Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

ARIS MUNANDAR KOMODITAS & PENANGANAN HASIL PERAIRAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "ARIS MUNANDAR KOMODITAS & PENANGANAN HASIL PERAIRAN"— Transcript presentasi:

1 ARIS MUNANDAR KOMODITAS & PENANGANAN HASIL PERAIRAN
KODOK ARIS MUNANDAR KOMODITAS & PENANGANAN HASIL PERAIRAN

2 Referensi Adnyane IKM, Ilham ST, Agil M Profil Gonad Kodok Lembu Betina yang Diberi Human Chorionic Gonadotropin dan Ekstrak Hipofisis Kodok Lokal. Jurnal Veteriner 12 (3): Badan Standarisasi Nasional [BSN] Paha Kodok (Rana spp.) Beku. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional. Hamdani R, Tjong DH, Herwina H Potensi Herpetofauna dalam Pengobatan Tradisional di Sumatera Barat. J. Bio. U. A 2 (2): Hartanto R Biologi Kodok Lembu atau Bullfrog (Rana catesbeiana). Semarang: Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro. Iskandar DT Amfibi Jawa dan Bali. Jakarta: Puslitbang Biologi, LIPI. Kurniati H Jenis-jenis Kodok Berukuran Besar yang dapat Dikonsumsi dan Mampu Beradaptasi dengan Habitat Persawahan di Sumatra. Fauna Indonesia 8 (1): 6-9. Kursini MD Konservasi Amfibi di Indonesia: Masalah Global dan Tantangan. Media Konservasi XII (2): Nurjanah, Abdullah A, Tarman K Pengetahuan dan Karakteristik Bahan Baku Hasil Perairan. Bogor: IPB Press

3 Rasanya??????? Cara Menangkapnya !!!!!!!!!!!!!!!

4 Negara tujuan: Prancis, Belanda , Belgia, Jepang
KOMODITAS KODOK Komoditas unggulan Ekspor (2008) Paha Kodok Kg = US $ Daging Kodok Kg = US $ Rana Negara tujuan: Prancis, Belanda , Belgia, Jepang

5 KARAKTERISTIK Kaki belakang lebih panjang dibandingkan kaki depan
Kulitnya bervariasi dari halus hingga kasar Umumnya, betina memiliki ukuran lebih besar daripada jantan Ukuran bervariasi 10 – 280 mm Habitat: air dan darat (tergenang, hutan, pohon) Bersifat karnivora Pertahanan diri: gigitan, kamuflase, pewarnaan aposematik (racun kulit) Reproduksi seksual (Oreophryne dan Philautus) Siklus hidup terjadi melalui proses metamorfosis

6 METAMORFOSIS

7 SISTEMATIKA Caudata atau salamander Seselia atau Gymnophiona Anura
Bangsa Klasifikasi Caudata atau salamander Seselia atau Gymnophiona Anura Kerajaan : Animalia Filum : Chordata Kelas : Amfibia Bangsa : Anura Suku : Ranidae Marga : Fajervarya Limnonectes

8 Indonesia pengekspor kodok
POTENSI KODOK Jenis Kodok 2500 spesies Indonesia pengekspor kodok Pemanfaatannya harus bersifat sustainable Kelestariannya harus terjaga!!!

9 PRODUKSI KODOK DI INDONESIA

10 PERMASALAHAN Penangkapan lebih Hilangnya hutan dan lahan basah
Pencemaran Penyakit Spesies introdusir Kecacatan

11 Jenis Kodok Rana macrodon (kodok hijau) Rana limnocharis (kodok totol)
Rana tigrina (kodok sawah) Rana erytracheae (kodok batu)

12 KODOK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
Pada punggung, guratan menonjol dan memanjang Habitat: sawah (hutan primer) Panjang 120 mm Mampu beradapdasi pada air payau Cina, India, dan Asia Tenggara

13 Limnonectes crybectus
Karakteristik Cara Hidup Pada punggung, ada tonjolan dan garis terang Habitat: sungai berarus kecil Panjang mencapai 100 mm Sawah (muda dan dewasa) – hutan primer (anakan)

