Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Psikologi Remaja Prestasi, Karir dan Pekerjaan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Psikologi Remaja Prestasi, Karir dan Pekerjaan"— Transcript presentasi:

1 Psikologi Remaja Prestasi, Karir dan Pekerjaan
Oleh: Regina Purtanty –

2 Agenda Latar Belakang Pencapaian Remaja Daftar Pustaka

3 Latar Belakang Remaja – Kriteria Mengapa Masa Remaja Penting?
Usia 1 Belum menikah Mengapa Masa Remaja Penting? Peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa Perkembangan Kognitif (menurut Piaget) mencapai fase akhir (Formal Operation).2 Permasalahan Remaja Dengan Keluarga, Teman Sebaya dan Sekolah Pencarian Identitas Diri, Gender dan Seksualitas Kenakalan Remaja 12 – 21 tahun pada wanita 13 – 22 tahun pada pria Menurut Monks, Knoers, dan Haditono: Masa pra-remaja 10 – 12 tahun Masa remaja awal 12 – 15 tahun Masa remaja pertengahan 15 – 18 tahun Masa remaja akhir 18 – 21 tahun (Deswita, 2006:  192)

4

5 Pencapaian Remaja2 Pencapaian Prestasi (Achievement).
Motivasi dan Atribusi. Dorongan Diri (Self Efficacy). Perencanaan, Pencapaian dan Pengawasan Tujuan (Goal Setting, Planning and Monitoring). Pengembangan Karir (Career Development). Teori Kognitif Sosial Pemilihan Pekerjaan (Work Decision). Sekolah  Pekerjaan Pola Pembelajaran Pekerjaan Paruh Waktu (Part-Time Job).

6 Pencapaian Prestasi (Achievement)
‘Game of life played for real’ (Yoon & Others, 1996, dalam Santrock, 1996). Tekanan dalam bidang akademis dan sosial (pergaulan) ditentukan oleh faktor:2 Psikologis Motivasi Kontekstual Tuntutan baru dari lingkungan sosial membuat tekanan tersendiri bagi remaja. Ketika dalam keseluruhan hidup mereka tidak hanya dituntut berhasil secara akademis, namun juga tuntutan untuk menguasai ketermapilan hidup dan bermasyarakat kini menjadi nyata. Tekanan itu dapat dihadapi, hanya jika remaja siap menerima tanggungjawab, secara psikologis, dan memiliki keinginan kuat dalam dirinya (motivasi), serta lingkungan dan kondisi yang juga mendukung (kontekstual)

7 Motivasi Ekstrinsik  behavioural Hadiah (Rewards)  Kompetensi.
Hukuman (Punishment). Intrinsik  humanistic dan cognitive Self determination Curiosity Challenge and Effort Self determination = keinginan dari dalam diri, mau sukses, ya itu karena keinginan sendiri Sekolah, guru dan ortu hanya meng-encourage, sehingga mereka mau melakukan atas keinginan sendiri Flow  salah satu faktor motivasi dimana kita merasa menguasai suatu keahlian dan mencurahkan secara penuh perhatian kita selama melakukan aktivitas (ga terlalu mudah ga terlalu susah). Rewards bisa sebagai penunjuk kompetensi  level mastery Atau sebagai pengendali tingkah laku. Memberikan pilihan dan kesempatan, serta memberi tanggung jawab pribadi dapat meningkatkan motivasi internal

8 Tantangan Vs Keterampilan
Apati Kebosanan Kecemasan Flow TANTANGAN Bisa pindah2 tergantung dari tanggapan lingkungan juga, misal negative feedback KETERAMPILAN

9

10 Attribution2 Effort  behaviour/performance  causes
Intiutive scientist. Dimensi penyebab atribusi: Locus Stability Controllability Bantuan terkait Atribusi: Konsentrasi Coping/Analisa masalah Mengarahkan masalah pada hal yang lebih bisa diatasi. Intuitive scientist = perlu penjelasan terhadap apapun, selalu mencari alasan dari apapun Locus: internal or eksternal Stability: remains the same or change Controllability: control the cause Atribusi: menjelaskan penyebab kegagalan. Contoh bantuan: Selesaikan tugas, cari penyebab masalah, dan lack of effort bukan lack of ability

11 Atribusi dan Motivasi Kombinasi keduanya menentukan penyelesaian masalah: Mastery Orientation Helpless Orientation Performance Orientation Mastery Positif Belajar mengambil yang terbaik Fokus pada solusi Helpless Negatif Hanya ‘menyesali’ kekurangan diri Fokus pada masalah

12 Self Efficacy, Goal Setting, Planning, Self Monitoring
Percaya menguasai situasi. Menghasilkan sesuatu yang diinginkan. Saya bisa!!! Guru, murid, sekolah. Membuat rencana, dan goal setting. Menantang SMART

13 Pengembangan Karir Teori Pengembangan Ginzberg
Khayalan (Fantasy)  s/d usia 11 thn. Sementara (Tentative)  11 – 17 thn. Realistik  17 thn sampai awal 20-an Teori Konsep Diri Super (Super’s Self-Concept Theory). Teori Tipe Kepribadian Holland’s. Realistic Intellectual Social Conventional Enterprising Artistic

14 Pekerjaan Part Time Kedekatan dengan Orang dewasa Pelatihan (training)
Belajar mengelola kehidupan Waktu kerja Membuat Pengalaman di sekolah berorientasi kerja.

15 Daftar Pustaka Admin Pengertian Remaja Menurut Para Ahli. Dapat diakses di: Diakses pada: 07 Juli 2012. Santrock Child Development. 8e. MCGraw-Hill Companies. Dapat diakses di: Diakses pada: 07 Juli 2012.


Download ppt "Psikologi Remaja Prestasi, Karir dan Pekerjaan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google