Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ipanjaitan/globalmarketing/IEU

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ipanjaitan/globalmarketing/IEU"— Transcript presentasi:

1 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Lingkungan Bisnis: theory of trade (Kotabe) Dr. Iskandar Panjaitan Universitas Esa Unggul Graduate School of MM 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

2 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Comparative of advantage theory Advantage Model Classical Model: Absolute Advantage Adam Smith Model AS China PCs 6 4 Meja 2 12 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

3 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Comparative of advantage theory David Ricardo: a country can gain from engaging in trade even with absolute advantage or disadvantage Setiap negara untung dgn spesialisasi pada barang secara relatif paling efisien walaupun ada absolute advantages pada produk itu 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

4 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
2 negara, AS & China, 2 produk: PCs & meja. Labor satu2 nya input dan TK AS lebih produktif secara absolut untuk 2 produk dibanding TK China Argumentasi absolute advantage: AS akan ekspor kedua produk ke China 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

5 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Jika one person- day productivity AS: PCs 3x lebih efisien drpd meja (2x). China: Meja 1/2x lebih efisien drpd PCs (1/3x) AS hanya 1/3 meja untuk 1 PCs - comparative advantage AS China PCs 6 2 Meja 1 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

6 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
AS comparative advantage di PCs & China CA di meja. Usulan: AS spesialisasi di PCs dan China di meja Keterangan: spesialisasi =potensi, jika keseimbangan harga, TOT , antara 2 PCs/meja – 3 PCs/meja= 2.5 PCs/ 1 meja AS China Worldwide Pra trade 100 PCs 20 meja 40 PCs 30 meja 140 PCs 50 meja Spesialisasi (produksi) 160 PCs 0 meja 0 PCs Post trade (konsumsi) 110 PCs 50 PCs 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

7 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Jika input: dlm produksi labor dan capital maka rasionya mempengaruhi tipe industri suatu negara untuk spesialisasi Factor endowment theory a capital –abudant country (AS) akn spesialisasi industri capital intensive (PCs) & a labor abundant country (China) pada industri labor intensive (meja) Comparative advantage theory tepat pada inter-industry trade antara negara dengan perbedaan factor endowment namun tidak tepat untuk intra-industry trade for differentiated products 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

8 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Kasus: kaitkan comparative advantage dengan bisnis seperti Nike. Nike adlh labor intensif dan product-designing adl labor-skilled atau hi-tech. AS adl negara skill-abundant & labor-scarce China atau Brasil atau Indonesia atau India adl negara dengan comparative advantage untuk shoe manufacturing bagaimana konsep spesialisasi dan keuntungan perdagangan diterapkan dalam kasus ini 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

9 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
International Product Cycle Theory - dapat menerangkan kompetisi intra-industry dengan argumen: 1. economies of scale, 2. technological gap, 3. preference similarity dan dikombinasikan dengan teori comparative advantage - menerangkan hubungan antara trade dan investasi atas product life cycle - asumsi utama teori ini: necessity is the mother of invention - produk baru diproduksi terutma untuk menjawab kebutuhan konsumen lokal; konsumen asing dengan hal sama jika dengan keinginan sama dan kemampuan daya beli sama 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

10 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

11 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Jika sejalan dengan waktu diterima meluas maka produk menjadi produk massal yang terstandardisasi & pada waktu itu cost competitiveness dari produk menjadi penentu pola evolusi dari teori ini: introduction, growth, maturity & decline: introduction: inovasi, kompetisi di domestik, spesifikasi, ekspor dan harga tinggi growth: product standards & mass production, mass exports, harga rendah, negara lain mulai produksi 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

12 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Maturity: banyak negara dalam market competition, harga rendah, usaha diferensiasi, FDI Declining: FDI untuk inexpensive labor, negara berkembang mulai produksi dan ekspor, negara inovasi mulai impor Teori ini memiliki keterbatasan dalam penjelasan, karena ia mampu menjelaskan initial international expansion (exporting followed by direct investment) namun perusahaan yang matang saat ini sukses dengan berbagai strategi untuk surviving Asumsi: perusahaan inovasi tidak punya informasi tentang kondisi pasar asing 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

13 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

14 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Internalization / transaction cost theory MNCs buka cabang dan pabrik di banyak negara. Alasan MNCs untuk yang sulit dan kompleks ini: 1. teori international product cycle: investasi di luar negeri merupakan reaksi atas ancaman local competitors. Menjaga market positions dari eroded 2. internalization atau transaction cost theory. Setiap perusahaan memiliki proprietary expertise new product, unique product design, efficient production technique, brand image, etc. 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

15 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Krn expertise ini dapat menjadi common knowledge (public good alike), perusahaan memaksimalkan economic value dari expertise MNC menggunakan internal market dlm produksi dan distribusi sehingga nilai expertise nya tidak dapat di assess dengan transaksi bisnis biasa/ umum dapat melalui R & D atau mengatasi appropriability problem dengan creation of monopolistic internal market (internalization) Expertise utk CA ini dapat dichanneled kan melalui 3 rute: appropriability regime, dominant design, manufacturing & marketing ability 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

16 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Appropriability regime. perusahaan menjaga technological advantage melalui proteksi dgn mekanisme legal seperti: patents, copyrights & trade secrets. cara ini kurang efektif: inovasi produk mampu diciptakan tanpa melanggar legal Dominant design. Perusahaan yang memiliki status ini memiliki absolute competitive advantage atas kompetitor nya. Hal ini dilakukan dengan pengenalan yang cepat dan meluas ke pemakai Manufacturing & marketing ability. perusahaan yang mampu bukan dalam hal product innovative ability namun juga dalam hal manufacturing dan marketing competencies akan memiliki competitive advantage 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU

17 ipanjaitan/globalmarketing/IEU
Ini dengan focus, manajemen operasi, quality control, dst 3 sumber competitive advantage di atas tidak terlepas satu sama lain: patents, copyrights & trade secrets haruslah didukung dengan manufacturing dan marketing yang inovatif dalam skala global Untuk berkompetisi dalam skala global, perusahaan2 tergabung dalam strategic alliances untuk melengkapi kelemahan kompetitifnya dengan kekuatan partner 12/22/2017 ipanjaitan/globalmarketing/IEU


Download ppt "ipanjaitan/globalmarketing/IEU"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google