Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Pertemuan 9 Motivasi Karyawan
Matakuliah : J0712/Pengantar Bisnis Tahun : Tahun 2005 Versi : Revisi 1 Pertemuan 9 Motivasi Karyawan
2
Menguraikan teori-teori motivasi untuk meningkatkan kepuasan karyawan.
Learning Outcomes Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Menguraikan teori-teori motivasi untuk meningkatkan kepuasan karyawan.
3
Materi 1. Teori-teori motivasi.
Outline Materi Materi 1. Teori-teori motivasi. Materi 2.Cara perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pekerjaan karyawan Materi 3.Memotivasi karyawan yang melintasi negara yang berbeda.
4
Memotivasi Karyawan 1. Teori-Teori Motivasi
Motivasi karyawan dipengaruhi oleh kepuasan pekerjaan. Keputusan pekerjaan adalah tingkat dimana karyawan puas dengan pekerjaannya a) Teori Klasik Frederick. W. Taylor memotivasi pekerja dengan suatu sistem insentif ekonomi, yaitu upah harian yang jauh lebih tinggi dari $ 1,15 menjadi $ 1,65 sehari b) Teori Perilaku : Penelitian Pada akhir tahun 1920-an, para peneliti mempelajari karyawan di pem- bangkit listrik Western Electric dekat Chicago. Tujuan untuk menentukan bagaimana suatu variasi kondisi dapat mem- pengaruhi tingkat produksi karyawan.
5
Meningkatkan penerangan bagi karyawan Produktivitas Meningkat
Percobaan Mengurangi penerangan bagi karyawan Produktivitas Meningkat Penyesuaian apapun dalam kondisi Peningkatan perhatian terhadap karyawan Produktivitas Meningkat Kesimpulan
6
c) Hierarki kebutuhan Maslow
Teori ini menyarankan bahwa manusia membagi tingkat kebutuhan kedalam lima kebutuhan umum : • Kebutuhan fisiologis • Kebutuhan rasa aman • Kebutuhan social • Kebutuhan akan penghargaan • Kebutuhan aktualisasi diri Aktualisasi diri maksimalisasi potensi Kebutuhan penghargaan dihormati, pengakuan, prestise Kebutuhan sosial interaksi sosial, diterima oleh orang lain Kebutuhan rasa aman keamanan pekerjaan, kondisi kerja yang aman Kebutuhan fisiologis makanan, perumahan, pakaian
7
d) Teori dua faktor Pada tahun 1950-an, Frederich Herzberg melakukan survei pada 200 akuntan dan ahli teknik tentang kepuasan pekerjaan. Hasil penemuan dari penelitian adalah : Faktor-faktor higienis Faktor-faktor terkait dengan pekerjaan yang tidak mencukupi. Meliputi : kondisi kerja, pengawasan, gaji, keamanan pekerjaan, status. Faktor-faktor motivasional : Faktor-faktor terkait dengan pekerjaan yang memuaskan karyawan. Meliputi : pencapaian, tanggung jawab, pengakuan, kemajuan.
8
Faktor-faktor Tingkat Kepuasan Pekerjaan
Sangat Puas Pencapaian Tanggung jawab Pengakuan Kemajuan Agak Puas Kondisi kerja yang pantas Pengawasan yang memadai Gaji yang mencukupi Jaminan pekerjaan yang memadai Netral Sangat Puas Kondisi kerja yang buruk Pengawasan yang tdk perlu Gaji yang rendah Tidak ada keamanan pekerjaan Agak Puas
9
e) Teori X dan Teori Y menurut MC Gregor
Teori X Teori Y Karyawan tidak menyukai kerja serta Karyawan berkemauan untuk tanggung jawab pekerjaan dan akan bekerja dan memilih tanggung berusaha menghindar jika mungkin. jawab yang lebih besar. f) Teori Pengharapan : Menganjurkan bahwa usaha seseorang karyawan dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan atas usaha tersebut. g) Teori Ekuitas/Keadilan : Menganjurkan bahwa kompensasi haruslah adil, atau sesuai dengan proporsi kontribusi setiap karyawan.
