Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mochammad Kholil, Amd. RO

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mochammad Kholil, Amd. RO"— Transcript presentasi:

1 Mochammad Kholil, Amd. RO
BENTUK LENSA Mochammad Kholil, Amd. RO

2 Dalam pembuatan kacamata, lensa harus disediakan di dalaam laboratorium optik adalah lensa blank, lensa semi finish dan lensa uncut (lensa finished).

3 1. Lensa Blank Lensa blank ini adalah lensa relatif tebal yang memerlukan penggosokan pada kedua permukaan lensa (depan = D1 dan belakang = D2) yakni, lensa yang kedua permukaannya masih kasar dan belum licin optik / belum jadi.

4 2. Lensa Semi Finish Lensa ini adalah lensa yang memerlukan penggosokan pada salah satu sisi permukaannya saja sedangkan disatu sisi permukaannya sudah selesai (licin optik). Contoh : Flattop, Executive.

5 3. Lensa Uncut (Finished)
Lensa finish adalah lensa yang kedua permukaannya telah digosok dalam proses laboratorium, telah jadi / selesai digosok dan licin optik dan juga siap untuk dipotong.

6 Mochammad Kholil, Amd. RO
JENIS LENSA Mochammad Kholil, Amd. RO

7 1. Lensa Single Vision (SV)
Lensa Single Vision terdiri dari lensa spheris dan sphero cylindris atau cylindris. Berfungsi untuk mengoreksi kelainan refraksi seperti : Myopia, Hypermetropia, Astigmat, dsb.

8 2. Lensa Bifokal (Double Vision)
Lensa yang digunakan untuk mengoreksi kelainan pada presbyopia, yang berfungsi untuk melihat jauh dan dekat. Contoh : - Lensa Kryptok - Lensa Flattop - Lensa Curve Top - Lensa Executive - Lensa One Piece

9 a. Lensa Bifokal Kryptok
Lensa jenis ini mempunyai 2 macam fokus dengan index bias berbeda dimana bagian segmen baca berbentuk lingkaran dengan index bias lebih tinggi dan tinggi permukaan segmennya 2 mm di bawah titik tengah bahan induk

10 Gambar Lensa Bifokal Kryptok

11 b. Lensa Bifokal Flattop
Lensa Bifokal Flattop merupakan lensa double fokus dimana segmen baca berbentuk semi luner dengan index bias lebih tinggi, dan permukaan horizontal menghadap ke atas, dan letaknya 4 mm di bawah titik tengah bahan induk dan titik focus sengmennya centrasi kearah dalam 2 mm dari garis vertical lensa.

12 Gambar Lensa Bifokal Flatop

13 c. Lensa Bifokal Curvetop
Lensa Bifokal ini pada dasarnya hampir sama dengan bifocal flattop akan tetapi segmen bacanya bebbentuk semi luner yang bagian atasnya melengkung, tidak datar (flat) seperti halnya flattop, dan puncak segmennya 2 mm di bawah titik tengah lensa induk.

14 Gambar Lensa Bifokal Curve top

15 d. Lensa Bifokal Executive
Model Lensa bifocal yang konvensional salah satunya adalah executive. Model lensa ini mempunyai segmen baca paling luas dibandingkan dengan model bifocal lainnya, karena bagian lensa terbagi menjadi dua bagian secara horizontal, yaitu bagian atas untuk penglihatan jauh dan bagian bawah untuk penglihatan dekat, dimana bagian segmennya turun 4 mm dari garis datum. Index bias segmen baca sama dengan index bias lensa induk.

16 Gambar Lensa Bifokal Executive
Tampak depan Tampak sisi

17 e. Lensa Bifokal One Piece
Merupakan jenis lensa bifocal yang segmennya berbentuk garis lengkung yang mempunyai index bias sama dengan lensa induk. Segmen baca lensa bifocal one piece terletak 4 mm dibawah garis datum.

18 Gambar Lensa Bifokal One piece

19 Mochammad Kholil, Amd. RO
PARAMETER LENSA Mochammad Kholil, Amd. RO

20 1. Diameter Lensa (Ø) Pemilihan diameter lensa harus disesuaikan dengan bingkai atau frame kacamata. Adapun diameter yang tersedia antara lain : 58 mm, 60, 65, 70, 75 mm.

21 2. Tebal Lensa Blank Tebal lensa blank antara lain : 4, 6, 8, 10, 12 mm. Untuk pemilihan tebal lensa blank sebaiknya disesuaikan dengan dioptri lensa yang diinginkan, usahakan tidak memilih lensa blank yang terlalu tebal bila menggosok lensa dengan diopri kecil.

