Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ISLAM DAN EKONOMI Memahami filosofi, nilai, dan intrumen Islam dalam perekonomian baik produksi, konsumsi, dan distribusi. Dr. Sutikno, SE, ME.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ISLAM DAN EKONOMI Memahami filosofi, nilai, dan intrumen Islam dalam perekonomian baik produksi, konsumsi, dan distribusi. Dr. Sutikno, SE, ME."— Transcript presentasi:

1 ISLAM DAN EKONOMI Memahami filosofi, nilai, dan intrumen Islam dalam perekonomian baik produksi, konsumsi, dan distribusi. Dr. Sutikno, SE, ME

2 Contents Back to Islam Overview Kondisi Ekonomi Indonesia
Perspektif Penyebab Krisis Multi Dimensi Perspektif Islam Terhadap Krisis Konsep Islam Dalam Menyelesaikan Krisis Back to Islam

3 Contents 1 Overview Kondisi Ekonomi Indonesia

4 Beban utang meningkat:
Rp2.628,34 triliun Utang DN Rp726,83 triliun Utang LN Jumlah warga miskin di Indonesia masih berjumlah 76 juta jiwa.

5 Belasan juta orang kehilangan pekerjaan.
40 juta nganggur, 3 juta diantaranya sarjana 4,5 juta anak putus sekolah Jutaan orang mengalami malnutrisi.

6 Perceraian meningkat 400%. Penghungi rumah sakit jiwa meningkat 300%.
Kriminalitas meningkat 1000%, sejak tahun 2000an. Rasio Gini tertinggi di ASEAN, 0,30pada 1990an, pada 2000 menjadi 0,41 pada 2014, sedangkan pada 2015 melebar menjadi 0,42.

7 Tambang Emas Kualitas Terbaik di-Dunia
Cadangan Gas Alam Terbesar Di Dunia Tambang Batu Bara Terbesar Di Dunia Kesuburan Tanah Terbaik Di Dunia

8

9 Lautan Terluas Di Dunia
Hutan Tropis Terbesar Di Dunia Tempat Wisata Eksotis Terbesar Di Dunia Negara Maritim Terbesar Didunia

10 Indonesia memiliki jumlah pulau terbanyak di dunia, berjumlah 18
Indonesia memiliki jumlah pulau terbanyak di dunia, berjumlah pulau Memiliiki lebih dari 583 bahasa yang berada di Indonesia

11 Contents 2 Perspektif Penyebab Krisis Multi Dimensi

12 Mengapa itu bisa terjadi?
Di mana letak kesalahannya? Pada sistem ataukah orangnya? Apa yang harus kita lakukan? Back to school Back to school

13 Tiga Perspektif Penyebab Krisis Back to school Perspektif ekonomi
Perspektif politis Perspektif filosofis radikal Lemahnya fundamental ekonomi, hutang luar negeri yang besar, terjadinya defisit neraca transaksi berjalan dsb. Berkuasanya rezim yang korup dengan tatanan yang tidak demokratis Sistem yang dipakai, yakni kapitalisme liberal, yang memang sudah cacat sejak awal dan bersifat self-destructive. Back to school

14 Contents 3 Perspektif Islam Terhadap Krisis

15 Bagaimana Islam Memandang ?
Krisis merupakan fasad (kerusakan) karena tindakan manusia sendiri… “Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan oleh karena tangan-tangan manusia”. (QS. Ar Rum: 41) Setiap bentuk kemaksiyatan pasti menimbulkan dosa dan setiap dosa pasti menimbulkan kerusakan (fasad).

16 Tatanan ekonomi kapitalistik
Perilaku politik oportunistik Budaya hedonistik Kehidupan sosial individualistik Sikap beragama sinkretistik Sistem pendidikan materialistik

17 Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental
KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Ekonomi Kapitalistik Politik Oportunistik Pendidikan Materialistik Tata Sosial Individualistik Budaya Hedonistik sekolah TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah masyarakat keluarga Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental

18 Back to school Sekadar mengganti pemerintahan?
Mengganti birokrat yang tidak amanah, korup dan tidak cakap? Mengganti sistem? Atau ketiga-tiganya? Back to school

19 Contents 4 Konsep Islam dalam Menyelesaikan Krisis

20 ISLAM IS A COMPLETE WAY OF LIFE encompassing fundamental principles for ordering all aspects of human life

21 Islam Agama Sempurna Islam itu jadi agama bagimu.
(QS. 5 / Al Maa-idah, 3) ... Pada hari ini telah Ku-sempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni’mat-Ku, dan telah Ku-ridhoi Islam itu jadi agama bagimu.

