Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHandoko Benny Yuwono Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
TEAM WORKS MEANS WORKING TOGETHER
KEPEMIMPINAN STRATEGIK DAN RESOLUSI KONFLIK (KSRK) BAHAN KULIAH MB – IPB RIZAL SYARIEF GURU BESAR ITP DIREKTUR CARE IPB TEAM WORKS MEANS WORKING TOGETHER WINNING TOGETHER 12/11/2017 Rizal Syarief
2
upaya untuk hidup lebih Cantik, sehat, bugar dan produktif
A LEADER IS ONE WHO Knows the way Goes the way and Shows the way Menata diri bagian dari upaya untuk hidup lebih Cantik, sehat, bugar dan produktif 12/11/2017
3
KOMPETENSI teori kepemimpinan strategik secara efektif
Kemampuan memahami dan mengaplikasikan teori kepemimpinan strategik secara efektif Kemampuan mengidentifikasi, merumuskan dan meresolusikan konflik secara bijak, arief dan komunikatif 12/11/2017
4
TUJUAN INSTRUKSIONAL MEMAHAMI : Berbagai teori ttg kepemimpinan dan
konflik; kaidah ilmiah, kearifan lokal Peran, Visi dan etika kepemimpinan Kepemimpinan yg efektif dan efisien di dunia global Manajemen konflik dlm organisasi 12/11/2017 Rizal Syarief
5
PERKENALAN DAN KAIDAH KEPEMIMPINAN
Perkenalkanlah teman anda dg kandungan : Identifikasi Apresiasi Promosi, selling point Reposisi Knowledge based Harmoni, Paradoks Kaidah ISO, TQM Akomodasi Pola Panutan Etika 12/11/2017 Rizal Syarief
6
KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK MEMPENGARUHI DAN MEMOTIVASI ORANG LAIN.
KEPEMIMPINAN KEMAMPUAN SESEORANG UNTUK MEMPENGARUHI DAN MEMOTIVASI ORANG LAIN. PROSES MENYEMANGATI DAN MEMBANTU ORANG LAIN AGAR BEKERJA DENGAN ANTUSIAS UNTUK MENCAPAI TUJUAN. 12/11/2017 Rizal Syarief
7
KESENJANGAN – KRISIS KEPEMIMPIAN
Teori leadership vs praktek/penerapan Nilai tambah : sosial, ekonomi,teknologi Kesinambungan Krisis keberanian (courage) Self leadership 12/11/2017 Rizal Syarief
8
Self leadership – self discipline self excuse self punishment
Self leadership – organizational leadership Self leadership – stress management Self leadership – conflict resolution 12/11/2017 Rizal Syarief
9
STRATEGIK Management strategik :
Antisipasi perubahan – visi,misi,objektif, strategi,implrmentasi, program, umpan balik Contoh : Ekosistem (tragedi Situgintung) Bencana Alam : Gempa Trend Budaya, sosial dan ekonomi Penyakit (flu burung, HIV/AIDS,BSE) Tata Nilai (etika, moral dan spiritual) 12/11/2017 Rizal Syarief
10
STRATEGIK Fungsi waktu Urgensi pemecahan masalah
Rencanadan sarana yg terintegrasi, menyeluruh, terpadu Kepemimpinan RENSTRA Mencapai tujuan dg cara yg tepat Mengutamakan keunggulan Memperhatikan variabel SWOT 12/11/2017
11
KEPRIBADIAN PEMIMPIN Memiliki visi: gambaran tentang apa yang akan dilakukan, bagaimana melakukannya, dan bagaimana menghadapi kendala yang ada. Membangkitkan semangat dan memberi inspirasi. Memiliki integritas: mengenal kekuatan dan kelemahan diri, dedikasi terhadap cita-cita, matang dan dapat bekerjasama. Terbuka dan berani: inovatif, mampu belajar dari pengalaman dan kesalahan, berani mengambil risiko Dapat dipercaya 12/11/2017 Agus Malulana
12
LANDASAN KEPEMIMPINAN
Visi Trust/komunikasi Komitmen 12/11/2017 Agus Maulana
13
FUNGSI KEPEMIMPINAN Memiliki 2 dimensi :
Dimensi berhub dg kemampuan mengarahkan dlm tindakan Dimensi yg berkenaan dg tkt dukungan org-2 yg dipimpin kebijakan pimpinan 12/11/2017 Rizal Syarief
