Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Disusun Oleh: Prof. Dr. Djumilah Zain, SE
RISET BISNIS Disusun Oleh: Prof. Dr. Djumilah Zain, SE
2
Sumber Utama : Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA Uma Sakaran
Buku: METODE PENELITIAN MANAJEMEN Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen Sumber Utama : Prof. Dr. Augusty Ferdinand, MBA Uma Sakaran
3
PENGANTAR PENELITIAN ILMIAH DALAM ILMU MANAJEMEN
4
Definisi Penelitian MASALAH JAWABAN- SOLUSI INVESTIGASI ILMIAH
(Scientific Inquiry) Terorganisir Sistematik MASALAH (SPESIFIC PROBLEM) Berbasis Data Kritikal Obyektif JAWABAN- SOLUSI
5
Definisi Penelitian Penelitian adalah sebuah proses investigasi terhadap sebuah masalah yang dilakukan secara terorganisir, sistematik, berdasarkan pada data yang terpercaya, bersifat kritikal dan objektif yang mempunyai tujuan untuk menemukan jawaban atau pemecahan atas satu atau beberapa masalah yang diteliti.
6
Rujukan Sumber Masalah
STRATA 1 FENOMENA MANAJEMEN DATA LAPANGAN FENOMENA MANAJEMEN DATA LAPANGAN STRATA 2 RESEARCH GAP (KESENJANGAN PENELITIAN) RESEARCH GAP (KESENJANGAN PENELITIAN) STRATA 3 FENOMENA MANAJEMEN DATA LAPANGAN THEORY GAP (KESENJANGAN PENELITIAN)
7
Jenis Penelitian Pengujian Hipotesis
HYPOTHESIS BARU HYPOTHESIS TESTING RESEARCH PENELITIAN REPLIKASI THESA SAYA PENELITIAN REPLIKASI EKSTENSI
8
The Hallmarks of Scientific Research
PURPOSIVENESS RIGOR TESTABILITY THE HALLMARKS OF SCIENTIFIC RESEARCH REPLICABILITY PRECISION AND CONFIDENCE OBJECTIVITY GENERALISABILITY PARSIMONY
9
Aspek Purposiveness PURPOSIVENESS FOKUS TUJUAN RELEVAN DENGAN MASALAH
JUSTIFIKASI PENTING
10
Aspek Rigor RIGOR HATI-HATI AKURASI DERAJAD PASTI CAREFULLNESS
SCRUPULOUNESS DERAJAD PASTI DEGREE OF EXACTIDUTE
11
Aspek Testability TESTABILITY UJI KESESUAIAN INSTRUMEN UJI AKSEPTANSI
MODEL UJI AKSEPTANSI HIPOTESIS
12
Aspek Replicability KESIMPULAN YANG SAMA PADA SITUASI REPLICABILITY
PENERIMAAN HIPOTESIS BUKAN KARENA KEBETULAN TETAPI KARENA “THE TRUE STATE OF AFFAIR” REPLICABILITY KESIMPULAN YANG SAMA DENGAN METODE
13
Aspek Precision & Confidence
HASILNYA MENDEKATI REALITAS (Confidence Interval) PRECISION & CONFIDENCE TINGGI KEMUNGKINAN BENAR & RENDAH KEMUNGKINAN SALAH (Confidence Level)
14
Aspek Objectivity OBJECTIVITY MENGGUNAKAN DATA YANG AKTUAL PENARIKAN
KESIMPULAN DIDASARKAN PADA DATA-DATA YANG DIGUNAKAN
15
Aspek Generalizability
APLIKABEL PADA ORGANISASI ATAU SITUASI A GENERALIZ- ABILITY APLIKABEL PADA ORGANISASI ATAU SITUASI B APLIKABEL PADA ORGANISASI ATAU SITUASI C ORGANISASI ATAU SITUASI D,E,..DST
16
Aspek Parsimony PARSIMONY BANYAK MENJELASKAN SEDIKIT BANYAK
Lebih disukai
17
Road Map Proses Penelitian Manajemen
FENOMENA BISNIS LATAR BELAKANG RUMUSAN MASALAH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN RESEARCH GAP JUDUL TESIS (TITLE WORDING) THEORY GAP (Untuk S3) GRAND THEORICAL MODEL PROPOSISI RINGKASAN TEMUAN PENELITIAN UJI EMPIRIS MODEL PENELITIAN EMPIRIS TELAAH PUSTAKA RINGKASAN TEMUAN PENELITIAN DATA HIPOTESIS DAN ATAU PERTANYAAN PENELITIAN LAPORAN
