Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLanny Widjaja Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
PETUNJUK PENGISIAN PROFIL PROMOSI KESEHATAN
2
INDIKATOR KINERJA KEGIATAN
3
SISTEMATIKA PENULISAN
BAB I PENDAHULUAN BAB II GAMBARAN UMUM BAB III PROMOSI KESEHATAN BAB IV PENUTUP
4
BAB I PENDAHULUAN
5
PENGERTIAN Profil promosi kesehatan adalah laporan yang memberikan gambaran yang komprehensif tentang komunitas, potensi daerah dan potret masyarakat dalam promosi kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
6
TUJUAN UMUM Diperolehnya gambaran potensi dan pencapaian kinerja kegiatan pemberdayaan masyarakat promosi kesehatan
7
TUJUAN KHUSUS Mendapatkan data dan informasi potensi komunitas dalam satu wilayah Menjelaskan kebutuhan sehingga dapat diprioritaskan untuk tindakan peningkatan (promotif), pencegahan dan penanggulangan Mengidentifikasi indikator kesehatan dan sumber data yang dapat digunakan untuk memantau perubahan dan kemajuan dalam isu-isu prioritas kesehatan Menyusun data dasar untuk perencanaan kegiatan peningkatan kesehatan masyarakat dan dokumen perencanaan masyarakat lainnya
8
DATA YANG DITAMPILKAN 1 Data wilayah (seperti luas wilayah, daerah administatif) 2 Data kependudukan (seperti perkembangan jumlah penduduk, jumlah rumah tangga, jenis kelamin, kelompok umur, kepadatan penduduk) 3 Pontensi daerah (potensi alam, kondisi sosial ekonomi, tingkat pendidikan, budaya, pencarian pelayanan kesehatan, Akses informasi) 4 Struktur APBD 5 Sumberdaya organisasi promosi kesehatan di daerah 6 Keberhasilan pencapaian kinerja beserta cara pencapaiannya
9
JADWAL PELAKSANAAN Januari Persiapan Januari - Desember
Pengumpulan Data Pelaporan Berjenjang Triwulanan
10
KEPADA SIAPA HARUS DISAMPAIKAN
Profil promosi kesehatan dilaporkan pada Kepala Bagian/Kepala Bidang/Sub Bagian/Kepala Bidang/Seksi yang bertanggungjawab pada kegiatan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan pada setiap jenjang administrasi (kabupaten, provinsi, dan pusat).
11
BAB II GAMBARAN UMUM
12
Kepadatan Penduduk (km2)
GAMBARAN UMUM WILAYAH Lokasi, luas wilayah, keadaan wilayah (dataran tinggi, dataran rendah, pantai), kepadatan wilayah yang dihuni untuk setiap orang, dan bagaimana medan (berbukit, lembah), dan faktor lain yang mempengaruhi bagaimana orang hidup. Dilengkapi dengan peta daerah. No Kabupaten/Kota Luas Wilayah (km2) Keadaan Wilayah Kepadatan Penduduk (km2) 1. Kab. WWW 1700 Dataran tinggi 15.59 2. Kota XXX 800 Dataran rendah 31.25 3. Kab YYY 650 Pantai 37.69 4. Kota ZZZ 1189 16.19 Total 4339 Rata-rata 25.18
13
GAMBARAN UMUM WILAYAH Jumlah Kabupaten, kecamatan, desa, dan kelurahan, dan klasifikasi daerah (misalnya Daerah Bermasalah Kesehatan, Daerah Terpencil, Perbatasan, dan Kepulauan, dll). NO KAB/KOTA JUMLAH KECAMATAN JUMLAH KELURAHAN JUMLAH DESA KATEGORI WILAYAH 1. Kab. WWW 10 35 20 Perbatasan 2. Kota XXX 7 28 45 - 3. Kab YYY 6 19 31 Kepulauan 4. Kota ZZZ 22 TOTAL 30 104 116
14
KEADAAN PENDUDUK Data Kependudukan 1. Jumlah Penduduk
Berisi jumlah penduduk secara perkiraan, serta perubahan dari waktu ke waktu berdasarkan data survei kependudukan terakhir dari badan yang berwenang melakukan survei (BPS, Badan Survei daerah, dll). N Kab./Kota JUMLAH PENDUDUK Tahun 1980 1990` 2000 2010 20XX 1. Kab. WWW 2. Kota XXX 3. Kab YYY 4. Kota ZZZ TOTAL Deskripi penduduk digunakan untuk meramalkan pertumbuhaan penduduk, menganalisis pasar dan jasa, menentukan pemanfaatan lahan potensial dan untuk mengalokasikan sumber daya
