Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mata Kuliah : Jurnalistik 1 Berita dan Nilai Berita

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mata Kuliah : Jurnalistik 1 Berita dan Nilai Berita"— Transcript presentasi:

1 Mata Kuliah : Jurnalistik 1 Berita dan Nilai Berita
Topik 1: Berita dan Nilai Berita abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

2 Tujuan Instruksional Umum
Selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa mampu memahami berbagai definisi berita dan faktar nilai berita Tujuan Instruksional Khusus Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai definisi tentang berita Dapat menjelaskan faktor-faktor nilai berita. abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

3 Berita dan Nilai Berita
Definisi Berita Berita merupakan karya jurnalistik yang paling sulit didefinisikan. Maka sampai saat ini tidak ada definisi berita yang bisa disepakati oleh semua orang. Mungkin karena begitu sulitnya membuat definisi yang sempurna, maka Gertrude Stein mengatakan “News is news is news” 1. Charles A. Dana: “Anything that will make people talk”2. Definisi ini sangat abstrak. Kita tidak mendapat petunjuk tentang apa saja yang bisa ditulis menjadi berita. Pokoknya berita itu adalah apapun yang akan membuat orang mengatakan bahwa itu berita. abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

4 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Turner Catledge: “Anything you can find out today that you didn’t know before”3. Definisi ini sangat individual, karena apa yang belum diketahui oleh individu satu belum tentu juga belum diketahui oleh individu lainnya. Dean M. Lyle Spencer: News may be defined as any acurate fact or ide that will interest a large number of reader4. Definisi ini sudah memberi petunjuk, bahwa berita itu harus merupakan fakta (peristiwa) atau ide (pendapat) akurat yang menarik bagi sebagian besar pembaca. abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

5 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Dr. William G. Bleyer: News is anything timely that is selected by the news staff because it is of interest and significance to their readers or because it can be made so5. Definisi ini menjelaskan: Berita itu hanyalah sesuatu yang dipilih oleh redaksi untuk dijadikan berita. Hal ini senada dengan pendapat Jakob Oetama (Pendiri Surat kabar Kompas), bahwa berita itu bukan fakta, berita itu laporan tentang fakta. Jadi suatu peristiwa hanya menjadi berita apabila ditemukan dan dilaporkan oleh wartawan. Syarat fakta yang layak dipilih menjadi berita adalah: harus sesuatu yang baru yang menarik dan penting bagi pembaca. abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

6 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Paul D. Maeseneer: News is new peace of information about a significant and recent event that affects the listeners and is of interest to them6. Definisi ini telah menerangkan, bahwa berita hanyalah merupakan bagian informasi yang baru dan penting yang menarik bagi khalayak Mitchell V. Charnley dan Blair Charnley: News is the timely report of fact or opinions that hold interest or importance, or both, for a considerable number of people7. Definisi Charnley cukup jelas memberi petunjuk tentang berita, yaitu laporan terbaru tentang fakta (peristiwa) atau pendapat yang menarik atau penting atau menarik dan penting bagi sejumlah besar khalayak. abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

7 Nilai Berita (News Value)
Berita adalah laporan tentang fakta peristiwa dan atau pendapat yang menarik dan atau penting bagi khalayak Nilai berita (news value) artinya kegunaan berita. Jadi nilai berita bagi khalayak sangat ditentukan oleh kegunaan berita itu bagi mereka. Makin banyak kegunaan berita bagi khalayak, maka makin tinggi nilai berita itu bagi mereka. Berita yang memiliki nilai beria kalau merupakan laporan tentang fakta peristiwa dan atau pendapat yang menarik dan atau penting bagi khalayak abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

8 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Penting artinya fakta tersebut memiliki dampak atau berpengaruh pada kehidupan sosial dan atau ekonomi khalayak. Makin besar dan luas pengaruh fakta tersebut bagi kehidupan khalayak, maka makin tinggi nilai berita itu bagi mereka. Menarik artinya berpotensi untuk membangkitkan emosi khalayak, misalnya membuat mereka tertawa, menangis, benci, marah, gemas ingin melakukan tindakan. Berita bagus adalah berita yang menceritakan tentang fakta yang penting juga menarik. abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

