Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Laporan Observasi Sistem Pertanian Terpadu

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Laporan Observasi Sistem Pertanian Terpadu"— Transcript presentasi:

1 Laporan Observasi Sistem Pertanian Terpadu
Kelompok D 35 Catur ramadhani : Eka yunianti : Munifatus zuroidah : Desy eka putri : Apriani yunus :

2 Usaha Tani Campuran (MIXED FARMING SYSTEMS)
Usaha tani yang didalamnya dioperasikan atau diusahakan lebih dari satu jenis usaha tani oleh suatu keluarga tani dalam satu petak lahan pada waktu yang bersamaan.

3 Hasil Pengamatan Identitas Pemilik Nama : Pak Parno Alamat : Desa Ngasek, Karang Besuki, Malang Lahan 4500m2 tumpang sari 4000 m2 Padi Pupuk urea + npk 500 m2 Rumput gajah + lamtoro +dll Pupuk organik (kotoran sapi)

4 Produksi Sawah (padi) 2500 kg/panen 1 thun 3x panen Pangan sampingan
Ketela pohon 30 kg/panen Pisang, cabai, dan ubi jalar Untuk kebutuhan sehari-hari

5 Analisis Ekonomi Biaya Produksi Padi Rp. 6.500.000,-
(termasuk pupuk dan pestisida) Biaya Pendapatan setelah panen (padi) Rp ,- Keuntungan = Pendapatan – Pengeluaran = – = Rp Jadi setiap panen, Pak Parno mendapatkan keuntungan Rp ,- atau dalam tiga kali panen setahun mendapatkan Rp ,- pertahun. Ditambah pendapatan dari ketela Rp x panen dalam setahun. Jadi total keuntungan adalah Rp

6 Mixed Farming System Keuntungan: Pemanfaatan sumber daya lebih optimal
Mencegah polusi Mengurangi resiko kegagalan Meningktatkan pendapatan keluarga Kelemahan: Tidak memaksimalkannya pendapatan tanaman utama, karena harus berbagi lahan dengan usahatani yang lain Jumlah tenaga kerja dan modal lebih besar dibutuhkan

7 Sistem Produksi Tanaman – Ternak (Crops – livestock Production Systems)
 Sistem produksi tanaman-ternak atau crops-livestock production system merupakan suatu upaya para petani untuk memanfaatkan tanaman sekaligus ternak didalamnya.

8 INTEGRASI Jerami Padi Kotoran Ternak (pupuk lahan) Rumput gajah
Pakan Ternak Jerami Padi Daun Lamtoro Daun Ketela Pohon Rumput gajah (pakan utama) Kotoran Ternak (pupuk lahan)

9 Analisis Ekonomi Padi 2500 kg x Rp = Rp Ketela pohon 30 kg x Rp = RP Rp Keuntungan = Rp – Rp = Rp Biaya pemeliharaan ternak = Rp /bulan Harga jual = Rp s/d Rp

10 Model Pertanian Tekno – ekologis (di kawasan lahan sawah)
Identitas pemilik Nama pemilik : Pak wid Alamat : Jln panderman 231 Oro oro ombo - Batu Luas lahan : 3000m2 Jenis tanaman : padi Jenis pupuk : pupuk kandang (kotoran sapi)

11 Crops-livestock Production System
Adalah suatu upaya para petani untuk memanfaatkan tanaman sekaligus ternak didalamnya. Contoh : Ketersesiaan pakan (jerami padi, jerami jagung) Limbah tanaman Pakan ternak (pupuk organik) Kotoran sapi

12 Teknologi PADI Beras 75 % Pecahan sekam /dedak 25 %

13 Analisis Usaha Tani Padi 1300 kg per periode panen
Pengeluaran (pemeliharaan lahan mulai awal-panen) Rp ,- Pembelian bibit, pembelian pupuk, pembayaran tenaga kerja dll. Hasil Beras 975kg x Rp = Rp Dedak 325kg x Rp = Rp = Rp

14 Model pertanian tekno-ekologis
(dikawasan lahan perkebunan-Ternak) Identitas pemilik: Nama : Ibu sumarmi Alamat : Jln candi barat Luas : 200 m2 Jenis tanaman : ketela pohon

15 TEKNOLOGI Singkong diolah Tepung gaplek

16 Analisa Usaha Tani Produksi : 100 kg / 8 bulan
Diolah menjadi tepung gaplek. Harga jual Rp 2.500/ kg. Jadi hasil dari panen ketela poho adalah 100 kg x Rp = Rp / periode panen

17 Terima Kasih


Download ppt "Laporan Observasi Sistem Pertanian Terpadu"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google