Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3"— Transcript presentasi:

1 PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3

2 MENYIAPKAN DAN MEMELIHARA AREA KERJA
Setiap orang yang berkecimpung di dunia kecantikan, selalu siap dengan pekerjaan sesuai keahlian masing-masing. Hal-hal yang perlu diperhatikan : Sikap kerja baik : kondisi duduk, berdiri, berlutut, berjalan, berjongkok haruslah sesuai dengan masing-masing kondisi tersebut. Diperlukan ruangan kerja minimal sesuai dengan jenis pekerjaannya Diperlukan rancangan tempat bekerja, untuk memperhitungkan jumlah karyawan dan ruangan Sikap kerja masing-masing dengan tepat, menata perabot, peralatan kerja dan kebebasan ruangan Ventilasi dan penerangan pada ruangan kerja yang memenuhi syarat-syarat kesehatan, cukup dan tidak lembab Seni Kerajinan dan Pariwisata

3 Seni Kerajinan dan Pariwisata
Persiapan kerja, meliputi : Semua peralatan diatur diatas trolly yang telah dibersihkan Peralatan disusun berdasarkan langkah dan keselamatan kerja Letak trolly disebelah kiri operator Memakai pakaian kerja dan sepatu yang berhak rendah Pastikan diri pribadi (operator) bersih dan tidak berbau Jangan bekerja dengan tergesa-gesa. Seni Kerajinan dan Pariwisata

4 PEMELIHARAAN PERALATAN DAN PERLEGKAPAN KERJA
Dikelompokkan sebagai berikut : 1. Sanitasi peralatan, perlu diperhatikan dengan : a. Alat untuk peralatan rambut, terdiri dari 2 kelompok, yaitu zz; 1). Alat-alat kering tanpa arus listrik yang digunakan dalam perawatan ataupun penataan, dicuci, dibersihkan dan disterilkan didalam stirilizer 2). Alat-alat yang memakai arus listrik, seperti : a. Hand hair dryer → arus listrik dalam kondisi baik b. Sikat blow (hot brush) → setiap selesai pemakaian alat dibersihkan dan dilap c. Drougcup → telinga pelanggan ditutup pada saat pemakaian, alat dibersihkan dan dilap d. Steamer → tabung air sudah terisi, buang air pada tabung pembuangan, dilap yang kering. e). Vibrator kulit kepala → memastika pelanggan tidak mengidap darah tinggi dan sakit jantung. b. Alat-alat yang telah dibersihkan, disteril/disimpan dalam tempat tertutup/sterilizer Seni Kerajinan dan Pariwisata

5 Seni Kerajinan dan Pariwisata
2. Perlengkapan kerja, antara laian harus : a. Perlengkapan dalam bentuk besar, seperti kereta rak kosmetika/meja dorong/trolly harus dalam kondisi kuat dan bersih b. Air yang dipergunakan harus memenuhi standar kecantikan c. Pelengkap penunjang peralatan dalam kondisi tersusun bersih, rapi dan siap digunakan d. Perlengkapan pakaian kerja selalu bersih, tidak berbau, modelnya praktis, menarik dan tidak kusut Seni Kerajinan dan Pariwisata

6 PROSEDUR KEADAAN DARURAT
Tindakan dalam menanggapi keadaan darurat dapat dibagi atas : Tindakan –tindakan umum, ada tindakan pokok yang harus dilakukan: a. Memanggil dokter selekas mungkin b. Menghentikan pendarahan, dengan : 1). Pembalut tekanan, luka ditekan erat-erat dengan kain kasa steril 2). Bila masih terjadi pendarahan, menekan pada daerah anteri 3). Bila tidak berhenti, dengan memakai tumiket c. Mencegah terjadinya shock dan infeksi dengan melakukan : 1). Korban ditidurkan telentang dengan kepala lebih rendah dari kaki 2). Tubuh diselimuti untuk melawan kehilangan panas tubuh 3). Jika korban sadar, diberi minum hangat. Bila terjadi cedera perut, tidak boleh diberi minum 4). Apabila korban pinsan,diusahakan agar ia siuman dengan mengurungkan uap amoniak dibawah hidungnya. Seortang ahli tata kecantikan haruslah memahami dan mematuhi semua prosedur-prosedur dalam kondisi darurat. Hal itu dilakukan sebagai tindakan awal/pertolongan pertama. Tumiket : kain dengan lebar ± 10 cm , panjang 2 x lingkar lengan/paha, diikat membentuk jerat longgar sekeliling bagian lengan/paha yang terletak antara luka dan jantung. Dapat juga menggunakan papan untuk menekan pembulu dara terhadap tulang di sebelah dalam Seni Kerajinan dan Pariwisata

7 Seni Kerajinan dan Pariwisata
2. Tindakan-tindakan khusus, yang berhubungan dengan luka bakar, uap air atau karena peralatan serta jenis-jenis zat/kosmetika. Tindakan tersebut antara lain : a. Luka bakar karena panas (api, matahari, uap air panas) b. Luka bakar karena zat kimia c. Luka sayat, tidak boleh dicuci dengan air karena bibit penyakit dapat masuk kedalam jaringan tubuh. d. Luka tusukan e. Tersengat arus listrik f. Beberapa kecelakaan akibat pemakaian alat tata kecantikan g. Mata kemasukan benda Segera dikompres dengan air dingin sampai rasa sakit berkurang atau hilang. Jangan diberi salep, minyak, mentega, vaselin, dll. Terkena asam keras atau basa keras, disiram dengan air bersih sebanyak-banyaknya untuk melarutkan zat kimia yang menempel Biarkan darah mengalir keluar untuk membersihkan luka, berilah betadine kedalam luka dan diperban dengan kasa steril, ikat erat-erat d.Segera menutup luka dengan kain kasa e. Dibiarkan sejenak, lepaskan dari barang sebagai pengantar listrik, lakukan pernapasan buatan. Penolonh harus ditempat kering f. Bila terkena uap panas steamer segera dikeluarkan dari cup dan diberi air minum g. Mata dikompres dengan air putih, dikeringkan dengan kain lunak. Seni Kerajinan dan Pariwisata

8 Seni Kerajinan dan Pariwisata
TERIMAKASIH Seni Kerajinan dan Pariwisata


Download ppt "PRINSIP SANITASI, HYGIENE DAN K3"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google