Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF
Program MPMT PPs UT INISIASI 3 TUTORIAL ONLINE STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF MPMT5301 PEMBELAJARAN MATEMATIKA
2
Tiga Konsep metode belajar kelompok penghargaan kelompok
MODEL COOPERATIVE LEARNING Falsafah Lie: pembelajaran gotong-royong, yang didasari falsafah homo homini socius (manusia merupakan makhluk sosial) diperlukan kerja sama antara satu dengan lainnya Tiga Konsep metode belajar kelompok penghargaan kelompok pertanggungjawaban individual kesempatan belajar yang sama
3
ALASAN UTAMA SISWA BEKERJA DALAM KELOMPOK KOOPERATIF (1)
Stahl: semua siswa akan lebih sukses secara akademis sebagai individu dibanding jika mereka bekerja secara sendiri Abrami dan Chambers: pembelajaran melalui kerja cooperative dapat dijelaskan dari berbagai proses pembelajaran atau berbagai perspektif teoritis (theoretical perspectives) external motivational perspectives social cohesion perspectives cognitive developmental perspectives cognitive elaboration perspectives
4
ALASAN UTAMA SISWA BEKERJA DALAM KELOMPOK KOOPERATIF (2)
belajar koperatif meningkatkan perolehan siswa meningkat hubungan antarkelompok, penerimaan siswa berkemampuan rendah oleh siswa lainnya, meningkatkan motivasi bertumbuhnya kesadaran bahwa siswa perlu belajar berpikir, menyelesaikan masalah, dan memandu serta menerapkan pengetahuan dan keterampilan, yang dapat dicapai dengan belajar koperatif
5
TEKNIK DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF: JOHN HOPKINS UNIVERSITY
Student Teams Achievement Divisions (STAD) (Pembagian Pencapaian Tim Siswa), Team-Games-Tournament (TGT) (Turnamen Game Tim), Jigsaw Rancangan Khusus Cooperative Integrated Reading and Composition (CIRC) (Mengarang dan Membaca Terintegrasi yang Kooperatif) Team Accelerated Instruction (TAI) atau (Percepatan Pengajaran Tim)
6
TEKNIK DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF
pembelajaran kooperatif terus dikembangkan oleh para ahli dari berbagai Negara Group Investigation (Kelompok Investigasi), Learning Together (Belajar Bersama), Complex Instruction (Pengajaran Kompleks).
7
STUDENT TEAMS-ACHIEVEMENT DIVISIONS (STAD)
siswa dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok belajar terdiri dari 4 siswa, yang berbeda dari segi kemampuan, jenis kelamin, dan kesukuan; guru menyajikan (menyampaikan) pelajaran; siswa belajar dalam kelompok masing-masing untuk memahami atau menguasai materi pelajaran; serta setiap siswa secara mendiri mengikuti tes atau kuis tentang materi pelajaran.
8
TAHAPAN IMPLEMENTASI TIPE STAD
Tahap Persiapan: guru merancang materi dalam bentuk tugas kelompok, tugas individu, serta ditambah dengan lembar observasi Tahap Penyajian Materi. Tahap Kegiatan Kelompok. Tahap Tes Individu (Kuis). Tahap Perhitungan Skor perkembangan Individu. Tahap Penghargaan Kelompok
9
TEAM-GAME-TOURNAMENTS (TGT)
siswa dikelompokkan menjadi kelompok-kelompok belajar terdiri dari 4 siswa, yang berbeda dari segi kemampuan, jenis kelamin, dan kesukuan; guru menyajikan (menyampaikan) pelajaran; siswa belajar dalam kelompok masing-masing untuk memahami atau menguasai materi pelajaran; serta setiap siswa secara mendiri mengikuti turnamen mingguan: siswa dari suatu kelompok bermain permainan akademik melawan siswa dari kelompok lain.
10
JIGSAW (1) siswa bekerja dalam kelompok yang terdiri atas 4 orang dengan kemampuan yang Siswa diberi tugas membaca artikel, buku singkat atau bahan bacaan lainnya, Setiap anggota kelompok secara acak dipilih untuk menjadi seorang ahli dalam bagian tertentu dari bahan bacaan yang diberi oleh guru para ahli berkumpul dengan anggota kelompok lain yang bacaannya sama untuk berdiskusi tentang isi bahan bacaan
11
JIGSAW (2) Setelah selesai, ahli dalam bagian itu kembali ke kelompok semula dengan tugas menjelaskan bahan yang dikuasai tersebut kepada anggota kelompoknya. Kemudian mereka secara individual mengambil quiz atau assessment lainnya tentang seluruh bahan bacaan tersebut.