15
KEADAAN PENDUDUK Data Kependudukan 2. Jumlah Rumah Tangga
Berisi jumlah rumah tangga yang ada di Provinsi menurut Kabupaten/Kota berdasarkan data survei kependudukan terakhir dari badan yang berwenang melakukan survei (BPS, Badan Survei daerah, dll). Data dapat berupa data 5 tahun terakhir periode pelaporan atau dari tahun-ke tahun. No Kab./Kota JUMLAH RUMAH TANGGA Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1. Kab. WWW 5200 5650 5730 5820 5910 2. Kota XXX 3750 4100 4320 4590 4660 3. Kab YYY 4050 4567 4680 4700 4825 4. Kota ZZZ 4690 4850 5023 5115 5321 TOTAL 12000 14317 19753 20225 20716
16
KEADAAN PENDUDUK Data Kependudukan 3. Jenis Kelamin
No Kabupaten/ Kota JUMLAH PENDUDUK Tahun 1980 1990 2000 2010 20XX 1. Kab. WWW 2. Kota XXX 3. Kab YYY 4. Kota ZZZ TOTAL Data Kependudukan 3. Jenis Kelamin Berupa tabel/diagram yang menunjukkan jumlah laki- laki dan perempuan. Jenis kelamin menentukan jenis resiko masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan kesehatan di suatu wilayah. Untuk menentukan jenis resoko masalah kesehatan dan kebutuhan pelayanan keseatan di suatu wilayah
17
KEADAAN PENDUDUK Data Kependudukan 4. Usia
Piramida penduduk dibuat dengan rentang usia sempit, yaitu 5 tahun untuk setiap kelompok usia. Hal ini dapat menggambarkan kebutuhan pelayanan dan informasi kesahatan penduduk. Disebutkan jumlah dan persentase tiap kelompok usia. Sasaran Promosi Kesehatan sangat heterogen, diantaranya adalah berdasarkan kelompok umur dan gender. Gender dengan kelompok umur juga dapat menggambarkan populasi tertentu dan menunjukkan kebutuhan pelayanan kesehatan untuk saat ini dan saat yang akan datang No` Kab./Kota Jumlah Penduduk Kelompok Umur JENIS KELAMIN LAKI-LAKI PEREMPUAN 1. Kab. WWW 2. Kota XXX 3. Kab YYY 4. Kota ZZZ TOTAL
18
POTENSI YANG DIMILIKI POTENSI ALAM
Merupakan kenampakan alam beserta sumber daya alam yang terdapat di suatu daerah. Potensi alam dibedakan berdasarkan wilayah daratan, wilayah perairan dan wilayah udara Kabupaten/Kota PENDAPATAN PERKAPITA Wilayah Daratan Wilayah Perairan Wilayah Udara Kab. WWW Kota XXX Kab YYY Kota ZZZ Wilayah daratan (pertanian, pertambangan, perdagangan, perkebunan dll) Wilayah Peraian (perikanan, pertambangan, pariwisata, sarana olah raga, sarana transportasi dll) Wilayah Udara (sarana lalu lintas udara, sarana komunikasi dll)
19
Bidang Kegiatan Ekonomi
POTENSI YANG DIMILIKI POTENSI ALAM Pemanfaatan dalam kegiatan ekonomi masyarakat Kabupaten/Kota Bidang Kegiatan Ekonomi Bobot (%) Kab. WWW Bidang Pertanian Bidang Perkebunan Bidang Peternakan Bidang Perikanan Bidang Perdagangan Bidang Perindustrian Pertambangan Pariwisata Kota XXX Kegiatan ekonomi masyarakat sangat berkaitan dengan potesi alam yang ada di suatu wilayah
20
KONDISI SOSIAL EKONOMI
POTENSI YANG DIMILIKI KONDISI SOSIAL EKONOMI 1. Mata Pencaharian Masyarakat yang bekerja adalah penduduk pada usia produktif (14 sampai 64 tahun). Mata pencaharian adalah suatu tugas atau kerja yang menghasilkan uang bagi seseorang dan keluarganya.
