Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
PENGOLAHAN CITRA DIGITAL
KOMPONEN PROSES PENGOLAHAN CITRA DIGITAL Dwi Arini--2015
2
Definisi Pengolahan Citra Digital
Sistem pengolahan citra secara umum merupakan proses visualisasi dari pantulan gel. elektromagnetik yang secara alami dilakukan oleh indera penglihatan baik itu pada manusia atau binatang. Komponen yang terkait dengan proses tersebut, adalah : Mata Sistem syaraf Sistem Otak
3
Definisi Pengolahan Citra Digital
Pengolahan citra digital dalam konteks sistem komputer visual terkait dengan bagaimana citra elektronik dibentuk pada komputer dan bagaimana pengolahan data menjadi informasi menggunakan komputer. Komponen yang terkait dengan proses tersebut adalah : Perangkat, data dan metoda pemrosesannya
4
BAGIAN I MATA
5
Sistem Visual Manusia Mata
6
Mata Fungsi mata adalah untuk pencitraan. Dalam hal ini penglihatan juga membutuhkan kemampuan memilih fokus pada objek yang diinginkan dan kecerahan objek. Pemilihan fokus dimungkinkan oleh otot ciliary yang melekat pada lensa. Pada usia senja otot ini menjadi kaku dan mata kehilangan kemampuan memfokuskan pada jarak dekat. Iris atau pupil bekerja sebagai pengatur banyaknya cahaya yang memasuki mata
7
Mata Bagian dalam mata merupakan sistem yang kompleks dan sehingga memerlukan perlindungan. Lapisan pelindung dalam ini disebut kornea(sclera). Chloroid memiliki pembuluh darah yang menyuplai nutrisi melindungi bagian dalam mata dari intrusi cahaya. Retina merupakan bagian dalam mata dimana cahaya terfokuskan. Pada retina terdapat Fovea dimana sebagian besar sensor peka cahaya.
8
Mata Pemfokusan pada mata berarti pengubahan bentuk lensa (menegang atau mengendur) dan bukan peletakan lensa sebagaimana kamera. Lensa disesuaikan sehingga sesuai dengan jarak objek atau ukuran objek. Jarak antara titik fokus dengan lensa bervariasi antara 14 sd 17 mm tergantung bentuk lensa. Jarak ini menyebabkan pandangan terhadap dunia luar terfokuskan pada luasan sebesar kurang lebih 2mm2
9
Mata Penglihatan yang baik adalah yang memiliki ketajaman tinggi terhadap berkas cahaya. Dalam hal ini terkait dengan banyaknya sensor pada bidang fokus dimana bayangan terbentuk. Terdapat 100 juta sensor yang tersebar pada retina. Berkas cahaya jatuh pada sensor tersebut akan mengakibatkan transmisi foto- khemis yang menyebabkan impuls pada sistem syaraf penglihatan.
10
Mata Jenis Sensor terdiri dari sensor batang yang membedakan gelap terang dari berkas cahaya (scotopic) dan sensor kerucut yang membedakan warna (photopic) Terdapat lebih kurang 10 juta sensor kerucut pada 5° bagian fovea. Sisanya sebesar 100 juta sel kerucut terdistribusi sepanjang retina antara 20° dan 5° dari fovea. Kepekaan (acuity) dianalogikan dalam istilah resolusi spasial (ketajaman) Resolusi kecerahan/warna, paling besar pada 1° dari fovea.
11
Mata Terdapat hanya satu jenis sel batang, namun sel kerucut terdiri dari 3 jenis yaitu : α − Sensor peka cahaya pada rentang biru β − Sensor peka cahaya pada rentang hijau; γ − Sensor peka cahaya pada rentang merah.
12
Mata Respon total dari suatu sel kerucut merupakan jumlah ketiga jenis sensor sehingga mata dapat mencakup sebagian besar spektrum cahaya tampak. Sel Batang sensitif terhadap cahaya dari seluruh spektrum cahaya tampak. Sel batang lebih sensitif ketimbang sel kerucut, namun hanya merekam tingkat kecerahan dari cahaya, dan bukan warnanya.
