Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENGETAHUI PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I II DAN III DALAM BIDANG SISTEM KARDIOVASKULER.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENGETAHUI PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I II DAN III DALAM BIDANG SISTEM KARDIOVASKULER."— Transcript presentasi:

1 MENGETAHUI PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I II DAN III DALAM BIDANG SISTEM KARDIOVASKULER

2 Sistem Kardiovaskuler
Jantung merupakan suatu organ otot berongga yang terletak di pusat dada. Bagian kanan dan kiri jantung masing-masing memiliki ruang sebelah atas (atrium yang mengumpulkan darah dan ruang sebelah bawah (ventrikel) yang mengeluarkan darah. Agar darah hanya mengalir dalam satu arah, maka ventrikel memiliki satu katup pada jalan masuk dan satu katup pada jalan keluar. Yang berfungsi memberikan dan mengalirkan suplai oksigen dan nutrisi ke seluruh jaringan dan organ tubuh yang diperlukan dalam proses metabolisme.

3 Trimester I Perubahan terpenting pada fungsi jantung terjadi pada 8 minggu pertama kehamilan. Pada awal minggu kelima curah jantung mengalami peningkatan yang merupakan fungsi dari penurunan resistensi vaskuler sistemik serta peningkatan frekuensi denyut jantung. Preload meningkat sebagai akibat bertambahnya volume plasma yang terjadi pada minggu ke Hipertrofi (pembesaran) atau dilatasi ringan jantung mungkin disebabkan oleh peningkatan volume darah dan curah jantung. Karena diafragma terdorong ke atas, jantung terangkat ke atas dan berotasi ke depan danke kiri.impuls pada apeks, titik impuls maksimum bergeser ke atas dan lateral sekitar 1-1,5 cm. derajat pergeseran bergantung pada lama kehamilan dan ukuran serta posisi uterus. Volume darah meningkat sekitar 1500 cc ( nilai normal : 8,5%-9% berat badan)

4 Peningkatan terdiri atas 1000 ml plasma ditambah 450 ml sel darah merah. Peningkatan volume mulai terjadi pad sekitar minggu ke-10 sampai ke-12 mencapai puncak sekitar 30-50% di atas volume tidak hamil pada minggu ke -20 sampai ke -26, dan menurun setelah minggu ke -32. Selama masa hamil terjadi percepatan produksi eritrosit. Massa sel darah merah meningkat 30-33% pada kehamilan aterm, jika ibu mengkonsumsi suplemen besi, tapi jika tidak hanya meningkat 17%. Aliran darah ginjal meningkat sebanyak 70-80% pada akhir trimester I Peningkatan volume darah juga dimulai pada minggu ke-10 sampai dengan ke-12 dengan presentase sekitar 20% atau 100% sampai minggu ke 40. mencapai puncak sekitar minggu (peningkatan maksimum)

5 Trimester II Sejak pertengahan kehamilan, pembesaran uterus akan menekan vena cava inferior dan aorta bawah saat ibu berada pada posisi terlentang. Hal itu akan berdampak pada pengurangan darah balik vena ke jantung hingga terjadi penurunan Preload dan cardiac Output yang kemudian dapat menyebabkan hipotensi arterial. Peningkatan curah jantung pada kehamilan 16 minggu sekitar 40-50% dari biasanya. Cardiac output meningkat karena adanya peningkatan volume darah Antara minggu ke-14 dan ke-20, denyut meningkat perlahan, mencapai 10 sampai 15 kali per menit, kemudian menetap sampai aterm. Ukuran jantung juga akan membesar sekitar 12%

6 Trimester III Selama trimester terakhir, kelanjutan penekanan aorta pada pembesaran uterus juga akan mengurangi aliran darah uteroplasenta ke ginjal. Pada posisi terlentang ini akan membuat fungsi ginjal menurun jika dibandingkan dengan posisi miring. Terdapat sedikit peningkatan tekanan darah sampai umur kehamilan 30 minggu Peningkatan volume darah, bersamaan dengan distensi pada vena dan tekanan uterus menyebabkan oedema pada kaki, vulva dan saluran anal, sehingga beresiko terjadi varises vena dan sering hemoroid Curah jantung meningkat dari 30-50% pada minggu ke-32 kemudian menurun sampai sekitar 20% pada minggu ke-40. peningkatan curah jantung disebabkan oleh peningkatan volume sekuncup (stroke volume) yang merupakn respons terhadap peningkatan kebutuhan oksigen jaringan (normal: 5-5,5 liter/menit).

