Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ELVIRA YULIANNA ANUGRAHWATI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ELVIRA YULIANNA ANUGRAHWATI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA"— Transcript presentasi:

1 ELVIRA YULIANNA ANUGRAHWATI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Tugas Mata Kuliah METODOLOGI PENELITIAN HUKUM Sub – Bab POPULASI DAN SAMPEL Dosen : Dra. Oksiana Jatinigsih, M.Si OLEH : ELVIRA YULIANNA ANUGRAHWATI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA FAKULTAS ILMU SOSIAL JURUSAN PMPKN S1 ILMU HUKUM 2012

2 POPULASI C. Perbedaan Populasi Sampling Dengan Populasi Sasaran
A. Pengertian Populasi B. Jenis Populasi dalam penelitian C. Perbedaan Populasi Sampling Dengan Populasi Sasaran D. Jumlah Populasi Dan Ukuran Populasi E. SENSUS

3 Ciri-ciri populasi disebut parameter
A. PENGERTIAN POPULASI Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang akan diteliti yang ciri-cirinya akan ditaksir (diestimasi). Ciri-ciri populasi disebut parameter Objek atau nilai yang akan diteliti dalam populasi disebut unit analisis atau elemen populasi Unit analisis dapat berupa orang, perusahaan, media, dan sebagainya.

4 B. JENIS POPULASI DALAM PENELITIAN
2. POPULASI SASARAN 1. POPULASI SAMPLING C. Perbedaan Populasi Sampling Dengan Populasi Sasaran Misalnya, kita akan melakukan penelitian tentang “Korelasi antara Frekuensi Kehadiran Kuliah dengan Prestasi Akademik di Kalangan Mahasiswa Hukum Unesa”. Apabila yang menjadi objek penelitian kita adalah seluruh mahasiswa Hukum Unesa, tetapi yang diteliti (yang dijadikan sumber data) adalah seluruh mahasiswa yang tergabung dalam kepengurusan lembaga kemahasiswaan, maka seluruh mahasiswa Hukum Unesa adalah Populasi Sampling dan seluruh mahasiswa yang tergabung dalam kepengurusan lembaga kemahasiswaan adalah Populasi Sasaran.

5 D. Jumlah Populasi Dan Ukuran Populasi
(Population Number) UKURAN POPULASI (Population Size) Dinotasikan dengan huruf K Adalah banyaknya kategori populasi penelitian yang diteliti Jika populasi penelitian kita adalah seluruh mahasiswa Hukum Unesa maka jumlah populasinya adalah satu (K=1). Jika populasi penelitian kita adalah seluruh civitas akademika Hukum Unesa, maka jumlah populasinya adalah tiga (K=3) yaitu: kelompok mahasiswa, kelompok dosen, dan kelompok staf administratif Dinotasikan dengan huruf N Menunjukkan banyaknya unsur atau elemen yang terdapat pada satu kategori populasi tertentu. Misalnya, populasi penelitian kita adalah seluruh mahasiswa Hukum Unesa yang terdaftar secara resmi pada semester genap 2007/2008 yang berjumlah orang. Maka angka adalah ukuran populasi (N=8.230).

6 E. SENSUS Jika ukuran populasi penelitian kita relatif tidak besar, maka sebaiknya kita menggunakan seluruh unsur populasi sebagai sumber data (responden). Dalam keadaan yang demikian, maka kita melakukan sensus atau disebut juga total sampling. Sensus memungkinkan peneliti untuk memperoleh gambaran yang komprehensif tentang objek yang ditelitinya. Jika ukuran populasi relatif besar maka peneliti boleh dan/atau harus mengambil sampel. 1. POPULASI TAK HINGGA 2. POPULASI TERHINGGA Melakukan undian dengan sebuah mata uang logam secara terus menerus menghasilkan populasi tak hingga Populasi ini, Dimana di dalamnya terdapat terhingga banyaknya anggota. Mahasiswa di seluruh Indonesia, banyak kendaraan umum di Indonesia, penduduk dunia, adalah beberapa contoh tentang populasi terhingga.

7 SAMPEL A. Pengertian Sampel B. Alasan Pemilihan Sampel
C. Beberapa Hal yang harus dijadikan pertimbangan sebelum peneliti menentukan besarnya sampel : D. Alasan dipilihnya sampel sebagai data antara lain sebagai berikut : E. Syarat-syarat sampel yang baik F. Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan syarat: G. Faktor-faktor yang menentukan Tingkat Kerepresentatifan sampel H. Jumlah Sampel Dan Ukuran Sampel I. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Sampel

8 A. Pengertian Sampel Sampel yang diambil dari sebuah populasi harus benar-benar mewakili populasinya, sehingga data yang diperoleh dari sampel tersebut dapat digunakan untuk menaksir ciri-ciri karakteristik populasinya. Sampel adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa mewakili populasi Sampel yang memiliki ciri karakteristik yang sama atau relatif sama dengan ciri karakteristik populasinya disebut sampel representatif. Ciri karakteristik sampel disebut statistik

