Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Manajemen Proyek Sistem Informasi Prodi Sistem Informasi ISTA JAKARTA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Manajemen Proyek Sistem Informasi Prodi Sistem Informasi ISTA JAKARTA"— Transcript presentasi:

1 Manajemen Proyek Sistem Informasi Prodi Sistem Informasi ISTA JAKARTA
Estimasi Biaya Manajemen Proyek Sistem Informasi Prodi Sistem Informasi ISTA JAKARTA

2 Definisi Biaya adalah semua sumber daya yang harus dikorbankan untuk mencapai tujuan spesifik atau untuk mendapat sesuatu sebagai gantinya Biaya pada umumnya diukur dalam satuan keuangan seperti dollar, rupiah, dsb Manajemen Biaya Proyek termasuk di dalamnya adalah proses yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa proyek dapat diselesaikan sesuai dengan budget yang telah disepakati

3 Tahapan Manajemen Biaya Proyek
Cost estimating: membuat sebuah estimasi dari biaya dan sumber daya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah proyek Cost budgeting: mengalokasikan semua estimasi biaya tersebut pada tiap paket kerja untuk membuat sebuah baseline, agar dapat diukur kinerjanya Cost control: mengendalikan perubahan dana proyek

4 Tinjauan Umum Manajemen Biaya Proyek
12/21/2017

5 Cost Estimating Output penting dari tahapan ini adalah estimasi biaya
Sangat penting membangun cost management plan yang menggambarkan bagaimana variansi biaya akan dikelola dalam proyek

6 Tipe-tipe Estimasi Biaya
Kapan Dilakukan Mengapa Dilakukan Akurasi ROM (Rough of Magnitude) 3-5 tahun sebelum proyek dikerjakan Untuk memberikan estimasi biaya dalam rangka seleksi proyek -25% % Budgetary 1-2 tahun sebelum proyek dilakukan Untuk mengestimasi budget organisasi -10% % Definitive 0-1 tahun sebelum proyek dilakukan Untuk mengestimasi biaya detail sebuah proyek -5 % %

7 Masalah-masalah Utama dalam Estimasi Biaya Proyek IT
Membuat estimasi untuk proyek perangkat lunak yang besar merupakan pekerjaan yang cukup besar, mengingat bahwa estimasi biaya dilakukan pada berbagai level proyek Banyak orang melakukan estimasi dengan sedikit pengalaman akan pekerjaan yang berkaitan. Solusinya adalah cobalah untuk melakukan berbagai pelatihan dan mentoring Setiap orang memiliki bias masing-masing akan estimasi. Solusinya berikan pertanyaan-pertanyaan kritis yang meyakinkan bahwa estimasi tidak bias. Manajemen menginginkan sejumlah tawaran,bukan estimasi sebenarnya. Manajer Proyek harus bisa bernegosiasi dengan sponsor proyek agar dapat membuat estimasi biaya yang realistis

8 Cost Estimation Tools & Techniques
Analogous Estimates ( Top Down Estimates) Mengestimasi biaya proyek berdasarkan biaya aktual dari proyek sebelumnya yang dianggap “mirip” dengan proyek yang akan dikerjakan Bottom Up Estimates Estimasi berdasarkan setiap paket kerja terkecil dan menjumlahkan seluruhnya hingga diperoleh biaya total dari sebuah proyek 12/21/2017

9 Constructive Cost Model (COCOMO)
Salah satu model parameter yang terkenal dibuat oleh Barry Boehm Digunakan untuk mengestimasi biaya pembuatan perangkat lunak berdasarkan jumlah baris kode (source lines of code/SLOC)atau function points. COCOMO, model terkomputerisasi yang sudah tersedia di Web 12/21/2017

10 Contoh Cost Estimate #Units/Hrs Cost/Unit/Hr Subtotals
#Units/Hrs Cost/Unit/Hr Subtotals WBS Level1 Totals % of Total WBS Item 1. Project Management $306,300 20% Project Manager 960 $100 $96,000 Project Team Member 1920 $75 $144,000 Contractors (10% of software development and testing) $66,300 2. Hardware $76,000 5% 2.1 Handheld devices 100 $600 $60,000 2.2 Servers 4 $4,000 $16,000 3.Software $614,000 40% 3.1 Licensed Softwar $200 $20,000 3.2 Software development * $594,000 4. Testing(10% of total hardware and softwares costs) $69,600 5. Training and Support $202,400 13% Trainee costs $500 $50,000 Travel Costs 12 $700 $8,400 Project Team Members 6. Reserves(20% of total estimate) $253,540 $253,400 17% Total Project Cost Estimate $1,521,400

11 Cost Budgeting Input utama : WBS Output utama : cost baseline
Cost baseline is a time-phases budget that project managers use to measure and monitor cost performance 12/21/2017

