Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehWidyawati Muljana Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Pengetahuan Lingkungan Hidup (PLH)
Penyusun: Alfan Bagus Winhartono Aryoseto Ade Lukmanto Askin Nurhabibah Hangga Yudha Wibisono Yulia Kurnia Fitri
2
BAB V PENCEMARAN AIR Pendahuluan Pengertian Pencemaran Air
Penyebab Pencemaran Air Bahan Pencemar air Dampak Pencemaran Air Penanggulangan Pencemaran Air Pengolahan Air Limbah
3
Pendahuluan Air merupakan barang bebas yang jumlahnya tidak terbatas, namun air secara cepat menjadi sumberdaya yang semakin langka dan tidak ada sumber penggantinya Walaupun sekitar 70% permukaan bumi terdiri dari air, namun 97% darinya adalah air asin dan tidak dapat langsung dikonsumsi oleh manusia Indonesia termasuk 10 negara kaya air, namun krisis air akan diperkirakan akan terjadi juga, sebagai akibat dari kesalahan pengelolaan & penggunaan air, serta pencemaran air yang sangat tinggi
4
Pencemaran Air Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktifitas manusia
5
Perbedaan air jernih dan air tercemar
6
Penyebab Pencemaran Sumber langsung
Meliputi efluen yang keluar dari industri, TPA, dsb Sumber tidak langsung Kontaminan yang memasuki badan air dari tanah, air tanah, atau atmosfer berupa hujan
7
Limbah Industri Limbah industri mengandung limbah B3 (bahan berbahaya dan beracun) Karakteristik limbah B3 adalah korosif, mudah terbakar dan meledak, bersifat toksik/ beracun dan menyebabkan infeksi/ penyakit Merkuri/ air raksa/ air perak merupakan limbah industri berupa logam yang paling berbahaya
8
Limbah Pertambangan Batubara biasanya mengandung asam sulfat dan senyawa besi, yang dapat mengalir keluar daerah pertambangan Air yang mengandung kedua senyawa ini dapat berubah menjadi asam, jika melewati daerah kapur akan melarutkan senyawa Ca dan Mg, kemudian membawa efek air sadah, dimana tidak bisa digunakan untuk mencuci karena sabun tidak bisa terbuih
9
Bahan Pencemar Air Bahan pencemar organik Bahan pencemar anorganik
Bahan pencemar berupa zat radioaktif Bahan pencemar berupa endapan/ sedimen Bahan pencemar berupa panas
10
Bahan Pencemar Organik
Bahan pencemar organik tidak dapat diuraikan mikroorganisme, yaitu senyawa organik berasal dari: Pestisida, Herbisida, polimer seperti plastik, deterjen, serat sintesis, limbah industri dan limbah minyak Bahan pencemar organik yang penguraiannya memerlukan oksigen: sampah industri makanan, sampah rumah tangga, kotoran manusia dan hewan, tumbuhan dan hewan yang mati
11
Bahan Pencemar Anorganik
Merkuri (Hg) Kadmium (Cd) Timah hitam (Pb) Tembaga (Cu) Garam- garam anorganik
12
Bahan Pencemar Berupa Zat Radioaktif
Limbah PLTN Percobaan- percobaan nuklir Bahan pencemar berupa zat radioaktif bisa menyebabkan penyakit kanker, merusak sel dan jaringan tubuh lainnya
13
Bahan Pencemar Berupa Endapan/ Sedimen
Tanah dan lumpur akibat erosi Partikulat- partikulat padat/ lahar yang disemburkanoleh gunung berapiyang meletus Akibat: - air menjadi keruh - masuknya sinar matahari berkurang - air kurang mampu mengasimilasi sampah
14
Bahan Pencemar Berupa Panas
Limbah pembangkit tenaga listrik Akibat bahan pencemar berupa panas adalah meningkatkan suhu air yang tidak sesuai dengan kehidupan akuatik
15
Dampak Pencemaran Air :
Bakteri & virus Kimiawi Fisik Bahan Pencemar Dampak Mual Racun Peptisida Penyakit ginjal Plastik Kanker Muntaber Racun Herbisida Gangguan sistem saraf pusat Kaleng Penyakit kulit Pusing Getah Kanker, hepatitis Sampah organik Keracunan Gangguan Pencernaan Deterjen Gangguan pembuangan air seni Besi Limbah Pabrik Gangguan pencernaan Asbestos Penyakit ginjal dan sistem metabolisme
16
Penanggulangan & Pencegahan
Pencemaran Air Untuk Rumah Tangga : Menggunakan deterjen secukupnya Penggunaan pupuk dan pestisida secukupnya Memisahkan sampah organik dan anorganik Tidak membuang sampah di sepanjang aliran sungai Untuk Industri : Setiap pabrik/kegiatan industri sebaiknya memiliki Instalasi Pengolahan Air Limbah
17
Pengolahan Air Limbah Tujuan utama pengolahan air limbah ialah untuk mengurai kandungan bahan pencemar di dalam air terutama senyawa organik, padatan tersuspensi, mikroba patogen, dan senyawa organik yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme yang terdapat di alam. Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) tahap
18
1. Pengolahan Awal (Pretreatment)
Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation.
19
2. Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment)
Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan tahap pertama ialah neutralization, chemical addition and coagulation, flotation, sedimentation, dan filtration.
20
3. Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment)
Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Peralatan pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini ialah activated sludge, anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon, stabilization basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and filter.
21
4. Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment)
Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah tahap ketiga ialah coagulation and sedimentation, filtration, carbon adsorption, ion exchange, membrane separation, serta thickening gravity or flotation.
22
Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment)
Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure filtration, vacuum filtration, centrifugation, lagooning or drying bed, incineration, atau landfill.
23
Terima kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.