Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
SIM LOGISTIK PERTEMUAN 5
2
Konteks dan Data Flow Diagram
3
Pendahuluan Bagaimana cara memodelkan aliran data?
Bagaimana cara untuk memodelkan proses? Bagaimana cara memodelkan tahapan analisis dalam RPL?
4
Data Flow diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah system DFD bukan flowchart Proses dalam DFD bisa berjalan secara paralel DFD menggambarkan aliran data dalam sebuah sistem DFD adalah Data yang tersimpan dan proses dengan proses yang terhubung dengan data tersebut Tidak ada loop ataupun cabang dalam DFD DFD menggambarkan semua proses, meskipun proses tersebut terjadi dalam waktu yang berbeda.
5
Simbol DFD
6
Level dalam dfd DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran. Diagram Context Diagram Level n Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu dengan yang dengan aliran dan penyimpan data. Bisa terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus bisa merepresentasikan proses tersebut kedalam spesifikasi proses yang jelas.
7
Context Diagram (DFD lv 0)
Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level), yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas eksternal
8
Yang harus diperhatikan dalam CD
Terminologi system (batasan, lingkungan, dll) Hanya terdiri dari 1 proses Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut, Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
9
Contoh context diagram
10
Con’t
11
Con’t
12
DFD level n Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning.
13
Peraturan penting dalam DFD
14
Con’t Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya (harus melalui proses). Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya. Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output yang disebut dengan istilah “black hole”. Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan untuk proses. Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut dengan istilah “magic process”. Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit, dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ), begitu dengan bentuk penyimpanan. Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.
15
Contoh DFD level 1
16
Con’t
17
Contoh DFD level n
18
Struktur proses Pada awalnya digunakan untuk mempermudah penggambaran DFD dari sisi pe-levelannya Pada perkembangannya struktur proses juga digunakan sebagai representasi sistem untuk menunjukkan aspek proses dan komposisi sistem/sub sistem/proses detail pada sebuah sistem informasi Digambarkan dalam bentuk hierarki / struktur pohon Memiliki skenario penulisan urutan struktur
19
Penggambaran struktur proses
20
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.