Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Akademi Perawat Panti Waluya 5 Desember 2009

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Akademi Perawat Panti Waluya 5 Desember 2009"— Transcript presentasi:

1 Akademi Perawat Panti Waluya 5 Desember 2009

2 Definisi Kepribadian Bahasa Latin Persona, yang berarti topeng
Kepribadian bersifat stabil dan menetap, yang terdiri atas keseluruhan aspek perilaku yang berbeda antar individu, terutama dalam situasi sosial Perbedaan dalam hal belajar, memori, sensasi atau kontrol terhadap otot TIDAK termasuk dalam aspek kepribadian

3 Pendekatan Psikodinamika
Sigmund Freud (Austria) Teori psikodinamis  menghubungkan kepribadian dengan berbagai konflik internal yang dialami oleh individu, termasuk yang tidak disadari (unconscious)

4 Psikoanalisa Metode untuk menjelaskan kepribadian, berdasarkan dorongan yang dirasakan oleh individu, baik secara disadari maupun tidak disadari Unconscious  ‘penyimpanan’ seluruh memori, emosi dan pikiran –sebagian besar yang tidak logis- yang mempengaruhi perilaku individu, meskipun kita tidak dapat membahasnya

5 Psikoanalisa Tujuan psikoanalisa  membawa seluruh memori yang disimpan di bawah sadar menuju ke kesadaran  menghasilkan katarsis dan membantu individu untuk mengontrol dorongan (impuls) yang tidak rasional Katarsis  ‘talking cure’  melepaskan kondisi emosi yang menekan dan merupakan salah satu penyebab individu mengalami sakit fisik

6 Perkembangan Psikoseksual
Kesenangan psikoseksual  seluruh kesenangan yang berasal dari stimulasi bagian tubuh Perkembangan psikoseksual  mempengaruhi pembentukan kepribadian individu Libido  energi bagi tahapan perkembangan psikoseksual Fiksasi  ketika tahapan perkembangan mengalami gangguan (blocked)

7 Tahapan Perkembangan Psikoseksual
Tahap Oral Tahap Anal Tahap Falik Tahap Laten Tahap Genital

8 Tahap Oral 0 – 1 tahun Pusat kenikmatan : mulut
Menyusu pada ibu, menggigit, memasukkan barang ke dalam mulut Fiksasi pada tahap ini  menerima kepuasan melalui aktivitas makan, minum, merokok dan aktivitas oral yg lain secara berlebihan (menimbulkan ketergantungan)

9 Tahap Anal 1-3 tahun Pusat kenikmatan di area dubur
Membuang atau menahan pembuangan feces Fiksasi  menjadi sangat rapi, pelit dan keras kepala ATAU berantakan dan boros …

10 Tahap Falik 3-5/6 tahun Bermain dengan alat kelamin Oedipus Complex
Fiksasi  kesulitan membina hubungan yang dekat dengan pasangan di masa dewasa

11 Tahap Laten 5/6 tahun – usia remaja
Tidak ada aktivitas yang dilakukan terkait dengan kesenangan psikoseksual Lebih memusatkan perhatian pada pergaulan dengan teman sebaya (sesama jenis)

12 Tahap Genital Pubertas – dewasa Kontak seksual dengan orang lain

13 Struktur Kepribadian Id, ego, superego
Id  seluruh dorongan biologis  seks dan rasa lapar Ego  aspek kepribadian yang bersifat rasional dan berfungsi sbg pengambil keputusan Superego  memori akan aturan dan larangan yang diajarkan oleh orangtua dan masyarakat

14 Mekanisme Pertahanan Ketika ego melindungi dirinya dari konflik dan ketegangan, dengan mengirimkan berbagai macam pikiran yang tidak menyenangkan dan impuls ke dalam ketidaksadaran

15 Mekanisme Pertahanan Represi  motivated forgetting  menolak semua ingatan, keinginan dan pikiran yang tidak diinginkan, dan membuangnya ke dalam ketidaksadaran  lupa akan kejadian yang traumatis Denial  menolak untuk mempercayai informasi yang menjadi penyebab kecemasan  beranggapan bahwa info tsb tidak benar

