Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHadi Irawan Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PERTEMUAN 13 SEWA, BUNGA DAN KEUNTUNGAN; SISTEM PASAR BEBAS DAN KEBIJAKAN PEMERINTAH Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
2
SEWA EKONOMI HARGA YANG DIBAYAR TERHADAP PENGGUNAAN TANAH DAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI LAINNYA YANG JUMLAH PENAWARANNYA TIDAK DAPAT DITAMBAH Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
3
SEWA EKONOMI BAGIAN PEMBAYARAN TERHADAP SESUATU FAKTOR PRODUKSI YANG MELEBIHI DARI PENDAPATAN YANG DITERIMANYA DARI PILIHAN TERBAIK TERHADAP PEKERJAAN-PEKERJAAN LAIN YANG MUNGKIN DILAKUKANNYA. Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
4
PENDAPATAN YANG DIBAYAR TERHADAP FAKTOR PRODUKSI MEMPUNYAI 2 ARTI
PENDAPATAN PINDAHAN ATAU TRANSFER EARNINGS YAITU BAGIAN DARI PENDAPATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK MENCEGAH FAKTOR PRODUKSI TERSEBUT DIGUNAKAN UNTUK KEGIATAN EKONOMI YANG LAIN Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
5
PENDAPATAN YANG DIBAYAR TERHADAP FAKTOR PRODUKSI MEMPUNYAI 2 ARTI
SEWA EKONOMI YAITU BAGIAN DARI PENDAPATAN YANG MERUPAKAN PERBEDAAN DI ANTARA PENDAPATAN YANG DITERIMA DAN PENDAPATAN PINDAHAN Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
6
PENENTUAN SEWA TANAH Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
7
MODAL DAN TINGKAT BUNGA
PEMBAYARAN TERHADAP MODAL YANG DIPINJAM DARI PIHAK LAIN TINGKAT BUNGA BUNGA YANG DINYATAKAN SEBAGAI PERSENTASI DARI MODAL Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
8
PRODUKTIVITAS MODAL MENENTUKAN BESARNYA PENDAPATAN RATA-RATA TAHUNAN NETTO (YAITU SETELAH DIKURANGI DENGAN PENYUSUTAN MODAL YANG DIGUNAKAN) Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
9
TINGKAT BUNGA & TABUNGAN MASYARAKAT
TERDAPAT DUA PANDANGAN, YAITU; PANDANGAN KLASIK/TRADISIONAL BAHWA JUMLAH TABUNGAN TABUNGAN YANG DILAKUKAN MASYARAKAT DITENTUKAN OLEH TINGKAT BUNGA. SEMAKIN TINGGI TINGKAT BUNGA, SEMAKIN BESAR JUMLAH TABUNGAN YANG DILAKUKAN MASYARAKAT Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
10
TINGKAT BUNGA & TABUNGAN MASYARAKAT
Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
11
TINGKAT BUNGA & TABUNGAN MASYARAKAT
PANDANGAN KEYNES BAHWA TABUNGAN TERGANTUNG TERHADAP PENDAPATAN NASIONAL. PADA TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL YANG SANGAT RENDAH TABAUNGAN AKAN BERNILAI NEGATIF Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
12
TINGKAT BUNGA & TABUNGAN MASYARAKAT
Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
13
PENENTUAN TINGKAT BUNGA
MENURUT PANDANGAN KLASIK TINGKAT BUNGAN DITENTUKAN OLEH PERMINTAAN DAN PENAWARAN TERHADAP TABUNGAN Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
14
PENENTUAN TINGKAT BUNGA
Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
15
PENENTUAN TINGKAT BUNGA
MENURUT PANDANGAN KEYNES BAHWA TINGKAT BUNGA TERGANTUNG KEPADA JUMLAH UANG YANG BEREDAR DAN PERMINTAAN UANG PERMINTAAN UANG ADALAH PERMINTAAN TERHADAP UANG OLEH SELURUH MASYARAKAT DALAM PEREKONOMIAN Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
16
3 TUJUAN PERMINTAAN TERHADAP UANG
