Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Investasi Pasar Modal di Indonesia
2
Pengertian Pasar Modal
Pasar modal adalah pertemuan demand dan supply dana jangka panjang yang diwujudkan dalam bentuk instrumen-instrumen keuangan yang dapat diperjualbelikan. Pasar modal juga dapat diartikan sebagai sebuah wahana yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek. Pasar modal mempunyai posisi yang strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Pertumbuhan suatu pasar modal sangat tergantung dari kinerja perusahaan efek. Untuk mengkoordinasikan modal, dukungan teknis, dan sumber daya manusia dalam pengembangan Pasar Modal diperlukan suatu kepemimpinan yang efektif. Perusahaan-perusahaan harus menjalin kerja sama yang erat untuk menciptakan pasar yang mampu menyediakan berbagai jenis produk dan alternatif investasi bagi masyarakat. Di pasar modal terdapat berbagai macam informasi, seperti laporan keuangan, kebijakan manajemen, rumor di pasar modal, prospektus, saran dari broker, dan informasi lainnya.
3
Sejarah perkembangan pasar modal di Indonesia
1912 : Pembentukan Bursa Efek Batavia 1950 : Penerbitan Obligasi Pemerintah Indonesia : Pembentukan BAPEPAM 1987 – : Penerbitan Paket-Paket Deregulasi : Penerbitan UU no tentang Pasar Modal
4
Struktur pasar modal
5
Undang-undang yang berkaitan dengan pasar modal
Saat ini undang-undang yang terkait dengan Pasar Modal di Indonesia adalah sebagai berikut: Undang-undang No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Peraturan Pemerintah No. 45 dan 46 tahun 1995 tentang Pelaksanaan Kegiatan di Pasar Modal dan Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Pasar Modal. Keputusan Menteri Keuangan. Keputusan Ketua BAPEPAM Peraturan Bursa Efek.
6
Instrumen pasar modal Saham
Saham adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan, dan pemegang saham memiliki hak klaim atas penghasilan dan aktiva perusahaan. Jenis-jenis saham: Saham preferen Saham biasa
7
Manfaat investasi pada saham:
Deviden Capital gain Resiko Investasi pada saham: Tidak ada pembagian deviden Capital loss Risiko likuidasi Saham delisting dari bursa saham
8
2. Obligasi dan obligasi konversi
Obligasi Adalah sertifikat yang berisi kontrak antarainvestor dan perusahaan, yang menyatakan bahwa investor tersebut/pemegang obligasi telah meminjamkan sejumlah uang kepada perusahaan. Perusahaan yang menerbitkan obligasi mempunyai kewajiban untuk membayar bunga secara reguler sesuai dengan jangka waktu yang telah ditetapkan serta pokok pinjaman pada saat jatuh tempo. Nilai suatu obligasi bergerak berlawanan arah dengan perubahan suku bunga secara umum. Jika suku bunga secara umum cenderung turun, maka nilai atau harga obligasi akan meningkat, karena para investor cenderung untuk berinvestasi pada obligasi. Sementara itu, jika suku bunga secara umum cenderung meningkat, maka nilai atau harga obligasi akan turun, karena para investor cenderung untuk menanamkan uangnya di Bank. Obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan adalah Corporate Bond, sementara obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah disebut Government Bond. Adapula Municipal Bond, yang merupakan obligasi yang diterbitkan pemerintah daerah untuk membiayai proyek tertentu di daerah.
9
Obligasi Konversi Adalah obligasi yang dapat ditukarkan dengan saham biasa pada harga tertentu. Bagi emiten, obligasi konversi merupakan daya tarik yang ditujukan kepada para investor untuk meningkatkan penjualan obligasi. Manfaat dari obligasi adalah: Bunga Capital gain Hak klaim pertama Jika memiliki obligasi konversi Resiko investasi pada obligasi: Gagal bayar Capital loss callability
10
Derivatif Derivatif terdiri dari efek yang diturunkan dari instrumen efek lain yang disebut “underlying”. Ada beberapa macam instrumen derivatif di Indonesia, seperti Bukti Right, Waran, dan Kontrak Berjangka. Derivatif merupakan instrumen yang sangat berisiko jika tidak dipergunakan secara hati-hati. 1. Bukti Right, Bukti Right didefinisikan sebagai hak memesan efek terlebih dahulu pada harga yang telah ditetapkan selama periode tertentu. Bukti Right diterbitkan pada penawaran umum terbatas (Right Issue), dimana saham baru ditawarkan pertama kali kepada pemegang saham lama. Bukti Right juga dapat diperdagangkan di Pasar Sekunder selama periode tertentu. 2. Waran, Waran biasanya melekat sebagai daya tarik (sweetener)pada penawaran umum saham ataupun obligasi. Biasanya harga pelaksanaan lebih rendah dari pada harga pasar saham. Setelah saham ataupun obligasitersebut tercatat di bursa, waran dapat diperdagangkansecara terpisah. Periode perdagangan waran lebih lama dari pada bukti right, yaitu 3 tahun sampai 5 tahun. Waran merupakan suatu pilihan (option), dimana pemilik waran mepunyai pilihan untuk menukarkan atau tidak warannya pada saat jatuh tempo. Pemilik waran dapat menukarkan waran yang dimilikinya 6 bulan setelah waran tersebut diterbitkan oleh emiten. Harga waran itu sendiri berfluktuasi selama periode perdagangan.
