Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
OTP Eko Hari Rachmawanto
2
Sejarah OTP OTP ditemukan pada tahun 1917 oleh G. Vernam dan Major Joseph Mauborgne. OTP sering disebut “Vernam Cipher”. OTP merupakan algoritma yang relatif gampang untuk dipelajari dan sudah dinyatakan oleh para ahli kriptografi sebagai “perfect encryption algorithm”.
3
Pengertian OTP Algoritma OTP merupakan algoritma berjenis symmetric key yang artinya bahwa kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi merupakan kunci yang sama. Dalam proses enkripsi, algoritma ini menggunakan cara stream cipher dimana cipher berasal dari hasil XOR antara bit plainteks dan bit key.
4
Rules OTP Algoritma ini sering digunakan dalam proses enkripsi transaksi online menggunakan kartu kredit karena prosesnya yang relatif mudah. Prinsip enkripsi dengan mengkombinasikan masing-masing karakter pada plainteks dengan satu karakter pada kunci. panjang kunci = panjang plainteks. Secara teori, Tidak mungkin mendekripsi chiperteks tanpa mengetahui kuncinya. KUNCI Salah = Dekripsi Salah = Plainteks Salah . Rules : 1 Kunci untuk 1 Pesan. Kunci harus acak supaya tidak dapat diterka lawan jumlah karakter kunci harus sebanyak jumlah karakter pesan.
5
Enkripsi dan Dekripsi OTP
Fungsi untuk mengenkripsi hanyalah meng-XOR-kan plainteks dengan kunci yang telah disiapkan untuk menghasilkan cipherteks. c = p XOR k Sedangkan fungsi untuk mendekripsi tinggal meng-XOR-kan cipherteks dengan kunci yang sudah disepakati. p = c XOR k
6
Operasi XOR Operasi XOR akan mengembalikan nilai awalnya bila di XOR dengan nilai yang sama. Operator XOR akan menghasilkan TRUE hanya apabila salah satu operand- nya bernilai TRUE. TRUE XOR FALSE = TRUE FALSE XOR TRUE = TRUE TRUE XOR TRUE = FALSE FALSE XOR FALSE = FALSE Operator XOR juga melakukan perbandingan pada posisi bit dalam dua ekspresi numerik dan mengatur hubungan bit yang hasilnya sesuai tabel berikut. XOR 1
7
OTP dengan Sistem Huruf Abjad
Enkripsi dapat dinyatakan sebagai penjumlahan modulo 26 dari satu karakter plainteks dengan satu karakter kunci OTP: pi = plainteks ke - i ci = huruf chiperteks ke – i Angka 26 muncul karena sistemnya menggunakan huruf abjad. Bila pengkodean berupa teks, gambar, video, maka OTP diperluas dengan penggunaan sistem bilangan biner.
8
OTP dengan Sistem Biner
Penjumlahan modulo 2 dinyatakan dengan XOR (sistem digital sekarang menggunakan ini) Cipherteks diperoleh dengan melakukan penjumlahan modulo 2 satu bit plainteks dengan satu bit kunci:
9
Konsep Algoritma OTP
10
Contoh OTP Misalkan plainteks adalah ONETIMEPAD
dan kunci one-time pad adalah TBFRGFARFM Nyatakan A = 0, B = 1, C = 2, …, Z = 25, maka cipherteks yang dihasilkan adalah HOJKOREGHP
11
Contoh OTP Plainteks : RUSDI Key : CRASH
12
Letter ASCII Code Binary a 097 A 065 b 098 B 066 c 099 C 067 d 100 D 068 e 101 E 069 f 102 F 070 g 103 G 071 h 104 H 072 i 105 I 073 j 106 J 074 k 107 K 075 l 108 L 076 m 109 M 077 n 110 N 078
13
Letter ASCII Code Binary o 111 O 079 p 112 P 080 q 113 Q 081 r 114 R 082 s 115 S 083 t 116 T 084 u 117 U 085 v 118 V 086 w 119 W 087 x 120 X 088 y 121 Y 089 z 122 Z 090
14
Data Line Escape DLE Ctrl P 16 10 Device Control 1 DC1 Ctrl Q 17 11 Device Control 2 DC2 Ctrl R 18 12 Device Control 3 DC3 Ctrl S 19 13 Device Control 4 DC4 Ctrl T 20 14 Negative Acknowledge NAK Ctrl U 21 15 Synchronous Idle SYN Ctrl V 22 End of Transmit Block ETB Ctrl W 23 Cancel CAN Ctrl X 24 End of Medium EM Ctrl Y 25 Substitute SUB Ctrl Z 26 1A Escape ESC Ctrl [ 27 1B File Separator FS Ctrl \ 28 1C Group Separator GS Ctrl ] 29 1D Record Separator RS Ctrl ^ 30 1E Unit Separator US Ctrl _ 31 1F Space 32
15
HASIL [Chiperteks]
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.