7 Perubahan Kardiovaskular dalam kehamilan
parameter Jumlah perubahan Penentuan waktu Sistolik 4-6 mmHg Semua dasar pada 20-24mgg, kemudian berangsur-angsur naik ke nilai-nilai Prakehamilan pada masanya. Diastolik 8-15 mmHg Rata-rata 6-10mmHg Frekuensi denyut jantung 12-18BPM Trimester kedua awal stabil Volume stroke 10-30% Curah jantung 33-45% Mencapai puncak pada trimester kedua dan kemudian stabil pada masanya

8 PENYAKIT JANTUNG pada kehamilan dengan jantung normal, wanita dapat menyesuaikan kerjanya terhadap perubahan-perubahan secara fisiologis. perubahan pada penyakit jantung sbb : hipervolemia dimulai sejak kehamilan 8 minggu dan mencapai puncaknya pada minggu lalu menetap jantung dan diafragma terdorong keatas karena pembesaran rahim.

9 Dalam kehamilan terdapat :
denyut jantung dan nadi meningkat pukulan jantung meningkat tekanan darah menurun sedikit maka dapat dipahami bahwa kehamilan dapat memperbesar penyakit jantung bahwa bahwa dapat menyebabkan payah jantung (dekompensasi kordis) frekuensi penyakit jantung dalam kehamilan berkisar antara 1-4%. penyakit yang paling banyak dijumpai adalah penyakit hipertensi, tirotoksikosis dan anemia.

10 KLASIFIKASI PENYAKIT JANTUNG DALAM KEHAMILAN
Kelas I tanpa pembatasan kegiatan fisik tanpa gejala pada kegiatan biasa Kelas II sedikit dibatasi kegiatan fisiknya waktu istirahat tidak ada keluhan kegiatan fisik biasa menimbulkan gejala insufisiensi jantung gejalanya adalah lelah, palpitasi, sesak nafas, dn nyeri dada (angina pektoris)

11 Kelas III kegiatan fisik sangat dibatasi waktu istirahat tidak ada keluhan sedikit kegiatan fisik menimbulkan keluhan insufisiensi jantung Kelas IV waktu istirahat dapat keluhan insufisiensi jantung, apalagi kerja fisik yang tidak berat kira-kira 80% penderita adalah kelas I dan II serta kehamilan dapat meningkatkan kelas tersebut menjadi II,III, atau IV. faktor-faktor yang dapat mempengaruhi adalah umur, anemia, adanya aritmia jantung dn hipertropi ventrikuler, dan pernah sakit jantung. diagnosa a. Anamnesis : pernah sakit jantung dan berobat pada dokter untuk penyakitnya dan pernah demam rematik. b. pemeriksaan: auskultasi/palpasi empat kriteria (burwell & metcalfe) adanya bising diastolik, prestitolik, atau bising terus-menerus pembesaran jantung yang jelas adanya bising jantung yang nyaring disertai thrill aritmia yang berat.

12 pemeriksaan elektrokandiogram (EKG)
keluhan dn gejala : mudah lelah, dispnea,palipitasi, kordis, nadi tidak teratur, edema/pulmonal, dan sianosis. hal ini dapat dikenal dengan mudah.

13 SISTEM INTEGUMEN/KULIT
Sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi terhadap lingkungan sekitarnya, merupakan organ terbesar (16 % dari BB), yang membungkus seluruh permukaan tubuh. FUNGSI KULIT : Perlindungan Mencegah dehidrasi,Rangsangan luar,Menyimpan lemak,Sintesis Vitamin D,Menghasilkan bau Pengaturan suhu/ homeostasis.