21
POTENSI YANG DIMILIKI KONDISI SOSIAL EKONOMI 2. Pendapatan perkapita
Pendapatan perkapita didapatkan dari hasil pembagian pendapatan daerah dibagi dengan jumlah penduduk daerah tersebut. Pendapatan perkapita bukan merupakan penyebab langsung terhadap timbulnya masalah kesehatan, tetapi lebih ditekankan kepada kemampuan masyarakat atau keluarga dalam menyediakan makanan bergizi, tempat tinggal yang sehat, serta ketersediaan biaya untuk pemeliharaan kesehatan. No Kabupaten PENDAPATAN PERKAPITA Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1. Kab. WWW 2. Kota XXX 3. Kab YYY 4. Kota ZZZ Rata-rata
22
PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG TAMAT
POTENSI YANG DIMILIKI TINGKAT PENDIDIKAN 1. Pendidikan tertinggi yang ditamatkan Persentase pendidikan tertinggi yang ditamatkan bagi penduduk yang berusia di atas 10 tahun. Penduduk berpendidikan tinggi dapat mempercepat proses mengadopsi perilaku sehat. No Tingkat Pendidikan PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG TAMAT Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1. Tidak pernah sekolah 6.3 3.7 2.7 1.4 0.99 2. Tidak tamat SD 7.9 6.1 5.7 3.1 2.6 3. SD 21.9 15.5 14.02 11.8 9.3 4. SMP 23.1 24.7 25.44 27.99 28 5. SMA 20.8 27 29.7 30.61 6. Perguruan Tinggi 20 23 24.14 26.01 28.5 Jumlah 100
23
PERSENTASE ANGKA MELEK HURUF
POTENSI YANG DIMILIKI TINGKAT PENDIDIKAN 2. Kemampuan Baca Tulis Salah satu faktor pendidikan yang berperan dalam IPM adalah angka Melek Huruf, yaitu persentase penduduk berusia 10 tahun ke atas yang dapat membaca dan menulis huruf latin dan huruf lainnya dibagi dengan jumlah seluruh penduduk yang berusia 10 tahun ke atas. No Tingkat Pendidikan PERSENTASE ANGKA MELEK HURUF Tahun 2011 2012 2013 2014 2015 1. Kab. WWW 56.3 56.7 67.7 68.4 79.1 2. Kota XXX 45.9 56.1 66.7 68.1 72.6 3. Kab YYY 35.9 36.5 41.02 50.8 61.3 4. Kota ZZZ 13.1 18.7 23.44 27.99 35 5. 20.8 27 34 39 79.2 Rata-rata 34.4 46.57 50.85 65.44 Tabel buku salah
24
POTENSI YANG DIMILIKI BUDAYA
Salah satu kebudayaan yang berpengaruh adalah pola pengambilan keputusan dalam keluarga (matrilineal/ patrilineal). Dalam bagian ini dijelaskan secara narasi bagaimana peran individu dan keluarganya dalam pengambilan keputusan sehari-hari (termasuk dalam kesehatan) kebiasaan masyarakat yang berpengaruh terhadap kesehatan (misalnya gotong royong, kebiasaan buang air besar di sungai, kebiasaan free sex, dll). Dijelaskan upaya yang dilakukan dalam pemberian pesan kesehatan
25
PERSENTASE PENCARIAN PELAYANAN KESEHATAN (%)