9 B. Alasan Pemilihan Sampel
Untuk sesuatu hal (alasan), maka populasi dapat digunakan sebagai data, tetapi karena sesuatu hal (alasan) pula, maka populasi tidak dapat digunakan dan kemudian dipilih sampel. C. Beberapa Hal yang harus dijadikan pertimbangan sebelum peneliti menentukan besarnya sampel : 1. Unit Analisis 2. Pendekatan atau model penelitian 3. Banyaknya karakteristik khusus (ciri utama) yang ada pada populasi 4. Keterbatasan peneliti

10 D. Alasan dipilihnya sampel sebagai data antara lain sebagai berikut :
1. Objek penelitian yang homogen 2. Objek penelitian yang mudah rusak 3. Penghematan biaya dan waktu 4. Masalah ketelitian 5. Ukuran populasi 6. Faktor ekonomis E. Syarat-syarat sampel yang baik 1. Representatif 2. Memadai

11 G. Faktor-faktor yang menentukan Tingkat Kerepresentatifan sampel
F. Dalam penyusunan sampel perlu disusun kerangka sampling yaitu daftar dari semua unsur sampling dalam populasi sampling, dengan syarat: a.    Harus meliputi seluruh unsur sampel b.    Tidak ada unsur sampel yang dihitung dua kali c.    Harus up to date d.    Batas-batasnya harus jelas e.    Harus dapat dilacak dilapangan G. Faktor-faktor yang menentukan Tingkat Kerepresentatifan sampel 1. Ukuran sampel yang diambil dari populasi 2. Teknik sampling yang digunakan

12 H. Jumlah Sampel Dan Ukuran Sampel
UKURAN SAMPEL (n) Adalah besarnya atau banyaknya unsur yang melekat pada sebuah kategori sampel, yang jumlahnya akan selalu lebih kecil daripada ukuran populasi (n<N). Kuantitatif : dapat ditaksir dengan akurat, berdasar analisis yang akan dilakukan, presisi estimasi yang diinginkan, kesalahan random yang masih bisa ditoleransi, kuasa statistik yang diharapkan Kualitatif : Ukuran sampel cukup besar jika peneliti telah puas bahwa data yang diperoleh cukup kaya dan cukup meliput dimensi yang diteliti. Umumnya sekitar 40 responden, jarang >200 JUMLAH SAMPEL (k) Adalah banyaknya kategori sampel yang diteliti yang jumlahnya akan sama dengan jumlah populasi (K=k).

13 Rumus tertentu untuk menentukan berapa besar sampel yang harus diambil dari populasi.
Rumus Slovin: N n = ——— 1 + Ne² Keterangan; n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang ditololerir, misalnya 5%. Batas kesalahan yang ditolelir ini untuk setiap populasi tidak sama, ada yang 1%, 2%, 3%, 4%,5%, atau 10%. Rumus Yamane yang harus digunakan. n = ———– Nd² + 1 n = Jumlah sample, N = Jumlah Populasi, d = batas toleransi kesalahan pengambilan sampel yang digunakan.

14 Untuk menentukan banyaknya sampel (ukuran sampel) dari suatu populasi, ada beberapa cara yang dapat digunakan seperti berikut : 1. Pendapat Bailey Bailey menyatakan bahwa untuk penelitian yang akan menggunakan analisis data statistic, ukuran sampel yang paling minimum adalah Pendapat Gay Gay berpendapat bahwa ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan pada metode penelitian yang digunakan 3. Nomogram Harry King Nomogram ini hanya berlaku untuk populasi paling tinggi 2000 dengan kesalahan bervariasi sampai 15 %

15 I. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Besarnya Sampel
Derajat Keseragaman Populasi (degree of homogenity). Tingkat Presisi (level of precisions) yang digunakan. Rencana Analisis. Alasan-alasan tertentu yang berkaitan dengan keterbatasan-keterbatasn yang ada pada peneliti

16 TEKNIK SAMPLING Teknik sampling merupakan cara yang digunakan dalam pengambilan sampel penelitian. Berdasarkan teknik pengambilannya (teknik sampling), jenis-jenis sampel terdiri dari: 1. SAMPEL PROBABILITAS (PROBABILITY SAMPLING) Disebut juga sampel random atau sampal acak. Adalah sampel yang pengambilannya berdasarkan pada prinsip dasar teori peluang, yakni memberikan peluang yang sama kepada semua unsur populasi untuk terpilih sebagai sampel. Cara ini bersifat obyektif. 2. SAMPEL NONPROBABILITAS (NONPROBABILITY SAMPLING) Sampling nonprobabilitas merupakan pemilihan sampel yang dilakukan dengan pertimbangan-pertimbangan peneliti, sehingga dengan tipe sampling nonprobability ini membuat semua anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai anggota sampel