UNTUK TRANSAKSI UNTUK BERJAGA-JAGA UNTUK SPEKULASI Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
17
PENENTUAN TINGKAT BUNGA
Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
18
FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN TERDAPATNYA BEBERAPA TINGKAT BUNGA
PERBEDAAN RESIKO JANGKA WAKTU PINJAMAN BIAYA ADMINISTRASI PINJAMAN Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
19
TINGKAT BUNGA NOMINAL DAN TINGKAT BUNGA RIEL
TINGKAT BUNGA YANG DIGUNAKAN SEBAGAI UKURAN UNTUK MENENTUKAN BESARNYA BUNGA YANG HARUS DIBAYAR OLEH PIHAK PEMINJAM DANA MODAL Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
20
TINGKAT BUNGA NOMINAL DAN TINGKAT BUNGA RIEL
PERSENTASI KENAIKAN NILAI RIEL DARI MODAL DITAMBAH BUNGANYA DALAM SETAHUN, DINYATAKAN SEBAGAI PERSENTASI DARI NILAI RIEL MODAL SEBELUM DIBUNGAKAN. Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
21
KEUNTUNGAN PERBEDAAN NILAI UANG DARI HASIL PENJUALAN YANG DIPEROLEH DENGAN SELURUH BIAYA YANG DIKELUARKAN SERTA HARUS MEMPERTIMBANGAKAN BIAYA TERSEMBUNYI Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
22
KEUNTUNGAN PENDAPATAN YANG DIPEROLEH INDIVIDU SEBAGAI PEMBAYARAN SETELAH MELAKUKAN BERBAGAI KEGIATAN KEGIATAN KEUNTUNGAN ADALAH PEMBAYARAN TERHADAP RESIKO KEUNTUNGAN SEBAGAI PEMBAYARAN TERHADAP KEGIATAN INOVASI KEUTUNGAN ADALAH AKIBAT KEKUASAAN MONOPOLI Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
23
SISTEM PASAR BEBAS & KEBIJAKAN-KEBIJAKAN PEMERINTAH
Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
24
ANALISIS KESEIMBANGAN SEBAGIAN & UMUM
ANALISIS KESEIMBANGAN SEBAGIAN ATAU PARTIAL EQUILIBRIUM ANALYSIS ADALAH ANALISIS KEGIATAN EKONOMI YANG DIBUAT SECARA SALING ASING TANPA MEMPERHATIKAN HUBUNGAN KETERKAITAN DI ANTARA BERBAGAI ASPEK KEGIATAN EKONOMI TERSEBUT Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
25
ANALISIS KESEIMBANGAN SEBAGIAN & UMUM
ANALISIS KESEIMBANGAN UMUM ATAU GENERAL EQUILIBRIUM ANALYSIS ADALAH ANALISIS YANG MERANGKUM INTERAKSI DI ANTARA BERBAGAI KEGIATAN DALAM EKONOMI Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
26
ANALISIS KESEIMBANGAN SEBAGIAN: PASAR BARANG & PASAR FAKTOR
Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
27
ANALISIS KESEIMBANGAN UMUM: INTERAKSI DI ANTARA BERBAGAI PASAR
Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
28
KEBAIKAN EKONOMI PASAR BEBAS
FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI AKAN DIGUNAKAN DENGAN EFISIEN MENYELARASKAN KEGIATAN EKONOMI DENGAN EFISIEN MEWUJUDKAN PERTUMBUHAN EKONOMI YANG EFISIEN KEBEBASAN DALAM MELAKUKAN KEGIATAN EKONOMI Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
29
KEGAGALAN SISTEM PASAR BEBAS
AKIBAT-AKIBAT EKSTERN YANG MERUGIKAN MASALAH MEMPRODUKSI BARANG PUBLIK DAN BARANG MERIT (BARANG YANG HARUS DIKENDALIKAN ATAU DIGALAKKAN) AKIBAT BURUK KEGIATAN MONOPOLI MASALAH MEWUJUDKAN PENYESUAIAN YANG SEGERA DAN EFISIEN KETIDAKSETARAAN DISTRIBUSI PENDAPATAN Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
30
BENTUK CAMPURTANGAN PEMERINTAH
MEMBUAT DAN MELAKSANAKAN PERATURAN DAN UNDANG-UNDANG MENCIPTAKAN KERANGKA DASAR SOSIAL EKONOMI MELAKUKAN KEBIJAKAN FISKAL DAN MONETER Pengantar Ekonomi 2010 M.Said
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.