13
Mata Perlu dicatat bahwa hanya sedikit sel kerucut α. Namun kita masih dapat melihat variasi warna biru. Jadi, warna biru dikompensasi oleh sistem di tingkat pemrosesan otak sehingga dapat kita amati. Dalam kondisi gelap, citra dibentuk oleh sel batang, sedangkan pada kondisi terang citra dibentuk pada sel kerucut
14
Mata Salah satu fungsi mata yang diketahui adalah penyesuaian band yang menentukan persepsi penglihatan.
15
Mata Penglihatan menangkap kesan citra tidak sebagaimana kenampakan aslinya, namun lebih pada yang direspon oleh mata. Pada batas band, mata memberi kesan gelap sehingga mata lebih mudah membedakan batas objek
16
Mata Mata dapat membedakan 32 tingkat kecerahan yang setara dengan 5 bit. Terhadap tingkat kecerahan yang hampir sama, mata akan memiliki kesulitan membedakannya. Batas pengenalan terhadap sistim internal mata pada matakuliah PCD sampai di sini, Dilanjutkan dengan sistem saraf penglihatan. Lebih jauh dapat dilihat pada literatur seperti Cornsweet (1970)
18
BAGIAN II Sistem Syaraf
19
Sistem Syaraf Sinyal neuron yang dipicu oleh mata dihasilkan oleh sel batang dan sel kerucut. Model kombinasi sinyal salah satunya adalah dengan penjumlahan nilai logaritma sinyal. Hasil kombinasi model terlebih dahulu dikalikan dengan faktor bobot yang mengatur besar kontribusi dari sensor tertentu sebelum dijumlahkan.
20
Sistem Syaraf Respon dari sensor pada pusat fovea memiliki bobot yang lebih tinggi ketimbang respon dari sensor pada tepi fovea. Jika bobot dari setengah kumpulan sensor memiliki nilai negatif, dan setengahnya lagi positif, maka keluaran menghasilkan deteksi kontras (perubahan kecerahan) yang diperoleh dari pengurangan fungsi pembobotan.
21
Sistem Syaraf
22
Sistem Syaraf Sinyal dari sel kerucut dapat dikombinasikan dalam bentuk warna (chroma) dan kecerahan (brightness) Tingkat warna dan kecerahan ini dapat diperoleh dari pengurangan fungsi logaritma yang sebanding dengan rasio dari intensitas sinyal syaraf.
23
BAGIAN III Sistem Otak
24
Pemrosesan Otak Sinyal syaraf (neural) kemudian dikirimkan ke dua bagian otak untuk pengolahan lebih lanjut yaitu bagian associative cortex, yang membangun bentuk dan occipital cortex, yang membangun pola. Secara kompleks sistem otak juga menambahkan kesan pada apa yang kita lihat, sehingga penangkapan penglihatan memberikan informasi tertentu.
25
Pemrosesan Otak Salah satu fungsi penglihatan dalam membangun bentuk adalah deteksi tepi atau batas dari objek. Kita dapat membaca tulisan dengan mengisi batas yang hilang berdasarkan polanya. Namun jika suatu bentuk diamati lebih lanjut, terdapat kesan pencahayaan, dan bayangan pada area dihalangi oleh suatu objek gelap.
26
Pemrosesan Otak
27
Pemrosesan Otak Penglihatan tidak hanya merupakan respon fisik, namun juga terkait dengan persepsi dan pengetahuan, diantaranya terhadap objek-objek geometri. Jika pantulan cahaya terlalu terang, maka aspek bentuk akan tersapu, menyebabkan batas suatu benda menghilang. Hilangnya batas ini akan diinterpolasi oleh sistem penglihatan.
28
Pemrosesan Otak
29
Pemrosesan Otak
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.