Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYenny Atmadjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PERILAKU KELOMPOK DAN MANAJEMEN KONFLIK
Definisi Konflik Konflik adalah suatu proses di mana satu pihak menganggap bahwa pihak lain menentang atau menghalangi kepentingan-kepentingannya
2
Dampak Konflik Terhadap Manajemen
Dinamika konflik yang meningkat memiliki dampak di dalam kelompok dan antara kelompok yang terlibat. Di dalam kelompok, konflik dengan kelompok lain cenderung akan meningkatkan kohesivitas dan kecocokan terhadap norma kelompok, sedangkan antar kelompok , konflik menyebabkan timbulnya stereotyping dan ketidakpercayaan, mempertinggi perbedaan, menurunkan komunikasi dan mempertinggi distorsi komunikasi
3
Pandangan Mengenai Konflik
Pandangan Tradisional Keyakinan bahwa semua konflik membahayakan dan harus dihindari Pandangan Hubungan Manusia Keyakinan bahwa konflik merupakan hasil alamiah dan tidak terhindarkan oleh kelompok Pandangan interaksionis Keyakinan bahwa konflik tidak hanya menjadi kekuatan positif dalam kelompok namun konflik juga sangat diperlukan agar kelompok berkinerja efektif
4
Pandangan Interaksionis
Konflik Fungsional Pertentangan antar kelompok yang dapat meningkatkan kinerja organisasi Konflik Disfungsional Pertentangan atau interaksi antar kelompok yang mengganggu kinerja atau tujuan organisasi
5
Hubungan Konflik dan Kinerja organisasi
Situasi Tingkat Konflik Antar Kelompok Sifat Konflik Karakteristik Organisasi Kinerja I Rendah atau tidak ada koflik Disfungsional Adaptasi yang lambat terhadap perubahan lingkungan Sedikit perubahan Apatis Stagnasi Rendah II Optimal Fungsional Gerakan positif kearah pencapaian tujuan Inovasi dan perubahan Kreativitas dan adaptasi yang cepat terhadap perubahan lingkungan Tinggi III Gangguan berat Mengganggu aktivitas Sulit berkoordinasi Kekacauan
6
Tahap – tahap Konflik Konflik yang dipersepsikan
Tahap ini terjadi ketika suatu kelompok mulai menyadari kemungkinan akan muncul konflik terbuka akibat dari suatu situasi Konflik yang dirasakan Pada tahap ini sudah terjadi peningkatan keterlibatan emosional. Pihak-pihak yang terlibat konflik dapat berupaya untuk mengurangi emosi-emosi negatif karena dianggap mengganggu hubungan mereka Konflik yang termanivestasikan Pada tahap ini konflik tidak lagi dipersepsikan atau dirasakan , tetapi sudah benar-benar terjadi
7
Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Konflik Antar Kelompok
Perbedaan Tujuan Ketergantungan kerja Perbedaan Persepsi Perumusan Organisasi yang mendua
8
Dampak konflik disfungsional antar kelompok
Konflik disfungsional berdampak pada perubahan-perubahan yang terjadi dalam kelompok dan antar kelompok Perubahan-perubahan dalam kelompok meliputi : Meningkatnya kohesivitas Penekanan pada Loyalitas Meningkatnya kepemimpinan otokratis Fokus pada aktivitas Perubahan-perubahan antar kelompok meliputi : Distorted perceptions Dalam situasi konflik masing-masing kelompok menganggap dirinya lebih penting dibanding kelompok lain 2. Negative stereotyping Masing-masing anggota kelompok yang berkonflik merasa semakin memiliki sedikit perbedaan dalam kelompoknya sendiri dibandingkan dengan kelompok lain Decreased communication Komunikasi menurun, sehingga mengganggu hubungan kerja antar kelompok. Proses pengambilan keputusan terganggu,pelayanan kepada pelanggan terganggu.
9
Pendekatan dalam Menangani Konflik Antar Kelompok
Pendekatan dominiasi Menyelesaikan konflik dengan cara memberikan perhatian yang maksimal untuk memenuhi kepentingan kelompoknya, dan memberikan perhatian yang minimal untuk memenuhi kepentingan kelompok lain. 2. Pendekatan Akomodasi Menyelesaikan konflik dengan cara memberikan perhatian yang minimal untuk memenuhi kepentingan kelompoknya, dan berusaha memberikan perhatian yang maksimal untuk memenuhi kepentingan kelompok lain Pendekatan Penyelesaian Masalah Pendekatan ini berusaha untuk menyelesaikan konflik dengan cara memenuhi kepentingan kedua kelompok Pendekatan penghindaran Pendekatan ini lebih tepat sebagai alternatif sementara Pendekatan Kompromi Kompromi merupakan cara untuk mencari jalan tengah. Kompromi menjadi efektif apabila dua kelompok yang sedang konflik memiliki kekuasaan yang relatif seimbang dan memiliki tujuan yang sama-sama eksklusif
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.