18
Temuan Penelitian TEMUAN PENELITIAN Temuan Deskriptif; Ringkasan
Statistik deskriptif dari data Yang dianalisis Temuan Inferensial; Ringkasan statistik inferensial dari hipotesis dan model yang diuji; Kesimpulan menerima atau menolak hipotesis serta kesimpulan atas diterima atau ditolaknya hipotesis TEMUAN PENELITIAN Temuan Inferensialterhadap masalah Penelitian yang menjadi fokus perhatian Sebuah penelitian Implikasi Teoritis dan Implikasi Manajerial Yang dihasilkan Keterbatasan Penelitian dan Berbagai Agenda Penelitian Lanjutan
19
Identifikasi Masalah Penelitian
Disusun Oleh Djumilah Zain Sumber Utama: Prof. Augusty Ferdinand DBA (ringkasan dikembangkan)
20
Menggali Masalah Masalah :
Situasi penyimpangan/gap yang terjadi antara yang diharapkan dan kenyataan. …..Problem is any situation where a gap exist between the actual and the desired ideal states… (Sekaran, 2003)
21
Gambar: Hakekat Masalah
IP 4 Ada deviasi Penyimpangan Adanya Ketidakberesan IP 2
22
Penelitian berawal dari latar belakang yang layak diteliti, mampu memberi sumbangan memperkaya ilmu dan memberi kontribusi praktis. Penelitian berangkat dari adanya data/informasi yang terindikasi adanya masalah.
23
Terhadap sebuah masalah dapat di teliti (mencari tahu) apa penyebabnya atau dapat pula diteruskan bagaimana menyelesaikan masalah tersebut Untuk menggali masalah yang layak diteliti, beberapa langkah dapat digunakan seperti tersaji dalam route map
24
Route Map Masalah Penelitian
FENOMENA BISNIS/ DATA LAPANGAN S1 RUMUSAN MASALAH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN LATAR BELAKANG MASALAH RESEARCH GAP: S2-S3 THEORY GAP: S3 RUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN
25
Latar belakang menunjukan adanya masalah yang layak diteliti, yang mampu memberi sumbangan ganda; Pengkayaan bidang ilmu yang diteliti, serta sumbangan praktis
26
Sumber Penelitian Bagaimana peneliti mencari sumber untuk menemukan masalah yang akan diteliti . 1. Fenomena Bisnis Berangkat dari pengamatan atas fenomena bisnis sehari hari yang memunculkan masalah yang layak diteliti. Paling cepat di amati data yang mempresentasikan fenomena bisnis aktual.
27
2. Research Gap adalah celah penelitian dari pengalaman atau penelitian para peneliti sebelumnya. Reseach gap dapat ditemukan dari membaca/menelaah penelitian yang ada atau terdahulu.
28
Literatur Mencari Research Gap dari berbagai bahan pustaka secara berjenjang
LEVEL 1 BUKU PELAJARAN TEXT-BOOK LEVEL 2 LAPORAN PENELITIAN YANG TIDAK DIPUBLIKASIKAN LITERATUR LEVEL 3 PROCEEDINGS TEMU ILMIAH LEVEL 4 SCIENTIFIC READINGS LEVEL 5 TESIS/DISERTASI LEVEL 6 NASKAH REFERAL JOURNAL ILMIAH BIDANG ILMU
29
Literatur Text Book, tidak banyak berisi perdebatan.
Laporan Penelitian yang tidak di publikasikan, banyak terdapat celah penelitian. Proceeding Temu Ilmiah, Kumpulan naskah ilmiah yang menyajikan banyak reseach gap.
30
Scientific Reading, memuat explorasi mendalam tentang sebuah bidang ilmu.
