Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK"— Transcript presentasi:

1 UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
INTERNAL CONTROL DAN CONTROL RISK Pengendalian intern atau kontrol intern didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi , yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu. Pengendalian intern merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi. Ia berperan penting untuk mencegah dan mendeteksi penggelapan (fraud) dan melindungi sumber daya organisasi baik yang berwujud (seperti mesin dan lahan) maupun tidak (seperti reputasi atau hak kekayaan intelektual seperti merek dagang). PENGERTIAN PENGENDALIAN INTERNAL MENURUT BEBERAPA PAKAR Menurut Jogiyanto dari AICPA (American Institute of Certified Public Accountant) Pengendalian internal meliputi struktur suatu organisasi dan semua metode-metode yang terkoordinir serta ukuran-ukuran yang ditetapkan di dalam suatu perusahaan untuk tujuan menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi, meningkatkan efisiensi operasi kegiatan dan mendorong ditaatinya kebijaksanaan- kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. Menurut Sukrisno Agus (IAI) Pengendalian internal adalah suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, Manajemen dan personel lain yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini : (1) keandalan laporan keuangan, (2) efektivitas dan efisiensi operasi, (3) kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. Sedangkan COSO mendefinisikan internal control sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh dewan direktur, manajemen, dan personil lainnya, yang didesain untuk menghasilkan penilaian rasional sebagai upaya untuk mencapai tujuan pengendalian dengan kategori sebagai berikut : 1. Efektifitas dan efisiensi operasional 2. Kehandalan laporan keuangan 3. Kesesuaian dengan hukum dan peraturan-peraturan ‘11 Auditing Reskino, SE. Ak. M.Si. 1 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

2 UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
Pengendalian intern dapat mencegah kerugian atau pemborosan pengolahan sumber daya perusahaan. Pengendalian intern dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman dalam perencanaan. Selain itu diharapkan juga dengan adanya pengendalian Perusahaan dapat berubah menjadi perusahaan yang modern diikuti dengan perubahan-perubahan mulai dari peraturan perpajakan sampai dengan teknologi. Dengan adanya pengendalian risiko perusahaan bisa diminimalisir. Pengendalian juga akan meningkatkan teknologi komputer dalam lingkungan struktur pengendalian. Pengendalian perusahaan akan bisa menjaga aset perusahaan dari pemborosan-pemborosan dan kecurangan-kecurangan yang akan dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab Tujuan umum yang biasanya dimiliki oleh manajemen dalam merancang sistem pengendalian internal adalah sebagai berikut : 1. Keandalan laporan keuangan Manajemen memiliki tanggung jawab hukum maupun profesional untuk meyakinkan bahwa informasi disajikan dengan wajar sesuai dengan ketentuan dalam pelaporan seperti misalnya GAAP. Tujuan pengendalian internal yang efektif terhadap laporan keuangan adalah untuk memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan ini. 2. Efisiensi dan efektifitas kegiatan operasi Pengendalian dalam suatu perusahaan akan mendorong penggunaan sumber daya perusahaan secara efisien dan efektif untuk mengoptimalkan sasaran yang dituju perusahaan. Tujuan penting atas pengendalian tersebut adalah akurasi informasi keuangan dan nonkeuangan mengenai kegiatan operasi perusahaan yang akan digunakan dalam pengambilan keputusan oleh para pengguna laporan. 3. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan Perusahaan publik, nonpublik, maupun organisasi nirlaba diharuskan untuk mematuhi beragam ketentuan hukum dan peraturan. Baik peraturan yang berkaitan erat dengan akuntansi seperti peraturan perpajakan, maupun yang tidak terkait secara langsung dengan akuntansi misalnya perlindungan terhadap lingkungan dan hukum hak-hak sipil. ‘11 Auditing Reskino, SE. Ak. M.Si. 3 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana

3 UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK
Lingkungan pengendalian terdiri dari tujuh komponen, yaitu : 1. Filosofi manajemen dan gaya operasional Yaitu merupakan sikap dan kesadaran manajemen terhadap pentingnya pengendalian intern perusahaan. 2. Integritas dan nilai-nilai etika Hal ini berkaitan dengan masalah perilaku. Perusahaan harus membuat suatu pernyataan yang dijadikan standar perilaku dan etika yang harus dijalankan oleh semua orang dalam perusahaan. 3. Komitmen kepada kompetensi Perusahaan harus memiliki karyawan yang kompeten dan dapat dipercaya agar dapat melaksanakan tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. 4. Board of directors of audit committee Komite audit melaksanakan tugas pemeriksaan sehingga diharapkan dapat mendeteksi penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan melakukan langkah- langkah untuk perbaikan pengendalian perusahaan. 5. Struktur organisasi Yaitu adanya rerangka hubungan formal untuk mencapai tujuan perusahaan 6. Penilaian wewenang dan pertanggungjawaban Terdapanya kewenangan dalam memerintah bawahan untuk melakukan sesuatu dan adanya kejelasan mekanisme pertanggungjawaban. 7. Kebijakan dan penerapan sumberdaya manusia Merupakan arah kebijakan dalam hal rekruitmen, orientasi, training, motivasi, evaluasi, promosi, kompensasi, konsultasi, dan perlindungan karyawan. Dengan adanya kebijakan-kebijakan yang jelas mengenai hal diatas, diharapkan kinerja perusahaan dapat efisien dan menghasilkan daata-data yang dapat dipercaya. Penilaian Resiko (Risk Assesment) Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya. Manajer ‘11 Auditing Reskino, SE. Ak. M.Si. 5 Pusat Bahan Ajar dan Elearning Universitas Mercu Buana


Download ppt "UNIVERSITAS MERCU BUANA 2012 RESKINO, SE, M.Si, AK"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google