16 Mekanisme Pertahanan Rasionalisasi  usaha untuk membuktikan bahwa perilaku individu adalah benar dan dapat diterima  ketika ditolak dari tempat kerja, mengatakan bahwa tidak ingin bekerja di tempat tersebut Displacement (pemindahan)  memindahkan perilaku atau pemikiran pada obyek lain yang tidak mengancam  marah pada atasan, namun karena cemas, lalu memarahi istrinya

17 Mekanisme Pertahanan Regresi  kembali ke tahapan perkembangan yang sebelumnya  untuk menghindari kecemasan yang dialami  ketika adik lahir, anak sulung menjadi mudah menangis untuk mendapatkan perhatian orangtua Proyeksi  atribusi terhadap perilaku yang tidak baik kepada orang lain  adiksi terhadap pornografi, namun menuduh orang lain sebagai pecandu pornografi

18 Mekanisme Pertahanan Reaksi Formasi  menampilkan diri secara berkebalikan dengan dirinya yang sesungguhnya  untuk menyembunyikan kebenaran yang tidak baik, mis: bergabung dengan komunitas agama untuk menutupi kehidupannya yang tidak beriman Sublimasi  mengubah dorongan seksual atau agresivitas menjadi bentuk yang lebih dapat diterima  pembentukan perilaku sosial uang membangun

19 Neo - Freudian Tetap berpegang pada teori Freud, namun melakukan bbrp perubahan pada aspek yang lain Karen Horney  konflik anak dengan orangtua tidak disebabkan oleh dorongan seksual, namun karena adanya intimidasi dari orangtua Pelopor psikologi feminis

20 Jung – Ketidaksadaran Kolektif
Carl G. Jung – Swiss Sejak kelahiran  bahwa individu membawa kumpulan pengalaman yang diteruskan dari generasi sebelumnya Archetypes  ingatan yang dibawa dari generasi sebelumnya Tidak dapat digunakan lagi

21 Adler – Individual Psych
Alfred Adler – Austria Psikologi individual  psikologi yang memandang individu sebagai satu kesatuan yang utuh dan tidak terbagi dalam aspek-aspek, seperti: id, ego, superego Menekankan pada pentingnya kesadaran, perilaku yang mengarah pada pencapaian tujuan dan tidak terlalu memusatkan perhatian pada aspek ketidaksadaran

22 Kepribadian (Adler) Secara umum, individu selalu berusaha untuk mengatasi kelemahan dan mengubahnya menjadi kekuatan Kompleks inferioritas  perasaan lemah, tidak adekuat dan tidak mampu menolong diri sendiri yang berlebihan  karena kegagalan yang terus menerus yang disertai dengan kritik yang berlebihan

23 Kepribadian (Adler) Striving for superiority  keinginan untuk menemukan kehebatan pribadi Style of life  cara yang disusun oleh individu untuk mencapai perasaan superioritas Social interest  perasaan solidaritas dan identifikasi dengan orang lain  mempengaruhi gangguan psikologis Orang yang sehat  punya tujuan bersama dengan kelompoknya: klg, komunitas, umat mns

24 Pendekatan Belajar Kepribadian dipengaruhi oleh kemampuan kita untuk belajar dari setiap situasi yang pernah kita alami Berfokus pada perilaku spesifik dan terhubung dengan pengalaman spesifik Anak memiliki kecenderungan untuk meniru orangtua (sesama jenis)

25

26 Pandangan Humanistik Terkait dengan kesadaran, nilai dan keyakinan abstrak  termasuk pengalaman spiritual (bukan agama) dan keyakinan akan kehidupan dan kematian Kepribadian dipengaruhi oleh keyakinan individu dan persepsinya terhadap dunia Tidak mempercayai adanya penyebab tersembunyi dari perilaku manusia Individu harus dipelajari secara individual

27 Pandangan Humanistik Carl Rogers  aktualisasi diri
Pencapaian potensi maksimal dari individu Dorongan untuk mencapai aktualisasi diri  ‘bensin’ bagi pembentukan kepribadian (sama dengan pencapaian superioritas dari Adler) Konsep diri VS diri ideal  bila jaraknya terlalu jauh dapat menimbulkan stress

28 Pandangan Humanistik Thomas Harris  I am OK, You’re OK!
Unconditional positive regard  hate the sin, love the sinner Conditional positive regard  I love you if you could ….

