Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHartanti Santoso Telah diubah "7 tahun yang lalu
1
Film Elisa Dwi Hapsari (160905912) Tika Kusumastuti (160905913)
Yohanes Isan ( )
2
Daguerreotype (Niepce 1816 dan Louis Daguerre 1839)
Niepce dan Louis bekerja sama (1827) Niepce meninggal, dilanjutkan oleh Louis (1833) Louis berhasi mengembangkan proyeknya (daggureotype) Cara kerjanya gambar direkam yang dilapisi “iodide perak” Waktu yang dibutuhkan 15-20menit.
3
Sejarah Film Perkembangan fotografi merupakan awal lahirnya motion picture. Perkambangan ini lahir ini di Perancis pada tahun 1816 berawal dari Muybridge foto seri untuk membuktikan bahwa empat kaki kuda bersamaan di udara dalam kecepatan penuh (1877).
4
Kinetoskop Kamera kinetoskop ini ditemukan pada tahun 1888.
Kamera ini mampu menghasilkan 40 gambar per detik. Kamera ini ditemukan oleh Thomas Edison. Sinematograf
5
The Lumiere Brother (Lyon)
Film pertama yang berjudul Workers Leaving Lumiere Factory. Film ini ditayangkan di Grand Cafe di Boulevard des Capucines, Paris. Sekitar 30 orang yang dibayar untuk menonton film ini. Alat yang digunakan adalah cinetographe, alat ini memiliki 2 fungsi yaitu sebagai kamera sekaligus proyektor
6
nickelodeon Nickelodeon percaya bahwa penonton mendapatkan keuntungan.
Penonton sangat diperlukan untuk menarik perhatian dan menarik penggemar. Nickelodeon terbentuk pada 1 Desember 1977. Acara pertama You Can’t do That on Television
7
D.W Griffith Pada tahun 1918, ada fenomena yang berdampak ganda pada film seni. Dalam salah satu film Melies, ada adegan kejar-mengejar yang menampakkan ciri film comic. Dari sinilah muncul scenario editing film. D.W. Griffith mengembangkan adegan kejar-mengejar dari Pathe, sementara ia juga menggunakan gambar telepon dan surat yang silih berganti. Gambar ini berasal dari film Goumount. Di film Griffith ini mulai terjadi peralihan ruang. Film dari D.W. Griffith adalah The Birth of Nation (1915) dan Intolerence (1916)
8
Motion picture Pembuatan film terjadi selama decade antara tahun telah memiliki efek jangka panjang untuk dunia perfilman di masa yang akan datang. Permintaan-permintaan besar mengenai gambar baru dibawa kompetisi. Dalam upaya untuk membawa bisnis dan megurangi biaya hukum, produsen film dan peralatan film terkemuka bersatu mengumpulkan pola mereka dan membentuk MPPC (Motion Pictures Patent Company).
9
Star system Aura glamor sekitar Hollywood dan bintang-bintangnya mungkin tidak akan muncul jika MPPC tidak terlalu keras kepala. Sedangkan perusahaan tetap menolak untuk mempublikasikan penyanyi, sehingga pihak independen menyatakan bahwa minat penggemar di actor dan aktris dapat digunakan untuk menarik perhatian orang banyak jauh dari film yang ditawarkan oleh MPPC. Charlie Caplin mendapatkan gaji sebesar 150 dollar per minggu. 4 tahun kemudian bayaran Charlie Caplin menjadi jutaan dollar.
10
Consolidation and growth
Kenaikan biaya pembuatan film manjadi hal yang penting bagi para produser film untuk memastikan keuntungan yang didapat. Di bawah tekanan ekonomi ini, produksi film berada dalam posisi konsolidasi. Setiap pemilik studio teater harus mengatur para independen melalu kebijakan yang dikenal sebagai block booking. Untuk menerima dua atau tiga toplight film dari sebuah studio, pemilik teater harus menyetujui untuk menampilkan lima atau enam film dalam kualitas rendah. Meskipun peraturan ini dianggap kurang bermanfaat namun perusahaan mendapat pendapatan yang stabil.
11
The roaring twenties Antara tahun 1914 sampai 1924, biaya untuk sebuah fitur film meningkat hingga 1500%. Pada 1927, rata-rata produksi film membutuhkan biaya sekitar $ USD dan beberapa film mengeluarkan biaya lebih dari itu. Upah yang besar membuat pertumbuhan yang cepat di Hollywood karena kemakmuran yang datang secara tiba-tiba.
12
Warner Brothers Perusahaan yang mengeluarkan genre baru (musikal).