14 Limnonectes paramacrodon
Warna: coklat muda atau tua polos Habitat: rawa atau sawah Siklus hidup seluruhnya di sawah Sumatra, Kalimantan, Singapura, Malaysia Panjang maksimum 80 mm

15 Limnonectes shompenorum
Kulit pada punggung halus dan tidak ada tonjolan Warna punggung coklat muda polos Panjang mencapai 120 mm Habitat: sawah dan sungai Siklus hidup: Sawah (pemijahan) – sungai

16 KODOK RAKSASA (Rana catesbiana)
Habitat di genangan air (waduk dan sungai) Salinitas rendah, pH ± 7, suhu 19-31oC Bersifat karnivora (berudu: omnivora) Peranan penting dalam rantai makanan Perbedaan jantan dan betina Jantan: kantung suara, berukuran kecil, warna kulit (kerongkongan) hijau kekuningan Betina: tidak memiliki kantung suara, berukuran besar, warna kulit (kerongkongan) putih dengan bintik kehitaman

17 PEMANFAATAN Komoditas non-ikan Bernilai ekonomis tinggi
Nilai Tambah Pemanfaatan kodok harus mengarah pada konsep Zero Waste dengan mengoptimalkan seluruh rendemen kodok

18 Bagaimana pemanfataannya
PEMANFAATAN Bagaimana pemanfataannya Tradisional Modern

19 PEMANFAATAN Hipofisa kodok dikeringkang dengan aseton Penggerusan
Ekstrak Hipofisa Hipofisa kodok dikeringkang dengan aseton Penggerusan Larutkan dalam air destilat Hipofisa kering aseton (HKA)

20 PEMANFAATAN Hylarana erythaea Kodok dikuliti Pembuangan jeroan
Kodok Mentah Hylarana erythaea Kodok dikuliti Pembuangan jeroan Campur dengan madu, susu, dan rempah-rempah (jus) Fungsi: stamina dan obat kulit

21 PENANGANAN KODOK HIDUP
Alat tangkap, lampu sorot, wadah Wadah diberi daun pisang yang dibasahi Pencucian (bak) selama 24 jam Kodok mati dibuang

22 PENANGANAN PAHA KODOK Bahan Alat Air Es Desinfektan Bahan pengemas
Keranjang plastik Fiber glass Timbangan Ember Pan pembeku Meja Gunting Pisau

23 PENANGANAN PAHA KODOK Pemotongan kepala Pelepasan kulit
Pembuangan jeroan Pemotongan daging Perendaman larutan garam 5% Pengangkutan Perbandingan kodok : es (1:1) Pembongkaran -. Keranjang plastik -. Penimbangan -. Pencucian dengan desinfektan -. Pencucian dengan es -. Penyimpanan

24 PENANGANAN PAHA KODOK Pengguntingan -. Bahan yang tidak sesuai standar
-. Keranjang + Air es Penyortiran -. Jenis -. Ukuran -. Mutu

25 SNI

26 SNI 1. Jenis bahan baku Bahan baku yang digunakan adalah kodok dengan jenis Rana spp. 2. Bentuk bahan baku Bahan baku berupa kodok utuh hidup yang belum mengalami penyiangan atau pengolahan lain 3. Asal bahan baku Bahan baku berasal dari alam dan budidaya yang tidak tercemar 4. Mutu bahan baku 4.1 Bahan baku selama dipengumpul harus hidup, tidak cacat, bersih dan bebas dari setiap sifat-sifat alamiah lain yang dapat menurunkan mutu serta tidak membahayakan kesehatan

27 SNI 4.2 Secara sensori bahan baku paha kodok mempunyai karakteristik kesegaran: -. Kenampakan: utuh, mata cerah, warna daging dan otot putih kekuningan -. Bau: segar spesifik jenis -. Tekstur: kompak, elastis dan otot kuat 5. Penyimpanan bahan baku Bahan baku yang menunggu proses lebih lanjut, disimpan dalam wadah yang saniter dan tetap dipertahankan suhunya dengan menggunakan es sehingga suhu pusat produk maksimal 5°C

28 Nggak Belajar, ya Nggak Gaul
Aku Cinta Laut Laut Masa Depan Kita


Download ppt "ARIS MUNANDAR KOMODITAS & PENANGANAN HASIL PERAIRAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google