Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MEDIASI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MEDIASI."— Transcript presentasi:

1 MEDIASI

2 PENGERTIAN MEDIASI: Adalah proses negosiasi pemecahan masalah, dimana pihak luar yang tidak memihak (impartial) dan netral bekeja dengan pihak yang bersengketa untuk membantu mereka memperoleh kesepakatan perjanjian dengan memuaskan. Mediator hanya berfungsi sebagai penengah yang Hanya dapat memberikan saran atas pemecahan Masalah yang sedang terjadi sehingga tidak dapat Memaksa para pihak yang sedang bersengketa untuk Menaati dan mengikuti apa yang disarankan oleh mediator

3 Penerapan Mediasi Mediasi di Pengadilan Mediasi di luar Pengadilan
Para pihak yang mengajukan perkaranya di pengadilan, diwajibkan untuk menempuh prosedur mediasi terlebih dahulu sebelum dilakukan pemeriksaan pokok perkara Mediasi di luar Pengadilan

4 Model-model mediator Para pihak seimbang
Mediator tidak punya kekuasa- an+wewenang otoritatif untuk pengambilan keputusan Para pihak vertikal (satu >tinggi) Mediator tidak punya kekuasaan +wewenang otoritatif untuk pe- ngambilan keputusan Mediator yang lebih tinggi tingkatannya dari para pihak yang bersengketa Mediator disini dituntut untuk dapat mengendalikan diri agar tidak menggu- nakan kekuasaan atau wewenangnya untuk pengambilan keputusan

5 Penggunaan Mediasi dalam Penyelesaian Sengketa
Perburuhan Pertanahan Lingkungan hidup Konsumen Perceraian Konflik antar keluarga Pemilik dan penyewa Mediasi sering digunakan bila para pihaknya banyak (poli- sentrik) Banyak komunitas yang mendirikan jasa mediasi untuk mena- ngani sengketa tingkat bawah (perkara-perkara kecil) Perusahaan asuransi, perusahaan dagang dengan konsumen juga menggunakan mediasi Pemerintah menyediakan mediasi sebagai sarana penyelesaian sengketa lingkungan, perburuhan

6 Mediasi di luar Pengadilan
Mediasi perbankan Agar nasabah terlindungi hak2nya, apabila terjadi sengketa antara bank dan nasabah maka dibentuklah mediasi perbankan, dmana mediatornya adalah Bank Indonesia Mediasi Hubungan Industrial Menyelesaikan sengketa antara pekerja dan pengusaha Mediasi Ansuransi

7 KEGUNAAN MEDIASI Bila para pihak segan atau tidak mampu merundingkan suatu penyelesaian yang disepakati bersama Bila para pihak mempunyai pandangan yang berbeda tentang masalah yang mereka hadapi karena salah pengertian Pola hubungan yang tidak berjalan karena adanya kecurigaan, pertentangan, salah persepsi, stereotip dan kurangnya komunikasi Para pihak secara sadar atau tidak marah dan ingin membalas Tapi para pihak juga merasakan bahwa ada kepentingan yang mereka permasalahkan Para pihak dapat menyamakan nilai-nilai sehingga penyelesaian dapat dilaksanakan

8 CARA KERJA MEDIASI Bisa menggunakan proses seperti negosiasi kompetitif bisa pula kompromi Mediator dapat memerankan (seperti dalam program komputer) optimus (kombinasi titik tuntutan tertinggi dari kedua pihak) dan solomon (pemaksimalan keadilan dari) atau quasi (pemuasan keadilan dari para pihak sendiri)

9 TAHAPAN MEDIASI Kegiatan Mediator A. PENCIPTAAN FORUM Rapat bersama
(kerangka kerja tawar menawar) Mediator memberitahukan kepada para pihak: Tentang sifat proses Menetapkan aturan-aturan dasar Mengembangkan hubungan baik antar para pihak dan memperoleh kepercayaan sebagai pihak yang netral Merundingkan kewenangannya dengan para pihak Kegiatan Mediator Rapat bersama Pernyataan pendahuluan moderator Mengajari para pihak Menetapkan aturan dasar Menumbuhkan rasa simpati dan kepercayaan Penyataan para pihak Memberikan “kesempatan mendengar” Mengembangkan dan menjelaskan informasi

10 TAHAPAN MEDIASI (lanjutan)
B. MERUNDINGKAN PERAN DAN KEWENANGAN Peran yang esensial adalah merukunkan kembali dan memperoleh kesepakatan secara efektif Para pihak harus mengakui bahwa mereka tidak mampu menyelesaikannya sendiri Tahap awal mediasi adalah proses mengajar dan mendengar – memberitahu para pihak tentang cara berhubungan antar mereka dan antara mereka dengan mediator Mediator membentuk kredibilitas dengan para pihak

11 TAHAPAN MEDIASI (lanjutan)
C. RAPAT BERSAMA + PERNYATAAN PENDAHULUAN Membuka sidang, memperkenalkan diri, menjelas-kan proses mediasi, perannya sebagai penengah yang netral dan aturan interaksi para pihak Penekanannya adalah kenetralan mediator Penjelasannya bisa juga mengenai perbedaan mediasi dengan litigasi, arbitrase Apabila ada kerahasiaan yang harus dijaga, maka harus diberitahukan kepada mediator Mediasi dimulai apabila para pihak sepakat, dan telah memperoleh komitmen bahwa mereka akan tunduk pada ketentuan-ketentuan mediasi