Tesis / Disertasi, naskah berpotensi menghasilkan research gap Naskah Referal Jurnal, sebagai rujukan utama yang berupa literature research dan empirical research yangmenyajikan banyak research gap Baca : Discussion and future research. Dari naskah tersebut dapat ditemukan berbagai research gap
31
Bentuk Research gap RESEARCH GAP Dapat dikembangkan
KONSEP: TATANAN KONSEPTUAL YANG BAIK, TETAPI BELUM ADA PEMBUKTIAN EMPIRIK Dapat dikembangkan Untuk applied research HASIL PENELITIAN YANG MENYISAKAN KELEMAHAN SUBSTANSIAL Dapat dikembangkan Menjadi masalah untuk applied & basic research RESEARCH GAP KEGAGALAN YG MEMBUKTIKAN SEBUAH KONSEP DALAM PENELITIAN Dapat dikembangkan Menjadi masalah untuk basic research HASIL PENELITIAN YANG TIDAK KONKLUSIF- TIDAK DPT DISIMPULKAN Dapat dikembangkan Menjadi masalah untuk basic research HASIL DUA ATAU PENELITIAN YANG ASILNYA KONTRADIKTIF Dapat dikembangkan Menjadi masalah untuk basic research
32
Contoh no 1 : Dalam jurnal ilmiah ditemukan konsep teoritik yang dibangun sebagai “Spiritual Capital” Makna dan perannya dalam membangun kohesi kelompok belum diteliti Rumusan masalah : “ belum jelasnya makna peran spiritual capital dalam membangun kohesi kelompok” Rumusan masalah penelitian : “ Apa makna dan bagaimana memberdayakan spiritual capital untuk membangun kohesi diantara dosen perguruan tinggi (Contoh Applied Research)
33
Contoh 2 Limitation our paper does not explicity account why cultural characteristics which differ accros country may also affect the relationship between loyality and price sensitivity and should be a topic for future investigation ( Yoon and Tran, 2011) Masalah : Tidak jelas apakah karakteristik budaya konsumen yang berbeda antar negara dapat mempengaruhi hubungan antara sensitivitas harga dan loyalitas
34
Masalah penelitian yang diajukan : Bagaimana karateristik budaya dapat memoderasi pengaruh loyalitas terhadap sensitivitas harga maupun sensitivitas harga terhadap loyalitas
35
Contoh 3 Konsep yang gagal dibuktikankan : “Motivasi tidak berhasil dibuktikan bahwa ia berperan signifikan dalam meningkatkan kinerja karyawan” Masalah: kegagalan pembuktian peranan motivasi dalam meningkatkan kinerja karyawan Masalah Penelitian: Bagaimana mengelola motivasi karyawan agar mampu meningkatkan kinerja karyawan.
36
Contoh 4 (Temuan Penelitian Tidak Konklusif) H :semakin tinggi derajad orientasi pasar, akan semakin tinggi kinerja pemasaran. Hasil pengolahan data * Secara statistik: terdapat hubungan negatif dan tidak signifikan” Pengajuan Masalah: “terdapat temuan penelitian yang tidak konklusif mengenai pengaruh orientasi pasar pada kinerja pemasaran. Masalah Penelitian: bagaimana mengelola kinerja pasar?
37
Contoh 5 (Temuan Penelitian Kontradiktif) Berdasarkan telaah pustaka: Hasil Peneliti A: Motivasi prestasi (need) berpengaruh pada kinerja karyawan. Hasil Peneliti B: Motivasi prestasi tidak berpengaruh pada kinerja karyawan. Masalah yang diajukan: terdapat kontroversi hasil penelitian mengenai pengaruh motivasi prestasi pada kinerja karyawan. Masalah Penelitian: bagaimana pengelolaan motivasi prestasi karyawan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
38
Mengelola Research Gap dan membangun kebaruan penelitian
Cara melihat dan mengelola research gap Piktografi
39
R.g Kepuasan Loyalitas Peneliti A : K s L Peneliti B : K n.s L
kontroversi Cari konsep baru / mengembangkan konsep untuk mengisi R.g
40
perilaku Mencari variasi (Variety seeking behavior)
Contoh: Jembatan Kepuasan Loyalitas perilaku Mencari variasi (Variety seeking behavior)
41
Noveltiesnya? Mengisi r.g. dengan Konsep Novelty seeking behavior
K. P L √ X L K. P V.S.B KP = Kepuasan pelanggang L = Loyalitas pelanggang VSB = Variety seeking behaviour Solusi dasar Dengan berteori
42
Mengelola Gap Mengelola gap memanfaatkan sebuah konsep mapan untuk mengisi gap yang timbul Untuk Mahasiswa S3 menemukan dan membangun sebuah konsep baru sebagai kebaruan (novelty)
43
Mengelola Gap Penelitian
Bagaimana Gap A B ditutup Konsep Baru Gap ditutup Dengan sebuah Konsep Mapan A-Aksen S 2 Gap konsep A terhadap konsep B
44
Mengisi Gap 1- dengan Konsep Mapan 2- dengan Konsep A-Aksen
3- dengan Konsep Baru
45
Mengisi Gap dengan konsep mapan [S2: Di Undip ]
Orientasi Pasar Kinerja pemasaran Kualitas Strategi (strategi yang bermutu ) X GAP ( Ada konsep yang menyatakan bahwa OP hanya meningkatkan KP bila OP menghasilkan S.b terlebih dulu)
46
Mengisi Gap dengan konsep Baru (S-3)
Konsep baru sebagi ciri khas keilmuan yang berupa perbaikan cara pandang dari konsep mapan yang ternyata tidak berperan nyata.