12
TEAM ACCELERATED INSTRUCTIONS (TAI)
guru mempartisi kelas menjadi kelompok-kelompok terdiri dari 4 siswa yang berkemampuan heterogen tes penempatan anggota kelompok mempelajari unit yang berbeda anggota kelompok saling mengecek pekerjaan mereka menggunakan kertas jawaban, dan saling membantu bila ada kesulitan Tes unit akhir diambil tanpa batuan, termasuk bantuan dari anggota kelompok yang lain
13
PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KILLEN (1)
Menginginkan semua siswa (tidak hanya yang pandai saja) yang memperoleh kesuksesan dalam belajar Ingin menekankan bahwa belajar secara kolektif sama baiknya bahkan lebih baik dibandingkan secara individual. Menginginkan agar siswa saling bertukar ide dan melihat bahwa mereka dapat belajar dari satu dengan yang lain, dan belajar saling menolong. Ingin mendorong dan mengembangkan kerja sama antarsiswa dan mengembangkan kepedulian mereka terhadap kekuatan dan kelemahan orang lain
14
PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KILLEN (2)
Ingin meningkatkan keterampilan komunikasi siswa seperti mereka belajar isi (content) kurikulum. Ingin meningkatkan pemahaman siswa yang lebih dalam melalui penyelidikan dan diskusi antara satu dengan lainnya. Ingin mempertinggi rasa harga diri (selfesteem) dan mendorong penerimaan perbedaan individual. Ingin meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa dan perolehan hasil temuan mereka bahwa suatu masalah dapat mempunyai cara penyelesaian yang ragam (mutiple).
15
PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KILLEN (3)
Ingin mengajar siswa kita lebih percaya kepada diri sendiri daripada kepada guru semata dan memberi mereka kontrol atas belajarnya. Mengajak atau meminta siswa untuk melakukan analisis secara rinci pada setiap bagian dari konsep yang sedang dipelajarinya. Menghendaki pengembangan sikap positif terhadap bahan- bahan pelajaran yang telah digunakan. Ingin menekankan pembelajaran yang demokratis.
16
PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF KILLEN (4)
Ingin mendorong siswa lebih memikirkan proses pembelajaran, mengidentifikasi keterbatasan pengetahuan mereka, dan belajar untuk mencoba menolong jika diperlukan.
17
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (1)
siswa tidak selalu bergantung pada guru, tetapi lebih bergantung pada kemampuan berpikir dirinya sendiri, mencari informasi dari berbagai sumber dan belajar dari siswa lain (teman). siswa untuk mengungkapkan ide-idenya dan membandingkannya dengan ide-ide siswa lain siswa belajar respek terhadap kekuatan dan kelemahan orang lain dan menerima perbedaan-perbedaan yang mungkin terjadi menjadi seseorang yang bertanggung jawab terhadap dirinya dan orang lain
18
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (2)
memperluas pemahaman akademik dan keterampilan sosial siswa seperti kemampuan (achievement) siswa, self-esteem, hubungan interpersonal yang positif dengan siswa lain, meningkatkan keterampilan dalam pengaturan waktu, serta sikap yang positif terhadap sekolah (pendidikan) hasil yang diperoleh siswa melalui kerja kelompok lebih baik dibandingkan jika mereka melakukannya secara mandiri dan kompetitif Siswa mempunyai keterampilan sosial yang lebih baik
19
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (3)
siswa dapat menguji dan memahami ide-idenya, serta menerima feedback yang relatif lebih aman atau dan tidak menyakitkan dari lingkungan meningkatkan kemampuan siswa dalam menggunakan informasi dan keterampilan yang telah dipelajarinya secara abstrak untuk membuat keputusan yang nyata Siswa didorong untuk selalu berpartisipasi dalam diskusi kelas menyediakan kesempatan bagi siswa untuk membandingkan jawaban dan keputusannya yang dilakukannya sehingga dia memahami mengapa sesuatu itu dilakukan
20
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (4)
siswa memahami bahwa perbedaan pandangan memang diperlukan dan bukan berarti memecah belah berguna dalam melakukan konjektur strategi-strategi lain dalam memecahkan masalah dan pemetaan konsep efektif dalam mengembangkan kemampuan dan kreativitas membantu memotivasi dan menstimulasi berpikirnya, serta memandang pendidikan merupakan proses yang panjang
21
KETERBATASAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (1)
siswa belajar lebih sedikit dibandingkan jika menggunakan pembelajaran langsung Tidak rasional jika kita mengharapkan siswa memahami dan menerima filosofis dan praktik pembelajaran kooperatif secara otomatis siswa memerlukan waktu yang lama guru harus mencatat secara detil performa siswa pada setiap tugasnya, serta memberikan skor bagi kelompok siswa pembelajaran siswa tidak dapat mentransfer ke situasi yang mana struktur situasinya tidak ada
22
KETERBATASAN PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (2)
siswa belajar untuk bergantung pada diri sendiri sebaik belajar bagaimana bekerja sama. Persepsi siswa tentang kemampuan dan keterampilan sosial anggota kelompok dapat memengaruhi fungsi dari kelompok kooperatif
23
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (1)
Berikan tugas siswa dalam kelompok Jelaskan dengan rinci hasil-hasil yang diharapkan dicapai siswa dan menyediakan petunjuk yang jelas tentang tugas akademik yang harus dilakukan oleh setiap kelompok Jelaskan bagaimana penilaian hasil pembelajaran individual siswa. Ingatkan siswa apa yang kita harapkan dari mereka dan tujuan dari pembelajaran kooperatif.
24
IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF (2)
Sediakan sumber-sumber atau bahan-bahan belajar yang diperlukan Lakukan bantuan yang diperlukan Bawalah pelajaran kepada kesimpulan yang logis Evaluasi kemampuan dan bantuan yang telah diberikan siswa terhadap teman dalam kelompoknya.
25
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.