POTENSI YANG DIMILIKI PENCARIAN PELAYAAN KESEHATAN Tren pola pencarian pelayanan kesehatan adalah bagaimana masyarakat mencari pelayanan kesehatan saat mengalami masalah kesehatan atau untuk memelihara kesehatannya. Pola pencarian pelayanan kesehatan masyarakat selain dipengaruhi oleh budaya setempat juga sangat dipengaruhi oleh ketersediaan pelayanan, jarak antar pelayanan, transportasi menuju ke pelayanan. Perlu diberikan penjelasan tentang aksesbilitas masyarakat terhadap pelayanan kesehatan secara umum. No Tingkat Pendidikan PERSENTASE PENCARIAN PELAYANAN KESEHATAN (%) Tahun 2014 2015 1. Puskesmas/ Pustu 2. Klinik 3. Dokter Praktik 4. UKBM 5. Dukun 6. Diobati Sendiri Jumlah 100 Tabel Salah ditambah Rumah Sakit
26
POTENSI YANG DIMILIKI AKSES INFORMASI 1. Sumber informasi
Sumber informasi berperan penting bagi seseorang dalam menentukan sikap atau keputusan bertindak. Banyak media seperti media massa, baik media cetak seperti surat kabar dan majalah, ataupun elektronika seperti televisi, radio, dan internet; dan tokoh masyarakat untuk wilayah pedesaan dianggap cukup efektif untuk menciptakan konsesus sosial.
27
Bobot Media Informasi yang Digunakan
POTENSI YANG DIMILIKI AKSES INFORMASI 1. Sumber informasi Kab./Kota Bobot Media Informasi yang Digunakan Cetak Elektronik Tradisional Internet Luar Ruang Pameran Lainnya
28
POTENSI YANG DIMILIKI AKSES INFORMASI 2. Media Informasi yang Tersedia
Media cetak maupun elektronik baik lokal maupun nasional dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk penyebarluasan informasi kesehatan pada masyarakat di daerah tersebut. Contoh: Televisi, radio, koran, majalah, internet, dll
29
POTENSI YANG DIMILIKI MEDIA CETAK
NO KAB/KOTA MEDIA MASSA CETAK YANG ADA NAMA MEDIA MASSA CETAK 1. Kab. WWW 3 Koran Media Indonesia, Majalah Cantik, Buletin Sehat 2 Kota XXX 4 Suara Rakyat, Tabloit Bunda, KoranKota Pos, Buletin Info 3 Kab YYY Majalah Kab YYY, Warta Publik, Harian Masyarakat Peduli, Buletin Umat sehat 4 Kota ZZZ 2 Media Rakyat, Majalah Bugar TOTAL 13 Media massa cetak yang dimaksud adalah media yang diterbitkan atau diedarkan di wilayah masyarakat setempat. Media massa cetak dapat berupa majalah, koran, buletin, dll.
30
POTENSI YANG DIMILIKI MEDIA ELETRONIK TELEVISI Televisi sudah dimiliki secara luas oleh masyarakat, sehingga informasi yang ditampilkan di televisi lebih banyak dilihat oleh masyarakat. Media televisi yang dimaksud adalah tv dan radio nasional maupun lokal yang dapat diterima oleh masyarakat. NO KAB/KOTA MEDIA TELEVISI YANG ADA NAMA TELEVISI 1. Kab. WWW 10 TV asik, Kab TV, Gemilang TV, Tivikita, CorpTV, AAATV, TV Nasional, MARSTV, TV anak, CTTV 2 Kota XXX 4 AAATV, Tivikita, MARSTV, TVanak 3 Kab YYY 3 KabTV, TV Asik, Gemilang TV 4 Kota ZZZ 2 Gemilang TV, KotakuTV TOTAL 19
31
POTENSI YANG DIMILIKI SALURAN RADIO
Saluran radio yang dimaksud adalah saluran yang dapat didengarkan oleh masyarakat di daerah tersebut. Radio terutama dimanfaatkan oleh masyarakat yang tidak dapat mengakses saluran televisi atau kalangan muda yang tingkat mobilitas tinggi. NO KAB/KOTA RADIO YANG ADA NAMA RADIO 1. Kab. WWW 4 RRI, Pro2 FM, Radiokita, InaRadio 2 Kota XXX 5 InnRadio, Pro2 FM, Radio Mustang, Female Radio, Radiokita 3 Kab YYY 3 G-Radio, Radio Mustang, FemaleRadio 4 Kota ZZZ 2 Auradio, RRI TOTAL 14
