Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KELAS OLEH: UMI AKOYAMA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KELAS OLEH: UMI AKOYAMA"— Transcript presentasi:

1 RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KELAS OLEH: UMI AKOYAMA
ASSALAMUALAIKUM WR WB RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KELAS OLEH: UMI AKOYAMA

2 BATUBARA Batubara adalah salah satu bahan bakar fosil yang terbentuk dari endapan, batuan organik yang terutama terdiri dari karbon, hidrogen dan oksigeN. Batubara berasal dari sisa-sisa tumbuhan yang terakumulasi didalam suatu cekungan dan kemudian mengalami proses pembatubaraan (coalification) yang disebabkan oleh faktor tekanan, suhu dan waktu geologi. Proses Pembentukan batubara itu sendiri dimulai sejak zaman batubara pertama (Carboniferous Period / Periode Pembentukan Karbon atau Batubara), yang berlangsung antara 360 juta sampai 290 juta tahun yang lalu.

3 Kualitas dan Klasifikasi Batu Bara
Kualitas batubara ditentukan dengan analisis proksimat dan analisis ultimat. Analisis proksimat dilakukan untuk menentukan jumlah air, zat terbang, karbon padat, dan kadar abu. Analisis ultimat dilakukan untuk menentukan kandungan unsur kimia pada batubara seperti : karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, sulfur, unsur tambahan dan juga unsur jarang. Kualitas batubara ini diperlukan untuk menentukan apakah batubara tersebut menguntungkan untuk ditambang selain dilihat dari besarnya cadangan batubara di daerah penelitian.

4 MASERAL PADA BATUBARA Di dalam batubara terdapat unsur-unsur organik yang disebut maseral.  Maseral terbagi atas tiga grup, yaitu : Maseral vitrinite berasal dari bahan sel dinding ataupun serat-serat kayu dari suatu tumbuhan. Maseral Liptinite berasal dari unsur-unsur yang mengandung lilin dan resin suatu tumbuhan, seperti halnya spora, kutikula, ganggang (algae) dan getah.   Maseral inertinite sebenarnya berasal dari bahan yang sama dengan bahan pembentuk maseralvitrinite, akan tetapi bahan tersebut telah mengalami proses oksidasi. Metoda pengukuran reflektan dari vitriniote adalah salah satu metoda yang umumnya dipergunakan  saat ini untuk mengukur derajat kematangan daripada bahan organik/maseral.

5 PENGGOLONGAN BATUBARA
Pada proses pembentukan batubara, dengan bantuan faktor fisika dan kimia alam, cellulosa (C49H7O44) yang berasal dan tanaman akan mengalami perubahan menjadi Lignite (C70H5O25), Subbituminous (C75H5O20), Bituminous (C80H5O15) atau Anthracite (C94H3O3).

6 1. PEAT Peat ditandai dengan kondisi fisik berwarna kecoklatan dan struktur berpori, memiliki kadar air sangat tinggi,  nilai kalori sangat rendah, kandungan sulfur sangat tinggi, dan kandungan abu sangat tinggi. Nilai kalori peat adalah kcal/kg

7 2.    Lignite Lignite ditandai dengan kodisi fisik berwara hitam dan sangat rapuh, nilai kalori rendah, kandungan air tinggi, kandungan abu tinggi, dan kandungan sulfur tinggi. Nilai kalori lignite adalah kcal/kg.

8 3. Sub-Bituminous / Bitumen Menengah
Golongan ini memperlihatkan ciri-ciri tertentu yaitu warna yang kehitam-hitaman dan sudah mengandung lilin. Endapan ini dapat digunakan untuk pemanfaatan pembakaran yang cukup dengan temperatur yang tidak terlalu tinggi.

9 4. Bituminous Golongan ini dicirikan dengan sifat-sifat yang padat, hitam, rapuh (brittle) dengan membentuk bongkah-bongkah prismatik. Berlapis dan tidak mengeluarkan gas dan air bila dikeringkan. Endapan ini dapat digunakan antara lain untuk kepentingan transportasi dan industri.

10 5. Anthracite Golongan ini berwarna hitam, keras, kilap tinggi, dan pecahannya memperlihatkan pecahan chocoidal. Pada proses pembakaran memperlihatkan warna biru dengan derajat pemanasan yang tinggi. Digunakan untuk berbagai macam industri besar yang memerlukan temperatur tinggi.

11 TERIMA KASIH WASALAMUALAIKUM WR.WB
SEKIAN TERIMA KASIH WASALAMUALAIKUM WR.WB


Download ppt "RANGKUMAN HASIL PEMBELAJARAN KELAS OLEH: UMI AKOYAMA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google