14
FUNGSI KEPEMIMPINAN Secara operasional 5 fungsi pokok
Fungsi legislatif Komunikator yg menentukan apa, bagaimana, bilamana, dimana agar keputusan dpt dilaksanakan scr efektif Fungsi konsultatif Komunikasi 2 arah bila dlm menetapkan keputusan memerlukan bahan pertimbangan dan berkonsultasi dg org-2 yg dipimpin 12/11/2017 Rizal Syarief
15
FUNGSI KEPEMIMPINAN 3. Fungsi Partisipatif 4. Fungsi Delegasi
Berusaha mengaktifkan org-2 yg dipimpinnya dlm : pengambilan keputusan & melaksanakannya Setiap anggota kelompok memp kesempatan yg sama unt berpartisipasi 4. Fungsi Delegasi Memberikan pelimpahan wewenang membuat atau menetapkan keputusan KEPERCAYAAN sbb perkembangan kelompok tidak ditentukan oleh pemimpin seorang diri 12/11/2017 Rizal Syarief
16
FUNGSI KEPEMIMPINAN 5. Fungsi Pengendalian
Berasumsi bhw kepemimpinan yg efektif hrs mampu mengatur aktifitas anggotanya terarah, koordinasi yg efektif Berupa : bimbingan, pengarahan, koordinasi dan pengawasan 12/11/2017
17
KEPEMIMPINAN HARMONI Kearifan lokal, modal sosial, agama
Hasta brata, syariah Berbasis budaya NUSANTARA, CINA, INDIA Harmoni vs Paradoks TQM Jepang : harmoni Kaidah kailmuan Barat dg feodalisme positif 12/11/2017 Rizal Syarief
18
KEPEMIMPINAN HARMONI HASTA BRATA = DELAPAN SIFAT UTAMA
1. BUMI (Batara Wisnu) watak PRATALA Keabadian, kesejahteraan Sifat : Tegas, konsisten, santosa, suci, pemurah, memberi segala kebutuhan, tanpa pamrih, ikhlas, pemaaf, menampung semua kehidupan. Zakat sanubari 12/11/2017
19
HASTA BRATA 2. MATAHARI Menerangi, perkembangan hidup, kesehatan, kehangatan, ENERSI Berjalan sesuai dengan pedoman, tanpa pandang bulu/pilih kasih 12/11/2017
20
HASTA BRATA 3. BULAN (Batara Ratih/Chandra)
Menerangi, memberi kesejukan Lambat, ramah, sabar, rendah hati Bersinar dikala gelap Dinantikan gaya gravitasi 12/11/2017
21
HASTA BRATA 4. ANGKASA, LANGIT (Batara Indra)
Menguasai angkasa hujan, petir Kesejukan ketika panas terik Sifat pemimpin: berwibawa, menakutkan bagi yang berbuat salah, memberikan kesejahteraan, keindahan, BERKAH, sumber kehidupan 12/11/2017
22
HASTA BRATA 5. BINTANG (Batara Kartika/Sanghyang Ismaya)
Bersinar, suci, pencerahan, menghiasi Kiblat pedoman arah, pedoman waktu tanam Sifat pemimpin: MEMBERI ARAH, panutan, sesuai tata aturan, teguh 12/11/2017
23
HASTA BRATA 6. LAUT, SAMUDERA (Batara Baruna)
Menampung seluruh air sungai Tidak tumpah, menampung yang baik & buruk Luas Sifat pemimpin: AKOMODATIF, menampung aspirasi, luas hati, sabar, lapang dada, tidak mudah tersinggung, tidak terlena oleh sanjungan 12/11/2017
24
HASTA BRATA 7. API (Batara Brama) watak Dhahana
Panas, membara, membakar, menghanguskan, memusnahkan, pelita Sifat pemimpin: berani menindak siapapun, berpijak kepada kebenaran, keadilan, menghilangkan resiko 12/11/2017
25
HASTA BRATA 8. ANGIN (Batara Bayu) watak Manuto
Lambang kekuatan, bisa masuk kemana saja Selalu bergerak dinamis Tidak tampak tapi bisa dirasakan Sifat pemimpin: Gagah berani, bersahaja, pendiam, dahsyat, Fungsi kontrol, mengawas Memberi kesejukan 12/11/2017
26
KONFLIK + Disharmoni, konflik : - Horizontal : Poso, Ambon, Sampit
