Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Teknologi minyak atsiri
Oleh : Prof.Dr.Ir.H.Jalil Genisa,MS
2
III. SIFAT FISIK DAN KIMIA MINYAK ATSIRI
Sifat bahan yang mengandung minyak Sifat fisik Sifat kimia Pengujian mutu
3
Sifat Bahan yang Mengandung Minyak
Pada umunya variasi dari komposisi minyak atsiri disebabkan oleh : Perbedaan jenis tanaman penghasil minyak Kondisi iklim Tanah tempat tumbuh Umur panenan Metode ekstraksi yang digunakan Cara penyimpanan minyak atsiri Minyak atsiri umumnya terdiri dari berbagai campuran persenyawaan kimia yang terbentuk dari unsur : C, H & O + N & S Komponen kimia minyak atsiri, terdiri atas 2 golongan : Hidrokarbon (C5H8)n, merupakan persenyawaan terpentin Oxygenated hydrokarbon + resin, lilin (jumlah kecil, tidak menguap) (R-OH, RCHO, RCOR, RCOOR, ROR)
4
Sifat fisik Minyak atsiri yang baru diekstrak tidak berwarna kekuningan, kemerahan, hijau atau biru Minyak atsiri, apabila dibiarkan kena udara/cahaya pada suhu kamar, minyak tersebut akan mengabsorsi O2 udara sehingga menghasilkan warna minyak yang lebih gelap, bau minyak berubah dari bau alamiah, serta minyak menjadi kental dan akhirnya membentuk senyawa resin Minyak atsiri : Dapat menguap pada suhu kamar & penguapan semakin besar dengan kenaikan suhu Dapat larut dalam alkohol dan pelarut organik lainnya, kurang larut dalam alkohol encer 70% Larutnya dalam jumlah kecil bila mengandung fraksi terpentin dalam jumlah besar
5
Sifat kimia Ditentukan oleh persenyawaan kimia yang terdapat didalamnya Perubahan sifat kimia, merupakan ciri dari kerusakan minyak yang menyebabkan penurunan mutu Perubahan yang dapat mengakibatkan perubahan kimia : Proses oksidasi Proses hidrolisa Polimerisasi (resinfikasi) Penyabunan
6
Pengujian Mutu Minyak Atsiri
Berdasarkan Uji Organoleptik Mencium bau (odor) Meneteskan pada kertas kembang (blotting paper = bp) Caranya : 1-2 tetes minyak atsiri ditetes pada kertas bp 1-2 tetes minyak standar ditetes pada bagian lain dikertas bp Diangin-anginkan/dikeringkan (24-48 jam) Minyak palsu : bau berubah, meninggalkan spot (lumut), meinggalkan noda terbakar (burnt notes)
7
Berdasarkan Uji Sifat Fisiko Kimia
Tujuannya : Dalam penilaian mutu,maka nilai dari hasil analisa biasanya ditetapkan dalam suatu tetapan yang konstan (fix limit) pada tingkat bau wangi yang khas yang masih dapat diterima Standar metode pengujian sifat fisiko kimia minyak atsiri dapat berbeda-beda disetiap negara : India : IS, 326 Inggris : BS (British Standard) Amerika : EOA (Essential Oil Association of Amerika) Umum : ISO (International Organization for Standarisation)
8
Pada umumnya analisa sifat fisiko kimia yang dilakukan adalah :
Bj dengan menggunakan piknometer. Bj minyak atsiri : 0,80 – 1,180 Putaran optik dengan menggunakan polarimeter Indeks bias dengan menggunakan refraktometer Kelarutan alkohol untuk mengetahui jumlah dan konsentrasi alkohol yang dibutuhkan untuk melarutkan secara sempurna sejunlah minyak atsir Bilangan asam, berprinsip pada reaksi asam dan basa Persentase ester, penentuan bilangan penyabunan dengan adanya kandungan ester Persentase alkohol untuk mengetahui komponen penyusun minyak atsir Kadar aldehid dan keton, menggunakan metode hidroksil amin Kadar cineole, untuk dapat memisahkan kandungan lain dari minyak atsiri Uji adanya pemalsuan, yaitu dengan menambahkan minyak edible, untuk mengetahui minyak atsiri yang mepunyai nilai lebih rendah Analisa dengan kromotografi kertas (paper chromotography) untuk menetuakan jumlah komponen geraniol dan citroniol
9
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.