14 KELENJAR – KELENJAR PADA KULIT
1. Kelenjar Sebasea berfungsi mengontrol sekresi minyak ke dalam ruang antara folikel rambut dan batang rambut yang akan melumasi rambut sehingga menjadi halus lentur dan lunak. 2. Kelenjar keringat Diklasifikasikan menjadi 2 kategori: a.kelenjar Ekrin terdapat disemua kulit. Melepaskan keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.Kecepatan sekresi keringat dikendalkan oleh saraf simpatik. b.kelenjar Apokrin. Terdapat di aksil, anus, skrotum, labia mayora, dan berm,uara pada folkel rambut, kelenjar ininaktif pada masa pubertas,pada wanit a akan membesar dan berkurang pada sklus haid.

15 Trimester 1 Pada ibu hamil trimester 1 biasanya akan timbul cloasma gravidarum pada bagian wajah dan leher, yang dimana ukurannya bervariasi Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat- alat tertentu, pigmentasi ini disebabkan karena pengaruh Melanophore Stimulating Hormone (MSH) yang meningkat. MSH ini  adalah salah satu hormon yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis.kadang- kadang terdapat deposit pigmen pada dahi, pipi, hidung, atau yang sering di sebut DIASMA GRAVIDARUM. Di Daerah leher dan di areola mamae  juga sering terdapat hiperpigmentasi . Pada permukaan telapak tangan pada 60% wanita hamil berkulit putih dan 35 % pada wanita hamil berkulit afrika –amerika terdapat  bercak berbatas  tegas atau mottling difus yang berwarna kemerahan.

16 Epulis (Gingival Granuloma Gravidarum) berwarna kemerahan, berbentuk nodul dan mudah berdarah.
Pertumbuhan kuku mengalami percepatan selama masa kehamilan trimester 1,selain itu kulit berminyak,dan acne vulgaris juga  dapat timbul,terkadang kulit bersih dan  berseri juga dapat timbul selama kehamilan .dapat terjadi peningkatan pertumbuhan rambut halus,tapi akan hilang setelah kehamilan berakhir.

17 Trimester II Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini dikenal dengan nama Striae Gravidarum. Pada multipara selain striae kemerahan itu sering kali ditemukan garis berwarna perak berkilau yang merupakan sikatrik dari striae sebelumnya. Angioma atau telengiektasis umumnya disebut vascular spider.

18 Angioma merupakan ujung arteriola yang berdenyut dan sedikit menonjol,berbentuk kecil.
Vascular spider merupakan hasil peningkatan  kadar estrogen dalam sirkulasi,biasanya ditemukan di leher, dada, wajah dan lengan.Spider biasanya berwarna kebiruan dan tidak hilang bila di tekan.  Vascular spidern terlihat pada bulan  kedua sampai kelima kehamilan pada 65% kulit putih an 10% wanita afrika- amerika. Vascular spidern biasanya akan hilang setelah melahirkan.

19 TrimesterIII pada banyak ibu hamil  kulit di garis pertengahan perutnya ( linea alba) akan berubah menjadi hitam kecoklatan yang di sebut dengan LINEA NIGRA. Linea nigra adalah garis pigmentasi dari simfisis pubis sampai ke bagian atas fundus di garis tengah tubuh.kulit perut juga tampak seolah-olah retak, warnanya berubah agak hiperemik dan kebiru-biruan atau yang disebut striae livide.Setelah partus, striae livide akan berubah menjai putih yang di sebut strai albicans. Pada seorang multigravida sering tampak striae livadean bersama dengan striae albikans.

20 Metabolisme Pada wanita hamil Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat. Peningkatan ini terjadi karena pada ibu hamil memerlukan banyak energi antara lain untuk perkembangan badan, alat kandungan, mamae dan untuk perkembangan janin itu sendiri. Banyaknya energi yang diperlukan selama hamil adalah kkalori dimana setara dengan 300 kkal diatas kebutuhan wanita tak hamil. Peningkatan kebutuhan energi TMI relatif kecil dan semakin bertambah pada trimester II dan III.

