Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRESENTASI Pemuliaan Tanaman

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRESENTASI Pemuliaan Tanaman"— Transcript presentasi:

1 PRESENTASI Pemuliaan Tanaman
BY : KELOMPOK I1

2 NAMA KELOMPOK BRAINAWAN ADHARRU AGBA (Co) YOHANES TRI AGUNG L MUKHAMMAD ROBITUL H FATKUN NI’MAH RANNY RUFAIDAH FAURIZAL ARIF SANTIKA PATNA DYASMA JEMY HALMEDAN REZA MAHENDRA NUGRAHITA ISWARI PUGUH PRIBADI MEGA LAZUARDINI W ELSA GAMARIA DINI ANITA SARI FITRI AMANIYAH YULITA KHOIRUN NI’MAH VIRO YUNARTI NINGSIH ANDI KURNIAWAN BANGUN PRAYOGO MAHA ATMA WAHYU A

3 KERAGAMAN

4 Definisi Keragaman adalah sifat yang ditunjukkan suatu tanaman namun berbeda-beda tiap tanaman. (Djoemairi, 2008) Keragaman merupakan perbedaan antara tanaman satu dengan tanaman lainnya berdasarkan sifat yang dimiliki dan penampang tanaman. (Mangoendidjojo, 2008)

5 Macam-macam keragaman
Keragaman yang timbul karena faktor lingkungan Variasi ini tidak diwariskan pada keturunannya. Contohnya pada tanaman mangga yang berasal dari satu pohon induk. Keragaman yang timbul karena faktor genetik Keragaman ini diwariskan kepada keturunannya Contoh pada tanaman mawar yang di tanam pada kondisi lingkungan yang sama tetapi menunjukkan adanya keragaman pada warna bunganya

6 Macam-macam karakterisasi
Karakter kualitatif Karakter kualitatif merupakan wujud fenotipe yang saling berbeda tajam antara satu dengan yang lain secara kualitatif. Karakter kualitatif biasanya dapat diamati dan dibedakan dengan jelas secara visual, karena umumnya bersifat diskret. Biasanya karakter ini dikendalikan oleh satu atau beberapa gen. Karakter kuantitatif Karakter kuantitatif umumnya dikendalikan oleh banyak gen dan merupakan hasil akhir dari suatu proses pertumbuhan dan perkembangan yang berkaitan langsung dengan karakter fisiologi dan morfologis. Diantara kedua karakter ini, karakter morfologis lebih mudah diamati, misalnya produksi tanaman sering dijadikan obyek pemuliaan tanaman. Sebagai contoh, komponen hasil tanaman biji- bijian meliputi jumlah tanaman per satuan luas, jumlah malai per tanaman, jumlah bulir per malai, berat bulir, berat biji kering, dan lain-lain.

7 Tabel hasil pengamatan Keragaman
No Karakter Varietas IR 64 Memberamo Ciherang Situ Bagendit Inpari 3 1 Tinggi Tanaman 85 cm 53 cm 80 cm 2 Lebar Daun 0,7 cm 0,8 cm 3 Panjang Malai 23 cm 17 cm 20 cm 4 Diameter Batang 0,63 cm 0,47 cm 0,50 cm 0,62 cm 0,49 cm 5 Warna Daun Hijau 6 Panjang Daun 33 cm 25 cm 24 cm 28 cm 7 Tipe Malai Kompak dan Sedang Kompak 8 Panjang Biji 10 mm 11 mm 9 mm 9 Perakaran Serabut 10 Muka Daun Kasar

8 Pembahasan Dari data hasil pengamatan , dapat dilihat bahwa keragaman pada tanaman padi dapat dilihat berdasarkan pengamatan kualitatif dan kuantitatif. Dari kelima varietas tersebut semuanya memiliki keragaman tersendiri. Perbedaan kondisi lingkungan memberikan kemungkinan munculnya variasi yang akan menentukan penampilan akhir dari tanaman. Bila ada variasi yang timbul atau tampak pada populasi tanaman yang ditanam pada kondisi lingkungan yang sama maka variasi tersebut merupakan variasi atau perbedaan yang berasal dari genotip individu anggota populasi

