Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Penelitian Eksperimen
2
SIFAT PENELITIAN EKSPERIMEN
Intervensi Observasi terhadap efek perlakuan Pengendalian variabel luar/ non eksperimen Kelompok Kontrol/ pembanding
3
PENELITIAN EKSPERIMEN
Peneliti dengan sengaja memberi intervensi(perlakuan) kepada subjek. Pengamatan dilakukan terhadap efek perlakuan. Perbedaan hasil pengamatan sebelum dan sesudah atau antar kelompok dianggap sebagai efek perlakuan. K. Perlakuan : O O2 K. Kontrol : O3 O4 Efek perlakuan : O1/O2 atau O2/O4
4
VARIABEL LUAR YANG HARUS DIKENDALIKAN
Kondisi Internal Subjek Kondisi lingkungan subjek Bias pengukuran Subjektivitas Peneliti UPAYA PENGENDALIAN Pembatasan Kriteria subjek (Inkulsi/ eksklusi) Randomisasi kelompok subjek/ matching Uji validitas/ reliabilitas alat ukur Pengukuran tersamar (blinded) tunggal, ganda
5
JENIS RANCANGAN EKSPERIMEN
Ekseprimen Murni : pengedalian terhadap variabel luarsangat ketat (Randomisasi Kelompok, homogenisasi subjek, atau penggunaan kelompok kontrol) Eksperimen Kuasi (Semu) : Pengendalian terhadap variabel luar tidak sekuat eksperimen murni tetapi mendekati situasi eksperimen murni
6
Penelitian Eksperimental-Murni (True-Experimental Research)
Tujuan: untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab-akibat dengan cara menggunakan satu atau lebih perlakuan kepada satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan satu atau lebih kelompok kontrol yang tidak dikenakan kondisi perlakuan Contoh-contoh Penelitian untuk menyelidiki pengaruh dua metode penyuluhan K3 terhadap perilaku “Unsafe Action” pekerja. Penelitian untuk menyelidiki efek program pencegahan penyalahgunaan obat terhadap sikap mahasiswa, dengan menggunakan kelompok eksperimen (yang diperkenalkan dengan program itu), dan kelompok kontrol (yang tidak diperkenalkan dengan program itu), Penelitian untuk menyelidiki efek pemberian tambahan makanan di sekolah kepada murid-murid SD di suatu daerah dengan memperhatikan keadaan sosial-ekonomi orang tua dan taraf intelegensi
7
RANCANGAN EKSPERIMEN MURNI
Rancangan Eksperimen Sederhana (post-test only control group design) : K. Eksp (x) O1 Randonisasi K. Kontrol O2 2. Rancangan Ekasperimen Ulang (pre and post-test control group design); K. Eksp. O (x) O3 Randomisasi K Kontrol: O2 O4
8
Ciri-ciri: Menuntut penggunaan variabel-variabel dan kondisi-kondisi eksperimental secara tertib-ketat, baik dengan kontrol atau dengan manipulasi langsung maupun dengan randomisasi (pengaturan secara acak). Secara khas menggunakan kelompok kontrol sebagai “garis-dasar” untuk dibandingkan dengan kelompok eksperimental yang dikenakan perlakuan. Memusatkan usaha pada pengontrolan varians Internal validity, pertanyaan yang perlu dijawab adalah: Apakah manipulasi eksperimental pada studi ini memang benar-benar menimbulkan perbedaan? External validity, yang menanyakan persoalan: seberapa representatifkah penemuan-penemuan penelitian ini dan seberapa jauh hasil-hasilnya dapat digeneralisasikan kepada subyek-subyek atau kondisi-kondisi yang sama? Dalam rancangan eksperimental yang klasik, semua variabel lain diusahakan agar konstan kecuali variabel perlakuan yang secara sengaja dimanipulasikan atau dibiarkan bervariasi
9
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN EKSPERIMEN MURNI
Pengendalian terhadap variabel luar dapat secara maksimal Timbulnya efek semata-mata karena perlakuan Kelemahan Pengendalian berlebihan terhadap kondisi penelitia berlebihan sehingga tidak sesuai dengan situasi riil populasi. Hambatan Etis : sengaja membiarkan kelompok kontrol tidak mendapatkan perlakuan yang optimal
10
Langkah-langkah pokok
Lakukan survei kepustakaan yang relevan bagi masalah yang akan digarap. Identifikasi dan definisikan masalah. Rumuskan hipotesis-hipotesis berdasarkan atas penelaahan kepustakaan. Definisikan pengertian-pengertian dasar dan variabel-variabel utama. Susun rencana eksperimen: Laksanakan eksperimen. Aturlah data kasar itu dalam cara yang mempermudah analisis selanjutnya; tempatkan dalam rancangan yang memungkinkan memperhitungkan efek yang diperkirakan akan ada. Terapkan test/uji signifikansi untuk menentukan taraf signifikansi hasilnya. Buatlah interpretasi mengenai hasil testing, berikan diskusi seperlunya, dan tuliskan laporannya
11
Penelitian Eksperimental-Semu (Quasi-Experimental Research)