21 Trimester  I Segera setelah haid terlambat kadar diamino eksidae meningkat dari 3-6 satuan dari masa tidak hamil ke 200 satuan dalam masa hamil 2 minggu. Peningkatan ini terjadi karena ada pertumbuhan dan perkembangan dalam Plasenta sendiri menghasilkan enzim-enzim untuk oksidasi, reduksi, hidrolisa, dimana enzim dioksidase merupakan salah satu enzim yang dihasilkan oleh plasenta. Diamino oksidase disebut juga histaminase yaitu enzim yang berfungsi agar histamin tidak aktif lagi.

22 Trimester II Kadar diamino oksidase ini mencapai puncaknya 400 – 500 satuan pada kehamilan 16 minggu. Kadar alkalinfosfatase meningkat 4 kali lipat dengan wanita tidak hamil. Dimana kadar alkalinfosfatase dapat dipakai untuk menilai fungsi plasenta. Kadar gula darah pada ibu hamil lebih tinggi dari pada keadaan tidak hamil. Hal ini mungkin terjadi akibat zat antagonis options. Pada ibu hamil zat antagonis ibu hamil ini selain dihasilkan oleh kelenjar adrenal juga dihasilkan oleh plasenta zat antagonis insulin (glukagon) menekan kadar insulin sehingga mengakibatkan kadar gula ibu hamil meningkat.

23 Trimester III Basal Metabolisme Rate (BMR) meningkat hingga 15-20% dari semula. Kalori yang dibutuhkan untuk itu diperoleh terutama dari pembakaran karbohidrat, khususnya sesudah kehamilan 20 minggu ke atas. Akan tetapi apabila dibutuhkan dipakai lemak ibu untuk dapat tambahan kalori. Pada trimester ini janin membutuhkan 30 sampai 40 gr kalsium untuk pembentukan tulangnya. Peningkatan ini terjadi agar dapat memenuhi kebutuhan kalsium untuk pertumbuhan janin agar tidak mengambil kalsium ibu. Sedangkan kadar diamino oksidase menetap sampai akhir kehamilan. Keseimbangan asam basa mengalami penurunan dari 155 mEq per liter menjadi 145 mEq per liter, disebabkan hemodilusi darah dan kebutuhan mineral yang diperlukan janin. Kebutuhan protein wanita hamil makin tinggi untuk pertumbuhan dan perkembangan janin, perkembangan organ organ kehamilan, dan persiapan laktasi.

24 Fosfor, rata-rata 2 gram dalam sehari.
Dalam makanan diperlukan protein tinggi sekitar 0,5 gr/kg BB atau sebutir telor ayam sehari. Kebutuhan zat mineral untuk ibu hamil : Kalsium 1,5 gram setiap hari, 30 sampai 40 gram untuk pembentukan tulang janin. Fosfor, rata-rata 2 gram dalam sehari. Zat besi, 800 mgr atau 30 sampai 50 mgr sehari. Air, ibu hamil memerlukan air cukup banyak dan dapat terjadi retensi air. Berat badan ibu hamil bertambah. Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai 16,5 kg selama kehamilan, atau terjadi kenaikan berat badan sekitar 0,5 kg per minggu. Pertambahan berat badan ini dapat dirinci sebagai berikut : Janin                            : 3 – 3,5 kg Plasenta                       : 0,5       kg Air ketuban                 : 1          kg Rahim ±                      : 1          kg Timbunan lemak          : 1,5       kg Timbunan protein        : 2          kg Retensi air-garam        : 1,5       kg

25 Berat Badan dan Indeks Massa Tubuh

26 Indeks Masa Tubuh Indeks massa tubuh (IMT) adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara berat badan (BB) dan tinggi badan (TB) seseorang. IMT dipercayai dapat menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang. IMT tidak mengukur lemak tubuh secara langsung, tetapi penelitian menunjukkan bahwa IMT berkorelasi dengan pengukuran secara langsung lemak tubuh seperti underwater weighing dan dual energy x-ray absorbtiometry (Grummer-Strawn LM et al., 2002). IMT merupakan altenatif untuk tindakan pengukuran lemak tubuh karena murah serta metode skrining kategori berat badan yang mudah dilakukan.

