Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartanti Kusuma Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH
(MPMBS) MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH
2
Drs.H.M.LADZI SAFRONY,M.Ag
DISAMPAIKAN OLEH Drs.H.M.LADZI SAFRONY,M.Ag
3
Fram of administration concept as total system
2. Managenent 3. Leadership Money Goal Materials Machines Methods Market 4. Decision Making 5. Human Relation
4
SELAMAT MENGIKUTI
5
OUTLINE LATAR BELAKANG PENGERTIAN DAN TUJUAN MPMBS
PRINSIP DAN DASAR MPMBS KONSEP DASAR MPMBS ASPEK DASAR MPMBS LANGKAH DAN PELAKSANAAN MPBS KONTROL PELAKSANAAN (MONITIRING) DAN EVALUASI DALAM MPMBS
6
George R Terry: Cara pencapaian tujuan yang telah
PENGERTIAN MANAJEMEN George R Terry: Cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu dengan melalui kegiatan orang lain. Henry Fayal: Membagi manajemen menjadi 5 unsur, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pemberian pe- rintah, pengkoorganisasian dan pengawasan yang di- kenal fungsionalisme ( fungsi manajemen).
7
LATAR BELAKANG * Faktor kedua; penyelenggaraan pendidikan
* Faktor Pertama; kebijakan dan penyelenggara pendidikan nasional menggunakan pendekatan education production function atau input- output analysis yang tidak dilaksanakan secara kosekuen. * Faktor kedua; penyelenggaraan pendidikan nasional dilakukan secara birokratik – sentralistik. * Faktor Ketiga; Peranserta masyarakat, khususna orang tua siswa dalam meyelenggarakan pendidikan selama ini sangat minim
8
PENGERTIAN DAN TUJUAN MPMBS
(MPMBS) dapat diartikan sebagai model manajemen yang memberikan otonomi lebih besar kepada sekolah dan mendorong mengambil keputusan partisipatif.
9
TUJUAN MPMBS Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan kemandirian,fleksibilitas, partisipasi,keterbukaan,kerjasama,akun- tabilitas,sustainabilitas dan inisiatif seko- lah dalam mengelola,memanfaatkan dalam memberdayakan sumberdaya yang ter- sedia
10
Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat menyelengarakan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua,masyarakat dan pemerintah tentang mutu sekolahnya;dan Meningkatkan kompetisi yang sehat antar sekolah tentang mutu pendidikan yang akan dicapai
11
Kemandirian dan kemauan berinisiatif Trasparansi/keterbukaan
PRINSIP DASAR Kemandirian dan kemauan berinisiatif Trasparansi/keterbukaan Kerjasama dan keputusan partisipatif Akuntabilitas publik Sustainabilitas/keberlanjutan Orientasi pada peningkatan mutu pendidikan.
12
Pola baru manajemen pendidikan masa depan
KONSEP DASAR MPMBS Pola Lama Menuju Pola Baru Sub-ordinasi Otonomi Pengambilan keputusan terpusat Pengambilan Keputusan parsitifatif Ruang gerak kaku Ruang gerak luwes Pendekatan birokratik Pdkt. profesional Sentralistik Desentralistik Diatur Motivasi diri Overregulasi Deregulasi
13
Gunakan uang seefisien mungkin
Pola lama Menuju PolaBaru mengontrol Mempengaruhi Mengarahkan memfasilitasi Meghindari resiko Mngelola resiko Gunakan uang semuanya Gunakan uang seefisien mungkin Individual yang cerdas Teamwork yang cerdas Informasi terpribadi Informasi terbagi Pendelegasian Pemberdayaan Organisasi hierarkis Organisasi datar
14
Perencanaan dan evaluasi
ASPEK DASAR MPMBS Perencanaan dan evaluasi - Perencanaan; sekolah diberi kewenangan untuk melakukan perencanaan sesuai dengan kebutuhannya (school base plan).Kebutuhan yang dimaksud, misalnya kebutuhan untuk meningkatkan mutu sekolah .oleh karena itu, sekolah harus melakukan analisis kebutuhan mutu danberdasarkan hasil analisis kebutu- han mutu inilah kemudian sekolah membuat rencana peningkatan mutu.
15
Lanjutan Evaluasi: sekolah diberi wewenang untuk melakukan evaluasi, khususnya evaluasi internal. Evaluasi internal dilakukan oleh warga sekolah untuk memantau proses pelaksanaan dan mengevaluasi hasil program-program yang telah dilaksanakan. Evaluasi semacam ini disebut evaluasi diri. evaluasi ini harus jujur dan transparan agarbenar-benar dapat mengunkap informasi yang sebenarnya.
16
Lanjutan Pengelolaan kurikulum
Kurikulum yang dibuat oleh pemerintah pusat adalah kurikulum standar yang berlaku secara nasional.Pada- hal kondisi sekolah pada umumnya sangat beragam. .Oleh kare- na itu, dalam implementasinya, sekolah dapat mengembang- kan (memperdalam,memper kaya, dan memodifikasi), na- mun tidak boleh mengurangi isi kurikulum yang berlaku secara nasional . Selain itu sekolah diberi kebebasan untuk me- ngembang kan kurikulum muatan lokal.