32
POTENSI YANG DIMILIKI MEDIA INTERNET
Penggunaan media internet sebagai sumber informasi juga dapat dijelaskan dalam narasi apabila daerah sudah memiliki akses jaringan internet yang baik. NO KAB/KOTA JENSI MEDIA INTERNET MEDIA INTERNET YANG ADA NAMA MEDIA 1. Kab. WWW 2 Kota XXX 3 Kab YYY 4 Kota ZZZ TOTAL Jenis Media Internet : - Media Online (Website, SMS Blast, dll) Media Sosial (Twitter, Facebook, Instagram, Path, Youtube, dll)
33
POTENSI YANG DIMILIKI STRUKTUR APBD
Pendapatan Daerah juga merupakan potensi yang dimiliki oleh provinsi. Sesuai dengan Amanat Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dijelaskan bahwa pemerintah daerah mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar 10%. NO KAB/KOTA Kompoisi Anggaran PENDIDIKAN KESEHATAN PU DA PENATAAN RUANG PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PEMUKIMAN KETENTRAMAN, KETERTIBAN UMUM DAN PERLINDUNGAN MASY SOSIAL 1. Kab. WWW 2 Kota XXX 3 Kab YYY 4 Kota ZZZ Urusan
34
BAB IIi PROMOSI KESEHATAN
35
Aktivitas Lain dalam upaya pencapaian Kinerja
DATA YANG DITAMPILKAN Organisasi Promosi Kesehatan Struktur Organisasi Sasaran Strategi Kebijakan SDM Anggaran Sarana Pencapaian Kinerja Jumlah Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan % Kab./Kota yang memiliki Kebijakan PHBS Persentase Puskesmas yang Mampu Melaksanakan Promosi Kesehatan Aktivitas Lain dalam upaya pencapaian Kinerja Kemitraan dengan Dunia Usaha Kemitraan dengan Organisasi Kemasyarakatan
36
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
Struktur Organisasi No Prov/Kab/Kota Struktur Eselon Keterangan Dinkes UPTD III Eselon IV Non Eselon 1. Kab. WWW √ Bergabung dengan bagian Kesga 2 Kota XXX 3 Kab YYY 4 Kota ZZZ 5 Provinsi
37
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
Sasaran Menjelaskan Sasaran yang akan dicapai oleh Promosi Kesehatan Provinsi tahun
38
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
Strategi Strategi yang dipakai oleh Promosi Kesehatan pada umumnya adalah: Advokasi, Bina Suasana, Gerakan Pemberdayaan, yang didukung dengan Kemitraan Kebijakan Berisi kebijakan yang diterapkan dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dan promosi kesehatan di Provinsi.
39
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
Sumber Daya Manusia Pejabat struktural terdiri dari eselon III dan IV (kabid, kasubag, kasubid, kasie, dll). Jabatan Fungsional Penyuluh Kesehatan Masyarakat adalah petugas promosi kesehatan yang melakukan tugasnya di masyarakat dan telah mengikuti diklat jabatan fungsional, baik sebagai PKM terampil maupun ahli. Pegawai non fungsional PKM adalah pegawai promosi kesehatan yang tidak termasuk dalam jabatan struktural dan jabatan fungsional PKM, baik Pegawai Negeri Sipil maupun Pegawai Tidak Tetap.
