Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tahapan Pengembangan Multimedia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tahapan Pengembangan Multimedia"— Transcript presentasi:

1 Tahapan Pengembangan Multimedia
Create Desain Tahapan Pengembangan Multimedia

2 Jangan katakan pada ALLAH aku punya MASALAH, tapi katakan pada MASALAH aku punya ALLAH
Sebuah pesan

3 Membuat spesifikasi yang secara rinci mengenai arsitektur proyek, gaya, dan kebutuhan material untuk proyek. Melakukan Authoring Sistem Bentuk authoring system Outlining Storyboarding Flowcharting Modelling Scripting Design

4 Macam-macam perancangan
Desain berbasis multimedia Disain ini dikembangkan dari metode perancangan pembuatan film menggunakan storyboard. Saat ini karena multimedia memerlukan aspek interaktif, sehingga perlu dilengkapi dengan flowchart. Desaian Struktur Navigasi Memberikan gambaran link dari halaman satu kehalaman lain. Digunakan pada multimedia non linear, dan adaptasi dari disain web. Desain Berorientasi Obyek Adalah metode perancangan dimana komponen multimedia dinyatakan sebagai obyek. Macam-macam perancangan

5 Perancangan yang baik yaitu dengan menggabungkan ketiga metode diatas sehingga mendapatkan gambaran dan pemahaman yang lengkap. Contoh : pembuatan story board dilengkapi dengan disain struktur navigasi agar mendapatkan struktur sistem secara keseluruhan. Perancangan yang baik

6 Disain berbasis multimedia
Story Board  Digunakan untuk merancang aplikasi yang akan dibuat Flowchart View  Melengkapi story board untuk multimedia non linier (interaktif) dan multimedia yang mengguakan banyak percabangan. Disain berbasis multimedia

7 Merupakan gambaran dari cerita yang akan dibuat, maka harus mudah dimengerti oleh semua pihak.
merupakan rangkaian gambar manual yang dibuat secara keseluruhan sehingga menggambarkan suatu cerita Merupakan diskripsi dari setiap scene yang secara jelas menggambarkan obyek multimedia serta perilakunya. Storyboard

8 Contoh storyboard

9 Contoh storyboard SCENE VISUAL DESKRIPSI AUDIO DURASI LINK 1
Pada scene 1 (menu utama) terdapat menu-menu pilihan, yaitu definisi haji, pendaftaran haji, perjalanan haji, haji tamattu’, haji ifrad, haji qiran, dan evaluasi. Lagu Raihan berjudul “Pergi Haji” 6 detik Scene 2 Scene 3 Scene 4 Scene 5 Scene 6 Scene 7 Scene 8 2 Menu definisi haji berisi penjelasan mengenai teori haji meliputi definisi haji, syarat haji, rukun haji, dan wajib haji. 5 detik Scene 1 Scene 2.1 Scene 2.2 Scene 2.3 Scene 2.4 2.1 Menu definisi haji menjelaskan pengertian mengenai haji dalam bentuk teks. 2 detik Contoh storyboard

10

11

12 Contoh storyboard

13 Contoh storyboard

14 Contoh storyboard

15 Contoh storyboard

16 Contoh storyboard

17 Contoh storyboard

18 Bagi pengembang dan pemilik  berfungsi sebagai visual test yang pertama-tama dari gagasan secara keseluruhan dapat dilihat apa yang akan disajikan. Bagi staff pembuat mm  merupakan pedoman dari aliran pekerjaan yang akan dilakukan. Bagi sponsor  gambaran dari suatu multimedia yang akan diproduksi. Manfaat story board

19 Untuk project yang kecil bisa dibuat oleh produser sendiri
Untuk perusahaan yang besar ada departemen khusus storyboard (team) Pembuat storyboard

20 Flochart view Disebut juga diagram tampilan
Adalah diagram yang memberikan gambaran alir dari suatu scene (tampilan) ke scene lainnya Digunakan untuk pengembangan multimedia interaktif. Flochart view

21 Dalam flowchat view dapat dilihat komponen yang terdapat dalam suatu scene dengan penjelasan yang diperlukan. Transisi dari secene ke scene lainnya disebutkan, disamping hubungan antara satu scene dengan scane lain yang dinyatakan dengan garis berikut tanda panah. Hotkey dapat berupa teks, image, atau button yang digunakan untuk menghubungkan scene satu dengan lainnya. Flowchart view