47
Untuk kandidat doktor: Konsep baru (A`)/ pandangan baru (novelties)
Ciri: perbaikan / cara pandang lain dari sebuah konsep mapan yang terbukti tidak berperan nyata dalam beberapa penelitian.
48
Mengisi Gap dengan konsep A-Aksen
Motivasi Karyawan Kinerja Karyawan X Motivasi Seperti apa? Kinerja Karyawan Motivasi Berprestasi Kinerja Karyawan
49
Ada yang salah dengan A. Usaha memperbaiki A, supaya A berpengaruh nyata pada B.
Tampilan baru A = A` ( Konsep sama , konten beda)
50
A A` Frekuensi iklan Efektivitas iklan Frekuensi iklan prime time
51
Mengisi Gap dengan mediasi konsep baru (S3)
Kapabilitas Arsitektural Strategy Making Kinerja pemasaran Orientasi Pasar
52
Sintesa : perpaduan antara konsep managemen pemasaran dan resource base theory dalam cabang ilmu strategic management. menghasilkan TESA : kapabilitas arsitektural strategic making yang baik.
53
Proses Deviasi Masalah
FENOMENA BISNIS 1 … MASALAH DAPAT MUNCUL DARI 2 RESEARCH GAP 1 … THEORY GAP 1 … MASALAH PENELITIAN 3 HIPOTESIS PENELITIAN 4 PERTANYAAN PENELITIAN 4
54
Rumusan Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah rumusan bagaimana sebuah masalah akan dipecahkan melalui sebuah penelitian ilmiah. ( Research problem is a clear, precise and succinct statement of the question or issue that is to be investigated with the goal of finding an answer or solution: Sakaran 2003)
55
Rumusan Masalah Penelitian
APA SIAPA MASALAH (Pernyataan Deviasi) MASALAH PENELITIAN DIMANA BILAMANA MENGAPA BAGAIMANA
56
Pertanyaan Penelitian
Pertanyaan penelitian adalah pertanyaan-pertanyaan yang sengaja diajukan oleh peneliti untuk memancing jawaban bagi masalah penelitiannya.
57
Pertanyaan penelitian dapat merupakan pertanyaan untuk mengembangkan jawaban sementara terhadap pemecahan masalah penelitiannya.