17
Lanjutan Pengelolaan proses belajar mengajar
Proses belajar merupakan kegiatan utama sekolah. Sekolah diberi kebebasan memilih strategi,metode,dan teknik-teknik pembelajaran dan pengajaran yang paling efektif, sesuai dengan karakterisikmata pelajaran, karakteristik siswa, karakteristik guru, dan kondisi nyata sumber daya yang di sekolah. Secara umum strategi/metode/teknik pembelajaran dan pengajaran yang berpusat pada siswa(student centered) lebih mampu memberdayakan pembelajaran siswa
18
Lanjutan Pengelolaan ketenagaan
pengelolaan ketenagaan, mulai dari analisis kebutuhan, perencanaan,rekrutmen pengembangan, hadiah dan sangsi (reward and punishment), hubungan kerja, sampai evaluasi kinerja tenaga sekolah (guru, tenaga adsministrasi, laboran,dsb) dapat dilakukan sekolah, kecuali yang menyangkut pengupahan/imbal jasa dan rekrutmen guru pegawai negeri, yang sampai saat ini masih ditagani oleh birokrasi diatasnya
19
Lanjutan Pengelola fasilitas (peralatan dan perlengkapan)
Pengelolaan fasilitas sudah seharusnya dilakukan oleh sekolah,mulai dari pengadaan,pemeliharaan dan perbaikan,hinnga sampai pengembangan. Hal ini di dasari oleh kenyataan bahwa sekolah yang paling mengetahui kebutuhan fasilitas,baik kecukupan,kesesuaian,maupun kemutakhirannya,terutama fasilitas yang sangat erat kaitannya secara langsung dengan proses belajar mengajar.
20
Lanjutan Pengelolaan Keuangan
Pengelolaan Keuangan,terutama pengalokasian/penggunaan uang sudah sepantasnya dilakukan oleh sekolah. Hal ini juga didasari oleh kenyataan bahwa sekolahlah yang paling memahami kebutuhannya,sehingga desentralisasi pengalokasian/penggunaan uang sudah seharusnya di limpahkan ke sekolah. Sekolah juga harus diberi kebebasan untuk melakukan “Kegiatan-kegiatan yang mendatangkan penghasilan” (income generating activities),sehingga sumber keuanggan tidak semata-mata tergantung pada pemerintah
21
Lanjutan Pelayanan siswa
pelayanan siswa,mulai dari penerimaan siswa baru, pengembangan/pembinaan/pembimbingan, penempat- an untuk melanjutkan sekolah atau untuk memasuki dunia kerja, hingga sampai pada pengurusan alumni, sebenarnya dari dahulu memang sudah didesentralis asikan. Karena itu,yang diperlukan adalah peningkat- an intensitas dan ekstensitasnya.
22
Lanjutan Hubungan sekolah-masyarakat
Esensi hubungan sekolah-masyarakat adalah untuk me- ningkat kan keterlibatan,kepedulian,kepemilikan dan dukungan dari masyarakat terutama dukungan moral dan finansial. Dalam arti yang sebenarnya,hubungan sekolah-masyarakat dari dulu sudah disentralisasikan. Oleh karena itu,sekali lagi,yang di butuhkan adalah peningkatan intensitas dan ekstensitas hubungan sekolah-masyarakat.
23
Lanjutan Pengelolaan iklim sekolah
Iklim sekolah (fisik dan nonfisik) yang kondusifakademik merupakan prasyat bagi terselenggaranya proses belajar mengajar yang efektif. Lingkungan sekolah yang aman dan tertib, optimisme dan harapan/ekspektasi yang tinggi dari warga sekolah,kesehatan sekolah,dan kegiatan-kegiatan yang terpusat pada siswa (student-centered activities)adanya contoh-contoh iklim sekolah yang dapat menumbuhkan semangat belajar siswa. Iklim sekolah sudah meru pakan kewenangan sekolah,sehingga yang diperlukan adalah upaya-upaya yang lebih intensif dan ekstensif.
24
Aspek Dasar MPMBS KURIKULUM & PBM PERENCANAAN & KESISWAAN EVALUASI
PENINGKATAN PRESTASI SISWA IKLIM SEKOLAH KETENAGAAN FASILITAS KEUANGAN HUBUNGAN SEKOLAH MASYARAKAT
25
LANGKAH DAN PELAKSANAAN MPMBS
Mengevaluasi sekolah [Potensi, kelemahan, peluang,kebutuhan dll] Menetapkan visi dan misi sekolah,serta target mutu tahunan yang jelas. Merencanakan program kegiatan yang mengacu pada target mutu yang akan dicapai. Melaksanakan program kegiatan secara terjadwal. Memantau dan mengevaluasi program kegiatan yang sedang ber- jalan. Melaporkan hasil yang dicapai dan hambatan kepada orang tua, masyarakat dan pemerintah. Menetapkan target mutu baru untuk tahun berikutnya.
26
Kontrol Pelaksanaan (Monitoring) dan Evaluasi dalam MPMBS
Monitoring dan Evaluasi [internal dan eksternal] Transparansi Manajemen sekolah Akuntabilitas publik [orang tua,masyarakat, pemerintah] Patok banding
27
SELAMAT MENGIMPLEMENTASIKAN MPMBS DI DAERAH MASING-MASING
TERIRING DO’A SEMOGA SUKSES AMIIN
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.