Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A"— Transcript presentasi:

1 ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A
Pertemuan ke 8 ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A

2 PENDAHULUAN Seringkali kita perlu mengolah sekumpulan data yang bertipe sama, misalnya hasil ujian 100 orang mahasiswa, tabel harga barang di pasar swalayan, daftar kode wilayah dalam percakapan interlokal, dan sebagainya. Besaran tersebut adalah kumpulan nilai yang bertipe sama. Bila kumpulan data itu disimpan secara urutan didalam suatu variabel, maka tiap elemen data dapat diacu dengan menggunakan indeks. Indeks menyatakan posisi data relatif didalam variabelnya.

3 ARRAY Array atau larik merupakan tipe data terstruktur yang digunakan untuk menyimpan sejumlah nilai dengan jenis yang sama (homogen). Suatu array mempunyai jumlah komponen yang banyaknya tetap dan ditunjukkan oleh suatu indeks yang disebut index type (tipe indeks) Setiap komponen dalam array dapat diakses dengan menunjukkan nilai indeksnya atau disebut juga dengan istilah subscrip.

4 Deklarasi ARRAY Array yang akan dipergunakan harus di deklarasikan terlebih dahulu. Deklarasi dari Array diawali dengan kata cadangan Array diikuti oleh tipe index yang diletakkan diantara tanda “ [ ] ” diikuti lagi oleh kata cadangan of dan tipe arraynya. Array dapat bertipe sederhana byte, word, integer, real, boolean, char, string dan tipe scalar atau subrange.

5 Deklarasi ARRAY Contoh: Var X : array [ ] of integer ; Larik X dideklarasikan sebagai larik tipe integer dengan jumlah elemen maksimum 100 elemen, dimana nilai elemen larik ini harus berisi nilai integer. Misalkan : X [1] : = 18 ; X [2] : = 5 ; Bila nilai elemen ke-1 dari larik X akan ditampilkan, dapat dipergunakan perintah : Writeln ( x[1] ) ;

6 array dapat dibedakan atas 2 (dua) bagian
1. Array berdimensi satu : Jenis tipe yang paling sederhana. Array berdimensi satu dapat dikatakan sebagai suatu daftar yang linier atau sebuah kolom. Memberikan nilai ke dalam array Contoh : Nilai_test[2] := 75; Readln (Nilai_test[2]);

7 array dapat dibedakan atas 2 (dua) bagian (lnjt)
Contoh Kasus: Buat sebuah program yang dapat memasukkan 5 buah Nilai tes pada array, kemudian hitung nilai rata-rata dan tampilkan !

8 array dapat dibedakan atas 2 (dua) bagian (lnjt)
Bentuk deklarasi dari array berdimensi satu dalam bahasa Pascal adalah :

9 array dapat dibedakan atas 2 (dua) bagian (lnjt)
2. Array Berdimensi dua : Array juga dapat berdimensi lebih dari satu atau berdimensi banyak (multidimensional array). Array berdimensi 2 mewakili suatu bentuk tabel atau matrik, yaitu indeks yang pertama menunjukan baris dan indeks kedua menunjukan kolom dari tabel atau matrik.

10 array dapat dibedakan atas 2 (dua) bagian (lnjt)
Memberi Nilai Yang harus kita pahami disini adalah bahwa pada array Tabel terdapat elemen sebagai berikut : Tabel [ 1 , 1 ] berisi nilai string yaitu ‘ Topan ’ Tabel [ 1 , 2 ] berisi nilai string yaitu ‘ Andrew ’ Tabel [ 1 , 3 ] berisi nilai string yaitu ‘ Hendi ’ Tabel [ 1 , 4 ] berisi nilai string yaitu ‘ Nino ’ Tabel [ 2 , 1 ] berisi nilai string yaitu ‘ Rizqi ’ Tabel [ 2 , 2 ] berisi nilai string yaitu ‘ Ria ’ Tabel [ 2 , 3 ] berisi nilai string yaitu ‘ Harni ’ . dst

11 array dapat dibedakan atas 2 (dua) bagian (lnjt)

12 array dapat dibedakan atas 2 (dua) bagian (lnjt)
Masing-masing A[i,j] adalah diatas adalah integer (i = 1,2,3 ; j = 1,2,3,4) Selanjutnya untuk array berdimensi tiga, empat dst, cara pendeklarasiannya hanya berbeda pada indeksnya saja.

