Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Cerpen By Hafidz Abdurrafi
2
Pengertian Cerpen / cerita pendek (short story) adalah jenis karya sastra yang memaparkan kisah atau cerita tentang manusia serta lainnya dan seluk beluknya lewat tulisan pendek. Inti: jenis karya sastra yang menceritakan kisah dan seluk beluknya lewat tulisan pendek
3
Unsur Cerpen Tema Yaitu gagasan inti.
Dengan kata lain tema adalah sebuah ide pokok, pikiran utama sebuah cerpen; pesan atau amanat. Dasar tolak untuk membentuk rangkaian cerita; dasar tolak untuk bercerita.
4
Plot atau Alur Yaitu rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek tertentu. Dalam pengertian umum, plot adalah suatu permufakatan atau rancangan rahasia guna mencapai tujuan tertentu. Atau, secara lebih gamblang plot adalah –menurut Aswendo Atmowiloto- sebab-akibat yang membuat cerita berjalan dengan irama atau gaya dalam menghadirkan ide dasar.
5
Jenis-jenis Plot Plot keras, jika akhir cerita meledak keras di luar dugaan pembaca. Plot lembut, jika akhir cerita berupa bisikan, tidak mengejutkan pembaca, namun tetap disampaikan dengan mengesan sehingga seperti terus tergiang di telinga pembaca. Plot lembut-meledak, atau plot meledak-lembut adalah campuran plot keras dan lembut
6
Sifat-sifat Plot Terbuka. Jika akhir cerita merangsang pembaca untuk mengembangkan jalan cerita, di samping masalah dasar persoalan. Tertutup. Akhir cerita tidak merangsang pembaca untuk meneruskan jalan cerita.
7
Cara Mengetahui Sifat suatu tokoh
Tokoh dan Penokohan Yaitu penciptaan citra tokoh dalam cerita. Penokohan, yang didalamnya ada perwatakkan sangat penting bagi sebuah cerita, bisa dikatakan ia sebagai mata air kekuatan sebuah cerita pendek. Cara Mengetahui Sifat suatu tokoh Dan sifat tokoh ini bisa diungkapkan dengan berbagai cara, diantaranya melalui: Tindakan, ucapan dan pikirannya Tempat tokoh tersebut berada Benda-benda di sekitar tokoh Kesan tokoh lain terhadap dirinya Deskripsi langsung secara naratif oleh pengarang
8
Latar dan Setting Yaitu segala keterangan mengenai waktu, ruang dan suasana dalam suatu cerita. Pada dasarnya, latar mutlak dibutuhkan untuk menggarap tema dan plot cerita, karena latar harus bersatu dengan teman dan plot untuk menghasilkan cerita pendek yang gempal, padat, dan berkualitas.
9
Jenis (yang umum) pandangan tokoh
Sudut Pandangan Tokoh Sudut pandangan tokoh ini merupakan visi pengarang yang dijelmakan ke dalam pandangan tokoh-tokoh bercerita. Jenis (yang umum) pandangan tokoh Sudut pandangan orang pertama. Lazim disebut point of view orang pertama. Pengarang menggunakan sudut pandang “aku” atau “saya”. Sudut pandang orang ketiga, biasanya pengarang menggunakan tokoh “ia”, atau “dia”. Atau bisa juga dengan menyebut nama tokohnya; “Aisha”, “Fahri”, dan “Nurul” misalnya. Sudut pandang campuran, di mana pengarang membaurkan antara pendapat pengarang dan tokoh- tokohnya. Seluruh kejadian dan aktivitas tokoh diberi komentar dan tafsiran, sehingga pembaca mendapat gambaran mengenai tokoh dan kejadian yang diceritakan. Sudut pandangan yang berkuasa. Merupakan teknik yang menggunakan kekuasaan si pengarang untuk menceritakan sesuatu sebagai pencipta.