22 Dengan Dirinya Sendiri
Syariah: Mengatur Hubungan Allah Aqidah Ibadah Sesama Manusia Manusia Mu’amalah Dakwah Uqubat Makanan, minuman Pakaian, Akhlaq Dengan Dirinya Sendiri

23 Subyek Pelaku Syariah Individu Kelompok Negara Ibadah
Makanan, minuman, pakaian Akhlaq Kelompok Negara Mu’amalah Dakwah Mu’amalah Dakwah Uqubat

24 Sistem Pendidikan bagaimana ?
Kelemahan Paradigma GAGAL MEMANUSIAKAN MANUSIA Gagal membentuk manusia sesuai dengan visi & misi penciptaannya Faktual KELEMAHAN Akar Masalah ASAS Sekuleristik Manusia materialistik, indiividualistik TUJUAN/ ARAH Solusi PENDIDIKAN ISLAM ASAS AQIDAH ISLAMIYAH TUJUAN/ARAH SYAKHSHIYYAH TSAQOFAH ILMU KEHIDUPAN IPTEK KETERAMPILAN Sistem Pendidikan bagaimana ? KONTINYUITAS TK - PT Sinergi Sekolah - Keluarga – Masyarakat

25 Bagaimana Peluang ? Iklim keterbukaan Berkah terselubung dari krisis
Semangat keberislaman meningkat Pelaksanaan sebagian syariah

26 Tantangan pasti ada, bagaimana ?
Sistem aktual berbasis ideologi sekuler Didukung orpol, ormas, militer, bisnis dll Didukung negara kapitalis besar Tokoh-tokoh muslim yg menolak syariah Tokoh non muslim Masyarakat belum tersadarkan Syariah belum dijadikan amrul jama’iy

27 Mengapa bisa begini ? Kesalahpahaman thd syariah
Hanya untuk muslim, non muslim tertindas Syariah menakutkan, keji dan tidak manusiawi Memundurkan peradaban Upaya menciptakan stigma negatif Kebaikan syariah dikatakan bersifat teoritik ?

28 Bukankah Syariah Membawa Rahmah Bagi Semua ?
“Dan tiadalah Kami mengutus kamu (Muhammad), melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.” (Al-Anbiya: 107) “Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (Al-A’raaf: 96)

29 Syariat Islam Mengatur semua warga masyarakat
Syariah Islam jelas bisa dan pasti bisa diterapkan sekalipun dalam masyarakat heterogen, karena syariah Islam memang diturunkan untuk mengatur seluruh umat manusia. Warga non-muslim mendapatkan kebebasan memilih agama dan mengikuti ketentuan agamanya menyangkut masalah-masalah aqidah dan ibadah. Menyangkut muamalah (politik, ekonomi, sosial, budaya dan pendidikan) semua warga harus tunduk pada syariah Islam.

30 Syariah Melindungi Warga Non-Muslim
Dalam sistem Islam, warga non-muslim sebagai ahl-dzimmah, harta, jiwa dan kehormatan mereka dilindungi. Hukuman setimpal bagi yang mencederai, mengambil harta atau menodai kehormatannya meski pelakunya Muslim. Spanyol (800 th dikuasai Islam) disebut Espanol in Three Religions Sepanjang sejarah, tidak tercatat pengusiran dan pembantaian warga minoritas non muslim oleh mayoritas muslim. Amr bin Ash ketika menaklukkan Mesir dibantu oleh penduduk suku Koptik yang juga beragama Kristen

31 Syariah Membentuk Masyarakat Modern yang Beradab
Islam tidak menolak modernisasi, bahkan dalam sejarah, justru Islamlah yang mengajari Barat tentang modernisasi Modernisasi sebagai pengembangan madaniah (produk teknologi) guna peningkatan mutu, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam kehidupan manusia baik dalam bidang komunikasi, transportasi, produksi, kesehatan, pendidikan, perumahan, makanan, pakaian dan sebagainya akan didorong oleh Islam. Modernisasi yang menghalalkan yang diharamkan dan mengharamkan yang dihalalkan ditolak oleh Islam

32 Sikap Terhadap Syariah, bagaimana ?
Seorang muslim harus menjadi muslim kaaffah “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kalian ke dalam Islam secara kaffah dan janganlah kalian ikuti langkah-langkah setan karena sesungguhnya setan adalah musuh yang nyata bagimu” (al-Baqarah 208) Keimanannya kepada Allah SWT harus disertai ketundukan pada segenap aturan-aturan-Nya (Syariah) Menolak syariah berarti diragukan kemuslimannya. “sesungguhnya perkataan orang-orang yang beriman bila mereka dipanggil kepada Allah dan Rasul-Nya agar rasul menghukum diantara mereka ialah ucapan “Kami mendengar dan kami patuh” Merekalah orang-orang yang beruntung”

33 Wassalamu’alaikum..!


Download ppt "ISLAM DAN EKONOMI Memahami filosofi, nilai, dan intrumen Islam dalam perekonomian baik produksi, konsumsi, dan distribusi. Dr. Sutikno, SE, ME."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google