Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
EKSKLUSI SOSIAL : Sejarah Konsep
Kesenjangan dan Eksklusi Sosial Program Sarjana Sosiologi FISIP UI Hari Nugroho
2
Kemunculan pertama Konseptualisasi dan pengembangan konsep di negara2 industri maju (70an) Perancis Inggris (menguat di era pemerintahan partai buruh T. Blair) Amerika Utara Australia
3
Kemunculan Pertama Kemunculan konsep di negara maju terkait bukan tanpa sebab Efek dari runtuhnya tatanan negara kesejahteraan akibat dari restruktursasi ekonomi besar2an di negara industri
4
Merunut Sejarah kemiskinan dan negara kesejahteraan
Abad 19 : ada konsep pauperism : kemiskinan akibat proses modernisasi dan industrialisasi – khususnya kelas pekerja. Industrialisasi dan liberalisasi membuat kelompok pekerja dan kelompok kelas bawah kehilangan akses ke dalam institusi2 politik dan haknya sebagai warga negara penuh (disintegrasi). Polanyi : disembedded economy yang disebabkan oleh ekonomi yang menekankan self-regulating market. Masyarakat Pasar bekerja tanpa proteksi sosial.
5
Merunut Sejarah kemiskinan dan negara kesejahteraan
Kekuatan2 sosial bereaksi: menuntut pengaturan pabrik, institusionalisasi hubungan industrial dan jaminan sosial. Sistem negara kesejahteraan menghasilkan kebijakan redistributif dari proses akumulasi modal. Outcome : ketegangan sosial berkurang; kohesi sosial meningkat. Indikasi : terjadi integrasi sosial kedalam pertumbuhan ekonomi, full employment, kondisi kehidupan pekerja membaik, istilah kemiskinan memudar dari agenda2 politik utama.
6
Merunut Sejarah kemiskinan dan negara kesejahteraan
Eksklusi sosial pada periode ini = ketidak mampuan kelompok untuk mengikuti sistem nilai industrial (Lenoir) Ketidak mampuan kelompok untuk menikmati keuntungan Kategori sosial “yang tersisih” (the excluded): Kelp difabel, kelp yang punya kecenderungan bunuh diri, abused children, abusers, anak nakal, keluarga dengan orang tua tunggal, rumah tangga dengan beragam masalah, kelompok2 marjinal, kelompok asosial.
7
Eksklusi Sosial & Keruntuhan negara kesejahteraan
Thn 70an-80an: negara2 industri melakukan restrukturisasi ekonomi (khususnya pasar kerja) Tekanan perkembangan kapitalisme global. Ekonomi didorong ke arah self regulating market. Liberalisasi, privatisasi & reduksi pelayanan publik. Keruntuhan institusi2 yang telah berhasil mengharmoniskan antara pertumbuhan ekonomi dan keadilan sosial dan membangun kohesi2 sosial (sistem jaminan sosial, collective bargaining, trade unionisme, job security)
8
Eksklusi Sosial & Keruntuhan Negara Kesejahteraan
Konsekuensinya : kelompok2 masyarakat yang selama ini terintegrasi ke dalam sistem sosial industrial mulai tersisih Redistribusi ekonomi hilang. Perbedaan : the excluded pada era liberalisasi tidak sama dengan “the excluded” versi Lenoir Eksklusi akibat perubahan struktura vs Eksklusi karena kegagalan perilaku untuk berintegrasi ke dalam sistem norma masyarakat industrial (Lenoir) Merapuhnya kohesi sosial pada kelompok2 yang mengalami degradasi kondisi kerja dan pengangguran jangka panjang. Pelemahan kondisi keluarga, jaringan sosial keluarga, status sosial, hilangnya ikatan2 sosial, nilai2 kolektif, simbol2 kolektif dan meningkatnya kesenjangan.
9
Eksklusi Sosial & Keruntuhan Negara Kesejahteraan
Muncul konsep new poverty (kemiskinan & orang miskin baru). Di Prancis, disebut dengan proses diskualifikasi sosial atau disafiliasi sosial. Tahun 90an – 2000an konsep ES menjadi isu kunci dalam perdebatan maupun kebijakan2 sosial di Eropa. Institusi2 baru berdiri untuk menangani ini. ILO, UNDP, WB juga membahas isu ini Salah satu isu kunci adalah konsep integrasi sosial ke dalam pembangunan sosial yang beriringan dengan isu kemiskinan dan peningkatan produktivitas kerja. Eksklusi sosial juga merupakan suatu pendekatan baru terhadap konsep2 sosial yang sudah ada seperti marjinalisasi, fragmentasi dan deprivasi. Pendekatan yang berbeda2 mengklaim isu eksklusi sosial.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.