27 IMT = -------------------------------------------------------
Rumus perhitungan IMT Berat badan (Kg) IMT = [Tinggi badan (m)]²

28 Tabel distribusi peningkatan rata-rata berat badan pada kehamilan, menunjukan proporsi relatif protein dan lemak Tempat Berat ( kg) Protein(%) Lemak (%) Janin 3,2 44 15 Plasenta 0,6 10 Cairan amniotik 0,8 Uterus 0,9 17 Payudara 0,4 8 Darah 1,5 14 Air 2,6 Jaringan adiposa 2,5 85 Total 12,5

29 BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm
Rumus berat badan ideal untuk ibu hamil yaitu sebagai berikut : BBIH adalah Berat Badan Ideal Ibu Hamil yang akan dicari. BBI = ( TB – 110) jika TB diatas 160 cm (TB – 105 ) jika TB dibawah 160 cm. Berat badan ideal ini merupakan pengembangan dari (TB-100) oleh Broca untuk orang Eropa dan disesuaikan olehKatsura untuk orang Indonesia.

30 UH adalah Umur kehamilan dalam minggu,
· Diambil perminggu agar kontrol faktor resiko penambahan berat badan dapat dengan dini diketahui · adalah Tambahan berat badan kg per minggunya gram diambil nilai terendah 350 gram atau 0.35 kg · Dasarnya diambil nilai terendah adalah penambahan berat badan lebih ditekankan pada kualitas (mutu) bukan pada kuantitas (banyaknya).

31 POLA PENINGKATAN BERAT
· Dalam triwulan pertama penambahan berat ± 1 kg · Dalam triwulan kedua penambahan berat ± 5 kg · Dalam triwulan ketiga penambahan berat ± 5,5 kg

32 rentang berat badan total yang direkomendasikan untuk wanita hamil adalah sebagai berikut :
BMI KATAGORI ANJURAN PENAMBAHAN BB IBU HAMI < 19,8 19,8 – 26,0 26,0 – 29,0 > 29,0 Ringan Normal Tinggi Gemuk 12,5 – 18 kg 11,5 – 16 kg 7,0 – 11,5 kg 37,0 kg

33 Perubahan Anatomi Dan Adaptasi Fisiologis Pada Ibu Hamil TM 1 , TM 2 , TM 3 Pada Sistem Perkemihan Serta Darah Dan Pembekuan Darah

34 Trimester I Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan sehingga sering timbul kencing.Dan keadaan ini hilang dengan tuanya kehamilan bila uterus gravidus keluar dari rongga panggul. Pada kehamilan normal , fungsi ginjal cukup banyak berubah, laju filtrasi glomelurus dan aliran plasma ginjal meningkat pada kehamilan. Bila satu organ membesar, maka organ lain akan mengalami tekanan, dan pada kehamilan tidak jarang terjadi gangguan berkemih pada saat kehamilan. Ibu akan merasa lebih sering ingin buang air kecil.

35 Trimester II Kandung kencing tertekan oleh uterus yang membesar mulai berkurang, karena uterus sudah mulai keluar dari uterus. Pada trimester 2, kandung kemih tertarik keatas dan keluar dari panggul sejati kea rah abdomen. Uretra memanjang samapi 7,5 cm karena kandung kemih bergeser kearah atas. Kongesti panggul pada masa hamil ditunjukkan oleh hyperemia kandung kemih dan uretra. Peningkatan vaskularisasi ini membuat mukosa kandung kemih menjadi mudah luka dan berdarah. Tonus kandung kemih dapat menurun. Hal ini memungkinkan distensi kandung kemih sampai sekitar 1500 ml. Pada saaat yang sama, pembesaran uterus mennekan kandung kemih, menimbulkan rasa ingin berkemih walaupun kandung kemih hanya berisi sedikit urine

36 Pada bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh uterus yang mulai membesar,Pada kehamilan normal fungsi ginjal cukup banyak berubah. Laju filtrasi glomerulus dan aliran plasma ginjal meningkat pada awal kehamilan.Ginjal wanita harus mengakomodasi tuntutan metabolisme dan sirkulasi ibu yang meningkat dan juga mengekskresi produk sampah janin. Ginjal pada saat kehamilan sedikit bertambah besar, panjangnya bertambah 1-1,5 cm. Ginjal berfungsi paling efisien saat wanita berbaring pada posisi rekumbeng lateral dan paling tidak efisien pada saat posisi telentang. Saat wanita hamil berbaring telentang, berat uterus akan menekan vena ekava dan aorta, sehingga curah jantung menurun. Akibatnya tekanan darah ibu dan frekuensi jantung janin menurun, begitu juga dengan volume darah ginjal