40
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
Sumber Daya Manusia NO Prov/ Kab/ Kota Jumlah Pejabat Struktural Jumlah Jabfung PKM Jumlah Non Jabfung PKM Dinkes RS Pusk Lainnya Total SDM Promkes Berdasarkan Tempat Kerjanya
41
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
Sumber Daya Manusia No Prov/Kab./Kota Jumlah Tenaga JFT PKM di Dinkes Jumlah Tenaga JFT PKM di RS Jumlah Tenaga JFT PKM di Pusk Jumlah Tenaga JFT PKM di tempat lainnya Keterangan Ahli Terampil 1 SDM Promkes berdasarkan Jenjang Jabatan
42
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
Sumber Daya Manusia No Prov/ Kab./ Kota Jumlah Tenaga Jabfung PKM Jumlah Tenaga Non Jabfung PKM SMA DIPLOMA S1 S2 S3 SMP 1 SDM Promkes berdasarkan tingkat pendidkan di berbagai tempat kerjanya (Dinkes, RS, Puskesmas, Lainnya)
43
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
Anggaran Yang dimaksud anggaran adalah anggaran Promosi Kesehatan dari berbagai sumber NO PROV/KAB/KOTA ANGGARAN (Rp. 000) APBN APBD LAINNYA 1. Kab. WWW 2. Kota XXX (Hibah LN) 3. Kab YYY 4. Kota ZZZ 5. Provinsi Total
44
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
SARANA PROMOSI KESEHATAN Yang dimaksud sarana promosi kesehatan adalah peralatan yang dapat membantu pelaksanaan tugas promosi kesehatan di daerah. Jenis peralatan yang harus dimiliki promosi kesehatan sesuai dengan Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Daerah adalah OHP, slide projector, TV, video, kamera video, generator set, kamera foto, public address system, wireless, radio kaset recorder, megaphone, LCD mega layout, lemari media, panel pameran, standart flipchart, video projector, mobil unit promosi kesehatan, peralatan grafis, dekstop publisher, papan informasi dan studio mini. Dijelaskan dalan narasi kondisi sarana yang dimiliki, kepemilikan sarana (pusat atau daerah), dan usaha yang dilakukan untuk menjaga sarana agar tetap berfunsi dengan baik.
45
ORGANISASI PROMOSI KESEHATAN
SARANA PROMOSI KESEHATAN No Prov/Kab./Kota Jenis Sarana Promkes Jumlah Kondisi (B/RR/RB) Keterangan 1 Keterangan: B = Bagus R = Rusak Ringan RB = Rusak Berat
46
Jumlah Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan
PENCAPAIAN KINERJA KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN Jumlah Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan Persentase Kab./Kota yang memiliki Kebijakan PHBS Persentase Puskesmas yang Mampu Melaksanakan Promosi Kesehatan
47
JUMLAH KEBIJAKAN PUBLIK BERWAWASAN KESEHATAN
Kebijakan yang dibuat oleh provinsi baik oleh Dinas Kesehatan maupun sektoral berupa Peraturan Daerah, Peraturan/Surat Edaran/SK Gubernur/Bupati/Walikota yang mendukung kesehatan khususnya dalam upaya peningkatan perilaku sehat dan kemandirian masyarakat untuk hidup sehat. Kebijakan publik merupakan kebijakan bidang apa saja yang dikeluarkan di provinsi/kab./kota dengan mempertimbangkan dampak kesehatan.
