Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi..

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi.."— Transcript presentasi:

1 PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi.

2 Pertemuan 3 MEMORI

3 Pertemuan 3 Materi : Memori Jangka Pendek Memori Jangka Panjang

4 Ruang Lingkup Psikologi Kognitif
Neuro science Human & Artificial Inteligence Sen sasi Per sepsi Thinking & Concept Formation Psikologi Kognitif Pattern Re cognition Cognitive Develop ment Attention Language Imagery Con ciousness Repre sentation of Knowledge Memory

5 MEMORI Ingatan : proses menerima, menyimpan, dan menimbulkan kembali informasi-informasi atau kesan-kesan. Hampir semua aktivitas manusia melibatkan ingatan. Oleh sebab itu ingatan menjadi sesuatu yang sangat penting di dalam proses kognitif manusia (Matlin, 1989). Memungkinkan seseorang melakukan tindakan yang berulang, menggunakan bahasa, menggunakan informasi yang baru diterima melalui inderanya, mengidentifikasi dengan menggunakan informasi yang pernah diterima dari pengalaman masa lalu.

6 Model Pemrosesan Informasi
We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

7 Model Pemrosesan Informasi
We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

8 Ingatan JANGKA PANJANG Ingatan JANGKA PENDEK Memori Sensori

9 MEMORI SENSORI Bekerja sebagai tempat penyimpanan sementara (buffer) untuk menerima rangsang dari indera. Terdiri dari 3 saluran penyaring : iconic : menerima rangsang penglihatan (visual) echoic : menerima rangsang suara haptic : menerima rangsang sentuhan

10 MEMORI SENSORI Memori sensori adalah suatu sistem memori yang dirancang untuk menyimpan informasi yang diterima dari sel-sel reseptor dalam waktu yang amat pendek. Memori sensori mencatat informasi atau stimulus yang masuk melalui salah satu atau kombinasi dari panca indera yaitu secara visual melalui mata, pendengaran melalui telinga, bau melalui hidung, rasa melalui lidah, dan rabaan melalui kulit.

11 MEMORI SENSORI Isi Memori Sensori selalu diperbaharui setiap kali ada rangsang yang masuk. Contoh: kita dapat mengetahui perubahan letak jari tangan kita yang digerakkan di depan mata kita. Informasi akan dilanjutkan ke memori jangka pendek dengan catatan hanya rangsang yang dibutuhkan saat itu, berupa perhatian pikiran pada salah satu dari sekian banyak rangsang yang masuk. We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

12

13 MEMORI JANGKA PENDEK Proses penyimpanan informasi yang bersifat sementara. Informasi yang disimpan dalam memori jangka pendek berisi informasi yang terpilih dari memori sensori. Jumlah informasi yang tersimpan dalam memori jangka pendek lebih kecil bila dibandingkan dengan yang tersimpan dalam memori jangka panjang We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

14 MEMORI JANGKA PENDEK Memori jangka pendek / memori kerja bertindak sebagai tempat menyimpan data sementara, digunakan untuk menyimpan informasi yang hanya dibutuhkan sesaat. Kapasitas memori kecil/terbatas Manusia mempunyai kemampuan mengingat digit We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

15

16 MEMORI JANGKA PANJANG Memori jangka panjang (long term memory) merupakan penyimpanan informasi yang bersifat permanen dibandingkan memori jangka pendek. Memori jangka panjang disebut juga sebagai “gudang” atau tempat penyimpanan informasi yang kapasitasnya tidak terbatas. We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

17 MEMORI JANGKA PANJANG Memori jangka panjang memungkinkan manusia mengingat kembali informasi masa lalu dan menggunakan informasi yang ada untuk mengerti apa yang terjadi sekarang. Misalnya, nama diri sendiri, rasa jagung rebus, lagu semasa kanak-kanak, dan abjad a-z merupakan bahan yang tersimpan dalam penyimpanan memori jangka panjang We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

18 MEMORI JANGKA PANJANG Memori ini diperlukan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu lama Merupakan tempat menyimpan seluruh pengetahuan, fakta informasi, pengalaman, urutan perilaku, dan segala sesuatu yang diketahui. Kapasitas besar / tidakterbatas, kecepatan akses lebih lambat ± 1/10 second, proses penghilangan pelan

19 Perbedaan STM LTM short term memory long term memory limited capacity
limited duration holding available recent and relevant information in a tempory store LTM long term memory unlimited storage relatively permanent store for episodic and semantic memory

20

21 Serial Position Effects
In free recall, more items are recalled from start of list (primacy effect) and end of the list (recency effect) First items recalled tend to be from end of study list

22 Serial Position Effects
Modal model explanation for primacy: early items can be rehearsed more often  more likely to be transferred to long-term memory Modal model explanation for recency: Last items of list are still in short-term memory  they can be read out easily from short-term memory Primacy effect Recency effect

23 Contoh : Kontes menyanyi, maka yang diingat audience biasanya penampian yang pertama (primacy effect) dan yang terakhir (recency effect).