22 Contoh flowchart view Scane 1 Scane 1 Button Clik 1 Scane 2 Button
Click Buton Click cam 2 Cam 1 Button Click 2 cam 2 Scane 2 End Scene cam 2 Contoh flowchart view

23 Disain Berorientasi Objek
Sering digunakan pada sistem dengan interaktif lebih komplek dan besar Semua komponen multimedia dipandang sebagai objek Konsep berorientasi onjek dapat digunakan untuk semua sistem Model object menggambarkan : Object dalam sistem Hubungan antara objk Atribut operasi Disain Berorientasi Objek

24 Pedoman pembuatan disain berorientasi obyek
Menentukan metoda dalam kelas. Obyek dengan sejumlah banyak seakan dapat diaplikasikan secara spesifik, membatasi untuk reuse. Kedalaman struktur pewarisan. makin dalam kelas yang terdapat dalam hirarki, maka makin banyak jumlah metoda sesuai dengan pewarisannya, sehingga disain makin kompleks. Jumlah Turunan. Jumlah turunan yang banyak akan mempengaruhi kelas dalam disain. Respon untuk kelas. Bila sejumlah metoda diharuskan memberikan jawaban suatu message, testing dan debugging dari suatu objek menjadi lebih rumit. Kekurangan ikatan metoda. Ikatan suatu metoda diperlukan karena pembungkusan dalam objek Pedoman pembuatan disain berorientasi obyek

25 Perancangan Screen / Perancangan Visual
Yang perlu diperhatikan pada perancangan screen : Tidak boleh melebihi 3 window dalam 1 screen (film/video) Kecepatan yang dimiliki oleh tampilan(film/video) Tidak boleh menampilkan banyak teks pada 1 screen (film/video) Tampilan dari awal hingga akhir hars konsisten Button diletakkan sedemikian rupa, sehingga user mudah memahami isi dari tampilan secara keseluruhan. Perancangan Screen / Perancangan Visual

26 Hal-hal yang perlu diperhatikan saat disain visual
Kejelasan Visual Konsistensi Estetis Hal-hal yang perlu diperhatikan saat disain visual

27

28

29 Tampilan visual tidak boleh memberikan kesan ambigu yaitu bahwa tampilan visual harus jelas dan tidak membingungkan user. Persyaratan Kejelasan Visual Kesamaan : dua bentuk visual mempunyai properti kelihatan dimiliki oleh keduanya. Pendekatan: dua bentuk visual memiliki properti yang dimiliki bersama-sama Penutupan : bentuk visual dapat menutup suau area yang sama Kontinuitas : suatu bentuk visual akan terhubung dengan bentuk berikutnya menurut garis lurus. Kejelasan visual

30 Hal-hal yang perludiperhatikan agar disain selalu konsisten.
Penggunaan warna pada elemen yang sama harus sama, sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda. Pesan dari sistem ditampilkan pada lokasi tertentu secara logika. Posisi menu sebaiknya diletakkan pada lokasi yang sama, sehingga user tidak selalu mencari-cari untuk mnemukannya. Penggunaan ikon dan simbol harus sama untuk operasi yang sama Konsistensi

31 Estetis Disain multimedia harus komunikatif dan estetis.
Prinsip dasar layout user interface : Ksatuan  Elemen-elemen dasar harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga merupakan kesatuan informasi Keseimbangan  Elemen-elemen disain harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga terdapat keseimbangan (balance) untuk setiap halaman, maupun secara keseluruhan, Irama  Garis irama (Grid) vertikal dan horisontal digunakan untuk menempatkan elemen disain, yang diatur dalam bentuk simetris maupun asimetris. Kontinuitas  informasi dapat dikatakan kontinyu dan harmonis bila tampilan mencerminkan kesinambungan dari suatu bagian ke bagian lain. Kontinyuitas dapat dibuat dengan membuathalaman-halaman mempunyai gaya, bentuk, atau warna yang memberikan pengguna merasakan kesinambungan dengan halaman lainnya. Estetis


Download ppt "Tahapan Pengembangan Multimedia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google