Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UMAT KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA (KAJ)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UMAT KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA (KAJ)"— Transcript presentasi:

1 UMAT KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA (KAJ)
A. Profil Umat KAJ Umat KAJ adalah bagian dari Gereja Universal dengan Sri Paus sebagai Kepala Gereja sedunia : membangun iman akan Yesus Kristus Umat KAJ adalah bagian dari masyarakat dan bangsa Indonesia : menghayati nilai-nilai luhur Pancasila Ciri-ciri Umat KAJ : - Bersatu dalam Yesus Kristus - Bersikap terbuka dan inklusif - Bersifat misioner

2 Ad. A. 1) Bersatu dalam Yesus Kristus
Dilaksanakan secara sakramental dalam Perayaan Ekaristi dan diwujudkan secara sosial dalam Persaudaraan Sejati. Berdasarkan satu iman, satu visi dan satu misi perutusan Kristus. Memiliki kekuataan yang didukung pelbagai kharisma / talenta. Memiliki persekutuan dengan pelbagai kerasulan teritorial dan kategorial. Merupakan satu Umat Allah yang beranggotakan pelbagai kelompok umat (Communion of the Communities) Ad. A. 2) Bersikap terbuka dan inklusif Bekerjasama dengan kelompok Umat beragama dan Berkepercayaan lain untuk mewujudkan kehidupan yang lebih baik. Menyerap nilai-nilai budaya dan aspirasi positif masyarakat.

3 Ad. A. 3) Bersifat misioner Menjadikan diri bermakna / berperan sesuai fungsi bagi sesama, masyarakat dan dunia (diakonia) Mengusahakan wujud nyata nilai-nilai universal sebagai perwujudan nilai-nilai Injil. Berperan membangun tatanan hidup lewat perbaikan hidup yang bermutu : Intelegence Quotient, Emotional Quotient, Spiritual Quotient. Dapat dipercaya dan diandalkan dalam penampilan (credible)

4 B. Visi Umat KAJ Semakin setia menjadi murid-murid Yesus dengan : Membina persekutuan iman dalam Yesus (communion) yang bersifat terbuka Berpusat pada Ekaristi Berkembang oleh Sabda Allah Menghadirkan Kristus dalam Upacara Sakramen-sakramen Memberi pelayanan amal kasih, memberdayakan rakyat jelata (Option of the Poor)

5 Semakin berbakti kepada masyarakat dan bangsa Indonesia dengan :
Membangun masyarakat Katolik tingkat basis sekaligus turut membangun komunitas manusiawi tingkat basis di lingkungan RT / RW atau kelompok-kelompok kategorial Menyatukan diri dengan sesama warga masyarakat dan dengan Bangsa Indonesia Menjadikan diri sebagai kekuatan moral bagi pembangunan bersama dengan pelbagai umat beragama dan berkepercayaan lain. Setia kawan dan merasa senasib sepenanggunagan dengan kaum miskin dan tertindas sebagai ungkapan penghayatan semangat Injil

6 Semakin peduli pada tantangan hidup di kota-kota Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek) yang termasuk wilayah KAJ, dengan ; Mencermati secara jeli tantangan dan peluang yang ada Mengarahkan pastoral keluarga sebagai dasar pengembangan komunitas basis Turut memperhatikan dimensi nasional di bidang sosial politik dan ekonomi dengan mengacu pada Pedoman Gereja Katolik Indonesia 1995. Melanjutkan cita-cita, hasil Sinode I KAJ 1990  Gereja yang mandiri, misioner, berdaya pikat dan berdaya tahan. Meneruskan cita-cita Sinode II KAJ 2004 : mengusahakan Umat Basis, khususnya keluarga yang semakin beriman dijiwai semangat persaudaraan sejati

7 C. Metode Pendekatan Pastoral
Pastoral Kontekstual Pastoral akar masalah Ad. C 1) Pastoral Kontekstual Hidup bertetangga baik dengan saudara-saudari Islam dan dengan penganut agama dan kepercayaan lain. Memperhatikan masalah kaum buruh / PHK, upah minimum Memperhatikan masalah-masalah yang timbul dalam keluarga dan masalah kesetaraan gender. Memperhitungkan masalah ketegangan politis, sosial, dan demografis yang berdampak pada kehidupan lokal ataupun nasional.

8 Ad. C. 2) Pastoral Akar Masalah Melindungi, menghormati dan mengembangkan martabat setiap warga negara terlebih yang miskin dan tersisihkan. Menggalang persaudaraan sejati dalam kesamaan martabat dengan semua warga masyarakat tanpa sikap / perlakuan diskriminasi agama, suku, ras, pendapat, dan lain-lain.

9 E. Pelaksanaan Karya Pastoral
Agar cita-cita tersebut di atas (Visi KAJ) dapat diwujudnyatakan, maka diperlukan karya reksa pastoral yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut : Mengutamakan fungsi kepemimpinan sebagai pelayanan dalam rangka membangun Umat Allah, bukan mementingkan jabatan atau kedudukan. Bdk. Gelar Sri Paus adalah Servus Servorum Dei (Hamba semua Hamba Allah) Kepemimpinan mengikutkan sebanyak mungkin partisipasi Umat (Kepemimpinan partisipatif) dengan memperhatikan aspirasi banyak orang dari bawah (bottom up system) Kepemimpinan yang sekaligus memberdayakan seluruh potensi Umat, terutama keluarga-keluarga. Kepemimpinan bersifat Synodal (berjalan bersama) dan kolegial (kemitraan / partnership) dengan meninggalkan kepemimpinan yang bercorak feodal, otoriter, klerikal dan pyramidal / hierarkis.


Download ppt "UMAT KEUSKUPAN AGUNG JAKARTA (KAJ)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google