Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TAHAP PENGEMBANGAN FILM KARTUN M.SUYANTO

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TAHAP PENGEMBANGAN FILM KARTUN M.SUYANTO"— Transcript presentasi:

1 TAHAP PENGEMBANGAN FILM KARTUN M.SUYANTO www.msuyanto.com

2

3 TAHAPAN PEMBUATAN FILM KARTUN
PENGEMBANGAN PRA PRODUKSI PRODUKSI PASCA PRODUKSI

4 PROSES PRODUKSI FILM KARTUN

5 TAHAPAN PROSES PRODUKSI FILM ANIMASI MODEL PIXAR
TAHAP PENGEMBANGAN Ide dilemparkan Treatment (naskah) ditulis Storyboard digambar Suara artis direkam Editorial mulai membuat “reel”. TAHAP PRA PRODUKSI Departemen Art membuat “look and feel” Model dibuat dan diberi artikulasi “Set” diberi pakaian Bidikan kamera di lay out. TAHAP PRODUKSI Bidikan kamera dianimasikan Set dan karakter diberi bayangan Pencahayaan melengkapi penampilan Data dirender TAHAP PASCA PRODUKSI Editing untuk sentuhan akhir

6 TAHAP PENGEMBANGAN IDE DILEMPARKAN
Di Pixar, ide cerita di lemparkan kepada yang lainnya dalam tim pengembangan dengan mempertimbangkan nilai jual film. Tantangan utamanya adalah bagaimana mendapatkan orang (investor) yang percaya dan menghasilkan peluang dengan ide tersebut.

7 TAHAP PENGEMBANGAN TREATMEN DITULIS
Treatment merupakan suatu dokumen ringkas yang merupakan ringkasan dari ide cerita utama Kadangkala, banyak treatmen dalam ide yang sama dikembangkan agar menemukan keseimbangan antara ide yang kuat dan munculnya peluang ide yangakan ditambahkan di kemudian oleh pengembangan dan storyboard artist.

8 TAHAP PENGEMBANGAN STORYBOARD DIGAMBAR
Storyboard seperti versi buku komik yang dibuat-tangan untuk film dan menyediakan cetak-biru dari action dan dialog. Masing-masing storyboard artist, menerima halaman naskah dan/atau “sebuah beat outline,”sebuah peta perubahan emosi karakter yang dibutuhkan untuk melihat melalui actio. Penggunaan ini sebagai panduan, artis membayangkan urutan yang mereka tetapkandan menggambarnya dan kemudian dimintakan pendapat dari sutradara.

9 TAHAP PENGEMBANGAN SUARA AKTOR/AKTRIS DIREKAM
Pertama, suara “seadanya” sementara direkam untuk membuat “Reels” (langkah ke-5). Kemudian, pada saat cerita dan Storyboard lebih panjang, aktor/aktris profesional merekam suara karakter, membaca naskah dan sambil melakukan improvisasi. Aktor/aktris membaca beberapa baris dengan cara yang berbeda, dan pembacaan yang paling baik akhirnya dibuat animasi. Suara yang “seadanya” yang sudah bagus, kadangkala tidak diganti.

10 TAHAP PENGEMBANGAN EDITORIAL MULAI MEMBUAT REELS
Sebuah “Reel” merupakan video (animasi) dari serangkaian storyboard yang telah dibersihkan yang berdiri sendiri, tanpa dilemparkan ke orang untuk menceritakan cerita. Kemudian, pada saat cerita dan Storyboard lebih panjang, aktor/aktris profesional merekam suara karakter, membaca naskah dan sambil melakukan improvisasi. Aktor/aktris membaca beberapa baris dengan cara yang berbeda, dan pembacaan yang paling baik akhirnya dibuat animasi. Suara yang “seadanya” yang sudah bagus, kadangkala tidak diganti.