Para aktris harus benar – benar bisa berakting. Pembuatan film menjadi mahal. 1920-an Serial Tin Tin School Days(1921) Ashamed of Parents (1921) Heroes of the Street (1922) Rags to Riches (1922) drawing.jpg The Beautiful Damned (1922)
13
Film Bersuara Pada tahun 1913 Edison menciptakan alat untuk sinkronisasi suara yang bernama kinestofon. Sebuah fonograf dihubungkan dengan pengaturan katrol yang rumit ke proyektor film, sehingga memungkinkan dilakukannya sinkronisasi di bawah kondisi ideal. Film Jazz The Singer adalah film bersuara pertama kali pada tahun 1927
14
The studio years Tahun 1930 sampai 1950 merupakan tahunnya perusahaan-perusahaan perfilman. MGM, 20th Century Fox, RKO, Warner Brothers, Paramount, Universal, Columbia, and United Artist mendominasi industri perfilman. Tahun 1939 sampai 1941, adalah periode yang sangat penting karena film banyak diberi penghargaan. Penonton dan keuntungan yang didapat mulai meningkat pada tahun Pada tahun 1940-an, menonton film sama saja seperti bagian dari kehidupan orang Amerika. Faktanya, pada tahun 1946 merupakan puncak minat orang-orang untuk menonton film.
15
The reaction of the film industry to tv
Ketika televisi mulai membangun penonton yang cukup besar selama tahun 1940-an, kemudian muncul industri film yang memotong perkembangan televisi menjadi keuntungan pada industri film. Reaksi pertama dari industry film ini adalah untuk melawan balik. Studio menolak keras untuk mengiklankan film mereka di televisi, dan mereka tidak akan merilis film-film lama untuk ditayangkan pada media yang lebih baru.
16
HUAC HUAC dibuat untuk menyelidiki penganut komunis dalam pembuatan film di Hollywood McCarthyisme adalah praktik membuat tuduhan subversi atau pengkhianatan tanpa mempertimbangkan bukti. Istilah ini juga berarti "praktik membuat tuduhan tak adil atau menggunakan teknik penyelidikan tak adil untuk mencegah penolakan dan kritik politik. Target utama dugaan komunis ini adalah karyawan pemerintah, terutama karyawan industri hiburan, pengajar, dan aktivis serikat pekerja
17
Paramount Production Ditemukan pada tahun 1950, lalu memproduksi serial TV pertama yaitu Cowboy G Men Tahun 1966 sempat mengalami kebangkrutan, studio Paramount dibeli oleh Gulf dan Western. Berganti nama menjadi Desilu TV series pertama pada tahun 1967 adalah Here’s Lucy Pada 1989 bergabung kembali sebagai Paramount Communication dan bergabung dengan Viacom Production yang menjadi Paramount Production Debut pertama nya adalah Sabrina the Teenager Witch
18
VCR dan DVD VCR adalah alat untuk merekam suara/audio dan gambar
Dibuat oleh Charles Ginsburg pada tahun 1951 DVD adalah cakram optik untuk menyimpan data termasuk video dan audio dengan kualitas yang baik
19
3D Film animasi 3D keluar pertama kali adalah “Adventures in Music: Melody”. Film ini adalah produksi dari Walt Disney yang sangat sukses pada tahunnya. Basis yang dipakai pun cukup modern, yakni 3D dan dapat menerobos bioskop pada 28 Mei 1953. down/315?cb=
20
Perkembangan film terkini
Pembuatan Film Digital Menurut data dari Motion Picture Association of America (MPAA) yang dikutip Guider (2004) menjelaskan bahwa rata-rata biaya produksi dan pemasaran film Hollywood pada tahun 2005 meningkat 15% dari tahun sebelumnya, dan mencapai rekor setinggi $103 juta. (Staenly, 2008).
21
Distribusi Digital ke Bioskop
22
Distribusi Film Digital ke Rumah
23
Digital Proyeksi Peningkatan proyektor untuk memastikan bahwa warna dan ketajaman yang ada dalam pada proyektor digital sesuai dengan film yang ada. Pemilik bisokop dan studio memutuskan bahwa pemilik studio harus membayar biaya kepada pemilik bioskop di setiap film yang mereka produksi dalam rangka membiayai biaya pemasangan perlengkapan digital.
24
Mobile Film
25
Promosi Film Promosi adalah usaha menawarkan produk atau jasa kepada konsumen agar konsumen mau untuk membeli atau menggunakannya. Terdapat beberapa cara untuk mempromosikan film, antara lain: Poster Roadshow Media sosial
26
Perkembangan film indonesia
Film pertama kali diperkenalkan pada 5 Desember 1900 di Batavia (Jakarta) yang disebut “Gambar Idoep”. Surat kabar harian Bintang Betawi memuat pengumuman dari perusahaan Nederlandsche Bioskop Maatschappij.