9 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Unsur Nilai Berita Donald H. Johnston: timeliness, proximity, conflict, prominence, consequence, magnitude, others element (sex, helplessness, loneliness, injustice, humor, brutality) Paul D. Maeseneer: timeliness, nearness, conflict, prominence, government action, development news, human interest, weather, sport. Douglass Wood Miller: timely, wellknow names, story of combat of struggle between opposing force, familiar subjects, magnitude and significance event, human interest incidents, animal stories. Djafar H. Assegaff: termasa, jarak (dekat jauhnya), penting (ternama), keluarbiasaan, akibat, ketegangan, pertentangan, seks, kemajuan-kemajuan, emosi, dan humor. abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

10 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Faktor Nilai Berita Faktor-faktor yang menentukan suatu fakta menjadi penting dan atau menarik adalah: Aktualitas (actual, timely, timelines, baru, hangat, termasa) Aktualitas suatu fakta ditentukan oleh: Kecepatan sampai berita ke khalayak Sudah/belum diketahui oleh khalayak. Kedekatan (proximity, nearby, nearness, distance, jarak). Kedekatan ditentukan oleh jarak tempat tinggal khalayak dengan peristiwa. Makin dekat peristiwa yang diberitakan itu, maka makin tinggi nilai berita tersebut bagi khalayak. abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

11 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Akibat (dampak, impact). Semua hal yang memiliki dampak pada kehidupan sosial dan ekonomi khalayak tentu akan memiliki nilai bagi mereka. Keterkenalan (prominence, wellknow subject). Segala sesuatu tentang orang terkenal (name makes news), tempat atau sesuatu yang dikenal luas akan memiliki daya tarik bagi khalayak. Pertentangan (perseteruan, conflict) Semua hal menyangkut pertentangan akan menarik bagi khalayak. Makin besar pertentangan tersebut, maka makin besar juga nilai beritanya bagi khalayak. abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

12 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Keanehan (bizarre, unusual event) Segala sesuatu yang tidak biasa terjadi atau yang aneh tentu memiliki daya tarik tersediri bagi khalayak. If a dog bites a man, there is no news, but if a man bites a dog, there is front page material. Sex Kasus-kasus perselingkuhan, pamer bentuk tubuh, dan segala sesuatu yang berkaitan dengan seks juga menarik bagi khalayak. Human interest Segala yang berkaitan dengan suka duka manusia, humor, gambaran tentang perjuangan hidup manusia, juga menarik bagi khalayak abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

13 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Kegiatan pemerintah (government action) Di dunia ketiga seperti Indonesia, kegiatan pemerintah masih menarik diberitakan. Terutama kegiatan pemerintah yang ada hubungan dengan masyarakat banyak.Misalnya, kegiatan pemrintah dalam meresmikan proyek-proyek pembangunan, panen raya, kunjungan ke lokasi musibah, dan sebagainya. Kelengkapan 5W + 1H (what, who, when, where, why, how) Berita tidak cukup berguna jika tidak memuat semua hal yang perlu untuk diketahui khalayak. Kelengkapan ini harusmencakup jawaban terhadap enam unsur kelengkapan berita (what, who, where, when, why, dan how) abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007

14 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007
Referensi Frauenrath, Maria dan Yonis Ali Nur, “Jadi, bagaimana menurut pendapat anda…?” Buku panduan praktis bagi wartawan, alihbahasa Menuk Suwondo, BBC Word Service Trust, London, 2003 Hester, Albert dan Wailan J. To (Edi), Pedoman Untuk Wartawan), Terj. A. Alamudi, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 1997. Kusumaningrat, Hikmat dan Purnama Kusumaningrat, Jurnalistik: Teori dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, Jan 2005 Maeseneer, Paul De, Here’s The News; A Radio News Manual, Unesco, 1986. Suhandang, Kustadi, Pengantar Jurnalistik: Seputar Organisasi, Produk & Kode Etik, Nuansa, Bandung, September 2004. Wahyudi JB, Dasar-dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Pustaka Utama Grafiti, Jakarta, 1996 abdurrahman/05-jurnalistik1/uieu 2007


Download ppt "Mata Kuliah : Jurnalistik 1 Berita dan Nilai Berita"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google