+ Munculnya Paradigma baru + Inbalance, gap + Disharmoni, konflik : - Horizontal : Poso, Ambon, Sampit - Vertikal : Pemda vs PKL, Meruya, Lapindo Brantas - Vertikal – Horizontal : - TPI nelayan, juragan, pemda, pengusaha, LSM - Pelabuhan produsen, trader, freight forwarder, bea cukai, karantina 12/11/2017 Rizal Syarief
27
SOLUSI KONFLIK : PENCEGAHAN : ADR Tranformasi energi konflik energi
JALUR HUKUM ADR Win – Win Solution Moral Force Enlightening moral Mahal Win - Lose Solution / Lose - Lose Solution PENCEGAHAN : Tranformasi energi konflik energi konstruktif 12/11/2017 Rizal Syarief
28
TRANSFORMASI ENERGI Sinergi, harmoni : - kearifan lokal - sumberdaya (alam, manusia, teknologi, sosbud) 1. Konsep TQM model Jepang 2. Divisi konflik Polisi Jerman 3. Indonesia adat isitiadat, budaya, syariah 12/11/2017 Rizal Syarief
29
ATTITUDE JADILAH BAGIAN DARI SOLUSI, JANGAN MENJADI BAGIAN DARI MASALAH PRO AKTIF POSTIVE THINKING BERFIKIR KREATIF MENCARI ALTERNATIF KONFLIK MENJADI PELUANG LAW ENFORCEMENT 12/11/2017 Rizal Syarief
30
MINUM INI ……………!!!! POLA PANUTAN STOP PILEK ! IBU ….IBU …
OTONG PILEK ! IBU ….IBU… OTONG PILEK ! POLA PANUTAN 12/11/2017 Rizal Syarief
31
7 BUDAYA LATEN BAWAAN (SOCIAL CONFLICT)
BUDAYA KETAKUTAN BUDAYA MENYANGKAL BUDAYA KEPENTINGAN PRIBADI BUDAYA MENCELA BUDAYA TIDAK PERCAYA BUDAYA ANOMI BUDAYA MENGEDEPANKAN KELOMPOK 12/11/2017 Rizal Syarief
32
PEDAGANG MAKANAN JAJANAN
VS PETUGAS KAMBTIBMAS SEGI NEGATIF - GANGGUAN KAMBTIBMAS - RISIKO KESEHATAN 12/11/2017 Rizal Syarief
33
POTENSI DAN PERANAN MAKANAN JAJANAN
Penyerapan tenaga kerja katup pengaman pengangguran UMJ 12,2 % dari 40 % total K 5 % angkatan kerja UMJ % total usaha kaki lima - Berpangkal % - Berkeliling % - Daerah pemukiman % 12/11/2017 Rizal Syarief
34
B. Kontribusi dlm perekonomian daerah BOGOR omzet/th Rp. 50 milyar
(US$ 20 jt) potensi retribusi Rp. 300 juta/th (US$ 1,2 jt) VOL PENGIRIMAN uang ke desa asal total Rp. 722 juta/th (US$ 2,9 jt) 206 kali subsidi Bangdes 12/11/2017 Rizal Syarief
35
Sarana perbaikan gizi dan kesehatan 90 % anak sekolah membeli MJ
RT 15,7 % dr total 31 % dari pengeluaran pangan Modal sosial untuk : PMT anak balita gizi kurang PMT anak sekolah di desa miskin 12/11/2017 Rizal Syarief
36
AGRIBISNIS HORTIKULTURA
TENGKULAK vs KOPERASI AGRIBISNIS HORTIKULTURA 12/11/2017 Rizal Syarief
37
TEORI X DARI MCGREGOR Orang tidak suka bekerja, dan jika mungkin, ingin menghindarinya Agar orang mau bekerja, dia perlu diperintah, diawasi, dipaksa, dan diancam Orang lebih suka diperintah dan menghindari tanggung jawab, tidak memiliki ambisi tinggi, dan sangat mengutamakan jaminan keamanan 12/11/2017 Agus Maulana
38
TEORI Y DARI MCGREGOR Pada hakikatnya upaya fisik dan mental untuk bekerja adalah sama dengan waktu santai/istirahat Orang suka mengarahkan dan mengendalikan dirinya untuk mencapai tujuan, asalkan tujuan tersebut disepakatinya Menyepakati tujuan merupakan bagian yang erat hubungannya dengan kebutuhan untuk memperoleh penghargaan atas prestasi Orang bersedia menerima, bahkan mencari tanggung jawab Kemampuan imajinasi, kecerdasan, dan kreativitas dalam memecahkan masalah tidak dimiliki hanya oleh segelintir orang saja Potensi intelektual manusia baru termanfaatkan sebagian saja 12/11/2017 Agus Maulana
39
KEPEMIMPINAN YANG EFEKTIF