12 TAHAPAN MEDIASI (lanjutan)
D. TAHAP INFORMASI Saling berbagi informasi Mediator minta para pihak memberikan kasus posisinya menurut versi masing-masing Mediator dapat mengembangkan pertanyaan untuk menggali lebih lanjut Mediator menyampaikan ikhtisar presentasi dari masing-masing pihak MENGUMPULKAN DAN MEMBAGI INFORMASI Rapat-rapat terpisah Mengembangkan dan menjelaskan informasi lebih lanjut Menyelidiki keinginan para pihak membantu para pihak menaksir dan menilai kepentingan Mengajar para pihak tentang tawar-menawar pemecahan masalah

13 TAHAPAN MEDIASI (lanjutan)
E. PERTEMUAN (caucus) Dalam pertemuan dapat dikomunikasikan hal-hal yang bersifat rahasia yang berguna untuk menentukan titik yang sama bagi para pihak Hal-hal yang menurut para pihak rahasia, mediator dilarang mengemukakan pada pihak lawan Rapat dengan masing2 pihak memungkinkan mediator memperoleh dasar kesepakatan F. PENGENDALIAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI Yang membolehkan atau melarang para pihak berbicara, interupasi dan mengatur jumlah peserta mediasi Yang mengatur kapan pertemuan pribadi, atau pertemuan kedua pihak dilakukan Yang mengatur isi pembicaraan dalam suatu pertemuan

14 TAHAPAN MEDIASI (lanjutan)
G. PERUMUSAN ULANG SENGKETA Dimulai dari narasi para pihak, kemudian ditambah dengan informasi saat caucus, kemudian “mengungkap kembali” sengketa agar dapat ditawar oleh para pihak Mediator dapat mempersempit atau memperluas sengketa, menjelaskan hal-hal khusus, menciptakan pilihan, dan menempatkan dan mengevaluasi pertukaran (trade-offs) H. TAHAP PEMECAHAN MASALAH Prosesnya bisa bersama-sama, bisa terpisah bila diperlukan Hal ini berguna untuk membantu para pihak menyusun agenda mengidentifikasi masalah, memikirkan serta mengevaluasi pemecahannya.

15 TAHAPAN MEDIASI (lanjutan)
I. PENGAMBILAN KEPUTUSAN Membantu penyelesaian yang memungkinkan Memilih pilihan atau kombinasi pilihan Para pihak harus selalu menghadapi masalah tuntutan nilai  bagaimana menyebarkan dan membagi di antara mereka Mediator dapat membantu lebih lanjut para pihak se efisien mungkin agar para pihak tidak ada yang merasa dirugikan Membantu para pihak: Menetapkan pertukaran, menawarkan dan mengevaluasi paket Memperkecil perbedaan Membandingkan usulan-usulan menyelesaian dg alternatif di luar kesepakatan Menekan para pihak Menangani pokok permasalahan Mentaati kesepakatan

16 Taktik menjadi mediator yang sukses
Menyusun kerangka keputusan Menyusun agenda Menyederhanakan agenda dengan cara menggabungkan masalah Mengembangkan kerangka kerja Mempertahankan sasaran Menyelesaikan masalah yang mudah dulu Mengubah harapan para pihak Memperoleh kewenangan dan kerjasama Meyakinkan para pihak, tidak melihat persoalan dari satu pihak saja Berbicara menurut bahasa para pihak Meyakinkan para pihak akan ketulusan dan niat baik pihak lain Aktif mendengarkan Menekankan pada keuntungan potensial Mengendalikan emosi dan men-ciptakan suasana bersahabat Mengendalikan rasa permusuhan Membiarkan orang melepaskan emosi Menyetakan rasa senang/tidak atas kemajuan proses Menangguhkan masalah yang menimbulkan pertengkaran Sifat informatif dan pemecahan masalah Mendesak pihak-pihak untuk berbicara Menafsirkan, menilai alasan para pihak Memfokuskan ke masa yg akan datang Menyelidiki dan menjelaskan kebuuhan para pihak Membuat saran-saran kompromi Menjelaskan biaya2 utk pertentangan

17 Taktik menjadi mediator yang sukses
Menjaga nama baik Memberikan usulan yang membantu menghindari kesan dikalahkan atas suatu persoalan Membantu menjaga nama baik individu dengan membuat formula atau pernyataan bersama yang dapat diterima Menekan para pihak Mengendalikan wktu dan jalannya dengan menetapkan batasnya Mengingatkan pihak2 agar tetap berunding Mengatakan bahwa posisi mereka tidak realistik Menggunakn waktu larut malam atau berlama-lama melakukan negosiasi untuk memudahkan kompromi

18 Kelemahan Mediasi # kurang formal
# mediator tidak bisa benar-benar netral # bila para pihak tidak seimbang dan mediator berusaha menyeimbangkan kedudukan, maka: - pihak yang punya posisi tawar akan merasa bahwa mediator terlalu membela yang lemah - pihak yang posisi tawarnya rendah akan merasa mediator membela yang kuat 9


Download ppt "MEDIASI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google