Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MODUL XIV MANAJEMEN KARIR INDIVIDU

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MODUL XIV MANAJEMEN KARIR INDIVIDU"— Transcript presentasi:

1 http://www.mercubuana.ac.id MODUL XIV MANAJEMEN KARIR INDIVIDU
MK. MANAJENEN PERUSAHAAN INDUSTRI Dosen : Liestyowati Ir., ME PROGRAM PKSM SEMESTER GANJIL 2006/2007 JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MERCUBUANA TUJUAN INSTRUKSIONAL

2 Masalah dapat dihindari jika organisasi secara cermat dan teliti menyajikan tugas,
menjelaskan kualifikasi dan karakteristik personal yang dibutuhkan. IBM merekrut dengan penuh perhatian, mencurahkn waktu, sumberdaya dan energi untuk perekrutan. Salah satu alat organisasi terefektif adalah Peninjauan Pekerjaan yang realistic :PPR / Realistic Job Preview: RIP. Ini diharapkan pekerja akan jujur terhadap ketrampilan dan minat mereka, sehingga ketidksesuaian pekerjaan bisa dikurangi. Tindakan Penyelia Pertama Bagi pendatang baru penyelia pertama menggambarkan kelebihan dan kekuarangan organisasi itu sendiri. Jika penyelia disukai maka organisasi dianggap sebagai tempat kerja yang menyenangkan dan sebaliknya. Merck Pharmaceuticals dan Philip Morris terkenal karena kemampuan dan keinginan mereka untuk merekrut. Mengembangkan dan mempertahankan karyawan baru melalui program yang dirancang dalam pengintegrasian pendatang baru. Penyelia karyawan baru perlu pelatihan, kesabaran dan wawasan khusus karena: 1. jumlah kekeliruan karyawan baru lebih tinggi 2. penyelia yang merasa tidak aman sering mengontrol karyawan baru secara lebih ketat 3. sikap dan kinerja karyawan dipengaruhi harapan penyelia bukan kemampuan yang sesungguhnya. Bagaimana Individu Menyesuaikan Diri dengan Kultur Organisasi Tiap organisasi punya kultur, gaya kerja, sikap terhadap karyawan. Karyawan baru tidak menemui masalah bahkan senang pada awal masuk kerja, tapi dalam pekerjaan lain tak dapat dielakkan terjadi benturan gaya kerja. Kecocokan gaya individu dan kultur organisasi punya dampak awal yang mewarnai seluruh pengalaman individu dengan organisasi. Ini membantu menentukan: 1. seberapa baik karyawan dapat berkinerja 2. seberapa jauh mereka senang bekerja dalam organisasi 3. apakah mereka ingin bekerja terus dalam organisasi. Suatu kecocokan yang mulanya kurang sempurna tidak harus berarti seseorang berada palam pekerjaan yang salah. Individu dapat membuat penyesuaian diri jika disosialisasikan dalm praktek organisasi. Penyesuaian diri perlu baik untuk yang belum cocok maupun yang sudah. DILEMA KARIR AWAL Tiga kelompok, masalah karir yang biasanya mengganggu manajer pada awal kehidupan karyannya:

3 1. Konflik dalam diri pengirim: penyelia memberi serangkaian perintah
yang saling bertentangan 2. Konflik antar pengirim: pertentangan antara perintah para penyelia 3. Konflik peran pribadi: tuntutan pekerjaan bertentangan dengan nilai pribadi 4. Dalam konflik beban peran yang berlebihan : 5. Kekaburan peran: individu diberi info dan tanggung jawab yang tak jelas.( biasanya untuk manajer baru) 6. Konflik antar peran: Peran beda dimainkan orang yang sama. STRESS Stres pada organisasi diciptakan oleh politik jabatan, masalah kesetiaan lawan kebebasan pribadi juga konflik-konflik peran. Tetapi banyak sebab dan akibat stress dapat diatasi jika dikelola secara tepat. Sebab-sebab Stress Definisi (McGrath) : Ada kemungkinan terjadi stress bila situasi lingkungan dirasakan sebagai memberikan suatu tuntutan yang mengancam melebihi kemampuan dan sumberdaya orang yang bersangkutan untuk mmenuhinya. Sumber tekanan dan ketegangan yang menyebabkan sters disebut stressor. Penyebab utama stress di tempat kerja adalah beban berlebihan yang ditimbulkan oleh peran. Ada 2 macam beban berlebihan di tempat kerja: 1. beban kuantitatif : jika pekerjaan > kemampuan dlm waktu ttt. 2. beban kualitatif: jika karyawan tidak mampu /trampil menjalankan pekerjaan 3. beban < semestinya: bosan dengan suasana monoton bisa stress Berbagai aspek lingkungan kerja dapat meyebabkan stress: 1. Tanggung jawab atas orang lain: orang yang harus bekerja dengan Orang lain, memotivasi, p.keputusanyang berkait dengan kariernya. 2. Tidak ada partisipasi dalam keputusan : orang yang tidak dilibatkan dalam p.keputusan yang menyangkut pekejaanya. 3 . Evaluasi atau penilaian kinerja: menyebabkan stress bagi pekerja ybs., terlebih jika mempengaruhi pekerjaan dan pendapatan. 4. Perubahan dalam sebuah organisasi: missal perubahan kebijakan, reorganisasi, kepemimpinan Akibat Stress


Download ppt "MODUL XIV MANAJEMEN KARIR INDIVIDU"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google