22 3. Curve Lensa Merupakan suatu permukaan kelengkungan dari lensa yang dijadikan patokan untuk menghitung besar dioptri suatu lensa yang akan digosok. Curve lens / base curve (basis) yang digunakan mulai dari 0 (plano), 2, 4, 6, 8, 10, 12.

23 Base Curve lensa dibagi menjadi dua, yaitu :
1. Base Curve Spheris Suatu permukaan lensa yang dijadikan patokan pada penggosokan lensa spheris, dimana lensa yang mempunyai kekuatan (power) yang sama pada semua garis bujur (semua axis).

24 2. Base Curve Cylindris Suatu permukaan lensa yang dijadikan patokan pada penggosokan lensa Cylindris, dimana lensa yang kelengkungan permukaannya disalah satu sisi tidak sama, dan disetiap meridian (axis) atau garis bujur mempunyai kekuatan yang berbeda.

25 Mochammad Kholil, Amd. RO
MATERIAL LENSA Mochammad Kholil, Amd. RO

26 1. Lensa Mineral (glass) Terbuat dari partikel glass yang dikenal dengan Opthalmic crown (lensa crown) dengan index bias 1, 523 Selain lensa crown juga terdapat lensa flint yang digunakan untuk segmen baca pada lensa bifocal dengan index bias yang lebih tinggi dari lensa crown. Hal ini sebagaimana diungkapkan Theodore P. Grosvenor : “ Baru-baru ini banyak sekali kaca berindex bias tinggi telah berkembang, tidak hanya untuk segmen bifocal tetapi untuk lensa single vision yang berkekuatan tinggi “

27 Lensa Mineral dibagi menjadi :
a. Lensa Crown Lensa crown terbuat dari pasir silica 70 %, sodium oxida (soda) 14 – 16 %, calsium oxsida (lime) 11 – 13 %, dan beberapa persen terdiri dari potassium, borax, entimony, dan arsenic. Bahan crown ini biasanya digunakan pada lensa : Single vision, Bifokal (untuk penglihatan jauh), progressive. Nilai dari pada bahan crown ini adalah dengan index bias n = 1, 523 dan berabbe number 59

28 b. Lensa Flint Lensa flint terbuat dari Lead oksida (oksida timah) 45 – 65 %, silica 25 – 45 %, campuran soda dan oksida potassium 10 %. Bahan flint ini biasanya digunakan untuk lensa bifocal glass. Nilai dari pada bahan flint ini adalah dengan index bias n = 1,5 s/d 1,69 dan berabbe number kurang dari 50 (sekitar 30 – 40)

29 c. Barium Crown Lensa Barium crown terbuat dari barium oxide (oksida barium) 25 – 40 %, oksida timah untuk meningkatkan n (index bias). Nilai dari pada bahan barium crown ini adalah dengan index bias n = 1, 541 dan berabbe number 55 – 59 Selain itu juga terdapat lensa glass High Index yang terbuat dari titanium oxide dengan n = 1,60 : 1,70 : 1,80.

30 2. Lensa Organik (plastik)
Lensa organic dibentuk oleh polimerivasi bahan organic dan mempunyai berat molekul yang sangat besar. Bahan dasar lensa plastik dibedakan menjadi 2 berdasarkan hasil akhirnya, yaitu :

31 1. Termo Plastik Tidak tahan lama terhadap pelarut kuat misal : aseton, mudah dibentuk kembali, akan lunak bila dipanaskan. Contoh : PMMA (Poly Methyl Metha Acrylate), Polycarbonat.

32 2. Termo Setting Plastik Lebih tahan lama terhadap bahan pelarut kuat, tidak bias kembali kebentuk asal, selesai proses tidak bisa dibentuk seperti semula. Contoh : Alyl Diglicol Carbonate ( dikenal dengan CR 39).

33 Lensa CR 39 (Columbia Resin 39)
Bahan lensa CR 39 terbuat dari monomer Allyl Diglicol (cairan yang berwarna kuning), Capapol berfungsi untuk mengurangi warna kuning dan menahan UV berindex bias n = 1, 498 Abbe number 58, dan mempunyai berat jenis 1, 32.

34 Lensa Polycarbonat Bahan lensa polycarbonat ini terbuat dari thermo plastik (+ 320 C°), dilapisi silikat + 4 – 6 mikron berindex bias n = 1, 586 Abbe number 30, dan mempunyai berat jenis 1,20.


Download ppt "Mochammad Kholil, Amd. RO"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google