact of several factors on incidence of cardiovascular diseases Exposures Blood pressure, smoking, body weight, diabetes, exercise, etc. Multiple Outcomes Coronary heart disease, stroke, congestive heart failure, peripheral arterial disease
3
COHORT STUDY Mempelajari eksposur faktor risiko ‘E’ sekarang dan penyakit ‘D’ dimasa datang, Unit studi adalah individu Sekumpulan orang sehat dengan faktor risiko ‘E’ dan dipelajari kejadian penyakit ‘D’ dimasa datang Memberikan informasi besar risiko relatif faktor risiko ‘E’ sebagai penyebab penyakit ‘D’ Analisis menggunakan RELATIVE RISK = RR = Risiko Relatif Rancangan studi
4
PILIH COHORT KELOMPOKKAN MENURUT EKSPOSUR AMATI FREKUENSI OUTCOME
MASA LALU SEKARANG MASA DATANG PILIH COHORT KELOMPOKKAN MENURUT EKSPOSUR Studi AMATI FREKUENSI OUTCOME Prospektif
5
P W a k t u Sakit Terpapar Sehat orang sehat Sakit Tidak terpapar
6
MASA LALU SEKARANG MASA DATANG
MENGAMATI EKSPOSUR FAKTOR RISIKO KELOMPOK KASUS DAN KONTROL PILIH KASUS DAN KONTROL Studi Retro spektif PILIH COHORT KELOMPOKKAN MENURUT EKSPOSUR Studi AMATI FREKUENSI OUTCOME Prospektif
7
RETROSPEKTIF (CASE CONTROL) PENYAKIT TERKENA BEBAS TERPAPAR FAKTOR RISIKO TIDAK TERPAPAR a b PROSPEKTIF (COHORT) c d
8
(A/A+B) RR = ---------------- (C/C+D) Relative Risk = Risiko Relatif =
Insidens rate pada kelompok terekpos/terpapar = Insidens rate pada kelompok tak terekpos/terpapar (A/A+B) RR = (C/C+D)
9
Risiko Relatif = (a/a+b) / (c / c+d)
SAKIT (D) YA (+) TIDAK (-) Faktor a b a+b Risiko c d c+d Total a+c b+d Risiko Relatif = (a/a+b) / (c / c+d) Nilai RR artinya: orang yang terekspos (terpapar) faktor risiko ‘E’ mempunyai risiko relatif terkena penyakit ‘D’ sebanyak (nilai RR) kali dibanding yang tidak terekspos (terpapar) faktor risiko ‘E’
10
Faktor Risiko Sakit 40 60 100 (D) 80 320 400 Total 120 380 500
YA (+) TIDAK (-) Sakit 40 60 100 (D) 80 320 400 Total 120 380 500 RR = (a/a+c) / (b/b+d) = (40/(40+80)) / (60/(60+320)) = 2.11
11
Uji statistik untuk menilai tingkat kemaknaan (signifikansi) didasarkan pada “confidence limit” sebesar 95% dengan rumus: Eksponensial (ln RR) + 1,96 V (var ln RR) Dimana var ln RR = 1/a + 1/(a+b) + 1/c + 1/(c+d) Hasil: e (ln 2.11) V (1/40 + 1/ /60 + 1/380) e (ln 2.11) V ( ) e (ln 2.11) * 0.227 e ( ) e e Bila ‘lower limit’ > 1 maka nilai RR bermakna
12
RR = 2.11 dan 95% confidence limit: Artinya: individu yang terekpos (terpapar) faktor risiko ‘E’ mempunyai risiko relatif 2.11 kali terkena penyakit ‘D’ diban-ding individu yang tidak terekpos (terpapar) faktor risiko ‘E’; namun hasilnya bermakna secara statistik. Karena nilai RR tersebut mempunyai nilai ‘lower limit’ >1.
13
Nilai 95% confidence limit: 1. 37 - 3
Nilai 95% confidence limit: , artinya bila dilaku-kan penelitian yang sama ber-ulang2 sebanyak 100 kali maka sebanyak 95 kali nilai RR yang diperoleh berada diantara 1.37 hingga 3.25 3.25 2.11 1.37 RR
14
Advantages to a Cohort Study
Results from a cohort study can be used to calculate incidence Results from a cohort study can be used to calculate prevalence Cohort studies are great for common diseases Cohort studies can study multiple diseases/outcomes Disadvantages to a Cohort Study Expensive Time consuming Requires prohibitively large sample size to detect occurrence of rare diseases
15
Cohort Calculates incidence rate, risk, and relative risk
Potentially more strong for causal investigations Expensive Long-term study Need large sample size Good for rare exposure Good for multiple outcomes Less potential for recall bias More potential for loss-to-follow up Possibly generalizable Allows examination of natural course of disease, survival
16
LATIHAN Penelitian yang dilakukan antara tahun 1947 sampai dengan tahun 1977 pada wanita yang bekerja dipabrik pengecatan lempeng-lempeng uranium dan wanita yang bekerja sebagai operator telepon. Jumlah sample yang dipilih secara acak, diketahui insiden kanker tulang dipabrik pengecatan lempeng-lempeng uranium adalah dua-ratus persepuluh-ribu, sedang insidens pada kelompok operator telepon adalah empat perseribu. Jumlah wanita yang bekerja dipabrik pengecatan adalah 5000 orang sedangkan yang bekerja sebagai operator telepon sebanyak 2500 orang. Dapatkah kita menyatakan bahwa bekerja dipabrik pengecatan lempeng-lempeng uranium bukan merupakan penyebab kanker tulang?
17
Types of Potential Bias in Cohort Studies
Selection bias Select participants into exposed and not exposed groups based on some characteristics that may affect the outcome Information bias Collect different quality and extent of information from exposed and not exposed groups Loss to follow-up differs between exposed and not exposed (or between disease and no disease) Misclassification bias Misclassify exposure status or disease status
18
Strengths and weaknesses of cohort studies Strengths
Multiple outcomes can be measured for any one exposure. Can look at multiple exposures. Exposure is measured before the onset of disease (in prospective cohort studies). Good for measuring rare exposures, for example among different occupations. Demonstrate direction of causality. Can measure incidence and prevalence. Weaknesses Costly and time consuming. Prone to bias due to loss to follow-up. Prone to confounding. Participants may move between one exposure category. Knowledge of exposure status may bias classification of the outcome. Being in the study may alter participant's behaviour. Poor choice for the study of a rare disease. Classification of individuals (exposure or outcome status) can be affected by changes in diagnostic procedures.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.