48
JUMLAH KEBIJAKAN PUBLIK BERWAWASAN KESEHATAN
No Prov./Kab. /Kota Bentuk Kebijakan Nomor dan Tanggal Uraian Mendukung Sasaran Keterlibatan LP/LS Dijelaskan upaya yang dilakukan. Apabila ada kebijakan yang masih dalam proses dijelaskan dan sudah sampai pada tahap mana. Selanjutnya apabilan tdak mencapai target permasalahan apa yang dihadapi dan bagaimana tindak lanjutnya Apabila ada kebijakan yang masih dalam proses, perlu dijelaskan tahapan yang sudah dicapai. Selanjutnya apabila tidak mencapai target, permasalahan apa yang dihadapi dan bagaimana tindak lanjutnya
49
PERSENTASE KABUPATEN/KOTA YANG MEMILIKI KEBIJAKAN PHBS
Persentase kabupaten dan kota yang membuat kebijakan yang mendukung PHBS minimal 1 kebijakan baru per tahun. Kebijakan yang dimaksud adalah kebijakan yang mendukung kesehatan/PHBS/gaya hidup sehat dalam bentuk Peraturan Daerah, Peraturan Bupati/Walikota, Instruksi Bupati/Walikota, Surat Keputusan Bupati/Walikota, Surat Edaran/Himbauan Bupati/Walikota pada tahun tersebut) Dijelaskan upaya yang dilakukan. Apabila ada kebijakan yang masih dalam proses dijelaskan dan sudah sampai pada tahap mana. Selanjutnya apabilan tdak mencapai target permasalahan apa yang dihadapi dan bagaimana tindak lanjutnya
50
(Lanjutan ...) Persentase Kab/Kota yang memiliki kebijakan PHBS (%)
51
PERSENTASE PUSKESMAS YANG MAMPU MELAKSANAKAN PROMOSI KESEHATAN
Persentase Puskesmas yang melaksanakan aktivasi minimal 1 UKBM per desa/kelurahan yang ditandai dengan adanya kelembagaan, rencana dan pelaksanaan kegiatan, tenaga dan sumber dana. Kegiatan utama dalam medorong persentase puskesmas yang mampu melaksanakan promosi kesehatan: Mendorong penggunaan dana desa untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan di desa Mendorong pembentukan dan pengaktifan pokjanal/forum peduli kesehatan
52
PERSENTASE PUSKESMAS YANG MAMPU MELAKSANAKAN PROMOSI KESEHATAN
53
PERSENTASE PUSKESMAS YANG MAMPU MELAKSANAKAN PROMOSI KESEHATAN
Jenis UKBM (Posyandu, Poskesdes, Posbindu, Poskestren dll) Kelembagaan (Ada/Tidak), Rencana Kegiatan (Ada/Tidak), Ketenagaa (Jumlah berapa), Sumber Dana (dari Mana) Keterangan: Jenis UKBM (Posyandu, Poskesdes, Posbindu, Poskestren dll) Kelembagaan (Ada/Tidak), Rencana Kegiatan (Ada/Tidak), Ketenagaan (Jumlah berapa), Sumber Dana (dari Mana)
54
PERSENTASE PUSKESMAS YANG MAMPU MELAKSANAKAN PROMOSI KESEHATAN
Jenis UKBM (Posyandu, Poskesdes, Posbindu, Poskestren dll)
55
PERSENTASE PUSKESMAS YANG MAMPU MELAKSANAKAN PROMOSI KESEHATAN
Pendorongan Dana Desa untuk Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Kesehatan di Desa Keterkaitan dengan pendorongan dana desa untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat kesehatan di desa
56
PERSENTASE PUSKESMAS YANG MAMPU MELAKSANAKAN PROMOSI KESEHATAN
Pokjanal dan Forum Peduli Kesehatan
57
Kemitraan dengan dunia usaha
AKTIVITAS UTAMA LAIN Aktivitas lain dalam upaya pencapaian indikator kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan: Kemitraan dengan dunia usaha Kemitraan dengan Organisasi Kemasyarakatan
58
AKTIVITAS UTAMA LAIN Kemitraan dengan Dunia Usaha
59
AKTIVITAS UTAMA LAIN Peningkatan Peran Organisasi Masyarkat
Kemitraan dengan Ormas
60
BAB IV PENUTUP
61
PENUTUP 1. KESIMPULAN 2. REKOMENDASI
62
KESIMPULAN Kesimpulan adalah ringkasan dari pencapaian kinerja promosi kesehatan tahun 2015. Pada kesimpulan memuat: Hasil pencapaian kinerja kegiatan Pemberdayaan Masyarakat dan Promosi Kesehatan tahun 2014 Inovasi yang telah dilakukan untuk meningkatkan pencapaian kinerja Masalah yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan
63
REKOMENDASI Rekomendasi adalah upaya penyelesaian masalah yang dihadapi, dan usulan hal yang akan dilakukan untuk meningkatkan capaian kinerja di tahun mendatang.
64
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.