Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
BUMI DAN ALAM SEMESTA
2
ALAM SEMESTA Universe (alam semesta berasal dari bahasa Perancis kuno (Univers/Universum), dari kata : #Uni yang berarti satu #Vorsum yang berarti sesuatu yang berputar, menggulung, berubah. Lucretius mengartikan alam semesta sebagai semua yang bergulung/bergabung menjadi satu Gambar 1. Lucretius
3
TERBENTUKNYA ALAM SEMESTA
Teori Big Bang Abb’e Georges Lemaitre, astronom Belgia tahun 1927 : suatu massa yang sangat besar meledak dengan hebat karena reaksi ini. Alam semesta berasal dari ledakan bola api yang panas dan padat, mengembang sampai keadaan lebih dingin dan menghasilkan sejumlah letupan foton. Teori Ekspansi-Kontraksi : tenaga dari reaksi inti hidrogen (ekspansi), kemudian menyusut (kontraksi) mengeluarkan tenaga panas yang sangat dingin. Gambar 2. Abb’e Georges Lemaire Gambar 3. Teori Big bang
4
GALAKSI Terbentuknya galaksi (Fowler (1957)) : di alam semesta terdapat gas hidrogen yang besar, bergerak perlahan membentuk rotasi sehingga berbentuk bulat. Dikarenakan gaya berat kabut tersebut, terjadi kontraksi dan mengakibatkan massa bagian terluar terlepas dan membentuk bintang-bintang. Galaksi sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas milyaran bintang (termasuk di dalamnya Matahari), Cluster, nebula, planet dan benda-benda langit lainnya, gas + debu kosmik, serta medium antarbintang.
5
BENTUK-BENTUK GALAKSI
ELLIPTICAL : Galaksi yang diperkirakan mempunyai bentuk ellipsoidal dan terlihat lembut karena terang nya cahaya antar bintang, hampir keseluruhan bentuk fisik nya rata dan terang. Komposisinya sekitar 18% dari keseluruhan Galaksi yang telah ditemukan. 2. SPIRAL : Terdiri atas pusaran bintang dan medium antar bintang dimana pada garis tengah nya atau pusat galaksi terdiri dari bintang bintang yang berumur sangat tua. diberi daftar dengan kode S (Spiral) dan SB (Barred Spiral). Terdapat sekitar 78% (60% S, 18% SB) dari galaksi yang telah ditemukan.
6
Galaksi Bimasakti Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi spiral berbatang ukuran besar dengan diameter sekitar 30 kiloparsecs dan ketebalan sekitar satu kiloparsec. Bima Sakti memiliki sekitar milyaran bintang dengan massa total sekitar 600 juta (6×1011) kali massa Matahari.
7
TATA SURYA Organisasi teratur pada matahari yang dikelilingi planet-planet, kemudian planet-planet dikelilingi satelit. Tata Surya merupakan bagian dari Galaksi Bimasakti. Dalam tata surya juga terikat objek lain selain planet dan satelitnya, seperti komet, asteroid, meteoroid, meteor, dan meteorit.
8
Teori Terbentuknya Tata Surya
1. Teori Nebulasi 2. Teori Planetesimal 3. Teori Tidal (Pasang-Surut) 4. Teori Bintang Kembar /Ledakan Bintang 5. Teori Kabut Gas
9
MATAHARI Biodata Matahari
Pusat peredaran benda- benda langit dalam Tata Surya. Bintang yang paling cemerlang dan panas dalam galaksi Bimasakti. Bintang yang letaknya paling dekat dengan bumi, sekitar kilometer atau 92,26 juta mil Terbentuk dari komponen gas helium dan hidrogen. Massa : x 1030 kg Diameter : km Suhu permukaan : oC Suhu di pusat : 25 x 106 oC Gravitasi permukaan : m/s2 Luas permukaan : 6,09 x 1018 m2 ( kali luas permukaan bumi)
10
KEGUNAAN MATAHARI SUSUNAN MATAHARI
Menjaga kelangsungan hidup makhluk hidup di Bumi Pengontrol siklus air dan angin Pembangkit listrik tenaga matahari Matahari menjadi penyatu planet-planet dan benda angkasa lain di sistem tata surya yang bergerak atau berotasi mengelilinya. Keseluruhan sistem dapat berputar di luar angkasa karena ditahan oleh gaya gravitasi Matahari yang sangat besar.