Kepemimpinan yang dapat mengarahkan bawahan mencapai sasaran bersama yang sesuai dengan kehendak organisasi dan memberikan kepuasan kepada bawahan 12/11/2017 Agus Maulana
40
DUA PERILAKU KEPEMIMPINAN
PERILAKU DIREKTIF PERILAKU SUPORTIF 12/11/2017 Agus Maulana
41
PERILAKU DIREKTIF Pemimpin membuat semua keputusan
Pemimpin memiliki wewenang karena posisinya Pemimpin merupakan sumber penghargaan dan hukuman Iklim tidak terbuka Pekerjaan dirumuskan secara rinci Standar kerja diterapkan secara kaku 12/11/2017 Agus Maulana
42
PERILAKU DIREKTIF EFEKTIF PADA :
Bawahan baru dan belum berpengalaman Situasi darurat Moral karyawan rendah dan perlu pembenahan Perubahan yang mendadak dan besar-besaran 12/11/2017 Agus Maulana
43
PERILAKU DIREKTIF TIDAK EFEKTIF PADA
Bawahan yang berpengalaman Kelompok kerja yang sudah mapan dan mandiri Situasi yang memerlukan kerjasama Situasi yang memerlukan peningkatan semangat dan sikap 12/11/2017 Agus Maulana
44
PERILAKU SUPORTIF Delegasi tanggung jawab sesuai pengetahuan/pengalaman bawahan Memberikan kebebasan bagi kelompok dalam merumuskan sasaran dan berkarya Mendorong kerjasama yang mengarah ke peningkatan produktivitas/kreativitas Memberi perhatian terhadap kebutuhan bawahan 12/11/2017 Agus Maulana
45
PERILAKU SUPORTIF EFEKTIF PADA
Bawahan yang terlatih dan berpengalaman Kerjasama dan kinerja keompok sudah baik Situasi yang memerlukan peningkatan semangat dan sikap Pekerjaan rutin dan tidak berisiko besar 12/11/2017 Agus Maulana
46
PERILAKU SUPORTIF TIDAK EFEKTIF PADA:
Situasi yang memerlukan penertiban disiplin bawahan Situasi darurat Kelompok kerja yang belum berpengalaman Risiko pekerjaan besar 12/11/2017 Agus Maulana
47
GAYA KEPEMIMPINAN Rizal Syarief
48
GAYA KEPIMPINAN YANG SESUAI UNTUK BERBAGAI TINGKAT PERKEMBANGAN
12/11/2017 Rizal Syarief
49
GAYA KEPEMIMPINAN TINGKAT PERKEMBANGAN GAYA KEPEMIMPINAN YANG SESUAI
Kecakapan Rendah Komitmen Tinggi S1 MEMBERI PENGARAHAN Struktur, kontrol, dan pengawasan R2 Sedikit Kecakapan Komitmen Rendah S2 MELATIH Mengarahkan dan mendukung R3 Kecakapan Tinggi Komitmen Bervariasi S3 MENDUKUNG Memuji, mendengarkan, dan memudahkan R4 S4 MENDELEGASIKAN Menyerahkan tanggung jawab untuk pembuatan keputusan sehari-hari 12/11/2017 Rizal Syarief
50
TINGKAT KEMATANGAN/KESIAPAN BAWAHAN (FOLLOWER READINESS)
Tingkat kesiapan bawahan untuk melaksanakan suatu tugas tertentu berdasarkan kemampuan mereka (pengetahuan, pengalaman, keterampilan) serta kemauan mereka (rasa percaya-diri, motivasi, komitmen) Tingkat kematangan berkaitan dengan masalah ability dan willingness 12/11/2017 Agus Maulana
51
TELLING Komunikasi satu arah Pembagian tugas dilakukan pemimpin
Pelaksanaan tugas diarahkan pemimpin Bawahan hanya menerima perintah/petunjuk dari pemimpin 12/11/2017 Agus Maulana
52
GAYA TELLING COCOK UNTUK BAWAHAN YANG:
Kurang memiliki pengetahuan/pengalaman Kurang mengetahui prosedur kerja Takut memikul tanggung jawab Kurang memiliki dedikasi terhadap pekerjaan 12/11/2017 Agus Maulana
53
SELLING Komunikasi dua-arah Pembagian tugas ditentukan oleh pemimpin
Pelaksanaan tugas diawasi oleh pemimpin Pemimpin menjelaskan tugas/keputusan Pemimpin mendengarkan ide, pendapat, saran dari bawahan 12/11/2017 Agus Maulana
54
GAYA SELLING COCOK UNTUK BAWAHAN YANG:
Kurang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas Kurang mengetahui prosedur kerja Ingin memikul tanggung jawab berprestasi Memiliki dedikasi terhadap pekerjaan 12/11/2017 Agus Maulana
55
PARTICIPATING Komunikasi dua arah, pemimpin banyak mendengarkan
Saling bertukar gagasan dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan Keputusan dibuat bersama dan pemimpin mendukung usaha-usaha yang dilakukan bawahan 12/11/2017 Agus Maulana
56
GAYA PARTICPATING COCOK UNTUK BAWAHAN YANG:
Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan Mengetahui prosedur kerja Ragu/tidak yakin mampu memikul tanggung jawab Kurang berdedikasi pada pekerjaan 12/11/2017 Agus Maulana
57
DELEGATING Peran pemimpin adalah merumuskan masalah dan menunjukkan jalur informasi Pemimpin menyerahkan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan kepada bawahan Pemimpin hanya menerima laporan untuk hal-hal yang sangat penting saja 12/11/2017 Agus Maulana
58
GAYA DELEGATING COCOK UNTUK BAWAHAN YANG:
Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan Sangat menguasai prosedur kerja Sangat ingin memikul tanggung jawab Memiliki keinginan kuat untuk berprestasi Sangat berdedikasi pada pekerjaan 12/11/2017 Agus Maulana
59
GAYA DELEGATING COCOK UNTUK BAWAHAN YANG:
Memiliki pengetahuan dan pengalaman yang relevan Sangat menguasai prosedur kerja Sangat ingin memikul tanggung jawab Memiliki keinginan kuat untuk berprestasi Sangat berdedikasi pada pekerjaan 12/11/2017 Agus Maulana
60
TUGAS PEMIMPIN DALAM MEMANAJEMENI KINERJA
MERENCANAKAN KINERJA MENGEMBANGKAN KINERJA MEMPERBAIKI KINERJA YANG BURUK 12/11/2017 Agus Maulana
61
MERENCANAKAN KINERJA Pemimpin bertanggung-jawab menetapkan arah dan memberikan penjelasan tentang tugas-tugas bawahan. Ini menjadi dasar untuk mengembangkan dan mengevaluasi kinerja individu maupun kelompok. 12/11/2017 Agus Maulana
62
MENGEMBANGKAN KINERJA
Pemimpin perlu mengembangkan dan mendorong bawahannya agar mereka dapat berkembang dan mewujudkan potensi pribadi sejalan dengan sukses organisasi. 12/11/2017 Agus Maulana
63
MEMPERBAIKI KINERJA YANG BURUK
Pemimpin bertanggung-jawab untuk memodifikasi dan memperbaiki kinerja bila terjadi kesalahan 12/11/2017 Agus Maulana
64
TIGA KUNCI MANAJEMEN KINERJA (Blanchard & Johnson)
One minute goal setting One minute praising One minute reprimand 12/11/2017 Agus Maulana
65
ONE MINUTE GOAL SETTING
Rumuskan sasaran hanya pada satu halaman kertas (sekitar 250 kata) Pilih hanya tiga sampai lima sasaran yang penting Libatkan bawahan 12/11/2017 Agus Maulana
66
ONE MINUTE PRAISING Pujian harus segera Pujian harus spesifik
Pujian harus tulus Pujian harus memberikan dorongan bagi yang dipuji 12/11/2017 Agus Maulana
67
ONE MINUTE REPRIMAND Teguran harus segera
Teguran fokus pada perilaku, bukan karakter/pribadi Teguran harus tulus Teguran harus bersifat mendorong, bukan menjatuhkan Catatan : Teguran hanya diberikan kepada bawahan yang telah terlatih dan tahu apa yang harus dilakukan, tetapi melakukan kesalahan. 12/11/2017 Agus Maulana
68
MENETAPKAN SASARAN KINERJA
KUANTITAS KUALITAS BATAS WAKTU BIAYA 12/11/2017 Agus Maulana
69
TIGA TIPE TINJAUAN KINERJA