9 HIBRIDISASI

10 DEFINISI Hibridisasi adalah persilangan dua individu yang mempunyai sifat berbeda dan menghasilkan individu baru dengan sifat campuran antara induk jantan dan induk betina. (Suryo, 1990) Hibridisasi adalah persilangan antara dua individu yang berbeda untuk mendapatkan keturunan yang lebih baik. (Gjedrem, 1993)

11 TAHAPAN Pilih bunga yang sudah siap (anthesis).
Tutup putik dengan kertas minyak (atau plastik)  Lalu lakukan kastrasi Setelah kastrasi selesai buka penutup putik. Ambillah serbuk sari dari bunga tanaman lain (tanaman asal serbuk sari kita katakan sebagai tetua jantan) dan oleskan serbuk sari tersebut hingga putik terlihat penuh dengan serbuk sari. Tutuplah putik kembali untuk menjaga agar putik tidak lagi diserbuki oleh bunga lain. Persilangan selesai. Amati bunga yang disilangkan selama 7 hari.

12 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INTERNAL Pemilihan bunga Waktu tanaman berbunga EKSTERNAL Pengetahuan tentang Organ Reproduksi dan Tipe Penyerbukan Cuaca Saat Penyerbukan Pelaksana

13 Pacar air Tanaman ini memiliki aneka macam warana bunga. ada yang putih, merah, ungu, kuning, jingga, dll. Jika pacar air yang berbeda warna disilangkan, maka akan terbentuk keturunan yang beraneka ragam. Contoh persilangannya terdapat dalam album gambar. Bunga zygomorph, berkelamin 2, di ketiak. Daun kelopak 3 atau 5, lepas atau sebagian melekat, bertaji. Daun kelopak samping berbentuk corong miring, berwarna, dan terdapat noda kuning di dalamnya. Sedikit di atas pangkal daun mahkota memanjang menjadi taji dengan panjang 0,2-2 cm. Daun mahkota 5, lepas. Daun mahkota samping berbentuk jantung terbalik dengan panjang 2-2,5 cm, yang 2 bersatu dengan kuku, yang lain lepas tidak berkuku dan lebih pendek. Ada 5 benangsari dengan tangkai sari yang pendek, lepas, agak bersatu. Kepala sarinya bersatu membentuk tudung putih.Bunga terkumpul 1-3. Setiap tangkai hanya berbunga 1 dan tangkainya tidak beruas.Memiliki 5 kepala putik.

14 jagung Pada bunga jantan (malai) masa anthesisnya pada hari ke-65 setelah tanam, sedangkan pada bunga betina (tongkol) masa reseptifnya pada hari ke-71 setelah tanam. Masa anthesis malai ditandai dengan munculnya bulir-bulir yang berwarna merah keunguan yang mengandung antosianin pada tangkai malai, dan pada bulir terdapat serbuk sari (pollen) yang berwarna kuning. Masa reseptif tongkol ditandai dengan tumbuhnya bulu-bulu rambut pada ujung tongkol yang berwarna kuning bening kehijauan.

15 Kacang panjang Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk  polong, berwarna hijau, dan panjang cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklatmuda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda.

16 prosedur persilangan kacang panjang
Gambar prosedur persilangan a.Pemilihan tetua betina b. Emaskulasi tetua betina c. Pengambilan polen dari tetua jantan d. Polenisasi atau penyerbukan e. Penyungkupan dan pemberian label

17 Prosedur persilangan pacar air
Gambar prosedur persilangan a. Pemilihan tetua betina b. Emaskulasi tetua betina c. Penyungkupan sementara terhadap tetua betina d. Polenisasi dengan mengambil polen dari tetua jantan e. Penyungkupan kembali dan pemberian label

18 Prosedur persilangan jagung
Gambar prosedur persilangan a. Pemilihan bunga betina b. Pemotongan rambut bunga betina c. Mengecek keadaan bunga betina sebelum dilakukannya penyerbukan d. Polenisasi terhadap bunga betina dengan serbuk sari bunga jantan yang telah ditampung dalam wadah kertas e. Penyungkupan dan pemberian label