58
Proses masalah penelitian menjadi pertanyaan penelitian
( pernyataan deviasi) Masalah penelitian Pertanyaan penelitian 5W + 1H
59
5 W : What : produk apa saja yang mengalami penurunan ?
Who : siapa yang bertanggung jawab terjadinya penurunan sales ? Where: di mana saja terjadi ? When : kapan terjadi ? How : bagaimana menghindari penurunan penjualan. Why : mengapa terjadi sales ? Mudah dijawab, tidak perlu tesis. Jawaban tidak mudah diarahkan untuk skripsi, tesis dan disertasi. Gunanya : memancing jawaban bagi masalah penelitiannya dengan melakukan telaah pustaka guna mengembangkan hipotesis penelitiannya
60
Perhatikan : Masalah : penelitian “mengapa” diarahkan untuk mengungkap kebenaran (truth). Bila demikian maka “Questionaire ” tidak dapat mengumpulkan data “sebab “
61
Penelitian managemen lazimnya menggunakan pertanyaan How to (bagaimana) peneliti mengarahkan perhatiannya untuk mengungkap “ know how” yaitu proses / cara bagaimana sesuatu dicapai / dihasilkan
62
Contoh Rumusan Masalah Penelitian
1.Mengapa terjadi penurunan penjualan? 2.Mengapa penurunan penjualan berkepanjangan? 3.Bagaimana menghindari penurunan penjualan? 4.Bagaimana menghindari penurunan yag berkepanjangan 5.Apa penyebab terjadinya titik balik penurunan? 6. Dan lain sebagainya ….. 1.Mengapa adaptasi ancaman tidak selalu berpengaruh thdp kinerja pemasaran? 2.Apa saja karakteristik adaptasi yg berpengaruh? 3.Apa saja karakteristik adaptasi yg tidak berpengaruh? 4. Dal lain sebagainya…… 1.Mengapa teori itu gagal? 2.Prasyarat apa yang dibutuhkan ? 3.Bagaimana mekanisme peranan teori ini? 4.Dan lain dipikirkan lagi RUMUSAN MASALAH RUMUSAN MASALAH PENELITIAN Terdapat kontroversi Pandangan Mengenai Pengaruh Adaptasi ancaman lingkungan Gagalnya teori Heckscher Ohlin Menjelaskan kinerja ekspor Negara industri Terjadi penurunan penjualan Yang berkepanjangan selama Tahun 202
63
Rumusan Pertanyaan Penelitian [ Research question ]
adalah pertanyaan untuk memancing jawaban masalah penelitian Gunanya untuk menuntun peneliti melakukan telaah pustaka dalam mengembangkan hipotesis.
64
Rancangan Masalah Penelitian – Bagaimana
Data: data sekunder hasil riset perbandingan tingkat keunggulan bersaing perusahaan A dengan perusahaan unggulan Masalah: rendahnya tingkat keunggulan bersaing perusahaan A Rumusan Masalah penelitian: bagaimana meningkatkan keunggulan bersaing perusahaan
65
Pertanyaan penelitian:
apakah orientasi pasar dapat mendorong pengembangan inovasi dan diferensiasi yang pada gilirannya mampu menghasilkan keunggulan bersaing? Apakah pembelajaran organisasional dapat mendorong upaya penelitian dan pengembangan yang pada gilirannya mengintensifkan inovasi dan diferensiasi produk untuk mendukung keunggulan bersaing?
66
Hipotesis H1: semakin tinggi derajat orientasi pasar, semakin tinggi intensitas pengembangan inovasi H2: semakin tinggi derajat orientasi pasar, semakin tinggi tingkat differensiasi produk H3: semakin tinggi tingkat differensiasi produk, semakin tinggi keunggulan bersaing perusahaan
67
H4: semakin tinggi intensitas pembelajaran organisasional semakin tinggi tingkat intensitas penelitian dan pengembangan H5: semakin tinggi tingkat intensitas penelitian dan pengembangan semakin tinggi intensitas inovasi H6: semakin tinggi intensitas inovasi semakin tinggi tingkat diferensiasi produk H7: semakin tinggi tingkat diferensiasi produk semakin tinggi keunggulan bersaing
68
Model Penelitian Empirik
ORIENTASI PASAR DIFERENSIASI PRODUK PENELITIAN PENGEMBANGAN INOVASI KEUNGGULAN BERSAING PEMBELAJARAN ORGANISASIONAL
69
TELAAH PUSTAKA Ciri khas penelitian dasar bidang manajemen: kontribusi pada ilmu (contribution to body of knowledge)
70
Proses pengembangan bagian teori ditentukan oleh tingkat intensitas penelaahan pustaka.
Hasil : model teoritikal dasar (Proposed Grand Theoretical Models) model penelitian empiris (Empirical Research Models)
71
Telaah pustaka (Literature Review) adalah bagian dari proses penelitian yang membantu peneliti untuk menghasilkan proposisi dan atau hipotesis.