11 Proses Pembuatan Cerita
Ide Adalah Sesuatu yang ingin kita ciptakan setelah melihat atau memperhatikan lingkungan. b. Proses pengembangan ide Proses pengembangan ide adalah suatu langkah untuk memproses ide yang telah kita dapatkan untuk menjadi sebuah cerita baik untuk komik, novel, film, sinetron atau animasi. Tema. Tema adalah suatu pesan yang akan kita sampaikan kepada audiens ketika mereka nanti menonton atau membaca karya kita.

12 Script writer, Creator dan Pembuat cerita.
Creator adalah seseorang atau sekelompok orang yang menciptakan suatu cerita atau karya. Pembuat cerita adalah seseorang yang membuat alur cerita dan unsur-unsur cerita. Pembuat naskah (Scriptwriter) adalah Seseorang atau sekelompok orang yang bertugas untuk menulis dan mencatat naskah dalam sebuah film baik itu film biasa atau animasi..

13 STRUKTUR CERITA DRAMATIS
TEMA : Apa yang ingin disampaikan dalam cerita PLOT : Bagaimana cerita mengalir ke depan dan berkembang. KARAKTER : Bagaimana seseorang berbeda dari yang lainnya dan bagaimana masing-masing bereakti terhadap situasi yang terjadi LINGKUNGAN : Tempat adegan terjadi

14 Karakter Tokoh Protagonis / Tokoh Utama.
Adalah tokoh yang biasanya menjadi “pahlawan” dalam cerita dan ditempatkan sebagai tokoh utama, Kepribadiannya cenderung baik hati, suka menolong pokoknya “All Around Good guy.” Tokoh Antagonis. Adalah tokoh yang biasanya menjadi “penjahat” atau lawan dari tokoh Protagonis, kepribadiannya adalah lawan dari kepribadian tokoh Protagonis. Tokoh Grey (Abu-abu). Adalah tokoh yang tidak jelas apakah Protagonis atau Antagonis biasanya kepribadiannya cenderung kejam dalam bertindak tetapi berdasarkan alasan yang benar.

15 Setting Lokasi. Setelah membuat karakter maka kita juga harus menentukan tempat, tahun sebagai latar belakang cerita kita, disini kita menentukan secara mendetil tempat (Pulau, daerah, lokal atau regional), tempat tinggal, kantor, sekolah (interior dan exterior) dan lingkungannya agar memudahkan background artist.

16 JENIS KONFLIK DRAMATIS
AREA UMUM KONFLIK Budaya sama vs budaya berbeda Ideologi sama vs ideologi berbeda Ideal vs rasional Perasaan vs pikiran Berpikir bijaksana vs realitas Sosial vs individual Kebaikan vs kejahatan Kaya vs miskin

17 JENIS KONFLIK DRAMATIS
AREA KHUSUS Agama Alam Anggota keluarga Birokrasi Diri sendiri Gaya hidup Kawan Keadaan Kebenaran Kepercayaan Kesamaan Kekuasaan KONFLIK Kewenangan Kekuasaan Lingkungan Moral Pemerintah Prinsip Sahabat Sistem sosial Tekanan pasangan Teman sekelas Tetangga

18 DRAMATURGI KLASIK PERKENALAN : yang mengatur konteks
dalam adegan yang terjadi TITIK BANGKIT : munculnya krisis yang pertama PENINGKATAN KETEGANGAN : konflik dan kesulitan meningkat KLIMAKS : terjadinya krisis terbesar atau titik belok PEMECAHAN : Pahlawan masuk dalam kesulitan dan menang atau kalah

19 DRAMATURGI KLASIK Klimaks Peningkatan ketegangan Pemecahan Perkenalan
(krisis terbesar) Penurunan ketegangan Peningkatan ketegangan Baik (Pahlawan Selamat) Konsekuensi Krisis terbesar Peningkatan konflik Pemecahan Jelek (Pahlawan Mati) Perkenalan (suasana) Titik bangkit (krisis yang pertama)

20

21

22 STRUKTUR CERITA NONDRAMATIS
LAPORAN BERITA : DOKUMENTER : dari produk komersial VIDEO INSTRUKSIONAL KOMPLEKS : beberapa prosedur medis


Download ppt "TAHAP PENGEMBANGAN FILM KARTUN M.SUYANTO"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google