11
Ada 2 jenis pasar modal: Pasar perdana Pasar sekunder
Penawaran Perdana suatu Saham atau Obligasi suatu perusahaan kepada investor publik dilakukan melalui Penjamin Emisi dan Agen Penjual Contohnya adalah bursa efek. Investor yang berminat, dapat memesan Saham atau Obligasi dengan cara menghubungi Penjamin Emisi atau Agen Penjual, dan kemudian mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. Prioritas harga, Artinya, siapapun yang memasukkan order permintaan dengan Harga Beli (Bid Price) yang paling tinggi, akan mendapat prioritas utama untuk dapat “bertemu” dengan siapapun yang memasukkan order penawaran dengan Harga Jual (Offer Price atau Ask Price) yang paling rendah. Investor kemudian melakukan pemesanan Saham atau Obligasi tersebut dengan disertai pembayaran. Prioritas waktu, Artinya, siapapun yang memasukkan order beli atau juallebih dahulu, akan mendapat prioritas pertama untuk dicocokkan (matched) oleh sistem. Penjamin Emisi dan Agen Penjual kemudian mengumumkan hasil penawaran umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan. Indeks harga saham, Indeks Harga Saham adalah indikator harga dari seluruhsaham yang tercatat di Bursa Efek. Indeks ini biasanyamerefleksikan kondisi Pasar Modal dan kondisi perekonomian sebuah negara secara umum. Proses penjatahan Saham atau Obligasi (biasa disebut dengan “allotment”) kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh Penjamin Emisi dan Emiten yang mengeluarkan Saham atau Obligasi.
12
Cara berinvestasi di pasar Modal
Sebelum berinvestasi di Pasar Modal, investor harus terlebih dahulu membuka rekening di salah satu Perusahaan Efek. Sebelum memilih Perusahaan Efek, investor sebaiknya memperhatikan faktor-faktor berikut ini: Jika calon investor lebih menyukai untuk berinvestasi disaham-saham yang baru ditawarkan di Pasar Perdana, pilihlah Perusahaan Efek yang aktif dalam proses Penjaminan Emisi Saham. Jika calon investor hanya memerlukan jasa yang paling mendasar dari Perusahaan Efek seperti, melaksanakan perintah jual dan/atau perintah beli, pilihlah Perusahaan Efek yang dapat memberikan jasa tersebut secara cepat dan akurat. Jika calon investor memerlukan jasa tambahan sepertinasihat dan saran-saran dalam mengambil keputusan investasi, pilihlah Perusahan Efek yang mempunyai Analis Efek dengan kualifikasi yang baik serta pengalaman yang memadai. Investor dapat membuka rekening di Perusahaan Efek dengan cara mengisi dokumen-dokumen yang diperlukan. Secara umum, Perusahaan Efek biasanya mewajibkan investor untuk menyetorkan sejumlah dana tertentu sebagai jaminan dalam proses penyelesaian transaksi.