TELL-AND-SELL METHOD (supervisor acts as judge) TELL-AND-LISTEN METHOD (supervisor acts as advisor) PROBLEM-SOLVING METHOD (supervisor acts as coach) 12/11/2017 Agus Maulana
70
TIGA BIDANG KINERJA PROFESIONAL
Statesmanship Entrepeneurship Innovation 12/11/2017 Agus Maulana
71
STATESMANSHIP Kemampuan untuk bekerja bersama dan melalui orang lain
Statesmanship didasarkan pada sikap pemimpin sebagai pelayan dan pemberdaya 12/11/2017 Agus Maulana
72
PERILAKU STATESMAN Mencari gagasan dan pendapat orang lain
Berusaha mencari cara untuk membantu orang lain Mencari konsensus dalam menyelesaikan perbedaan pendapat Memiliki kemampuan untuk bekerja bersama orang lain Melibatkan orang lain dalam keputusan yang menyangkut kepentingan mereka 12/11/2017 Agus Maulana
73
ENTREPRENEURSHIP Kemampuan untuk mencapai hasil apapun hambatannya
Entrepeneurship menuntut kesediaan bekerja keras, keyakinan pada diri sendiri, dan keberanian mengambil risiko 12/11/2017 Agus Maulana
74
PERILAKU ENTREPENEUR Selalu ingin menghasilkan yang terbaik
Selalu ingin memberikan kontribusi yang berarti Berani mengambil calculated risk Selalu membuat rencana kerja dan menepati jadwal Jika ingin menyelesaikan sesuatu, biasanya selalu menemukan jalan untuk menyelesaikannya 12/11/2017 Agus Maulana
75
INNOVATION Kemampuan untuk menemukan gagasan baru yang bermanfaat. Inovator tidak pernah puas dengan status quo, selalu mencari cara baru untuk melakukan sesuatu 12/11/2017 Agus Maulana
76
PERILAKU KREATIF Terus-menerus mencari cara baru untuk melakukan sesuatu Mampu menemukan pola pada suatu masalah Berpikiran terbuka Selalu ingin tahu/bertanya 12/11/2017 Agus Maulana
77
KELOMPOK Adalah sekumpulan orang yang dengan berkumpulnya mereka memberi manfaat bagi masing-masing orang. Agus Maulana - IPB
78
MENGAPA MANUSIA MEMBENTUK KELOMPOK
MEMUASKAN KEBUTUHAN: KEAMANAN SOSIAL HARGA DIRI KEDEKATAN DAN DAYA TARIK TUJUAN YANG SAMA Agus Maulana - IPB
79
SIFAT – SIFAT KELOMPOK 1. MERUPAKAN SUATU KESATUAN
2. ANGGOTA-ANGGOTA MEMPUNYAI KEBEBASAN 3.ADA PENGATURAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN 4. ADA SISTEM TINGKATAN ( HIRARKI ) 5. ADA INTERAKSI 6. ADA HARAPAN DAN TANGGAPAN Agus Maulana - IPB
80
KELOMPOK YANG TIDAK EFEKTIF
A. SALING TIDAK MENYETUJUI B. PENOLAKAN C. TIDAK MAU MEMBANTU D. MENARIK DIRI E. MENJATUHKAN KAWAN SENDIRI F. SIKAP BERJAGA-JAGA Agus Maulana - IPB
81
MOTIVASI konsep yang menguraikan kekuatan-kekuatan yang
ada dalam diri seseorang yang memicu dan mengarahkan perilaku. Agus Maulana - IPB
82
ATASAN & BAWAHAN ATASAN BAWAHAN Memahami Bawahan Memahami Atasan
Daerah Kerja Sama “ The Winning Team “ Tingkat kemampuan Tingkat perkembangan kedewasaan 3. Tingkat pemahaman akan pekerjaan 4. Karakter dan pola kerja 5. Nilai Beban kerja dan tanggung jawab 2. Tuntutan target 3. Desakan luar pada atasan (external forces) 4. Karakter dan pola kerja 5. Nilai Agus Maulana - IPB
83
Peran Atasan Peran Bawahan ORGANISATOR BEKERJA DENGAN TINGKAT
COMMUNICATOR MENTOR PROBLEM SOLVER & DEC. MAKER COUNSELOR LEADER Peran Bawahan BEKERJA DENGAN TINGKAT PRESTASI TINGGI DAPAT MENERJEMAHKAN VISI ATASAN PROAKTIF PEMBELAJAR Agus Maulana - IPB
84
SIAPAKAH BAWAHAN SAYA ORANG YANG MAU DAN MAMPU MAU – TIDAK MAMPU
TIDAK MAU – MAMPU TIDAK MAU – TIDAK MAMPU Agus Maulana - IPB
85
KELOMPOK SEPERTI APA YANG SAYA PIMPIN?