13 MEMPROSES ARRAY Misal diberikan deklarasi suatu array sebagai berikut : Untuk keperluan membaca variabel X (input) kita tidak bisa melakukan seperti sebuah data bernilai tunggal, yaitu READ (X). Sebab jika kita membaca/input suatu variabel berjenis array berarti kita membaca elemen-elemen array tersebut. Untuk itu diperlukan suatu bentuk perulangan seperti berikut : Demikian pula halnya untuk keperluan memproses elemen-elemennya, harus ditunjukkan elemen yang akan diproses.

14 DEKLARASI TIPE INDEKs Indeks dalam array menunjukkan maksimum banyaknya elemen-elemen dari array. Indeks dalam array dapat berupa tipe subrange atau scalar, tetapi tidak boleh tipe real. Deklarasi tipe indeks yang dapat digunakan : 1. subrange integer 2. subrange byte 3. subrange word 4. subrange char 5. skalar

15 Deklarasi Tipe Index Subrange Integer
1. Tipe index subrange integer sebagai berikut : Var NilaiHuruf : array [1..5] of char ; Nilai [1..5] inilah yang dimaksud dengan index subrange integer. Index dari larik diatas dapat dideklarasikan terlebih dahulu di bagian deklarasi tipe :

16 Deklarasi Tipe Index Subrange Byte
2. Deklarasi Tipe Index Subrange Byte Kalau index dari larik tidak sampai dengan 255, maka index dari larik ini dapat dideklarasikan dengan tipe byte. Var X : array [0..255] of real ; Karena nilai 0 sampai 255 merupakan nilai subrange byte, maka deklarasi ini dapat ditulis : X : array [byte] of real ;

17 Deklarasi Tipe Index Subrange Word
Jika jangkauan index dari 0 sampai 65525, maka index dari larik dapat dideklarasikan dengan tipe word. Var X : array [byte] of word ;

18 Deklarasi Tipe Index Subrange Boolean
Index larik yang bertipe Boolean, hanya mempunyai maksimum 2 buah elemen saja. Type Keterangan = string [11] ; Var X : array [Boolean] of keterangan ;

19 Deklarasi Tipe Index Subrange Char
Tipe char adalah tipe subrange yang mempunyai nilai sebanyak 256 buah ( 0 – 255 )sesuai dengan urutan kode ASCII. Var X : array [char] of integer ;

20 Deklarasi Tipe Index Skalar
Index dari larik dapat berupa tipe scalar atau enumerated. Contoh program: Var Jumlah : array [(Jan, Peb, Mar)] of integer ; Begin Jumlah[Jan] : = 125 ; Jumlah[Peb] : = 75 ; Jumlah[Mar] : = 18 ; Writeln ( ‘Jumlah untuk bulan maret = ‘,Jumlah[Mar]); End. Output program : Jumlah untuk bulan Maret = 18 Contoh diatas dapat ditulis : Type Bulan = (Jan, Peb, Mar) ; Jumlah : array [Bulan] of integer ;

21 kONSTANTA ARRAY Suatu array tidak hanya dapat berupa suatu variabel yang dideklarasikan di bagian deklarasi variabel, tetapi dapat juga berupa suatu konstanta yang dideklarasikan pada bagian deklarasi konstanta.

22 String Sebagai array Tipe char
Suatu string dapat dianggap sebagai suatu array bertipe char. C/: X := ‘ABCD’; -> Maka nilai X[1] = ‘A’ X[2] = ‘B’ X[3] = ‘C’ X[4] = ‘D’

23 Parameter Larik Larik dapat digunakan sebagai parameter yang dikirimkan baik secara nilai atau secara acuan ke prosedur atau ke fungsi. Prosedur yang menggunakan parameter berupa larik harus dideklarasikan didalam judul prosedur yang menyebutkan parameternya bertipe larik.

24 DAFTAR NILAI ALGORITMA 2A
Tugas kelompok DAFTAR NILAI ALGORITMA 2A No Nama NPM NILAI 1 Udin 2 Ani 3 Dian 4 Niki 5 Cery 6 Sasa 7 Yani

25 Sekian dan terima kasih


Download ppt "ALGORITMA PEMROGRAMAN 2A"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google