Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FASHION PERANG DUNIA 1.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FASHION PERANG DUNIA 1."— Transcript presentasi:

1 FASHION PERANG DUNIA 1

2 PERANG DUNIA I Perang Dunia merubah pikiran para wanita tentang fahion. Mengarahkan mereka kepada baju-baju kerja, seragam dan baju berkabung. Di Inggris orang-orang teringat pada suatu hari pada tahun 1910 yang tercatat dalam sejarah sebagai ”Black .....”untuk memperingati Raja Edward VII yang baru saja meninggal tapi para bangsawan tidak ingin pagelaran balapan ditunda, semua pengunjung tentu saja hadir dengan menggunakan gaun hitam yang elegan. Ini adalah suatu peristiwa fesyen dalam dasawarsa tersebut. Dengan menyimpan contoh ini dalam hati, para wanita tokoh masyarakat yang sudah menjanda berusaha bersikap adil dengan banyaknya permintaan baju berkabung selama waktu perang. Majalah fesyen seperti Le Style , memuat rancangan pakaian janda yang pantas, modelnya selalu berleher tinggi, warna hitam, longgar dengan rok pendek dan topi bulu-bulu. Makin lama perang berlangsung dan makin banyak korban berjatuhan, bagaimanapun aturan-aturan pakain betambah santai. Hanya beberapa wanita saja yang menggunakan pakain hitam sepanjang tahun, dan membatasi pemakaian permata hpada warna hitam saja, dan tidak bebrapa lama warna abu-abu dan bahkan lembayung muda menjadi biasa dan janda-janda muda memakai permata mereka juga mutiara jika bepergian. Aturan berpakaian di teater juga berubah menjadi santai, gaun-gaun malam elegan masih diperbolehkan tetapi tidak lagi ada keharusan/disarankan. Untunglah tidak banyak lagi pertunjukan-pertujukan teater yang menarik pengunjung. Kecuali satu yang menjadi perkecualian yaitu balet karya......, parade dimana Picaso yang merancang kostum dan set panggung. Namun sayang ini dianggap sebgai suatu skandal dimana orang-orang Prancis berduyun-duyun kepada Balet Rusia. Sementara para laki-laki di medan perang, maka para wanita banyak yang bekerja.mereka bekerja diladang pertanian, bekerja di bangunan-bangunan, bekerja di pabrik amunisi / senjata, menjadi sopir bahkan berbisnis. Ada yang menjadi prajurit wanita, perawat dan sebagainya. Para wanita akhirnya menjadi terbiasa memakai seragam, gaya militer segera menjadi fesyen. Dimana sebelumnya baju-baju perang biasanya lebih pendek dari rok dan menampakan sekilas pandangan dari pada baju-baju dalamnya yang merangsang, sekarang menyerupai seragam dan menutupi segalanya kerah selendang-selendang yang mewah dengan bulu-bulu lama kelamaan menghilang. Rok lurus yang sempit diganti dengan rok yang dilipit-lipit dan panjangnya sampai setengah betis (pleats skirt). Topi-topi menjadi lebih kecil dan tanpa hiasan, juga tidak menggunakan perhiasan, hampir tidak dipakai.

3 Di Inggris digelar suatu pakaian untuk segala peristiwa kesempatan / acara. Bisa dipakai didalam rumah, diluar rumah dan pagi sampai sore dan bahkan untuk tidur dimalam hari. Potongan longgar terbuat dari bahan yang murha, gampang dicuci, diperkuat/ dikencangkan dengan gesper, tidak ada kaitan-kaitan dan kancing-kancing. Pakaian-pakaian menjadi lebih sederhana bukan dikarenakan ketetapan/aturan, tetapi wanita-wanita yang bekerja merasa bahwa seragam dan baju kerja akan lebih praktis dan memperlihatkan penampilan tertentu, yaitu perempuan terlihat lebih serius dan kompeten. Pakaian-pakaian yang model mutakhir/ fesyen masih sering dicap mahal dan dijual, tetapi jarang terlihat dijalanan. Rok dan pulover banyak dipakai. Ada juga rok-rok lebar yang menjadi nostalgia yang mengingatkan pemakainya pada tempat dulu yang indah. Selama perang orang-orang bukan irit dalam membeli bahan tekstil, tetapi mereka memilih kualitas. Dalam tahun 1915 ada suaut periode tidak karuan tetapi singkat / tidak lama, ketika diperkenalkan bahan yang disebut crimoline perang / war crimoline. Rok panjang sampai betis yang dibuat dengan membutuhkan banyak bahan yang dipakai sebagai baju rangkap luar yang didalamnya dipakai rok-rok dalam yang berangkap-rangka yang merupakan kenangan pada kremolin pada abad19. Versi baru ini agak menggelikan karena sama seperti rok mengembang model lama, yang mana dua tahun kemudian versi ini menghilang dari penglihatan. Panjang rok masih dipertahankan bagi alasan-alasan kepraktisan tetapi bentuk roknya berubah menjadi lurus lagi. Banyak rumah mode termasuk Poiret dan Vionnet tutup selama perang. Sebaliknya Channel maju dengan setelan yang terbuat dari bahan jersey yang cocok dengan masa itu. Setelah Deanville, Channel membuka butik di Biarrita,dan para pengunsi dri Paris yang tiba di resort pantai ’tanpa apa-apa’ antri membeli pakaian jenis baru ini.yang dipakai tanpa menggunakan permata atau dekorasi / hiasan-hiasan. Untuk pertama kali fesyen Jerman maju tanpa model Paris dan bertahan lama. Pabrik-pabrik pakaian Berlin dan penjahit-penjahit naik kepopulerannya dalma keahlian dan kepercayaan. Tahun 1916 Jerman membentuk persatuan industri fesyen Jerman. Mereka lebih menekankan pada kreatifitas dan pada aspek komersial fashion. Tujuan mereka adalah bersaing dengan Prancis yang menjadi ibu kota fesyen dunia. Bahkan mereka mengadakan pemblokiran pada barang-barang fesyen Prancis pada tahun 1922 namun satu tahun kemudian para perancang fesyen Berlin


Download ppt "FASHION PERANG DUNIA 1."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google