10
Struktur Teks Cerpen Abstraksi Orientasi Komplikasi (Penyebab Konflik)
Evaluasi Penyelesaian/Resolusi Koda
11
Ciri Umum Teks Cerpen Tulisannya singkat, padat, dan lebih pendek daripada novel. Kurang dari kata. Sumber cerita dari kehidupan sehari-hari, baik pengalaman sendiri maupun orang lain. Hanya mengangkat masalah tunggal atau sarinya saja. “Habis dibaca sekali duduk” dan mengisahkan sesuatu yang berarti bagi pelakunya saja. Tokohnya dilukiskan mengalami konflik sampai pada penyelesaiannya. Penggunaan kata-katanya sangat ekonomis dan mudah dikenal. Meninggalkan kesan mendalam dan meninggalkan efek pada perasaan pembaca. Menceritrakan satu kejadian, dari terjadinya perkembangan jiwa dan krisis, tetapi tidak sampai menimbulkan perubahan nasib. Beralur tunggal dan lurus. Penokohannya sederhana, singkat, dan tidak mendalam.
12
Ciri Kebahasaan bahasanya non formal atau tidak baku
bahasanya mudah di mengerti, tergantung pada pembuatnya Menggunakan gaya bahasa tertentu
13
Tujuan Penulisan Cerpen
Semua kegiatan penulisan didasari tujuan yang ingin disampaikan penulisnya. Untuk karangan berbentuk cerpen, tujuan penulisannya adalah menyalurkan persoalan hidup manusia yang seringkali membebani pikiran baik orang lain ataupun penulisnya sendiri.. Begitu banyaknya persoalan manusia yang dihadapi dalam hidupnya, maka cerpen akan memberikan peluang sebanyak persoalan yang ada. Persoalan yang dianggap membebani hampir semua manusia dalam kehidupannya seperti: cinta yang selalu melekat pada manusia sepanjang usianya, maut, tragedi, harapan, kekuasaan, loyalitas, tujuan, makna hidup, serta hal-hal yang transendental di dalam kehidupan manusia.
14
Ketika mas Gagah Pergi Oleh : Helvi Tyana Rosa
Mas gagah berubah! Ya, beberapa bulan belakangan ini masku, sekaligus saudara kandungku satu-satunya itu benar-benar berubah! Mas Gagah Perwira Pratama, masih kuliah di Tehnik Sipil UI semester tujuh. Ia seorang kakak yang sangat baik, cerdas, periang dan tentu saja…ganteng !Mas Gagah juga sudah mampu membiayai sekolahnya sendiri dari hasil mengajar privat untuk anak-anak SMA.
15
Sejak kecil aku sangat dekat dengannya. Tak ada rahasia di antara kami
Sejak kecil aku sangat dekat dengannya. Tak ada rahasia di antara kami. Ia selalu mengajakku ke mana ia pergi. Ia yang menolong di saat aku butuh pertolongan. Ia menghibur dan membujuk di saat aku bersedih. Membawakan oleh-oleh sepulang sekolah dan mengajariku mengaji. Pendek kata, ia selalu melakukan hal-hal yang baik, menyenangkan dan berarti banyak bagiku. Saat memasuki usia dewasa, kami jadi semakin dekat.Kalau ada saja sedikit waktu kosong, maka kami akan menghabiskannya bersama. Jalan- jalan, nonton film atau konser musik atau sekedar bercanda dengan teman-teman. Mas Gagah yang humoris itu akan membuat lelucon- lelocon santai hingga aku dan teman-temanku tertawa terbahak. Dengan sedan putihnya ia berkeliling mengantar teman-temanku pulang usai kami latihan teater. Kadang kami mampir dan makan-makan dulu di restoran, atau bergembira ria di Dufan Ancol.
16
Tak ada yang tak menyukai Mas Gagah
Tak ada yang tak menyukai Mas Gagah. Jangankan keluarga atau tetangga, nenek-kakek, orang tua dan adik kakak teman- temanku menyukai sosoknya. "Kakak kamu itu keren, cute, macho dan humoris. Masih kosong nggak sih?" "Git, gara-gara kamu bawa Mas Gagah ke rumah, sekarang orang rumahku suka membanding-bandingkan teman cowokku sama Mas Gagah lho! Gila, berabe kan?!" "Gimana ya Git, agar Mas Gagah suka padaku?" Dan banyak lagi lontaran-lontaran senada yang mampir ke kupingku. Aku Cuma mesem-mesem bangga. Pernah kutanyakan pada Mas Gagah mengapa ia belum juga punya pacar. Apa jawabnya? "Mas belum minat tuh! Kan lagi konsentrasi kuliah. Lagian kalau Mas pacaran…, banyak anggaran. Banyak juga yang patah hati! He..he..he…"Kata Mas Gagah pura-pura serius.