13
Untuk transaksi Saham: 1
Untuk transaksi Saham: 1. Transaksi diawali dengan memberikan perintah jual dan/atau perintah beli ke Perusahaan Efek. Perintah tersebut dapat diberikan lewat telepon atau perintah secara tertulis. Perintah tersebut harus berisikan nama saham, jumlah yang akan dijual dan/atau dibeli, serta berapa harga jual dan/atau harga beli yang diinginkan. 2. Perintah tersebut selanjutnya akan diverifikasi oleh Perusahaan Efek bersangkutan. 3. Selanjutnya, perintah tersebut dimasukkan ke dalam sistemperdagangan di Bursa Efek. 4. Semua perintah jual dan/atau perintah beli dari seluruh Perusahaan Efek akan dikumpulkan di Bursa Efek dalam sistem yang disebut JATS. Untuk transaksi Obligasi: 1. Transaksi dimulai dengan penempatan kuotasi di system perdagangan di BES yang disebut OTC-FIS, sehingga semua kuotasi yang masuk ke dalam sistem dapat dilihat secara langsung (real time) oleh pelaku pasar lainnya. 2. Melalui OTC-FIS, partisipan dapat melihat kuotasi yang paling menarik bagi dirinya. 3. Kemudian, partisipan yang tertarik untuk membeli/menjual dapat menghubungi partisipan yang akan menjual/membeli untuk negosiasi lebih lanjut.
14
Cara memilih instrumen pasar modal
1. Strategi investasi Sebelum mulai berinvestasi di Pasar Modal, investor harus memahami beberapa faktor dibawah ini: Dana yang diinvestasikan di pasar modal adalah “dana lebih”, bukan dana yang akan digunakan untuk keperluan sehari-hari dan juga bukan danayang digunakan sebagai dana cadangan ataudana untuk keperluan darurat. Tujuan Investasi; Tentukan apa saja tujuan dalam berinvestasi di Pasar Modal, dan buatlah skalaprioritas, mana yang paling penting dari sekian banyak tujuan yang ada. Tingkat toleransi terhadap risiko; Seberapa besar investor bersedia menerima risiko kerugian dalammencapai tujuan investasi. Tingkat toleran tersebut biasanya ditentukan oleh karakter individu masingmasinginvestor, umur, pekerjaan, kesehatan, kekayaan dan lainnya. Jangka waktu investasi; Berapa lama investor bersedia menanamkan dananya di Pasar Modal.
15
Lanjutan… 2. Pilihlah instrumen Pasar Modal yang paling sesuai dengan strategi investasi secara keseluruhan. Setelah, efek-efek atau instrumen yang paling sesuai telah dipilih, maka langkah selanjutnya adalah mempelajari emiten yang menerbitkan efek tersebut. Investor dapat memulainya dengan jalan mempelajari prospektus, yang berisikan antara lain: Jenis usaha dan juga riwayat emiten. Jumlah Saham atau Obligasi yang ditawarkan ke publik, serta harga penawaran. Tujuan dari Penawaran Perdana. Prospek usaha si emiten beserta risiko-risiko usaha yang mungkin terjadi di masa depan. Kebijakan pembayaran bunga surat utang dan jugakebijakan pembagian dividen Kinerja keuangan secara historis Agen Penjualan yang berpartisipasi dalam proses penawaran perdana Jadwal pelaksanaan penawaran perdana
16
Lanjutan… Investor dapat memperoleh prospektus di perusahaan efek dan juga dapat membacanya di beberapa surat kabar. Jika investor mempunyai keterbatasan baik dalam hal waktu maupun kemampuan dalam menganalisa, perusahaan-perusahaan efek biasanya memberikan jasa profesional untuk melakukan analisa Saham/Obligasi.Laporan Analis biasanya terdiri dari : Analisa fundamental lebih menekankan kepada faktor fundamental dari emiten, seperti kondisi keuangan, hasil operasi, dan juga faktor-faktor ekonomi makro yang akan mempengaruhi secara signifikan prospek usaha emiten. Analisa teknikal lebih menekankan kepada perkiraanharga saham/obligasi di masa yang akan dating berdasarkan data pergerakan harga saham/obligasi dan juga volume perdagangan saham/obligasi di masa lalu.
17
Lanjutan… 3. Evaluasi Instrumen Pasar Modal Evaluasi keadaan ekonomi secara makro dan tren industri memegang peranan penting dalam investasi di Pasar Modal. Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang dikeluarkan oleh pemerintah, seperti peraturan perpajakan, kebijakan tingkat suku bunga, belanja pemerintah, serta tingkat inflasi yang terjadi akan memberikan pengaruh yang signifikan ke seluruh industri, dan perusahaan/emiten. Kebijakan-kebijakan tersebut dapat memberikan pengaruh postif, negative ataupun netral terhadap pendapatan, pengeluaran dan laba perusahaan/emiten, yang pada akhirnya akan mempengaruhi tingkat pengembalian investasi.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.