72
Proposition A statement with the relationship among concept. Pernyataan yang menghubungkan secara logis antar konsep yang bersifat teoritis. Sebuah teori dibangun dari beberapa proposisi (theorities are networks of propositions)
73
[Konsep adalah abstraksi dari realitas] Dalam Teori Organisasi
Apa itu KONSEP? Konsep [concept or construct] is generalized idea about a class of objects, attributes, occurrences, or process that has been a name. [Konsep adalah abstraksi dari realitas] Dalam Teori Organisasi KONSEP/KONSTRUKSI adalah: Kepemimpinan Produktivitas Konsep/konstruk
74
Hipotesis Hypothesis is a proposition that is empirically testable. It is an empirical statement concerned with the relationship among variables. [Hubungan antar variabel]
75
TEORI, PROPOSISI, HIPOTESIS
Teori Motivasi Kerja Level Proposisi Abstrak Level Hipotesis Empirik KONSEP REINFORCE-MENT KONSEP II HABITS JUMLAH BONUS JUMLAH KUNJUNGAN
76
PROPOSISI “Reinforcements will increase habits strength” Dapat diuji secara empirik bila dikembangkan hipotesis yg berbunyi: “Tingkat bonus atau insentif berpengaruh terhadap jumlah kunjungan penjualan yang dilakukan seorang salesman”
77
Keterangan : Bonus adalah bentuk kongkrit dari konsep reinforcement
Jumlah kunjungan adalah bentuk kongkrit dari konsep habit. Lebih mudah diukur, lebih mudah diuji
78
Mahasiswa Strata Dua Magister Manajemen harus melakukan telaah kritik (critical review) terhadap berbagai teori dan hasil penelitian yang relevan dengan masalah dan masalah penelitian yang diajukan.
79
Tujuan Telaah Pustaka:
membangun serangkaian hipotesis yang dikembangkan untuk memperjelas model teoritis yang dinyatakan dalam kerangka pemikiran teoritis
80
Dengan Telaah Pustaka yang dirujuk, dapat ditemukan bagian mana dari ilmu/praktek manajemen yang masih membutuhkan sebuah penelitian lanjutan.
81
Studi Pustaka yang baik memastikan:
Masalah dan masalah penelitian dapat dirumuskan dengan tepat dan jelas (precision and clarity) Variabel-variabel penting yang diduga kuat dapat menjelaskan sebuah masalah penelitian benar-benar dapat diperhatikan untuk memecahkan masalah tersebut.
82
Studi Pustaka yang baik memastikan:
Menghasilkan/menemukan variabel yang betul-betul penting berdasar azas parsimoni Dapat menghindari “reinventing the wheel” Memperkaya “Body of knowledge dari bidang yang diminati
83
MEMBUAT TELAAH PUSTAKA
Cari jenis literatur yang sesuai Cari naskah dari publikasi yang sesuai (mahasiswa Manajemen Pemasaran lebih efektif mencari di “Strategic Marketing”
84
Journal marketing, journal of marketing research, journal of marketing theory and research, journal sains pemasaran Indonesia ( Undip)
85
3. Cari naskah dengan variabel sesuai :
Kenali siapa penulis/ilmuwan utama dalam bidang yang ditulis (pikiran mereka, variabel yang digunakan, kembangkan pemikiran mereka atau kombinasi pemikiran mereka
86
4. Bahaslah pemikiran ilmuwan atau peneliti yang dirujuk
4. Bahaslah pemikiran ilmuwan atau peneliti yang dirujuk. Membahas artinya menguraikan pro-kontra dan dukungan dari hasil penelitian itu, untuk melahirkan pemikiran alternatif
87
Bahas substansi: menjelaskan substansi konsep penelitian yang digunakan (makna dan fokus/batasan dari konsep dan kaitannya dengan seluruh penelitian yang dilakukan) Cari Pro-Kontra. temukan berbagai pro dan kontra terhadap insulatan konsep yang digunakan dalam penelitian sehingga dapat dihasilkan sebuah pemikiran baru
88
Kembangkan usulan model teoritis yang akan dikembangkan
Kembangkan Hipotesis dalam bentuk kerangka pemikiran teoritis
89
Cara Telaah Pustaka Bebas Plagiasi
Jangan mulai membaca Bab 2 ( telaah pustaka) tesis, disertasi, atau artikel jurnal. 2. Baca bab IV dan V (hasil analisis data dari pembahasan atas berbagai hipotesis yang telah diuji. Ingat : milik peneliti yang utama adalah pada bab V lakukan peziarahan intelektual akademis yang mendalam dan luas pada bab 5)
90
Jangan membaca narasinya, fokus saja pada gambar model maupun tabel hasil pengujian hipotesis.