27
Belanda pada awalnya membawa film dokumenter yang pada saat itu tidak mendapat apresiasi dari masyarakat Periode-periode Film Indonesia: Periode Coba-coba ( ) Film Bisu ( ) Film Bicara/Bersuara (1931)
28
Pada tahun 1926 : film lokal pertama kali diproduksi, dengan judul “Loetoeng Kasaroeng” adalah sebuah film cerita yang masih bisu. Kemudian, perusahaan yang sama memproduksi film kedua mereka dengan judul “Eulis Atjih”. Sampai tahun film yang diprokduksi masih berupa film bisu. Perkembangan berikutnya studio film didominasi oleh orang-orang Cina. Baru pada tahun 1931 diproduksi film bicara pertama, yakni Nyai Dasima Pertengahan ‘90-an, film-film nasional yang tengah menghadapi krisis ekonomi harus bersaing keras dengan maraknya sinetron di televisi-televisi swasta
29
Badan Perfilman Indonesia
30
UU Pembajakan FIlm Menurut Pasal 2 ayat (1) UU No.19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta (“UUHC”), hak cipta merupakan hak eksklusif bagi Pencipta atau Pemegang Hak Cipta untuk mengumumkan atau memperbanyak Ciptaannya, yang timbul secara otomatis setelah suatu ciptaan dilahirkan tanpa mengurangi pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
31
Peraturan Film Dewasa Aturan di Amerika
Undang-undang Amerika melarang produksi film porno yang di dalamnya memuat beberapa adegan yang dianggap merugikan. Adegan seperti apa? 1. Bersifat kebinatangan 2. Simulasi perkosaan 3. Melibatkan kotoran manusia 4. Melibatkan anak-anak. dunia.html
32
Alat Pembuatan Film Kamera Microphone Lighting Tripod, Steadycam, dll
33
Efek visual Visual Effect dalam bahasa Indonesia artinya Efek Visual / Efek Gambar adalah gambar fantasi atau gambar buatan yang biasanya digunakan dalam film-film ,tv , game dan lain lain.
34
Penghasilan Film Habibie Ainun dengan jumlah penonton 4jt orang
Misalkan rata – rata tiket bioskop 10ribu dikalikan dengan 4jt = 40milliar 20% pemerintah, 40% bioskop, 40% team production (biaya produksi 40M, pendapatan 135M)
35
Pembuatan film Syuting film di Indosia pada umunya paling lama 2 bulan dan proses editing nya sebulan Promo film selama seminggu full Pre production: funding budget, reading, dll Production: saat melakukan produksi Post: sound mixing, editing coloring Film Ada Cinta Di SMA Pemain 100juta perorang Budgetnya 8-10M Team management jt
36
Klasifikasi penonton INDONESIA
Di Indonesia, pengaturan sistem rating ditetapkan oleh pemerintah dalam Undang-undang No.33 tahun tentang Perfilman pasal 7 sebagai berikut: Film yang menjadi unsur pokok kegiatan perfilman dan usaha perfilman disertai pencantuman penggolongan usia penonton film yang meliputi film : · Untuk penonton semua umur (SU) · Untuk penonton usia 13 (tiga belas) tahun atau lebih (R) · Untuk penonton usia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih (RBO) · Untuk penonton usia 21 (dua puluh satu) tahun atau lebih (D) MPPA Semua umur (upin-ipin, finding nemo, up) Bimbingan orang tua (tom and jerry, dragon ball) Terbatas (the simpson Peringatan keras bagi orang tua (crayon sinchan) 17 tahun keatas (fifty shade of grey)
37
Film indie Film indie merupakan film pendek yang kini kepopulerannya sedikit tertinggal dibandingkan film-film lain yang diputar di bioskop khususnya bioskop di Indonesia. Dikutip dalam Kompas (2016) Lukman Sardi mengatakan bahwa di Indonesia belum ada bioskop khusus untuk memutar film seni atau film independen (indie). Berbeda dengan negara-negara maju seperti Amerika dan Eropa, mereka mempunyai bioskop yang memang digunakan khusus untuk memutar film-film indie/art Menyikapi hal tersebut, alangkah lebih baiknya jika dunia perfilman di Indonesia dapat berjalan seimbang baik film indie atau film layar lebar. Bukan tidak mungkin juga keseimbangan itu terjadi karena melihat teknologi sekarang sangat canggih dan memberikan banyak kemudahan bagi manusia untuk berkreasi. Hal itu dapat menjadi peluang semakin maju dan berkembangnya film indie di Indonesia. Melalui teknologi yang mudah dijangkau, filmmaker dapat menggunakan teknologi tersebut untuk menunjang kreativitas film agar semakin menarik perhatian penonton. Hal tersebut juga dikatakan oleh Zein (dalam Film Indie, 2010) bahwa perkembangan film indie sekarang ini juga bisa disebabkan oleh kemampuan dari filmmaker dalam memanfaat teknologi untuk membuat berbagai film indie yang kreatif. Selain itu, banyaknya penyelenggara festival film di Yogyakarta menjadi bukti bahwa semakin berkembangnya film indie dalam hal kuantitatif dihitung dari banyaknya antusias komunitas untuk mengikuti festival tersebut
38
Studi kasus
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.