37 Trimester III Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun kepintu atas panggul keluhan sering kencing akan timbul lagi karena kandung kencing akan mulai tertekan kmbali. Selain itu juga terjadi hemodilusi menyebabkan metabolisme air menjadi lancar. Pada kehamilan tahap lanjut, pelvis ginjal kanan dan ureter lebih berdilatasi daripada pelvis kiri akibat pergeseran uterus yang berat ke kanan akibat terdapat kolon rektosigmoid di sebelah kiri. Perubahan-perubahan ini membuat pelvis dan ureter mampu menampung urine dalam volume yang lebih besar dan juga memperlambat laju aliran urine

38 DARAH DAN PEMBEKUAN DARAH
a. pengertian darah Darah berasal dari kata haima, yang berasal dari akar kata hemo atau hemato Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian

39 b.   Plasma Darah, terdiri dari :
1) Albumin 2) Bahan pembeku darah 3) Immunoglobin ( anti bodi ) 4) Hormon 5) Berbagai protein dan  garam

40 2. Komposisi darah Darah terdiri dari 45% korpuskula dan 55% plasma darah
a. Korpuskula sendiri terdiri dari : 1) Sel darah merah (eritrosit) sebesar 99%, mengandung hemoglobin yang berfungsi mengedarkan oksigen. Sel darah merah juga menjadi penentu golongan darah seseorang. Jika kandungan sel darah merah seseorang sangat kurang, ia dikatakan  anemia 2)Trombosit (keping-keping darah), kandungannya berkisar antara 0,6 dan 1,0 %. 3) Fungsi trombosit adalah membantu proses pembekuan darah. 4) Sel darah putih (leukosit), berjumlah 0,2% dari total darah. 5) Tugas leukosit adalah menjaga sistem imunitas tubuh dan membunuh virusatau bakteri yang masuk ke dalam tubuh.

41 3. Fungsi darah a. Sarana transportasi b. Alat pertahanan c.  Alat homeostatis 4. volume darah a. Volume darah orang dewasa sekitar 4-5 liter b. Volume darah dipengaruhi oleh umur, pekerjaan , keadaan kardiovaskular dan kehamilan

42 2. Pembekuan darah ( koagulasi ) a. Mekanisme Pembekuan Darah : 1
2. Pembekuan darah ( koagulasi ) a. Mekanisme Pembekuan Darah : 1. Bila kita berdarah/luka, keping-keping darah/ trombosit berfungsi untuk membekukan darah 2. Trombosit yang pecah mengeluarkan enzim trombokinase (pengaktif protombin) 3. Trombokinase mengubah protombin menjadi trombin dangan bantuan mineral calsium dan vitamin K 4. Selanjutnya, trombin merangsang fibrinogen membentuk benang fibrin 5. Benang fibrin menyebabkan darah membeku karena benang fibrin berbentuk seperti jaring yang menangkap dan menghalangi sel darah merah keluar dari pembuluh darah yang rusak.

43 b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Koagulasi :
1)      Fibrinogen darah 2)      Protrombin  3)      Tromboplastin     4)      Ca 2+ 5)      Proakselerin 6)      Prokonvertin 7)      Faktor anhemofilia

44 3.Perubahan Darah Dan Pembekuan Darah Saat hamil
a.   Hipervolemik 1) Terjadi peningkatan kadar plasma & eritrosit,sktr 45 % dari keadaan sebelum hamil 2) Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan darah ibu & janin 3) Mulai meningkat pd TM I & II & Sampai puncak pada TM III 4) Kadar  Hb menurun secara fisiologi, yaitu 12,5 gr % b.  Hiperplasia Eritrosit 1) Terjadi pada sumsum tulang. 2)Pada kehamilan eritropoetin meningkat sehingga terjadi peningkatan retikulosit yang ditemukan dalam  plasma ibu dan urin janin.

