Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidyawati Sutedja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Bab III Pembaharuan Islam di Indonesia
Topografi Islam masa awal abad ke 17 (masukanya Islam di bumi Nusantara) a. Agama Hindu - Budha b. Islam Tauhid c. Islam Singkritis (Campuran Hindu – Budha – Islam) Model Dakwah = Kultural yang dilakukan oleh Wali
2
Faktor-faktor pembaharuan dipengaruhi
a. Suasana pembaharuan di Timur Tengah terutama gerakan Ibnu Taimiyah, Muhammad bin Abdul Wahab (Wahabi), dan Jamaludin Al-Afghani b. Kondisi di Bumi Pertiwi pada awal abad 20 Kolonialisme dll c. Masyarakat Bumi pertiwi yang sangat dekat dengan perbuatan-perbuatan yang menyimpang dari ajaran Islam
3
Upacara NYADRAN
4
Upacara SEDEKAH LAUT
5
Organisasi Islam Awal yang masuk dalam kategori Organisasi Islam Pembaharu di Nusantara
a. Jamiatul Khaer b. Sarekat Dagang Islam (SDI) SI c. Muhammadiyah d. Persis
6
a. Pembaharuan di Minangkabau
Tokoh-tokoh : Syaikh Ahmad Khatib : Lahir di bukittinggi 1855 pergi ke Mekkah 1876 belajar dan menjadi Imam di Masjidil Haram bermazhab Syafii. Murid yang sangat terkenal : KH. Hasyim Asy’ari Pendiri Pesantren Tebu Ireng dan Pendiri NU Syaikh Muhammad Thahir Jalaluddin Lahir di Bukittinggi 1868 M, Belajar Syeikh Ahmad di Mekah menetap di Malaysia.
7
Syaikh Ibrahim Musa Lahir di Bukittinggi tahun 1882 M. Umur 18 tahun belajar ke Mekkah sampai tahun 1890 M, dan berangkat kembali ke Mekkah, kembali ke Indonesia 1915 M. Mendirikan Persatuan Guru Agama Islam (untuk kaum muda) dan Ittihadul Ulama (untuk kaum tua)
8
b. Gerakan Reformis di Jawa
Jamiatul Khaeriyah (JK) Didirikan di Jakarta 17 Juli 1905 M di Jakarta, pendiri : Syaikh Muhammad al-Fakir al-Mansur, Sayyid bin Sihab. Kegiatan : Mendirikan lembaga pendidikan, tingkat dasar 7 tahun. Pada tahun 1911 masuk Syeikh Ahmad Syurkati yang akahirnya JK menjadi pecah dua golongan : a. Golongan yang sama dihadapan Allah b. Golongan yang menganggap sayyid lebih mulia
9
Muhammadiyah Didirikan olek KH. Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada Tahun 10 November 1912 Karena beberapa Faktor : 1. Subyektif - KH. Ahmad Dahlan melihat realitas masyarakat Kauman Yogyakarta yang banyak menyimpang dari syariat yang benar. - Kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki KH. Ahmad Dahlan dalam bidang agama
10
2. Faktor Obyektif - Masyakat yang mengalami keterbelakangan dalam beberapa hal, agama, ekonomi, pendidikan - Penyimpangan aqidah kian meluas di masyarakat - Koloniasisme yang semakin merenggut hak-hak masyarakat.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.