BARU TERBENTUK - RENGGANG BARU TERBENTUK – TELAH BERINTERAKSI SUDAH LAMA TERBENTUK – RENGGANG SUDAH LAMA TERBENTUK – KOHESIF & MANDIRI Agus Maulana - IPB
86
TIGA ASPEK YANG PERLU DIKEMBANGKAN DALAM DIRI BAWAHAN
Sikap Pengetahuan Keterampilan Agus Maulana - IPB
87
PENGERTIAN SIKAP CARA PANDANG DAN PERILAKU TERHADAP ORANG LAIN YANG MENGOMUNIKASIKAN BAGAIMANA KITA MENGELOLA DIRI SENDIRI, ORANG LAIN, DAN TANTANGAN YANG KITA HADAPI. Agus Maulana - IPB
88
SIKAP POSITIF PERCAYA DIRI MENGHARGAI ORANG LAIN MENGHARGAI WAKTU
MENGHARGAI PEKERJAAN Agus Maulana - IPB
89
MEMBANGUN SIKAP DAN KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF
TERHADAP DIRI SENDIRI: * MENGHORMATI DIRI * MENERIMA DIRI * MEMIMPIN DIRI * MEMOTIVASI DIRI * PERCAYA DIRI Agus Maulana - IPB
90
MEMBANGUN SIKAP DAN KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF
TERHADAP ORANG LAIN * MENGHORMATI ORANG LAIN * MENGHARGAI PENDAPAT YANG BERBEDA * MEMAHAMI KEINGINAN ORANG LAIN * MAU MEMBANTU ORANG LAIN * MAMPU MELIHAT HAL POSITIF PADA DIRI ORANG LAIN Agus Maulana - IPB
91
MEMBANGUN SIKAP DAN KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF
TERHADAP WAKTU * MENGHARGAI WAKTU * MENGELOLA WAKTU INGAT!!! WAKTU TIDAK PERNAH KEMBALI !!!!! Demi masa, ………..!!!!!!!! Agus Maulana - IPB
92
MEMBANGUN SIKAP DAN KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF
TERHADAP PEKERJAAN * MENGHARGAI PEKERJAAN * MENYUKAI PEKERJAAN * MENGUASAI PEKERJAAN * SELALU MENGEMBANGKAN KOMPETENSI Agus Maulana - IPB
93
MEMBANGUN SIKAP DAN KEBIASAAN BERPIKIR POSITIF
TERHADAP MASALAH/KEGAGALAN * HADAPI DENGAN MOTIVASI TINGGI * ANALISIS SEBAB KEGAGALAN * GAGAL BUKAN CERMINAN KETIDAK-MAMPUAN * GAGAL LEBIH BAIK DARIPADA TIDAK BERBUAT APA-APA Agus Maulana - IPB
94
SIKAP POSITIF Terhadap diri sendiri Terhadap orang lain
Terhadap pekerjaan Terhadap waktu Agus Maulana - IPB
95
KONDISI PRIBADI YANG MENDUKUNG PENGEMBANGAN
Ada kebutuhan Ada dorongan dari orang yang disegani Ada rencana yang mengandung sasaran umum dan tindakan spesifik Terjadi peningkatan self-esteem Terjadi perubahan dari komitmen eksternal ke internal Agus Maulana - IPB
96
KONDISI ORGANISASI YANG MENDUKUNG PENGEMBANGAN
Ada penghargaan terhadap nilai dan martabat manusia Menerima adanya perbedaan individual Ada komunikasi yang baik dan terbuka Ada penghargaan yang nyata Agus Maulana - IPB
97
PRINSIP MENGEMBANGKAN ORANG LAIN
Menunjukkan sikap menghargai Membangun harga-diri Menggunakan kombinasi teknik dan metode Judging vs coaching. Purpose, timing, focus, process Latihan Agus Maulana - IPB
98
Judging vs Coaching Evaluate vs improve performance
All objects, standardized vs specific, tailored Specific period of time vs ongoing, continue, when needed One way vs interactive Agus Maulana - IPB
99
KUNCI SUKSES PEMIMPIN SEBAGAI GURU
Put your best foot forward Deliver results Be considerate Be creative Have integrity Agus Maulana - IPB
100
SOLUSI KONFLIK Stop Konflik ! 12/11/2017 Rizal Syarief
101
BENTUK – BENTUK “SOLUSI”