17 1. TEKNIK SAMPLING PROBABILITAS
a. Sampling acak sederhana Metode yang digunakan : Metode undian Metode random b. Sampling stratified (Sampling berlapis) c. Sampling sistematis d. Sampling cluster (sampling bergerombol/berkelompok)

18 2. SAMPEL NONPROBABILITAS (NONPROBABILITY SAMPLING)
Pemilihan nonprobability sampling ini dilakukan dengan pertimbangan: 1) penghematan biaya, waktu dan tenaga; dan 2) keterandalan subjektivitas peneliti (pengetahuan, kepercayaan dan pengalaman seseorang seringkali dijadikan pertimbangan untuk menentukan anggota populasi yang dipilih sebagai sampel). Yang termasuk sampling nonprobabilitas antara lain : a. Sampling kebetulan / sampling seadanya b. Sampling kuota c. Sampling bola salju d. Sampling pertimbangan

19 F. Beberapa Masalah dalam Penelitian yang Berkaitan dengan Sampel
Dalam suatu penelitian, ada kemungkinan timbul dua macam penyimpangan, yaitu: 1. Penyimpangan karena Pemakaian Sampel (Sampling Error) Seandainya tidak ada kesalahan pada pengamatan, satuan-satuan ukuran, definisi operasinal variabel, pengolahan data, dan sebagainya, maka perbedaan itu hanya disebabkan oleh pemakaian sampel. Mudah dimengerti bahwa semakin besar sampelnyang diambil, semakin kecil pula terjadi penyimpangan. Apabila sampel itu sudah sama besar dengan populasi, maka penyimpangan oleh pemakaian sampel pasti akan hilang. 2. Penyimpangan Bukan oleh Pemakaian Sampel (Non-Sampling Error)

20 Jenis penyimpangan ini (Non-Sampling Error) dapat ditimbulkan oleh berbagai hal, di antaranya adalah: a. Penyimpangan karena kesalahan perencanaan. Misalnya karena tidak tepatnya definisi operasional variabel, kriteria satuan-satuan ukuran, dan sebagainya, memberikan peluang penyimpangan atau kesalahan pada hasil penelitian. b. Penyimpangan karena Penggantian Sampel. Hal ini berkaitan dengan adanya perbedaan antara sampel yang diteliti dengan sampel yang ditetapkan. Misalnya, seseorang mahasiswa yang telah ditetapkan sebagai sampel tidak bisa dihubungi pada waktu akan diwawancarai atau diminta untuk mengisi kuesioner, lalu kita menggantinya dengan mahasiswa yang lain. c. Penyimpangan karena salah tafsir dari petugas pengumpulan data maupun responden, yang dapat menyebabkan jawaban yang diperoleh dari responden menyimpang dari yang sebenarnya. d. Penyimpangan karena salah tafsir responden. Biasanya disebabkan karena responden sudah lupa akan masalah yang ditanyakan. e. Penyimpangan karena responden sengaja salah dalam menjawab pertanyaan. Hal ini dapat terjadi jika responden merasa curiga terhadap maksud dan tujuan penelitian, atau mungkin juga responden mempunyai maksud-maksud tertentu secara terselubung. f. Penyimpangan karena kesalahan pengolahan data, misalnya salah dalam menambahkan, mengalikan, dan sebagainya.

21 Sementara itu, masalah yang dihadapi dalam Pembuatan Kerangka Sampling, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. Blank Foreign Elements Yakni jika data populasi yang diperoleh dari sesuatu sumber tidak sesuai dengan kenyataannya di lapangan, sehingga terjadi orang yang sudah terpilih sebagai sampel tidak ditemui di lapangan. Hal ini disebabkan mungkin karena pendataannya yang tidak akurat atau datanya sudah kadaluarsa. 2. Incomplete Frame Ketidaklengkapan kerangka sampling terjadi karena ada unsur populasi (orang) yang seharusnya masuk di dalamnya, justeru tidak tercatat. 3. Cluster of Elements Kerangka sampling yang kita miliki tidak selamanya sama dengan yang kita butuhkan. Misalnya, jika kita ingin meneliti pelajar sekolah dasar yang bertempat tinggal di Kota A, kita tidak akan memperoleh daftarnya, yang kita temukan hanyalah daftar nama sekolah dasar yang ada di Kota A.

22 DAFTAR PUSTAKA Buku Hasan, Iqbal. 2002
DAFTAR PUSTAKA Buku Hasan, Iqbal Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Bogor: Ghalia Indonesia Idrus, Muhammad Metodologi Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Yogyakarta: UII Press Unduhan dll

23 “ SEMOGA BERMANFAAT UTK SEMUA
TERIMA KASIH UNTUK PERHATIANNYA MOHON MAAF JIKA ADA KEKURANGAN DLM PENYAJIAN PRESENTASI INI  “ SEMOGA BERMANFAAT UTK SEMUA  SEKIAN DAN ATURNUWUN 


Download ppt "ELVIRA YULIANNA ANUGRAHWATI UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google