Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Disampaikan oleh: Zul Hendry
HIV dan AIDS Disampaikan oleh: Zul Hendry
2
HIV HIV = Human Immunodeficiency Virus.
HIV adalah virus penyebab AIDS. HIV menyerang dan menghancurkan sistem kekebalan tubuh, sehingga tubuh tidak mampu melindungi diri dari berbagai penyakit lain, seperti TBC, Malaria, Dll.
5
Growing HIV epidemics in Indonesia
CDC Indonesia Cumulative cases of HIV in Indonesia 2000 2004 1987 2007 reported in all provinces and 200 cities 2007 AIDS Epidemic Update, UNAIDS: HIV epidemic in Indonesia is the fastest growing in Asia 2008: reported cases (7,5%) estimated cases >
6
10 Provinsi dengan Kumulatif Kasus AIDS Terbanyak
Sampai dengan Juni 2011 6
7
Estimation Trend of HIV Epidemic in Indonesia by 2020
9
Siklus hidup HIV
10
Cara Kerja HIV 3. 3. Dipadukan pada nukleus sel induk dengan integrase HIV 4. 4. Menggandakan unsur virus 1. Ikat pada sel CD4 induk 1. 5. 5. Virus baru dirakitkan dengan protease 2. Reverse transcriptase membuat DNA dari RNA virus 2. 6. Virus baru keluar 6.
11
Perjalanan Penyakit Terinfeksi virus HIV HIV (+) AIDS 3 – 10 tahun
12
Perjalanan Infeksi HIV
Primer 1200 Sindrom HIV Primer Kematian 1100 1000 Infeksi Oportunistik 900 Infeksi laten 800 700 CD4 T Cells/mm3 ( ) Plasma Viremia Titer ( ) 600 Gejala konstitusi 500 400 300 200 100 3 6 9 12 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Weeks Years
13
A model of HIV pathogenesis
HIV-1 infection and replication Main target CCR5+ activated CD4+ T cell Massive CD4+ T cell depletion In particular mucosal CD4+ T cell Anti-HIV immune response Cellular and humoral Production of HIV proteins Gp120, nef Bacterial Translocation Viral reactivation Systemic immune activation Adaptive and innate
14
Systemic immune activation
Adaptive and innate Sustained T-cell apoptosis Turn over and senescence Secretion of proinflammatory cytokines e.g. IL-6, TNFα, IL-1β Homeostatic mechanism Cellular renewal hematopoesis Damage To Lymphoid tissue Inflammation-related disorders Osteoporosis Atherosclerosis = inflammation-ageing? Exhaustion of immune response Decline of regenerative capacity loss of effective anti-HIV immunity = Immunosenescence? HIV replication Persistence of this process => Collapse of immune system / AIDS
15
Cairan tubuh yang infeksius HIV
Potensial berisiko Cairan serebrospinal Cairan amnion Cairan pleura Cairan peritoneal Cairan perikardial Cairan sendi Risiko tinggi Darah Cairan mani Cairan vagina ASI
16
cairan serviks muntah feses air liur keringat air mata Urin Cairan nasal sputum Tidak dianggap infeksius, kecuali terkontaminasi darah
17
Efektivitas Penularan
Per kejadian: Hubungan seksual tak aman 0,1-1% Tusukan jarum /perlukaan 0,3% Percikan cairan tubuh pada mukosa 0,09% Transfusi darah 90% Dari ibu hamil ke bayi 35%
18
Metode penularan Seks anal: Seks vaginal: Seks oral
reseptor > berisiko Seks vaginal: Perempuan > berisiko Seks oral risiko
19
Risk of transmission Reseptive Insertif Anal sex : 0,1 – 3%
Vaginal sex : 0,1 – 0,2% Insertif Anal sex : 0,06% Vaginal sex : 0,1% Anderson. A guide to clinical care of women with HIV, 2000 Oral sex: lower
20
Gejala-gejala HIV Sebagian besar orang yang terinfeksi HIV tidak menyadarinya karena tidak ada gejala yang tampak segera setelah terjadi infeksi awal. Beberapa orang mengalami gangguan kelenjar yang menimbulkan efek seperti deman (disertai panas tinggi, gatal-gatal, nyeri sendi, dan pembengkakan pada limpa), yang dapat terjadi pada saat seroconversion (pembentukan antibodi akibat HIV yang biasanya terjadi antara enam minggu dan tiga bulan setelah terjadinya infeksi). Kendatipun infeksi HIV tidak disertai gejala awal, seseorang yang terinfeksi HIV sangat mudah menularkan virus tersebut kepada orang lain. Satu-satunya cara untuk menentukan apakah HIV ada di dalam tubuh seseorang adalah melalui tes HIV. Infeksi HIV menyebabkan penurunan dan melemahnya sistem kekebalan tubuh. Hal ini menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi penyakit dan dapat menyebabkan berkembangnya AIDS.
