Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
presifitasi klimatologi
2
Presifitasi merupakan bentuk umum dari semua bentuk air yang jatuh dari atmosfer ke permukaan bumi.
Proses pengembalian air yang telah diuapkan ke atmosfer jatuh kembali menuju ke permukaan bumi. Presifitasi berlangsung setelah massa air yang terangkat ke atmosfer telah mengalami kejenuhan atau mulai memasuki masa pengembunan dan mulai terjadi butir air (lintang rendah) atau butir es (lintang tinggi).
3
Bentuk presifitasi Beberapa bentuk yang mungkin terjadi adalah, (Barry dan Chorley, 2003) : Hujan, Kabut, Embun, Smog, Glaze, Salju, Hail, Graupel, Sleet, Dew, Rime
4
Proses terjadinya hujan
Teori Bergeron: Berdasarkan atas keadaan awan yang terbentuk dari pengembunan yang bersumber dari butir-butir es dan air supercooled (fasa air yang berada di bawah titik beku) secara bersamaan di atmosfer. Rendahnya tekanan uap air di atas air supercooled dan cepat menurunnya tekanan uap air di atas es pada suhu yang sama menyebabkan langsung memadatnya air supercooled di atas butir es yang mengakibatkan penambahan ukuran dari butir es yang selanjutnya jatuh sebagai hujan (hujan es).
5
Teori Tumbukan (collition) : berdasarkan bila dalam awan tidak terdapat butir es atau awan yag terbentuk oleh pemanasan di permukaan bumi oleh sinar matahari secara intensif. Pemanasan permukaan bumi ini mengakibatkan terjadinya kerenggangan udara dan selanjutnya udara menjadi ringan yang mudah dihempaskan atau terangkat akibat driving force oleh udara di bawahnya. Jika mencapai lifting condensation level (LCL) maka akan terbentuk butir-butir air yang selanjutnya terjadi hujan. Proses ini terjadi di daerah tropik dengan ciri awan panas dengan perkembangan yang cepat.
6
Tipe hujan Hujan digolongkan ke dalam beberapa tipe berdasarkan proses terjadinya awan dari pengangkatan massa uap air. (Barry dan Chorley, 2003) : Hujan Konvektif Hujan Orografik Hujan Gangguan : - Hujan Frontal - Hujan Siklonik
7
Hujan Konvektif Terbentuk oleh pemanasan permukaan bumi dari matahari secara intensif. Uap air yang panas akan bergerak naik dan jika mencapai LCL maka uap air akan mengalami kondensasi dan terjadi hujan. Tipe ini biasanya lebat dengan durasi singkat namun menimbulkan banjir dan kerusakan tanah yang parah.
8
Hujan orografik Terbentuk oleh pengangkatan massa uap air akibat adanya halangan gunung. Daerah terjadinya biasanya di pegunungan atau daerah tinggi yang menghadap datangnya angin, sedangkan daerah di sebelahnya merupakan daerah bayangan hujan.
9
Hujan Gangguan Terbentuk akibat gangguan yang terjadi di daerah sumber pengangkatan massa uap air. Hujan ini dibedakan menjadi 2: Hujan Siklonik Hujan Frontal
10
Hujan Frontal Terjadi akibat pertemuan dua massa udara yang berbeda (panas dan dingin). Menyebabkan pengangkatan dan penyusupan dan berpotensi menimbulkan kondensasi, awan, dan hujan. Hujan jenis ini prosesnya cukup lambat sehingga terbentuknya juga lambat namun hujan intensitasnya rendah dan berlangsung lama.
11
Hujan Siklonik Terjadi di lautan yang merupakan penyimpan panas dan bertekanan rendah sehingga berpotensi menimbulkan siklon yang mampu mengangkat massa udara dan membentuk awan rendah secara vertikal dan menimbulkan hujan dengan kelebatan tinggi. Siklon ini merupakan gerakan melingkar yang apabila mendapatkan tambahan energi dalam perjalanannya akan menimbulkan gerakan yang hebat.
12
Karakteristik Hujan Menyatakan tentang sifat dari hujan yang berkaitan dengan kedalaman dari curah hujan baik dalam dimensi ruang maupun skala waktu. Karakteristik hujan yang penting dalam kaitannya dengan analisis hujan adalah: Kelebatan : menggambarkan tentang durasi hujan persatuan waktu mm/jam. Kekerapan : menggambarkan banyaknya kejadian hujan persatuan waktu. Penyebaran : menyatakan tentang daerah penyebaran hujan. Jujuh (durasi) : menyatakan tentang lamanya hujan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.