12 Contoh Cost Budgeting 12/21/2017 SE 3773 MPTI/IMD/Biaya 12 WBS Item
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Totals WBS Item 1. Project Management 8,000 96,000 Project Manager 12,000 144,000 Project Team Member 6,027 66,300 Contractors (10% of software development and testing) 2. Hardware 2.1 Handheld devices 30,000 60,000 2.2 Servers 16,000 3.Software 3.1 Licensed Softwar 10,000 20,000 3.2 Software development * 80,000 127,000 90,000 50,000 594,000 4. Testing(10% of total hardware and softwares costs) 6,000 15,000 13,000 69,000 5. Training and Support Trainee costs Travel Costs 8,400 Project Team Members 24,000 6. Reserves(20% of total estimate) 40,000 3,540 253,540 Total Project Cost Estimate 86,027 92,027 172,027 223,027 198,027 185,027 173,027 148,427 753,027 80,027 53,567 1,521,240 12/21/2017 SE 3773 MPTI/IMD/Biaya 12

13 PERHITUNGAN KELAYAKAN PROYEK

14 PERHITUNGAN KELAYAKAN PROYEK
INVESTASI ..... PENGGUNAAN ATAU SEJUMLAH DANA / MODAL KEDALAM BENTUK AKTIVA (PROYEK) YANG DIHARAPKAN AKAN MEMBERIKAN NILAI MANFAAT (BENEFITS) DI MASA YANG AKAN DATANG DITINJAU DARI JANGKA WAKTU PEROLEHAN MANFAAT atau WAKTU PENGEMBALIAN INVESTASI , dibagi atas: INVESTASI JANGKA PENDEK (Short Term, tahun) INVESTASI JANGKA MENENGAH (Middle Term, 4 – 5 tahun) INVESTASI JANGKA PANJANG (Long Term, > 5 tahun

15 PERHITUNGAN KELAYAKAN PROYEK
JANGKA WAKTU INVESTASI Penentuan Jangka Waktu Investasi (Pendek, Menengah, atau Panjang), didasarkan pada: Kondisi Usaha (Proyek) Kondisi Internal dan Eksternal Usaha 3. Nilai Manfaat Yang Diharapkan 4. Kapabilitas dan Kapasitas Usaha JANGKA WAKTU INVESTASI AKAN MEMPENGARUHI SUMBER PEMBELANJAAN YANG AKAN DIGUNAKAN ... !!!

16 PROCUREMENT COST (KEBUTUHAN HARDWARE)
PERHITUNGAN KELAYAKAN PROYEK JENIS PENDANAAN DALAM INVESTASI PROCUREMENT COST (KEBUTUHAN HARDWARE) START UP COST (KEBUTUHAN SOFTWARE) PROJECT COST (KEBUTUHAN PROYEK) SELURUH KEBUTUHAN INI SEBAIKNYA DISUSUN DALAM TABULASI INVESTASI

17

18

19

20 PERHITUNGAN KELAYAKAN PROYEK
ALOKASI INVESTASI & BIAYA TERHADAP WAKTU PROYEK MASA PELAKSANAAN PROYEK PROCUREMENT, START-UP, PROJECT COSTs WAKTU: JATUH PADA TAHUN KE NOL (INITIAL COST) PELAKSANAAN : DARI PLANNING SAMPAI IMPLEMENTASI MASA PASCA IMPLEMENTASI PROYEK PERHITUNGAN ESTIMASI PENDAPATAN (CASH IN) PERHITUNGAN ESTIMASI BIAYA OPERASIONAL (CASH OUT) PERHITUNGAN EBT (EARNING BEFORE TAX), PAJAK, DAN EAT (EARNING AFTER TAX) PERHITUNGAN ESTIMASI CASH FLOW (TABULASI) WAKTU: JATUH PADA TAHUN KE 1 SAMPAI UMUR EKONOMIS PELAKSANAAN: DARI PASCA IMPLEMENTASI SAMPAI UMUR EKONOMIS

21 SELURUH PERHITUNGAN INI DISUSUN DALAM TABULASI KELAYAKAN PROYEK
PERHITUNGAN KELAYAKAN PROYEK ALAT UNTUK ANALISIS INVESTASI PAY BACK PERIOD (PBP) RETURN ON INVESTMET (ROI) AVERAGE RATE OF RETURN (ARR) NET PRESENT VALUE (NPV) INTERNAL RATE OF RETURN (IRR) SELURUH PERHITUNGAN INI DISUSUN DALAM TABULASI KELAYAKAN PROYEK

22

23 PAY BACK PERIOD Untuk Cash Flow per tahun TETAP PBP = INV / Cash Flow Untuk Cash Flow per tahun TIDAK TETAP PBP = Selisih antara Investasi terhadap Cash Flow per tahun RETURN ON INVESTMENT ∑ Pendapatan - ∑ Biaya ROI = ∑ Biaya

24 Accounting Rate of Return
ARR = (INV. / DEPRESIASI ALAT) X 100% atau ARR = ((∑ EAT / UE ) / ((INV. + RESIDU) / 2)) X 100% Future Value FV = S ( I ) t

25 NPV = - INV. + ∑ PV of Cash Flow
Present Value PV = S x 1 /( I ) = S x DF t PV of Cash Flow = Cash Flow per year x DF NPV = - INV. + ∑ PV of Cash Flow DF : Discount Factor

