Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Teori-Teori Perkembangan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Teori-Teori Perkembangan"— Transcript presentasi:

1 Teori-Teori Perkembangan
Olivia Tjandra Waluya, M. Si., Psi

2 Definisi Teori Perkembangan
 Adalah sekumpulan konsep atau pernyataan logis yang saling terkait yang diperoleh untuk mendeskripsikann dan menjelaskan perkembangan, serta untuk memperkirakan sejumlah perilaku yang mungkin terjadi pada kondisi tertentu.  Teori mengorganisir dan menjelaskan data  Diperoleh melalui penelitian  Teori membantu kita untuk mengaitkan data-data yang kita peroleh

3 Tapi ingat.. ilmu perkembangan tidak dapat seutuhnya obyektif Mengapa?
Teori dan penelitian adalah hasil kerja manusia sebagai individu dipengaruhi oleh nilai-nilai dan pengalaman pribadi individu (misal: pengaruh budaya) Lalu bagaimana? Penting untuk kita bisa mengetahui bagaimana penelitian dilakukan Maka: Kita perlu mempelajari teori perkembangan dan metode penelitian

4 Isu-Isu dalam Perkembangan

5 Aktif vs reaktif? A. Teori Tabula Rasa (John Locke): setiap anak adalah kertas kosong, lingkungan yang akan menulisnya (reaktif)  mechanistic model B. J.J. Rousseau: saat dilahirkan anak adalah noble savage (bangsawan yang liar): anak berkembang tergantung pada kecenderungan alami positifnya, tidak dipengaruhi oleh lingkungan. (aktif)  organismic model

6 Continuous vs Discontinuous?
Continuous: perkembangan berlangsung setahap demi setahap dan selalu maju. Perkembangan selalu melewati proses yang sama dan melibatkan perbaikan secara bertahap, dan kemajuan dari kemampuan saat ini menuju kemampuan selanjutnya dari tahap sebelumnya bisa diperkirakan yang terjadi di masa mendatang  perubahan kuantitatif. Discontinuous: perkembangan berlangsung tidak rata: dilihat dari fenomena yang terjadi pada diri individu, tidak dengan mudah dapat diperkirakan berdasarkan apa yang sudah terjadi sebelumnya. Tahapan perkembangan tidak dapat dilewatkan , dan perkembangan selalu ke arah positif. Perkembangan universal, berlaku untuk manusia di manapun saja, walaupun waktu terjadinya dapat sedikit berbeda  perubahan kualitatif

7 Teori-Teori Perkembangan

8 5 Perspektif Teori Perkembangan
1. Psikoanalisa 2. Belajar 3. Kognitif 4. Kontekstual 5. Evolusioner/ sosiobiologis

9 1. PSIKOANALISA Tokoh utama: Sigmund Freud
Perkembangan bersifat reaktif/ kualitatif Fokus pada perasaan dan dorongan yang tidak disadari Manusia dilahirkan dengan dorongan biologis dan bawaan, mis: lapar, seks, agresi Manusia termotivasi untuk memuaskan dorongan dalam dirinya, dan banyak dalam perkembangan melibatkan pembelajaran untuk melakukan hal tersebut dengan cara yang dapat diterima masyarakat. Freud yakin bahwa pengalaman kehidupan awal akan menentukan perkembangan berikutnya, dan dia sangat menekankan bahwa masa kanak- kanak adalah penyebab perilaku saat dewasa. Tokoh yang mengembangkan teori Freud: Erik H. Erikson

10 Lanjutan Psikoanalisa
Bagian dari kepribadian adalah: Id: prinsip kesenangan: dorongan untuk mencari kepuasan terhadap kebutuhan dan keinginan, dengan segera Ego: prinsip kenyataan, berkembang secara bertahap mulai tahun pertama kelahiran dan seterusnya. Tujuan ego: menemukan cara yang realistis untuk memuaskan id dan cara tersebut juga dapat memuaskan superego, mulai dari usia 5-6 tahun. Superego: mencakup suara hati dan nilai-nilai sosial. Jika standard dalam superego tidak tercapai, maka anak akan merasa bersalah dan cemas.  Ego menjadi penengah antara dorongan spontan dari id dan permintaan dari superego

11 5 tahap perkembangan psikoseksual
Disebabkan oleh konflik masa kanak-kanak antara dorongan bawaan dari id dan harapan masyarakat 1. Tahap Oral (lahir sampai 12 – 18 bulan) 2. Tahap Anal (12-18 bulan sampai 3 tahun) 3. Tahap Phallic (3- 6 tahun) 4. Tahap Laten (6 tahun sampai pubertas) 5. Tahap Genital (pubertas sampai dewasa) Tugas kelompok: carilah keterangan tahapan di atas!