10
Menganjurkan bahwa pemaksaan dapat mengendalikan perilaku.
h) Teori Pemaksaan Menganjurkan bahwa pemaksaan dapat mengendalikan perilaku. • Pemaksaan positif • Pemaksaan negatif Pemaksaan Positif Penghargaan untuk Kinerja yang Tinggi Memotivasi Karyawan Akibat yang tidak Diinginkan dari Kinerja yang Buru Pemaksaan Negatif Tidak ada penghargaan untuk kinerja yang tinggi, tidak ada akibat yang tidak diinginkan dari kinerja yang buruk bagi karyawan Tidak Ada Pemaksaan
11
2. Strategi Meningkatkan Kepuasan Kerja dan Motivasi
a) Program kompensasi yang layak : Kompensasi yang sesuai dengan kinerja. Sistem merit akan mengalokasikan kenaikan kompensasi sesuai dengan kinerja. Contoh : perusahaan memutuskan kenaikan gaji karyawan sebesar 5%, tetapi kinerja karyawan yang buruk akan menerima 0%, sementara kinerja karyawan yang tinggi menerima 10%. b) Keamanan pekerjaan Karyawan yang yakin akan kelangsungan kerjanya lebih termotivasi untuk melaksanakan pekerjaan dengan baik. Perusahaan dapat memberikan pelatihan pada karyawan untuk menangani berbagai tugas, sehingga mereka dapat diberikan tugas lain, jika tugas yang rutin tidak lagi dibutuhkan.
12
c) Jadwal kerja yang fleksibel
Program Flextime Merupakan program yang mengizinkan pengaturan jadwal kerja yang lebih fleksibel. Contoh : - Pemanfaatan kerja mingguan Program ini memanfaatkan beban kerja menjadi lebih sedikit hari kerja per minggu. - Berbagi pekerjaan Dengan berbagi pekerjaan maka dua atau lebih karyawan akan berbagi jadwal kerja tertentu. d) Program keterlibatan karyawan • Perluasan pekerjaan * Program untuk mengembangkan (memperluas) pekerjaan yang diberikan kepada karyawannya.
13
• Rotasi pekerjaan Program yang memperbolehkan satu unit karyawan untuk secara periodik berganti-ganti pekerjaannya. Contoh : Kelompok 1 karyawan operasional yang terlibat dalam 5 jenis tugas yang berbeda, maka setiap karyawan dalam kelompok dapat berfokus pada satu tugas perminggu dan selanjutnya berganti ke pekerjaan yang lain. • Pemberian wewenang Memberikan wewenang kepada karyawan untuk ikut mengambil keputusan Manajemen partisipasi Karyawan diperbolehkan untuk memberikan saran, tetapi pemimpin yang tetap memutuskan. • Kelompok kerja Kelompok karyawan yang terdiri dari berbagai posisi pekerjaan, memiliki tanggung jawab untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
14
• Manajemen terbuka Bentuk lain dari keterlibatan karyawan yang memberikan karyawan kesempatan berkontribusi kepada perusahaan dan mengajarkan mereka untuk menilai kinerja mereka sendiri secara periodik. 3. Memotivasi karyawan melintasi negara yang berbeda Secara keseluruhan, kemampuan perusahaan untuk memotivasi karyawan di suatu negara akan terpengaruh (tergantung) pada karakteristik yang tidak berada di bawah kontrol perusahaan. Contoh : karyawan yang berada di negara dengan sedikit peluang kerja, akan lebih termotivasi dibandingkan karyawan di negara maju, dimana segala jenis pekerjaan mudah diperoleh. Dengan perbedaan ini, sebuah perusahaan akan mempertimbangkan untuk menggunakan strategi motivasi yang berbeda bagi karyawan di negara yang berbeda. Umumnya, perusahaan harus berusaha menentukan kondisi yang meningkatkan kepuasan pekerjaan bagi karyawan di negara tertentu dan menyediakan kondisi tersebut bagi karyawan yang berkinerja baik.
15
Rangkuman Teori-teori utama motivasi dilakukan oleh perusahaan, disesuaikan dengan kondisi pekerjaan, perusahaan dan karyawan. Teori motivasi antara lain teori hirarki Maslow, teori kepuasan pekerjaan Herzberg, teori X dan Y Mc. Gregor. Perusahaan dapat mendorong kepuasan pekerjaan dengan memberikan : 1) program kompensasi yang layak, 2) keamanan pekerjaan, 3) jadwal kerja yang fleksibel, 4) program keterlibatan karyawan.
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.