24 Gangguan dalam Mengingat
Lupa : peristiwa tidak dapat mereproduksikan tanggapan-tanggapan kita, sedang ingatan kita sehat. Déjà vu : peristiwa dimana seseorang seakan-akan sudah pernah kenal akan sesuatu yang sebenarnya belum pernah dikenalnya.

25 Gangguan dalam Mengingat
Jamais Vu : peristiwa dimana seseorang seakan-akan belum pernah kenal akan sesuatu yang sebenarnya sudah dikenalnya. Depersionalis : Keadaan dimana seseorang tidak mengenali dirinya sendiri Derealis : Keadaan dimana seseorang merasa asing di dalam alamnya yang real, yang sebenarnya.

26 Gangguan dalam Mengingat
Amnesia :peristiwa tidak dapat mereproduksikan tanggapan-tanggapan kita, karena ingatan kita tidak sehat. - Paramnesia : amnesia yang tidak begitu jauh dari ingatannya. Apa-apa yang masih berada disampng ingatan kita masih dapat kita ingat. - Auterograde amnesia : amnesia yang juga membuat orang lupa akan hal-hal yang terjadi sesudah terjadinya peristiwa itu. - Retrograde amnesia : amnesia ‘mundur’, bukan hanya lupa pada apa yang baru terjadi, tetapi juga hal-hal terjadinya yang jauh sebelum peristiwa itu terjadi

27 Pertemuan 4 KELUPAAN

28 Pertemuan 4 Materi : Kegagalan mengingat Pemanggilan memori

29 LUPA Bayangkan seandainya Anda tiba-tiba kehilangan memori.
Anda tidak tahu apa itu huruf, tulisan, atau bahasa. Anda tidak tahu siapa diri Anda dan mengapa duduk di depan monitor, bahkan Anda tidak tahu apa itu monitor. Anda tidak tahu waktu, kapan waktu sekarang, dan apa itu waktu juga tidak tahu. Blank……

30 Model Pemrosesan Informasi
We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

31 Proses Sistem Memori Encoding The process of transferring information from one memory stage to the next Storage The process of maintaining information in a particular stage Retrieval The process of bringing stored information from long-term memory to the conscious level in short-term memory We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

32 Lupa Lupa adalah peristiwa tidak dapat ditimbulkannya kembali informasi-informasi yang telah diterima dan disimpannya. Lupa yang patologis (tergolong gejala gangguan jiwa) disebut AMNESIA We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

33 Kurva Daya Ingat Manusia
J e d a w a k t u 20% 40% 60% 80% 100% start 1 jam 1 hari 30 hari 3 bulan 6 bulan P e r s e n t a s e I n g a t a n Kurva Daya Ingat Manusia Dengan Pengulangan Tanpa Pengulangan

34 Faktor Penyebab Lupa a. Menurut Teori Atopi
Lupa terjadi karena informasi terlalu lama disimpan sehingga menjadi rusak bahkan hilang dari ingatan. b. Menurut Teori Interferensi Lupa terjadi karena informasi yang disimpan dan yang akan ditimbulkan kembali terlalu banyak sehingga menimbulkan interferensi We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

35 KEGAGALAN MENGINGAT Penghilangan (decay) : informasi hilang secara bertahap tetapi proses sangat lambat b. Interferensi/gangguan/campur aduk (interference) : informasi baru menggantikan informasi lama c. Informasi yang lama mungkin bercampur dengan informasi baru d. Memori melakukan seleksi dengan dipengaruhi emosi. Mana yang akan dihilangkan dan mana yang tetap di ingat

36

37 PEMANGGILAN MEMORI Ada 2 cara menggali ingatan kembali dalam memori jangka panjang : episodic : urutan ingatan tentang kejadian semantic : memori yang tersusun berdasar fakta, konsep dan ketrampilan Informasi semantic terbentuk dari episodic.

38 Episodic Memory (Declarative)
This refers to the storage and retrieval of specific events or episodes occurring in a particular place at a particular time

39 Semantic Memory (Declarative)
This refers to information about our stock of knowledge about the world 2+2 = 4 “Moo”

40 PEMANGGILAN MEMORI a. MENGINGAT KEMBALI (to recall):
To recall adalah menimbulkan kembali materi yg diterima dan disimpan tanpa stimulus. b. MENGENAL KEMBALI (to recognize) : proses menimbulkan kembali dgn stimulus yang ada hubungannya dgn materi ingatan We have embedded AFL principles of Environment, students take VAK questionnaires, multi-sensory teaching ongoing so logical next step was thinking skills - however we had already tried using the leading in learning thinking skills strategies and as a staff felt we needed something more accessible for our students.

41 Recognition Versus Recall
Recognition experiment - Shepard (1967) Subjects presented with lists of stimuli Words, sentences, photographs At test, presented with two stimuli, one from original list, one new Words: 88% Sentences: 89% Pictures: almost 100%

42 Recognition Versus Recall
Recall experiment – Mäntylä (1986) Subjects presented with lists of words, for which they had to generate three properties for each At test, experimenter presented the properties Subjects recalled approximately 91% of the words

43


Download ppt "PSIKOLOGI KOGNITIF Maya Dewi Savitri, MSi.."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google