12 Lanjutan tahapan psikoseksual
3 tahun pertama adalah masa yang sangat penting dalam perkembangan kepribadian Menurut Freud, dapat terjadi fiksasi apabila anak mendapatkan terlalu sedikit atau terlalu banyak kepuasan dalam tahap-tahap tersebut. Contoh: ? Saat yang menentukan dalam perkembangan psikoseksual adalah tahap phallic (masa kanak-kanak awal): anak laki-laki mengembangkan kelekatan seksual dengan ibunya dan anak perempuan mengembangkan kelekatan seksual dengan ayahnya, dan mereka mengalami dorongan agresif terhadap orangtua dengan jenis kelamin yang sama dengan mereka  dapat terjadi Oedipus Complex dan Electra Complex Tahap Laten: masa tenang , anak banyak melakukan eksplorasi intelektual dan sosial. Anak mengarahkan dorongan seksualnya pada hal lain seperti tugas sekolah, hubungan dengan teman, dan hobi

13 Lanjutan tahap psikoseksual
Tahap genital: berlangsung hingga masa dewasa. Dorongan seksual yang ditekan selama masa laten, pada masa ini tampil lagi pada area sosial yang dapat diterima masyarakat. Walaupun banyak ide-ide Freud yang tampak kuno atau ditolak oleh pada psikoanalis, pandangan Freud ini membuat kita menjadi sadar: * adanya pemikiran, perasaan, dan keyakinan yang tidak disadari *pengalaman masa kanak-kanak dalam pembentukan kepribadian *Peran gambaran mental seseorang dan orang lain dan pembentukan hubungan yang mendalam *Jejak perkembangan yang normal mulai dari tidak dewasa, ketergantungan menuju kedewasaan, dan keadaan saling tergantung

14 Bagaimana dengan Erik Erikson?
Tugas untuk kelompok presentan pada pertemuan berikutnya

15 2. BELAJAR Persepktif belajar: perkembangan adalah hasil dari belajar, perubahan perilaku jangka panjang didasarkan pada pengalaman atau adaptasi terhadap lingkungan. Penganut perspektif belajar berusaha menemukan hukum obyektif yang menentukan perkembangan dalam bentuk perilaku yang dapat diobservasi. Lebih jelas, dan fokus. Perkembangan  continuous (berkesinambungan), manusia bereaksi terhadap lingkungannya. 2 teori dalam perspektif belajar asosiatif: 1. Classical Conditioning 2. Operant Conditioning

16 Classical Conditioning
Tokoh: Ivan Pavlov (1894 – 1936) Percobaan: anjing akan belajar untuk mengeluarkan air ketika mendengar suara bel saat pemberian makan. Response (mengeluarkan air liur) terhadap stimulus (suara bel) akan tampil setelah asosiasi (pemasangan) berulang-ulang dengan stimulus yang secara normal akan menimbulkan respon (makanan) JB Watson: percobaan Little Albert : saat Albert (11 bulan) mulai memukul tikus, ditampilkan suara keras. Suara itu menakutkan untuk dia dan dia mulai menangis. Setelah berulang-ulang dipasangkan antara suara keras dengan tikus, Albert merasa takut ketika melihat tikus

17 Operant Conditioning Individu belajar dari konsekuensi “mengeksploitasi” lingkungan Tokoh: B.F.Skinner : organisme akan cenderung mengulang respon yang diperkuat dengan konsekuensi yang diharapkan, dan akan menekan respon yang diberikan hukuman. Reinforcement adalah proses yang mana perilaku diperkuat , akan meningkatkan kemungkinan perilaku dilakukan berulang-ulang. Hukuman adalah proses yang mana perilaku diperlemah, menurunkan kemungkinan perilaku diulang. Reinforcement akan efektif jika langsung diberikan setelah perilaku terjadi. Apabila perilaku tidak mendapat reinforcement, perilaku tersebut dapat lenyap, atau kembali ke level awal.

18 Teori Belajar Sosial Tokoh: Albert Bandura: manusia dipengaruhi oleh lingkungan, dan lingkungan juga dipengaruhi oleh manusia. Observational learning/ modeling: Manusia belajar perilaku sosial yang tepat melalui mengobservasi dan meniru model, yaitu dengan melihat orang lain Individu cenderung memilih model yang bagus, memiliki kekuasaan, dan dihargai atas apa yang dilakukannya. Proses meniru, adalah kunci bagaimana seseorang belajar bahasa, berdamai dengan agresinya, mengembangkan aspek moral, dan mempelajari perilaku yang sesuai dengan jenis kelaminnya. Bandura mengembangkan teori ini menjadi Teori sosial kognitif. Saat manusia mengobservasi, kognisinya bekerja, ia mempelajari potongan perilaku, dan secara mental menggabungkan potongan perilaku tersebut menjadi pola perilaku baru yang kompleks. Contoh: Rita belajar menari

19 3. KOGNITIF Perspektif kognitif berfokus pada proses berpikir dan perilaku yang merefleksikan proses tersebut. Menggabungkan pandangan organismik dan mekanistik Tokoh: 1. Jean Piaget 2. Lev Vygotsky Juga ada pandangan pemrosesan informasi dan Neo-Piagetian, yang mengkombinasikan pandangan pemrosesan informasi dan teori Piaget