29 Pandangan Humanistik Abraham Maslow  kepribadian yang teraktualisasi
Kebutuhan tertinggi bagi manusia adalah mengaktualisasikan dirinya Antara lain, melalui produktivitas yang tinggi dan kemampuan untuk menikmati hidup

30 Apa yang diperlukan? Dalam perkembangannya, manusia tidak lagi bersaing untuk menemukan teori yang terbaik untuk mendefinisikan kepribadian … Namun, memilih pendekatan yang mampu mengkombinasikan seluruh pendekatan secara baik dalam memahami kepribadian …

31 Nomothetic - Idiographic
Dua pendekatan dalam mempelajari kepribadian Nomothetic  menggunakan aturan yang bersifat umum dalam memahami aspek-aspek kepribadian Idiographic  studi intensif pada individual  kesimpulan hanya dapat diterapkan pada indv tersebut saja

32 Traits and States Trait  tendensi perilaku yang bersifat menetap dalam jangka waktu lama State  perilaku yang diaktivasi dalam waktu tertentu Pemalu, kasar, cerewet ??? Tegang saat ke dokter gigi, bicara terbata-bata saat menembak cewek ???

33 Pengukuran Bermasalah  karena seringkali menggunakan self-reports yang diragukan ketepatan pengukurannya Perilaku yang digunakan sebagai indikator kepribadian juga seringkali berubah seiring situasi yang dialami individu

34 The Big Five Personality Traits
Gordon Allport & HS Odbert (1936)  menyusun kata dalam bahasa Inggris yang dapat mendeskripsikan kepribadian Raymond Cattell (1965)  35 kata  mengeliminasi sinonim dan antonim

35 The Big Five Personality Traits
Neurotis  mengalami gangguan emosi secara berkala  berhubungan dengan kecemasan, kekerasan, depresi Ekstraversi  tendensi untuk mencari stimulasi dan pendampingan dari orang lain  orang yang heboh, suka tantangan dan beresiko terlibat dlm alcohol abuse Agreeableness  tendensi untuk selalu baik terhadap orang lain  mudah percaya

36 The Big Five Personality Traits
Conscientiousness  tendensi untuk menunjukkan kedisplinan diri, tanggung jawab, upaya untuk mencapai keberhasilan dan kompetensi  hidup sehat, kerja keras Keterbukaan pada pengalaman  menikmati pengalaman intelektual yang baru dan terbuka pada ide baru  menikmati musik yang tidak lazim, kesenian modern, film yang membutuhkan analisa, teater, dsb

37 Pembentukan Kepribadian
Hereditas  kasus anak kembar Anak adopsi ? Lingkungan  imitasi

38 Pengukuran Kepribadian
Tes obyektif  MMPI (Minnesota Multiphasic Personality Inventory) 566 items  termasuk item yang mengukur deception dan faking Skala depresi, kecemasan, paranoid, skizofrenia, dll

39 Tes Proyektif Rorschach  10 kartu bercak tinta yang simetris
Thematic Apperception Test  20 kartu bergambar

40 Tes Kepribadian Implisit
The Emotional Stroop Test  mengukur adanya penundaan (delay) dalam menyebutkan nama warna dari kata-kata yang diberikan Asumsi  semakin lama waktu jeda yang ada, semakin mendalam arti kata tersebut bagi individu

41 Penggunaan Hasil Tes Hasil tes kepribadian tidak dapat digunakan secara sepihak saja, namun harus memperhatikan bukti-bukti lain yang berhasil diperoleh Dapat membantu menyusun profil pelau tindak kriminal  namun hasilnya belum memuaskan


Download ppt "Akademi Perawat Panti Waluya 5 Desember 2009"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google