26 Untuk Internal Rate of Return (IRR), dengan RUMUS:
(R R1) X NPV1 IRR = R1 + (NPV1 – (NPV2)) dimana: R1 (nilai rate pada saat NPV positif) R2 (nilai rate pada saat NPV negatif) NPV1 = NPV pada saat positif NPV2 = NPV pada saat negatif

27 CONTOH PERHITUNGAN …… !!!

28 KASUS - KASUS MANAJEMEN PROYEK SISTEM INFORMASI

29 KASUS 1

30 Sebuah rental video yang sudah cukup berkembang pesat ingin mengembangkan sistem dengan cara membangun sistem informasi berbasis komputer yang cukup handal, dalam rangka memberikan pelayanan yang prima bagi konsumen, berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan dibutuhkan investasi sebesar ,-, untuk kebutuhan pengadaan perangkat sistem, dan diperkirakan memiliki umur ekonomis 3 tahun, harapan dari pengembangan sistem ini dapat meningkatkan produktivitas berupa kenaikan jumlah penyewa menjadi 40 dari 30 penyewa rata-rata per hari, dengan harga sewa per cd tetap Rp ,- sedang hari kerja dalam satu bulan 25 hari, sementara bea operasional dan perawatan 65% per tahun terhadap pendapatan sehingga laba operasional per tahun rata – rata Rp ,-, maka berapa Pay Back Period (PBP), Total Pendapatan dan Total Beaya operasional per tahun, dan Return On Investment (ROI), Bagaimanakah keputusan investor terhadap pelaksanaan pengembangan sistem ini, jika bunga deposito 10% per tahun, dan pajak pendapatan sebesar 10%.

31 Diketahui : Kebutuhan Investasi Rp Usia ekonomis 3 tahun Jumlah penyewa 40 Harga per CD Rp Hari kerja 25 hari Biaya operasional & perawatan 65% Laba/tahun Rp Ditanyakan : Pay Back Periode (PBP)? Total Pendapatan & Total operasional/tahun? Return Of Invesment?

32 Jawab Investasi Pengembangan Sistem Rp ,- Karena Laba Operasional dalam 1 tahun sudah diketahui, sebesar Rp ,- Maka Pajak (PPn) dalam 1 tahun, 10% Rp ,- Sehingga Laba Bersih setelah Pajak (EAT) Rp ,- Dapat dihitung nilai dari : Pay Back Period (PBP) adalah : Investasi = = ,2046 atau 2 tahun 3 bulan EAT / thn Return On Investment (ROI), adalah : Pendapatan per tahun : 40 x x 25 x 12 = Rp ,- Bea Operasional, 65% x = Rp ,- Karena usia ekonomis selama 3 tahun, maka: Total Pendapatan dalam umur ekonomis, 3 x = Rp ,- Total Biaya dalam umur ekonomis, 3 x = Rp ,-

33 Sehingga ROI, adalah: ∑ Pendapatan - ∑ Biaya = = 53,85% ∑ Biaya Bunga deposito 10%, sehingga penambahan nilai uang investor per tahun adalah x 10% = x 0,1= Rp ,- Untuk selama 3 tahun maka per tambahan nilai uang : 3 x = Rp ,- Pada pengembangan sistem ini akan memberikan pertambahan nilai uang: 3 tahun – 2 tahun 3 bulan adalah 9 bulan (untuk ukuran waktu) Sedangkan nilai uangnya: EAT per tahun : / 12 = Rp , untuk 9 bulan 9 x = Rp ,-

34 Keputusan Investasi, dengan mengkaji hasil perhitungan dinyatakan layak, Karena pengembalian investasi dapat dilakukan sebelum berakhirnya umur ekonomis (3 tahun), yaitu 2 tahun 3 bulan Pengembangan sistem ini dapat memberikan kemampuan pengembalian investasi sebesar 53,85% dari total investasi yang telah diberikan Pada pengembangan sistem ini memberikan pertambahan nilai uang lebih besar dibanding dengan deposito bank, yaitu sementara deposito hanya memberikan ,-

35 KASUS 2 Coba Anda Kerjakan ….. !!!

36 Warnet (warung internet) “Indonesia Raya” berkeinginan membangun sistem informasi berbasis komputer yang memadai untuk meningkatkan pelayanan pada pengunjung warnet dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas perusahaan, dari hasil perhitungan kelayakan dibutuhkan investasi sebesar ,-, dengan harapan selama umur ekonomis 3 tahun dapat memberikan pendapatan per tahun sedangkan bea operasional dan perawatan rata – rata per tahun sebesar , lama kerja dalam 1 bulan adalah 25 hari sedangkan sewa per jamnya adalah 3.000, maka berapa prosentase bea operasional yang dikeluarkan rata-rata per tahun terhadap pendapatan, Pay Back Period (PBP) dan Return On Investmen (ROI), Bagaimanakah keputusan investor terhadap pelaksanaan pengembangan sistem ini, jika bunga deposito 15% per tahun, sementara pajak pendapatan (PPn) per tahun sebesar 11%.


Download ppt "Manajemen Proyek Sistem Informasi Prodi Sistem Informasi ISTA JAKARTA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google