11
MERKURIUS Planet terdekat dari Matahari Massa : 0,055 x massa Bumi
Diameter : 0,3839 x diameter Bumi Jarak rata-rata ke matahari : 58 Jt. km Satelit : tidak ada Periode Revolusi : 88 hari Periode Rotasi : 959 hari Suhu Permukaan : Perbedaan suhu siang dan malam 1000oC. Komposisi : 42% oksigen molekuler 29,0% natrium 22,0% hidrogen 6,0% helium 0,5% kalium Sejumlah kecil argon, nitrogen, karbon dioksida, uap air, xenon, krypton, & neon
12
VENUS Bintang Timur/Bintang Senja Massa : 0,055 x massa Bumi Diameter : 0,95 kali diameter bumi Jarak rata-rata ke matahari : 108 juta km Satelit : tidak ada Periode Revolusi : 225 hari Periode Rotasi : 249 hari Suhu Permukaan : 735 K Ciri Geologis : memiliki atmosfer 9x lebih padat dari Bumi Komposisi : ~96,5% Karbon dioksida ~3,5% Nitrogen 0,015% Belerang dioksida 0,007% Argon 0,002% Uap air 0,001 7% Karbon monoksida 0,001 2% Helium 0,000 7% Neon
13
BUMI Satu-satunya planet dengan makhluk hidup di dalamnya Massa : 5,97 x 1024 kg Diameter : 12,8 km Jarak rata-rata ke matahari : 150 juta km Satelit : 1 (bulan) Periode Revolusi : 365,25 hari Periode Rotasi : 23 jam 56 menit 4 detik Suhu Permukaan : 284 K
14
MARS Planet Merah Massa : 0,107 x massa bumi
Diameter : 0,533 x diameter bumi Jarak rata-rata ke matahari : 220 juta km Satelit : 2 (Deimos dan Phobos) Periode Revolusi : 687 hari Periode Rotasi : 24,62 jam Suhu Permukaan : 227 K95,72% Ciri Geologis : memiliki atmosfer tipis Komposisi : 95,72% Karbon dioksida 2.7% Nitrogen 1.6% Argon 0.2% Oksigen 0.07% Karbon monoksida 0.03% Uap air 0.01% Nitrogen monoksida
15
JUPITER Planet terbesar dalam tata surya Massa : 318 x massa bumi Diameter : 11,2 x diameter bumi Jarak rata-rata ke matahari : 780 juta km Satelit : 68 (Ganymede, Callisto, Io, Europa) Periode Revolusi : 11,86 tahun Periode Rotasi : 9 jam 50 menit Suhu Permukaan : 165 K Komposisi : 80% Hidrogen, 10%Helium, dan gas lain
16
SATURNUS Planet bercincin Massa : 95 kali massa Bumi
Diameter : 9,5 kali diameter Bumi Jarak rata-rata ke matahari : 1400 juta km Satelit : 60 (Titan dan Enceladus) Periode Revolusi : 29,5 tahun Periode Rotasi : 10 jam 2 menit Suhu Permukaan : 134 K Komposisi : 96% Hidrogen, 3% Helium, dan gas lain.
17
URANUS Planet teringan Massa : 14 kali massa bumi
Diameter : 4 kali diameter bumi Jarak rata-rata ke matahari : 2350 juta km Satelit : 27 (titania, Oberon, Umbriel, Ariel, Miranda) Periode Revolusi : 84 tahun Periode Rotasi : 10 jam 8 menit Suhu Permukaan : 76 K Ciri Geologis : memiliki inti yang dingin, sedikit memancarkan energi panas.
18
NEPTUNUS Planet terjauh dari matahari Massa : 17 kali massa bumi Diameter : 3,8 kali diameter Bumi Jarak rata-rata ke matahari : 4400 juta km Satelit : 13 (Triton) Periode Revolusi : 164,8 tahun Periode Rotasi : 16,1 jam 8 menit Suhu Permukaan : 72 K Komposisi : 80% hidrogen 19% Helium, dan gas lain
19
ASTEROIDA/PLANETOIDA
Piazzi (1801) menemukan benda langit berdiameter +900 km beredar mengelilingi matahari. Mengorbit matahari pada lintasan di antara Mars dan Jupiter membentuk sabuk asteroida. Disebut planetoida atau “bukan planet” untuk membendakannya dengan planet utama di Tata Surya.
20
KOMET Bagian-bagian Komet : Inti koma Lapisan hidrogen Ekor benda langit yang beredar mengelilingi Matahari dengan orbit yang sangat lonjong (elips) Komet bukanlah bintang. Komet menerima energi dari matahari Merupakan kumpulan bongkah-bongkah batu yang diselubungi kabut gas. Ekor komet selalu menjauhi matahari. Semakin jauh dari matahari, semakin pendek ekor komet. Semakin dekat dengan matahari, ekor komet lebih panjang karena mendapat dari energi matahari. Komet memiliki orbit tersendiri. Orbit komet memotong orbit planet-planet, termasuk planet Bumi.
21
Meteoroid, Meteor, Meteorit
Meteoroid : objek padat yang bergerak di ruang antar planet, dengan ukuran lebih kecil dari asteroid dan lebih besar dari atom. Belum sampai atmosfer bumi Meteor : 'jejak' meteoroid yang memasuki atmosfer Bumi. Sering disebut Bintang Jatuh. Meteorit : meteor yang sampai ke permukaan bumi
22
ARGI PRASETIO
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.