19 Pengamatan keberhasilan dan kegagalan persilangan
Kacang Panjang Tetua Persilangan Σ Keberhasilan Σ Kegagalan Dokumentasi Keberhasilan (1 bunga) Dokumentasi Kegagalan : Putih : Ungu 4 16

20 Pengamatan keberhasilan dan kegagalan persilangan
Pacar Air Tetua Persilangan Σ Keberhasilan Σ Kegagalan Dokumentasi Keberhasilan (1 bunga) Dokumentasi Kegagalan : Merah : Putih 14 6

21 Pengamatan keberhasilan dan kegagalan persilangan
Jagung Tetua Persilangan Σ Keberhasilan Σ Kegagalan Dokumentasi Keberhasilan (1 bunga) Dokumentasi Kegagalan : Manis : Ungu 1

22

23 Pembahasan Kegiatan persilangan atau hibridisasi menggunakan tiga jenis komoditas yang berbeda dan dilakukan pada tempat yang berbeda. Persilangan yang pertama adalah tanaman kacang panjang yang di lakukan di Kebun Percobaan di Jatikerto. Persilangan kacang panjang di Jatikerto ini memiliki tingkat prosentasi keberhasilan yang sangat minim. Dari 20 anak yang melakukan proses hibridisasi hanya 3 anak yang berhasil,berarti prosentasi keberhasilan hanya 15 % saja. Proses hibridisasi yang kedua yaitu komoditas bunga pacar air yang dilakukan di lahan praktikum Budidaya Pertanian. Persilangan yang dilakukan di lahan ini memiliki keberhasilan persilangan yang lebih tinggi di bandingkan persilangan di Jatikerto. Dari 20 anak yang menyilangkan hampir semuanya berhasil dalam proses hibridisasi. Hibridisasi yang ketiga adalah pada komoditas tanaman jagung yang dilakukan di Kebun Percobaan di Ngijo. Persilangan tanaman jagung di Ngijo ini hanya menyilangkan dua buah tanaman saja. Dari beberapa proses persilangan tersebut masing-masing mempunyai tingkat keberhasilan yang berbeda-beda karena dari masing-masing tanaman yang disilangkan memiliki tingkat kemudahan persilangan yang berbeda-beda sehingga tidak semua komoditi yang disilangkan memperoleh hasil yang sempurna. Hal ini dikarenakan pada proses hibridisasi ada banyak faktor yang mempengaruhi di antaranya adalah dari faktor internal yakni faktor dari tanaman itu sendiri yang mana lebih dipengaruhi oleh bentuk struktur bunga yang sulit untuk disilangkan,misalkan saja jarak antara benang sari dan kepala putik terlalu dekat sehingga emaskulasi sangat sulit di lakukan hal seperti ini terjadi pada tanaman kacang panjang.Selain itu juga lebih disebabkan masak antara bunga jantan dan betina tidak bersamaan sehingga benang sari tidak mampu membuahi kepala putik.

24 Sedangkan tanda-tanda keberhasilan dan kegagalan proses persilangan (Syukur, 2009), diantaranya :
Perkembangan biji dapat dilihat 2-7 hari setelah penyerbukan. Jika petal mengering, namun bakal buah tetap segar kemudian bakal buah membesar atau memanjang kemungkinan telah terjadi pembuahan. Adanya pembengkakan pada pangkal buah, kelopak bunga layu bakal buah tetap segar. Keberhasilan suatu persilangan buatan dapat dilihat kira-kira satu minggu setelah dilakukan penyerbukan. Jika pental mengering ,namun bakal buah tetap segar kemudian bakal buah membesar atau memanjang kemungkinan telah terjadi pembuahan. Kegagalan Bunga yang gagal mengadakan fertilisasi biasanya gugur atau kepala putiknya terlihat layu dan bakal buah rontok.

25 TERIMA KASIH


Download ppt "PRESENTASI Pemuliaan Tanaman"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google