45 c. Fibrinogen Meningkat 50% menjadi 450 mg/dl d. Trombositopolesis
Meningkat sebagai konsekuensi hipervolemik e. Harga normal pemeriksaan laboratorium Yang terjadi dikarenakan : 1) Perubahan fungsi endokrin maternal 2)Tumbuhnya plasenta yang juga berfungsi sebagai alat endokrin kebutuhan metabolisme yang meningkat karena pertumbuhan janin

46 PERUBAHAN ANATOMI DAN ADAPTASI FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I,II,III SISTEM PENAFASAN

47 Sistem pernafasan Adaptasi respirasi selama kehamilan dirancang untuk mengoptimalkan oksigenasi ibu dan janin. Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafas nya sedikit meningkat

48 Adaptasi vertilisasi dan strukural selama masa hamil bertujuan untuk menyediakan kebutuhan ibu dan janin. Kebutuhan oksigen ibu meningkat sebagai respon terhadap percepatan laju metabolik dan kebutuhan oksigen jaringan dan payudara. Janin membutuhkan oksigen dan suatu cairan untuk membuang karbondioksida.

49 Peningkatan kadar estrogen menyebabkan ligament pada kerangka iga berelaksasi sehingga ekspansi rongga dada meningkat. Karena rahim membesar,panjang paru-paru berkurang. Diameter transversal kerangka toraks menngkat sekitar 2 cm dan lingkaran kerangka iga meningkat 5-7 cm,kerangka iga bagian bawah nampak melebar. Setelah melahirkan,rongga dada mungkin tidak kembali ke keadaan seperti sebelum hamil.

50 Pada Trimester I kebutuhan oksigen ibu meningkat, sebagai respon terhadap laju metabolik dan peningkatan kebutuhan. Wanita hamil bernafas lebih dalam tetapi frekuensi nafas nya hanya sedikit meningkat

51 Pada trimester II karena adanya penurunan penekanan O2 seorang wanita hamil sering mengeluarkan sesak nafas. Sehingga meningkatkan usaha bernafas.

52 Pada Trimester III pergerakan diafragma terbatas setelah minggu ke 30, wanita hamil bernafas lebih dalam dengan meningkatkan volume.

53 Jenis Respirasi Eksterna Proses pertukaran udara yang terjadi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler dan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Interna Proses pertukaran udara yang terjadi antara darah sirkulasi dan sel jaringan.

54 Perubahan anatomi dan fisiologi pada sitem persyarafan ibu hamil

55 REVIEW S. PERSYARAFAN Adalah salah satu orga yang menyelenggarakan kerja sama yang rapi dalam organisasi dan kordinasi kegiatan tubuh

56 Fungsi sistem syaraf secara garis besar :
Menerima informasi dari dalam maupun dari luar melalui saraf sensori Mengkomunikasikan informasi antara sintem syaraf perifer dan saraf pusat Mengolah iformasi yang diterima baik dimedula spinalis maupun diotak untuk selanjutnya menentukan jawabn , Mengantarkan jawaban secar cepat melalui syaraf motorik , lalu dihantarkan ke organ tubuh sebagai kontrol tindakan . Menyimpan memori

57 Sistem syaraf ousat terbagi 2 :
Susuan saraf pusat terdiri dari : * otak * sumsum tulang belakang ( saraf periferi ) * urat saraf pada cabang otak . 2. Susunan saraf otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik ( mengendalikan organ tubuh secara tidak sadar ) yaitu * saluran pencernaan * saluran kemih * respirasi dll

58 SEL saraf mempunyai bentuk spesifik berbeda dari sel lainnya :
Neuron tdd - sel saraf - serabuut saraf akson - dendrit ( menerima impuls dan diteruskan ke sel syaraf )

59 MARI KITA MULAI BERDISKUSI
Kita telah mereveiew tentang s . Pesyarafan lalu bagaimana dengan ibu hamil , bagaimana perubahan spesifik syaraf pada iu hamil . MARI KITA MULAI BERDISKUSI