AKSI PROTES PERLAWANAN PENGADILAN AKSI TANDINGAN AKSI PENGHADANGAN AKSI DEMONSTRASI AKSI PENDUDUKAN MEMBENTUK ORGANISASI KEMBALIKAN TANAH KAMI PENGADILAN RAKYAT FORKOM 12/11/2017 Rizal Syarief
102
POTENSI KONFLIK Hati-hati ! ABUSIVE LANGUAGE GAYA BERKOMUNIKASI
PETUNJUK, MEMO PENGERTIAN RENDAH SALAH TAFSIR : VISI MISI PERSEPSI KELIRU DISRESPEK PILIH KASIH TIDAK PROFESIONAL MENYINGGUNG PERASAAN AUDIT LINGKUNGAN 12/11/2017 Rizal Syarief
103
SUMBER KONFLIK Ambigious jurisdiction Conflict of interests
Comminications barriers Ketergantungan Diferensiasi & spesialisasi Interaksi & Asosiasi Konsensus Konflik Lama Perbedaan tata nilai Kekhawatiran 12/11/2017 Rizal Syarief
104
TAHAPAN PROSES KONFLIK
5. TAHAP AKIBAT/HASIL 4. TAHAP PERILAKU 3. TAHAP INTENSI 2. TAHAP KOGNISI & PERSONALISASI 1. TAHAP KONDISI ANTESEDEN 12/11/2017 Rizal Syarief
105
EPISODE CONFLICT LATENT CONFLICT PERCEIFED CONFLICT
FELT CONFLICT PERSONALISASI MANIFESTED CONFLICT CONFLICT AFTERMATH EPISODE CONFLICT 12/11/2017 Rizal Syarief
106
MODEL PEMECAHAN 1. LANGKAH Identifikasi Upayakan bantuan pihak ke tiga
Berdayakan pihak-pihak yg terlibat Upayakan selalu bekerja sama Buat Kesepakatan MASALAH 12/11/2017 Rizal Syarief
107
MODEL PEMECAHAN 2. Model Manajemen Konflik Penghindaran Diri
(Avoidance) Kompromi (Compromise) Kolaborasi (Collaborate) Pengakomodasian Kompetisi 12/11/2017 Rizal Syarief
108
Mementingkan diri sendiri
GAYA MANAJEMEN KONFLIK Tinggi Mengikuti kemauan orang lain Kolaborasi Kompromi Peduli orang lain Mendominasi Menghindari Tinggi Mementingkan diri sendiri Rendah 12/11/2017 Rizal Syarief
109
MODAL SOSIAL INSTITUSI SOSIAL PAGUYUBAN KELOMPOK ARISAN PENGAJIAN
NETWORKS NORMS SOCIAL TRUST SOLUSI PAGUYUBAN KELOMPOK ARISAN PENGAJIAN KONTRAK SOSIAL KOLABORASI SOSIAL 12/11/2017 Rizal Syarief
110
TIPS Berikan transformasi melalui keterlibatan anggota kelompok dlm merumuskan informasi Identifikasi : KONFLIK DI PELABUAN Diskusikan : - Tuntutan pasar baru, suasana persaingan, tuntutan masyarakat - Insentif yang dibutuhkan - Review hubungan dg kosntituen terkait - Hal-hal yg boleh dan tdk boleh dilakukan kedepan - Nilai-nilai di masyarakat 12/11/2017 Rizal Syarief
111
2. Biarkan anggota mengkonfrontasi issue secara terbuka, tumbuhkan
suasana saling percaya 3. Ciptakan suasana terbuka dan komunikasikan setiap langkah yg diambil 4. Berikan kompensasi yang adil pada pihak yang ‘kalah’ 12/11/2017 Rizal Syarief
112
5. Ciptakan kemenangan jangka pendek dan beri penghargaan
6. Berikan fasilitas untuk mengatasi ketakutan (work- shop, akses, konseling, dsb) 12/11/2017 Rizal Syarief
113
PASCA WACANA SOCIAL CAPITAL PENCERAHAN MORAL PENDEKATAN BUDAYA
Center for Alternatif Dispute Resolution (CARE) …….Beres !!!! SOCIAL CAPITAL PENCERAHAN MORAL PENDEKATAN BUDAYA KESETARAAN - GAP KEPERCAYAAN ALIANSI NON AROGANSI TRANSFORMASI ENERGI 12/11/2017 Rizal Syarief 113
114
Tugas Individu Fungsi Leadership Kasus di Tempat Anda
Path-finding Mencari ? Directing Mengarahkan Controlling Mengawasi Protecting Melindungi Reflecting Perenungan 12/11/2017 Rizal Syarief
115
TERIMA KASIH 12/11/2017 Rizal Syarief
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.