Tujuan : untuk memperoleh informasi yang merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang sebenarnya dalam keadaan tidak memungkinkan untuk mengontrol dan atau memanipulasikan semua variabel yang relevan Contoh-contoh Penelitian tentang perbedaan penerapan sikap kerja ergonomis sebelum adanya penyuluhan dan sesudah adanya penyuluhan. Berbagai penelitian mengenai berbagai problem sosial seperti kenakalan remaja, keresahan, merokok, dan sebagainya, yang didalamnya kontrol dan manipulasi tidak selalu dapat dilakukan. Penelitian pendidikan yang menggunakan pretest-postest yang didalamnya variabel-varibel seperti kematangan, efek testing, regresi statistik, atrisi selektif dan adaptasi tidak dapat dihindari atau bahkan terlewat dari penelitian
12
RANCANGAN EKSPERIMEN KUASI
Suatau alternatif ketika randonmisasi subjek atau kontrol sulit di dapatkan Rancangan Ekspwerimen pre - post test menggunakan satu kelompok. Eksp: O1 (X) O2 Rancangan Ekasperimen Seri Eksp: O1 O2 O3 dst 3. Rancangan Ekasperimen Ulang non Randomisasi Eksp : O1 (x) O3 Kontr.: O2 O4
13
C i r i - c i r i: Penelitian eksperimental-semu secara khas mengenai keadaan praktis, yang didalamnya adalah tidak mungkin untuk mengontrol semua variabel yang relevan kecuali beberapa dari variabel-variabel tersebut Peneliti mengusahakan untuk sampai sedekat mungkin dengan ketertiban penelitian eksperimental yang sebenarnya, dengan hati-hati menunjukkan perkecualian dan keterbatasannya. Karenanya, penelitian ini ditandai oleh metode kontrol parsial berdasar atas identifikasi secara hati-hati mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi internal validity dan external validity. Perbedaan antara penelitian eksperimental-sungguhan dengan eksperimental-semu adalah kecil, terutama kalau yang dipergunakan sebagai subyek adalah manusia, misalnya sosial, ekonomi, dan psikologi. Walaupun penelitian tindakan dapat mempunyai status eksperimental-semu, namun seringkali penelitian tersebut sangat tidak formal, sehingga perlu diberi kategori tersendiri. Sekali rencana penelitian telah dengan sistematis menguji masalah validitas, bergerak menjauhi alam intuitif dan penjelajahan maka permulaan metode eksperimental telah terwujud
14
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN RANCANGAN EKSPERIMEN KUASI
Lebih nmudah diterapkan daripada eksp. Murni Kelemahan Pengendalian terhadap Variabel luar tidak sekuat eksp. murni
15
Penelitian Tindakan (Action Research)
Langkah-langkah pokok dalam melaksanakan penelitian eksperimental-semu adalah sama dengan langkah-langkah dalam penelitian eksperimental-sungguhan, dengan pengakuan secara teliti terhadap masing-masing keterbatasan dalam hal validitas intenal dan eksternal Penelitian Tindakan (Action Research) Tujuan: mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja atau dunia aktual lain Contoh-contoh: Penelitian untuk memecahkan masalah apatisme dalam penggunaan teknologi modern atau metode menanam kacang tanah yang inovatif. Suatu program inservice training untuk melatih para konselor bekerja dengan anak putus sekolah. Penelitian untuk menyusun program penjajagan dalam pencegahan kecelakaan pada pendidikan mengemudi.
16
Ciri-ciri Praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja. Menyediakan frame work yang teratur untuk pemecahan masalah dan perkembangan-perkembangan baru, yang lebih baik dari pada cara pendekatan impresionistik dan fragmentaris. Fleksibel dan adaptif, memperbolehkan perubahan-perubahan selama masa penelitiaanya dan mengorbankan kontrol untuk kepentingan on-the-spot experimentation dan inovatif. Walaupun berusaha supaya sistematis, namun penelitian tindakan kadang tidak ketat dalam menerapkan metode ilmiah, dikarenakan validitas internal dan eksternalnya adalah lemah. Tujuannya situasional, sampelnya terbatas dan tidak representatif, dan kontrolnya terhadap variabel bebas sangat kecil. Langkah-langkah pokok Definisikan masalahnya atau tetapkan tujuannya. Apa yang kiranya memerlukan perbaikan atau yang mungkin berkembang sebagai keterampilan baru atau cara penyelesaian baru. Lakukan penelaahan kepustakaan untuk mengetahui apakah orang lain telah menjumpai masalah yang sama atau telah mencapai tujuan yang berhubungan dengan yang akan dicapai dalam penelitian itu.
17
Rumuskan hipotesis atau strategi pendekatan, dengan menyatakan dalam bahasa yang jelas dan spesifik.
Aturlah research setting-nya dan jelaskan prosedur serta kondisi-kondisinya. Apakah hal-hal khusus yang akan dikerjakan dalam usaha untu mencapai tujuan yang diinginkan? Tentukan kriteria evaluasi, teknik pengukuran, dan lain-lain sarana untuk mendapatkan umpan balik yang berguna Analisis data yang terkumpul dan evaluasi hasilnya. Menyusun laporan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.