17
Mas Gagah dalam pandanganku adalah cowok ideal. Ia serba segalanya
Mas Gagah dalam pandanganku adalah cowok ideal. Ia serba segalanya. Ia punya rancangan masa depan, tetapi tak takut menikmati hidup. Ia moderat tetapi tidak pernah meninggalkan shalat! Itulah Mas Gagah! Tetapi seperti yang telah kukatakan, entah mengapa beberapa bulan belakangan ini ia berubah! Drastis! Dan aku seolah tak mengenal dirinya lagi. Aku sedih. Aku kehilangan. Mas Gagah yang kubanggakan kini entah kemana…
18
"Mas Gagah. Mas. Mas Gagaaaaaahhh
"Mas Gagah! Mas! Mas Gagaaaaaahhh!" teriakku kesal sambil mengetuk pintu kamar Mas Gagah keras-keras. Tak ada jawaban. Padahal kata Mama, Mas Gagah ada di kamarnya. Kulihat stiker metalik di depan pintu kamar Mas Gagah. Tulisan berbahasa Arab gundul. Tak bisa kubaca. Tetapi aku bisa membaca artinya: Jangan masuk sebelum memberi salam! "Assalaamu’alaikum!"seruku. Pintu kamar terbuka dan kulihat senyum lembut Mas Gagah. "Wa alaikummussalaam warohmatullahi wabarokatuh. Ada apa Gita? Kok teriak-teriak seperti itu?" tanyanya.
19
"Matiin kasetnya!"kataku sewot.
"Lho memangnya kenapa?" "Gita kesel bin sebel dengerin kasetnya Mas Gagah! Memangnya kita orang Arab…, masangnya kok lagu-lagu Arab gitu!" aku cemberut. "Ini Nasyid. Bukan sekedar nyanyian Arab tapi dzikir, Gita!" "Bodo!" "Lho, kamar ini kan daerah kekuasaannya Mas. Boleh Mas melakukan hal-hal yang Mas sukai dan Mas anggap baik di kamar sendiri," kata Mas Gagah sabar. "Kemarin waktu Mas pasang di ruang tamu, Gita ngambek.., Mama bingung. Jadinya ya dipasang di kamar."
20
"Tapi kuping Gita terganggu Mas
"Tapi kuping Gita terganggu Mas! Lagi asyik dengerin kaset Air Supply yang baru…,eh tiba-tiba terdengar suara aneh dari kamar Mas!" "Mas kan pasang kasetnya pelan-pelan…" "Pokoknya kedengaran!" "Ya, wis. Kalau begitu Mas ganti aja dengan nasyid yang bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Bagus lho!" "Ndak, pokoknya Gita nggak mau denger!" Aku ngeloyor pergi sambil membanting pintu kamar Mas Gagah. Heran. Aku benar-benar tak habis pikir mengapa selera musik Mas Gagah jadi begitu. Ke mana kaset-kaset Scorpion, Wham, Elton John, Queen, Eric Claptonnya?"
21
"Wah, ini nggak seperti itu Gita
"Wah, ini nggak seperti itu Gita! Dengerin Scorpion atau Eric Clapton belum tentu mendatangkan manfaat, apalagi pahala. Lainlah ya dengan nasyid senandung islami. Gita mau denger? Ambil aja di kamar. Mas punya banyak kok!" begitu kata Mas Gagah. Oala. Sebenarnya perubahan Mas Gagah nggak Cuma itu. Banyak. Terlalu banyak malah! Meski aku cuma adik kecilnya yang baru kelas dua SMA, aku cukup jeli mengamati perubahan-perubahan itu. Walau bingung untuk mencernanya.
22
To be continued kumpulan-cerpen/cerpen- legendaris/
23
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.