Jangan meringkas bab 4 & 5 itu, tetapi lakukan pembahasan ( Not summarizing but discussing) Membahas artinya menguraikan pro-kontra dan dukungan dari hasil penelitian itu, untuk melahirkan pemikiran alternatif.
91
Keterangan. Ingat milik peneliti yang utama adalah pada bab V. Lakukan peziarahaan intelektual akademis yang mendalam dan luas pada bab V Hal penting yang perlu disajikan pada bab V Ringkasan temuan penelitian (Research summary). Ringkasan dimulai dari rumusan masalah, bagian terpenting telaah pustaka yang diinginkan dibaca oleh pembaca tesis
92
Sajikan kesimpulan dari masing – masing hipotesis yang telah diuji
Sajikan kesimpulan dari masing – masing hipotesis yang telah diuji. Ingat kesimpulan # ringkasan. Kesimpulan menggambarkan pemahaman atas konsep yang dikembangkan dalam tesis. Rangkuman kesimpulan merujuk pada masalah penelitian yang dikembangkan. Lengkapi implikasi teoritis yang sesuai. Sajikan implikasi managerial ( kontribusi praktis) Diakhiri dengan keterbatasan penelitian.
93
Theoretical Framework
KERANGKA KONSEPTUAL Theoretical Framework The theoretical framework is the foundation on which the entire research project is based. It is logically developed, described, and elaborated network network of associations among variables that have been identified through such processes as interviews, observations, and literature survey.
94
The components of the theoretical framework
The variables considered relevant to the study should be clearly identified and labeled in the discussions. The discussions should state how two or more variables are related to each other. This should be done for the important relationships that are the orized to exist among the variables. If the nature and direction of the relationships can be theorized on the basis of the findings from previous research, then there should be an indication in the discussions as to whether the relationships would be positive or negative. There should be a clear explanation of why we would expect these relationships to exist. The arguments could be drawn from the previous research findings. A schematic diagram of the theoretical framework should be given so that the reader can visualize the theorized relationships.
95
1. Information Needed to Research the Problem in Example .
The variable of primary interest to this research is safety violations, the variance in which is attempted to be explained by the four independent variable. At different Times during the period from airline deregulation to the point when delta was charged wih Safety violations, the number of incidents varied. Presuming that we can gain access To the record of (1) communications among cockpit crew members, (2) communication beeveen cockpit crew and ground control.
96
Lanjut an (3) Training given to the various pilots, and (4) the extent to which decentralization operated in the system during each time period when the incidents occurred, we can research the issue using the following theorical framework. Theorettical framework for Example The dependent variable is safety violation, which is the variable of primary interest, the variance in which is attemted to be explained by the four independent variables of communication among crew members, communication between groud control and the cockpit crew, training received by the cockpit crew, and decentralization
97
Communication between Ground control and cockpit
Communication among Cockpit members Communication between Ground control and cockpit Decentralization Training of cockpit crew Independent variables Air-safety violations Dependent variables
98
TELAAH PUSTAKA Ciri khas penelitian dasar bidang manajemen: kontribusi pada ilmu (contribution to body of knowledge)
99
Bahas substansi: menjelaskan subtansi konsep penelitian yang digunakan (makna dan fokus/batasan dari konsep dan kaitannya dengan seluruh penelitian yang dilakukan) Cari Pro-Kontra. Temukan berbagai pro dan kontra terhadap insulatan konsep yang digunakan dalam penelitian sehingga dapat dihasilkan sebuah pemikiran baru.
100
Hal Penting yang perlu disajikan pada Bab V
Ringkasan temuan penelitian (research summary). Ringkasan dimulai dari rumusan masalah, bagian terpenting telaah pustaka yang diinginkan dibaca oleh pembaca tesis. Sajikan kesimpulan dari masing-masing hipotesis yang telah diuji. Ingat kesimpulan tidak sama dengan ringkasan. Kesimpulan menggambarkan pemahaman utuh atas KONSEP yang dikembangkan.
101
Hal Penting yang perlu disajikan pada Bab V
d) Lengkapi imolikasi teori yang sesuai e) Sajikan implikasi manajerial (kontribusi praktis) f) Diakhiri denngan keterbatasan penelitian
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.