60 Perubahan fisiologis spesifik akibat kehamilan dapat terjadi timbulnya gejala neurologis dan neuronmuskular. Sebagai berikut : Kompresi saraf panggul atau statis vascular akibat pembesaran uterus Lordosis dorsolumbal dapat menyebab kan nyeri akibat tarikan pada syaraf Eedema yang melibat kan syaraf perifer

61 KITA KAJI PERUBAHAN PERSAYARAFAN IBU HAMIL PADA TRIMESTER 1, 2 DAN 3

62 A. TRIMESTER I Perubahan pada telinga , hidung dan laring terjadi karena perubahan gerak cairan Persepsi bau dan rasa erat kaitannya dan penurunan sensifitas bbau Perubahan terhadap presepsi rasa mungkin disebakan rasa pusing . Ibu hamil mengalami kesulitan untuk mulai tidur , sering terbngun

63 B. TRIMESTER II Nyeri kepala akibat ketegangan umum saat ibu merasa cemas . Kram disebakan pembesaran uterus memberikan tekanan pada pembuluh darah Masalah neuronmuskular seperti kram otot/tetani akibat kekrangan kalsium (hipoklamesia) Pusng seperti melihat kunang kunang . disebabkan oleh hipotensi supine syndrome ( vena cava sindrom

64 C. TRIMESTER III Lordosis dapat menyebabkan nyeri akbiat tarikan pada syaraf aatau akar syraf Sering kesemutan disebabkan postur tubuh ibu Pembengkakan yang melibatkan saraf perifera dan tangan. Kaku pada bahu yang mebungkuk akibat tarikan segmen fleksus brachialis

65 KESIMPULAN

66 SARAF PERIFER tidak terdapat perubahan saraf yang normal pada lehamilan , terkadang gejala timbul karane melemahnya persendian perubahan postur selama kehamilan OTAK jaringan otak kemungkinan tidak mengalami perubahan , kemungkinan efek psikologis , terkadang wanita tidak menerima kehamilannaya dan mungkin terjadi psikosis .

67 ASUHAN KEBIDANAN I PERUBAHAN DAN ADAPTASI PSIKOLOGIS DALAM MASA KEHAMILAN PADA KEHAMILAN I,II DAN III

68 TRIMESTER I Penerimaan keluarga terhadap kehamilan
Perubahan pola hidup sehari-hari Reaksi terhadap perubahan dan cara keluarga memberi dukungan sangat berpengaruh Mual muntah pagi hari, lemah, lelah dan membesarnya payudara membuat ibu merasa tidak sehat Seringkali ibu membenci kehamilannya Sering timbul kekecewaan, penolakkan, kesedihan dan kecemasan terhadap kondisi tubuh akibat kehamilan Pada masa ini perlu dukungan dari suami, keluarga dan bidan

69 TRIMESTER II Masa transisi
Menerima kehamilan dan mempersiapkan kehamilan Biasanya ibu merasa lebih sehat Tubuh sudah mulai terbiasa dengan perubahan hormonal Gangguan ketidaknyamanan berkurang Ibu bahagia, sudah bisa merasakan gerakan anak Kondisi psikologis ibu lebih tenang dan dapat memikirkan hal-hal konstruktif, sehingga pada kondisi ini ibu lebih bisa menerima saran yang diberikan

70 TRIMESTER III Menerima kelahiran Persiapan melahirkan
Rencana perawatan bayi Periode ini sering disebut periode menunggu dan waspada, sebab ibu tidak sabar menanti kelahiran bayi Kadang-kadang ibu tak sabar menanti kelahiran bayi Kadang-kang ibu khawatir bayinya akan lahir sewaktu-waktu, bahkan sering muncul perasaan cemas dan takut kalau bayinya tidak normal Juga takut terhadap rasa sakit pada proses persalinan Dukunan pada akhir trimester inilah sangat diperlukan


Download ppt "MENGETAHUI PERUBAHAN ANATOMI DAN FISIOLOGIS PADA IBU HAMIL TRIMESTER I II DAN III DALAM BIDANG SISTEM KARDIOVASKULER."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google