21
Perspektif Medis: Siapa yang sebaiknya diperiksa?
Gejala konstitusional: Demam berkepanjangan Fatig kronik Penurunan BB diare kronik Gejala neurologis: Meningitis aseptik Meningitis karena jamur, parasit Demensia tanpa sebab Kelainan mulut: Kandidiasis oral Hairy leukoplakia Periodontitis agresif ulkus atau stomatitis aftosa berat berulang Kelainan kulit: ·Furunkulosis rekuren Dermatitis seboroik berat Eksaserbasi psoriasis ·Herpes zoster ·Sarkoma Kaposi
22
Siapa yang sebaiknya diperiksa?
Penyakit menular seksual: · Herpes simplex, Gonore · Klamidia, HPV · Sifilis, Kondiloma akuminata Kelainan hematologi: · Anemia · Neutropenia · Trombositopenia · Limfopenia Hepatitis: · Hepatitis C · Hepatitis B Pneumonia: · Pneumonia rekuren · Pneumocystis pneumonia · Tuberkulosis Infeksi jamur paru Limfadenopati yang tak ditemukan penyebabnya Wanita hamil
23
Limfadenopati TBC
24
Tonsil Hipertrofi pada Limfdadenopati Generalisata
25
Kandidiasis Pseudomembran
26
Kandidiasis Pseudomembran
27
Kandidiais Hipertrofik
28
Herpes Simpleks
29
Herpes Simpleks
30
Herpes Zoster Varisela
31
Sifilis pada HIV
32
Sarkoma Kaposi
33
Sarkoma Kaposi
34
Psoriasis
35
Dermatitis Seboroik
36
HIV Wasting Syndrome
37
Diagnosis Perilaku beresiko
Voluntary Counselling and Testing (VCT) atau Provider Initiated Counselling and Testing (PICT) Gejala klinis
38
TESTING Tes anti HIV: Rapid test ELISA: tidak di semua tempat Western Blot: hanya ada di RSCM Tes Viral load (jumlah virus): hanya di RSCM, Dharmais, Prodia, RS Sutomo Kultur virus: di FKUI (tidak rutin dipakai)
39
Distribution of opportunistic infections (by occurrence)
40
Distribution of opportunistic infections (by occurrence)
41
Opportunistic diseases in the course of HIV-infection
Meeting INMI - Biomerieux • Diagnosis of Active & Latent TB August 25th, 2005 Opportunistic diseases in the course of HIV-infection Seroconversion: Acute retroviral syndrome Oral Candida-infection Kaposi sarcoma Lymphoma Dementia Oral haircell-leukoplacia CD4+ (cells/µL) 800- 600- 400- 200- 0- Pneumococcal pneumonia Candida vaginitis ITP Cachexia Toxoplasmosis PCP HSV Candida esophagitis Cryptococcosis TBC MAC CMV 50- Years after infection INMI, Goletti
42
CD4 dan infeksi oportunistik
43
Gangguan organ/sistem terkait HIV
Anemia, leukopenia, trombositopenia (darah) Kardiomiopati HIV (jantung) Nefropati HIV (ginjal) Neuropati HIV (saraf perifer) HIV-associated dementia (pikun) dll
44
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.