20 Teori Tahapan Perkembangan Kognitif Piaget
Penekanan pada proses mental Perkembangan dipandang secara organismik, sebagai hasil dari usaha anak dalam memahami dan berperilaku pada dunianya. Perkembangan juga dipandang secara discontinuous, jadi teorinya menjelaskan perkembangan dalam tahap-tahap. Perkembangan kognitif dimulai dengan kemampuan bawaan anak untuk beradaptasi dengan lingkungannya. 3 proses perkembangan kognitif: organization, adaptation, equilibration

21 Organization Kecenderungan untuk membuat kategori, berdasarkan observasi yang dimiliki oleh hal yang diobservasi secara umum. Contoh: burung Skema: cara untuk mengorganisasi informasi mengenai dunia, yang mengatur cara anak berpikir, dan berperilaku dalam situasi tertentu. Semakin banyak informasi, semakin besar skemanya.

22 Adaptation Cara anak mempergunakan informasi berdasarkan cara yang mereka ketahui Proses adaptasi: Asimilasi: informasi yang baru diperoleh digabungkan dengan informasi yang sudah ada di struktur kognitif Akomodasi: seseorang menyesuaikan struktur kognitifnya dengan informasi baru.

23 Equilibration Saat anak berusaha menyeimbangkan antara struktur kognitif dan pengalaman baru yang dialaminya. Anak ingin agar apa yang mereka pahami mengenai dunia, sesuai dengan apa yang mereka observasi dari lingkungan di sekitarnya Bagaimana kalau tidak sesuai?

24 Teori Sosiokultural Lev Vygotsky
Berfokus pada proses sosial dan budaya yang berperan besar terhadap perkembangan kognisi anak. Teori ini mirip seperti teori Piaget yang menekankan pada keterikatan aktif anak terhadap lingkungannya, tetapi dalam teori Vygostsky pembelajaran terjadi melalui interaksi sosial, dan bukan semata-mata hanya usaha dari diri anak saja. Vygotsky menekankan pada bahasa , yang bukan hanya merupakan ekspresi pengetahuan tetapi juga alat yang sangat penting untuk belajar dan berpikir mengenai dunia. Zone of Proximal Development (ZPD): adanya jarak antara apa yang dilakukan anak secara mandiri dengan apa yang dapat mereka kuasai dengan bantuan  orangtua atau kelompok yang lebih berpengalaman perlu membantu mengarahkan dan mengorganisasikan pembelajaran anak sebelum anak dapat menguasai dan memasukkannya sebagai nilai hidup mereka

25 Pendekatan Pemrosesan Informasi
Menjelaskan perkembangan kognitif dengan menganalisa proses yang terlibat agar informasi yang masuk melalui penginderaan dapat diterima secara logis, dan bagaimana tugas dapat dilakukan secara efektif, yaitu proses perhatian, ingatan, strategi perencanaan, pengambilan keputusan, dan penetapan tujuan. Prosesnya seperti cara kerja komputer Seperti Piaget, teori ini memandang manusia sebagai pemikir aktif, tetapi pada teori ini tidak ada tahapan.

26 4. KONTEKSTUAL Berdasarkan perspektif konteksual, perkembangan dapat dipahami hanya dalam konteks sosialnya. Dalam pandangan ini, individu tidak dipandang sebagai seseorang yang terpisah dari lingkungannya, tetapi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari lingkungan Teori Vygotsky, dapat juga masuk dalam pandangan kontekstual. Tokohnya: Urie Bronfenbrenner (Biological Theory) Untuk memahami kompleksitas pengaruh terhadap perkembangan, kita harus menempatkan individu di dalam konteks multiple environment Individu bukan hanya hasil dari perkembangan, tetapi juga pembentuk dalam perkembangan itu sendiri. Manusia dapat mempengaruhi perkembangannya sendiri melalui karakteristik psikologis dan biologisnya, bakat dan keterampilannya, ketidakmampuan, dan temperamennya. Tampak banyak pengaruh dalam perkembangan seseorang

27

28 5. Evolusioner/ sosiobiologis
Berfokus pada evolusioner dan dasar biologis dari perilaku Tokoh: E.O. Wilson (1975) Teori ini banyak dipengaruhi oleh teori evolusi Darwin. Teori Darwin: spesies berkembang melalui proses survival of the fittest dan natural selection.  Pada teori ini, manusia yang bisa beradaptasi akan dapat bertahan hidup dan bereproduksi, daripada yang kurang mampu beradaptasi Pandangan evolusiner: manusia secara tidak sadar berjuang untuk menghidupkan terus-menerus warisan genetiknya, untuk memaksimalkan kesempatan untuk mendapat keturunan yang akan bertahan untuk menghasilkan keturunan berikutnya, dan meneruskan karakteristik tersebut. Pandangan ini menitikberatkan pada lingkungan, tempat manusia harus beradaptasi dan keluwesan pikiran manusia.


Download ppt "Teori-Teori Perkembangan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google