Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teknik pembuatan pupuk hayati (Kapsul)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teknik pembuatan pupuk hayati (Kapsul)"— Transcript presentasi:

1 Teknik pembuatan pupuk hayati (Kapsul)

2 Studi waktu Inokulasi FMA pada Dosis Optimal dari Dua Sumber P Organik dalam Sistem Budidaya Organik (SNI) pada Tanah Andosol di Dataran Tinggi 3 Inokulasi FMA 4 MST Inokulasi FMA 8 MST Stolon primer

3 Percobaan faktorial dengan 2 faktor perlakuan, disusun dalam
Rancangan Percobaan : Percobaan faktorial dengan 2 faktor perlakuan, disusun dalam rancangan acak kelompok (RAK), dengan 3 ulangan. Faktor I : Waktu inokulasi FMA: (1) Tanpa FMA (2) Inokulasi FMA di pembibitan, (3) Inokulasi FMA di pembibitan + inokulasi pada stolon 4 MST, (4) Inokulasi FMA di pembibitan + inokulasi pada stolon 8 MST, (5) Inokulasi FMA di pembibitan + inokulasi pada stolon 12 MST Faktor II : pupuk P organik dengan 2 taraf, yaitu : (1) Dosis optimal pupuk batuan fosfat (hasil percobaan 1) (2) Dosis optimal pupuk serbuk tulang sapi (hasil percobaan 1) Pupuk N dan K (Ghulamahdi et al. 2009) : N : pupuk kandang sapi (dosis 30 t/ha) K : 15.5 ton/ha arang sekam setara 132 kg/ha K2O

4 Sampai dengan laporan ini disusun, penelitian lapang belum selesai dilaksanakan, akan tetapi beberapa kegiatan pendukung sudah dilaksanakan No Jenis kegiatan Keterangan 1. Perbanyakan FMA FMA sudah siap pada bln September 2. Pembibitan & penyiapan lahan Sterilisasi media pembibitan; pembibitan bl Oktober 3. Penelitian lapang Tanaman umur 1 bulan

5 KESIMPULAN Perlakuan FMA terbukti mampu meningkatkan pertumbuhan
dan produksi tanaman pegagan Dua sumber Pupuk P organik tidak menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman Kombinasi perlakuan pemberian FMA lebih kompatibel dengan sumber P organik tepung tulang sapi baik untuk pertumbuhan tanaman maupun perkembangan inokulum FMA Pupuk batuan fosfat pada kombinasi dengan FMA menunjukkan pola respon kuadratik, dosis optimum adalah sebesar 560 kg/ha. Perlakuan yang memberikan pertumbuhan dan produksi terbaik dengan input sumber P organik yang rendah adalah pemberian FMA dengan sumber P organik tepung tulang sapi sebanyak 125 kg/ha


Download ppt "Teknik pembuatan pupuk hayati (Kapsul)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google